BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Swasta se-kabupaten. Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Karena dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Rizal Novandi & M.Djazari Halaman 1-20

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Ratna Wulandari & Sumarsih Halaman 72-98

III METODE PENELITIAN. Lampung, di kelas IV. Di sekolah tersebut ada 3 kelas IV, yakni kelas IV A 23

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu semua data yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk angka. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu Penelitian untuk mengungkap suatu peristiwa yang terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data untuk diketahui faktor-faktor yang menimbulkan peristiwa itu terjadi (Sugiyono, 2007: 7). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena informasi data yang diperoleh disajikan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis menggunakan analisis statistik. Menurut sifat masalahnya, penelitian ini merupakan penelitian korelasional karena bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei-Juni 2014. C. Variabel Penelitian Variabel penelitian dapat dibedakan menurut kedudukan dan jenisnya yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 29

30 a. Variabel terikat, yaitu variabel yang merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahului. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kesiapan menjadi guru yang dinyatakan dalam Y. b. Variabel bebas, yaitu variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi: Minat menjadi Guru (X1) dan Pengalaman PPL (X2). D. Definisi Operasional Variabel Agar variabel dalam penelitian ini dapat dimengerti dengan jelas serta untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan pengertian variabel kesiapan menjadi guru, minat menjadi guru dan pengalaman PPL, maka perlu diberikan pembatasan pengertian dari variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu: 1. Kesiapan menjadi Guru Kesiapan menjadi guru IPS adalah kematangan serta kesiapan mental dan fisik mahasiswa calon guru untuk menjadi guru IPS dimana kesiapan tersebut diantaranya dapat dilihat dari kompetensi yang dimiliki sebagai seorang pendidik. Kompetensi tersebut meliputi: a. Kompetensi Pedagogik b. Kompetensi Kepribadian c. Kompetensi Profesional d. Kompetensi Sosial

31 2. Minat Menjadi Guru Minat menjadi guru adalah keadaan dimana seseorang mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru yang diikuti dengan perasaan senang dan keterkaitan yang selanjutnya akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru diukur melalui bebarapa komponen, meliputi: a. Adanya pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru b. Perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru c. Perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru d. Adanya hasrat dan kemauan untuk menjadi guru 3. Pengalaman PPL Pengalaman PPL adalah suatu kondisi yang berupa pengetahuan dan keadaan yang pernah dialami oleh mahasiswa di sekolah yang dijalankan dalam praktik nyata secara terbimbing dan terpadu. Pengalaman yang diperoleh melalui kegiatan PPL tersebut meliputi: a. Keterampilan mengajar b. Pengetahuan kerja c. Sikap kerja E. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan IPS R/NR angkatan 2010 FIS UNY

32 yang telah mengikuti kegiatan PPL. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa. F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini seluruh data yang akan diambil menggunakan metode angket atau kuesioner. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006: 151). Data yang akan diperoleh dengan metode kuesioner ini adalah data kesiapan menjadi guru, data minat menjadi guru, dan data Pengalaman PPL. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner (angket) untuk memperoleh data kesiapan menjadi guru, minat menjadi guru, dan pengalaman PPL. Pengembangan instrumen tersebut didasarkan pada kerangka teori yang telah disusun selanjutnya dikembangkan dalam indikator-indikator dan kemudian dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Pertanyaan atau pernyataan tersebut menggunakan model skala bertingkat dengan empat alternatif jawaban yaitu: Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, serta Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah. Agar data yang diperoleh berwujud data kuantitatif maka setiap alternatif jawaban diberi skor sebagai berikut: 1) Pertanyaan atau pernyataan Positif diberi skor: Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1,

33 serta Selalu = 4, Sering = 3, Kadang-kadang = 2, Tidak pernah = 1. 2) Pertanyaan atau pernyataan Negatif diberi skor: Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Tidak Setuju = 3, Sangat Tidak Setuju = 4, serta Selalu = 1, Sering = 2, Kadang-kadang = 3, Tidak pernah = 4. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang telah dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga mahasiswa hanya memberi tanda cheklist ( ) untuk memilih jawaban. Angket yang digunakan setiap variabel sebagai berikut: a. Angket Variabel Kesiapan menjadi Guru Angket ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kesiapan mahasiswa pendidikan IPS untuk menjadi guru IPS. Kisi-kisi instrumen penelitiannya adalah: Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Kesiapan menjadi Guru No Indikator No. Item Jml item 1 Memiliki / menguasai kompetensi pedagogik 1,2,3*,4,5,6, 10 7,8,9*,10 2 Memiliki / menguasai kompetensi kepribadian 11,12,13,14, 10 15,16,17,18, 19*,20 3 Memiliki / menguasai kompetensi profesional 21,22,23,24 4 4 Memiliki / menguasai kompetensi sosial 25,26,27*,28 4 Keterangan: tanda * untuk pernyataan gugur Total 28

34 b. Angket Variabel Minat menjadi Guru Angket ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana minat mahasiswa pendidikan IPS untuk menjadi guru IPS. Kisi-kisi instrumen penelitiannya adalah: Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Minat menjadi Guru No Indikator No. Item Jml item 1 Adanya pengetahuan dan informasi 1,2*,3,4 4 mengenai guru 2 Perasaan senang dan ketertarikan terhadap 5,6,7,8 4 profesi guru 3 Perhatian yang lebih besar terhadap profesi 9,10,11 3 guru 4 Kemauan dan hasrat untuk menjadi guru 12,13,14*,15 4 Total 15 Keterangan: tanda * untuk pernyataan gugur c. Angket Variabel Pengalaman PPL Angket ini digunakan untuk mengetahui pengalaman PPL yang diperoleh selama melakukan PPL. Kisi-kisi instrumen penelitiannya adalah: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengalaman PPL No Indikator No. Item Jml item 1 Keterampilan mengajar 1,2,3,4,5*,6,7,8,9,10*,11,12 12 2 Pengetahuan kerja 13,14,15,16,17* 5 3 Sikap kerja 18,19,20,21,22 5 Total 22 Keterangan: tanda * untuk pernyataan gugur

35 H. Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, maka instrumen harus diuji cobakan dahulu. Hal tersebut dilakukan guna bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sudah atau belum terpenuhinya persyaratan. Instrumen memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data yang valid dan reliabel. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan di FIS UNY jurusan Pendidikan IPS angkatan 2009. Pelaksanaan uji coba dilakukan sebanyak satu kali kepada 30 mahasiswa Pendidikan IPS angkatan 2009. 1. Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) Sebuah Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengugkap data veriabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas pada instrumen adalah uji validitas isi dan validitas konstruksi. Validitas isi akan menunjukkan sejauh mana instrumen penelitian mencerminkan isi yang dikehendaki sedangkan validitas konstruksi mengarah pada sejauh mana instrumen tersebut mengukur sifat bangunan pengertian atau konstruksi tertentu. Teknik korelasi product moment dari Karl Pearson digunakan untuk menguji validitas skor butir pernyataan/pertanyaan dalam angket. Teknik ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total sebagai krenium. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 170), rumus korelasi product moment sebagai berikut:

36 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = jumlah subyek / responden X = Jumlah skor butir X 2 = Jumlah kuadrat skor butir soal Y = Jumlah skor total soal Y 2 = Jumlah kuadrat skor total soal XY = Jumlah perkalian X dan Y Setelah r xy ditemukan kemudian dikonsultasikan dengan r tabel untuk mengetahui butir yang valid dan tidak valid. Dengan pedoman bila r hitung r tabel pada signifikan 5% maka butir valid. Butir-butir yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah butir-butir yang valid. Uji coba dalam penelitian ini dilakukan pada 30 mahasiswa Pendidikan IPS angkatan 2009. Alasan pemilihan jurusan Pendidikan IPS angkatan 2009 ini, karena mahasiswa pendidkan IPS angatan 2009 telah melaksanakan PPL. Selain itu, kerena semua mahasiswa pendidikan IPS angkatan 2010 digunakan sebagai responden dalam penelitian, sehingga angkatan 2009 yang dijadikan ujicoba dalam penelitian ini. Angket Kesiapan menjadi Guru berjumlah 28 butir, angket minat menjadi guru 15 butir, dan angket Pengalaman PPL 22. Berdasarkan analisis yang dibantu dengan bantuan SPSS versi 17.0 for Windows diperoleh hasil sebagai berikut:

37 a. Uji validitas instrumen Kesiapan Menjadi Guru Berdasarkan indikator-indikator dari variabel kesiapan menjadi guru dikembangkan menjadi 28 butir soal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh butir soal yang sahih/valid dan empat butir soal yang gugur yaitu butir nomor 3,9,19,dan 27. b. Uji validitas instrumen Minat Menjadi Guru Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Minat Menjadi Guru dikembangkan menjadi 15 butir soal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh butir soal yang sahih/valid dan dua butir soal yang gugur yaitu butir nomor 2 dan 14. c. Uji validitas instrumen Pengalaman PPL Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Pengalaman PPL dikembangkan menjadi 22 butir soal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh butir soal yang sahih/valid dan tiga butir soal yang gugur yaitu butir nomor 5, 10, dan 17. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui reliabilitas untuk mengetahui reliabilitas dalam pengumpulan data penelitian. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut ketika dipakai untuk mengukur suatu gejala yang sama dalam waktu yang berlainan akan menunjukkan hasil yang sama. Dalam menguji reliabilitas instrumen dipergunakan rumus Cronbach s alpha. Rumus ini digunakan

38 karena angket atau kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini tidak terdapat jawaban yang bernilai salah atau nol. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 196) Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, misalkan angket atau soal bentuk uraian. Rumus Cronbach s Alpha sebagai berikut: Keterangan: r ii = Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan soal = Jumlah varians butir = Varians total Hasil penelitian dengan menggunakan rumus di atas diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien yaitu sebagai berikut: Besarnya nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah (Suharsimi Arikunto, 2006: 276) Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS versi 17.0 For Windows untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,600 berarti reliabel,

39 sebaliknya jika harga alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel. Adapun reliabilitas untuk angket setelah dilakukan ujicoba instrumen sebagai berikut : Tabel 4. Rangkuman Hasil Ujicoba Reliabilitas No Nama Variabel Alpha Cronbach Tingkat Keandalan 1 Minat Menjadi Guru 0,919 Sangat Tinggi 2 Pengalaman PPL 0,875 Sangat Tinggi 3 Kesiapan Menjadi Guru 0,941 Sangat Tinggi Sumber: Data Primer Tabel 4 menunjukkan angka keandalan masing-masing alat ukur instrumen. Hasil perhitungan menunjukkan reliabilitas untuk minat menjadi guru sebesar 0,919, pengalaman PPL 0,875, dan kesiapan menjadi guru 0,941. Masing-masing alat ukur tersebut mempunyai tingkat keandalanya sangat tinggi. Dengan demikian ditinjau dari persyaratan validitas dan realibilitas, maka masing-masing instrumen tersebut telah memenuhi sebagai alat untuk mengambil data penelitian. I. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ada beberapa prasyarat yang perlu dilakukan sebelum melakukan analisis data agar kesimpulan yang diperoleh dapat memenuhi syarat yaitu:

40 1. Uji Prasyarat Analisis Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi ganda dengan menggunakan SPSS. a. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel bebas memenuhi asumsi linieritas atau tidak dengan variabel terikatnya. Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan pengujian linieritas menurut Sutrisno Hadi (2004: 13) sebagai berikut: Keterangan: F reg = Rerata garis nilai F untuk garis regresi RK reg = Kuadrat Regresi RK res = Kuadrat rerata garis residu Dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 For Windows untuk perhitungan uji linieritas dengan melihat p- value pada Deviation from Linearity. Apabila p-value lebih dari 0,05 maka hubungan variabel bebas (X) dengan hariabel terikat (Y) dinyatakan linier.

41 b. Uji Multikoliniearitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Uji ini menggunakan teknik korelasi Product moment. Dengan mengetahui besarnya korelasi antar variabel maka dapat diselidiki ada tidaknya multikolinieritas antar variabel. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 170), rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan: r xy = Koefisien antara variabel X dan Y N = Jumlah subyek atau responden x = Jumlah skor butir pernyataan y = Jumlah skor total pernyataan xy = Jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total ( x 2 ) = Jumlah kuadrat skor butir ( y 2 ) = Jumlah kuadrat skor total Dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 For Windows untuk perhitungan uji multikolinieritas. Apabila harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari 0,800 berarti terjadi multikolinieritas. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinieritas sehingga analisis dapat dilanjutkan. 2. Uji Hipotesis Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu langkah penting dalam suatu penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

42 adalah teknik analissi korelasi dan regresi ganda, karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Data yang dinilai adalah data variabel bebas yaitu Minat Menjadi Guru (X 1 ), Pengalaman PPL (X 2 ), serta variabel terikat yaitu Kesiapan Menjadi Guru (Y). a. Analisis Korelasi Product moment Analisis korelasi Product moment digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas berhubungan secara signifikan terhadap variabel terikat. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 146) rumus product moment dari Pearson, sebagai berikut: Keterangan: r xy = koefisien n = jumlah subyek X = jumlah skor item Y = jumlah skor total XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total X 2 = jumlah kuadrat skor item Y 2 = jumlah kuadrat skor total b. Analisis Regresi Ganda Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara semua variabel babas secara bersama-sama dengan variabel terikatnya. Menurut Sutrisno Hadi (2004: 22-23), langkah-langkah yang

43 ditempuh dalam analisis regresi linier berganda dengan dua prediktor, adalah sebagai berikut: 1) Mencari koefisien korelasi majemuk antara kriterium Y dengan X 1 dan X 2 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R y(1,2) = koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 dengan Y a 1 = koefisien prediktor X 1 a 2 = koefisien prediktor X 2 x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y 2) Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: F reg = Harga F garis regresi N = Cacah kasus M = Cacah Prediktor R 2 = Koefisien regresi antara kriterium dengan prediktor Teknik analisis untuk mengetahui kebermaknaan koefisien korelasi ganda menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 For Windows dengan melihat F hitung dan p-value. Apabila F hitung dengan signifikansi lebih dari 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh

44 signifikan terhadap variabel terikat, sebaliknya jika F hitung dengan signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.