SOSIOLOGI KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL

GLOBALISASI DAN MODERNISASI

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

Perubahan Sosial dan Budaya Massa

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

Tujuan pembelajaran:

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya sampai mengenai tipe-tipe tindakan sosial.tindakan rasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengembangan masyarakat (community development) Pengembangan masyarakat (community development) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

A. Masalah-masalah konsep pembangunan dan modernisasi. B. Faktor-faktor budaya yang menghambat pembangunan. C. Kebudayaan global dan globalisasi

Modernisasi dan Perubahan Sosial Budaya.

EKSTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

Konsep Perubahan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Tujuan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam

4. KARAKTERISTIK DESA. Pertemuan 5

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Medan saling berkaitan

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam melaksanakan ketetapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

perubahan sosial fitri dwi lestari

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

PERUBAHAN SOSIAL, BUDAYA MASSA, & BUDAYA POPULER

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. informal ini menunjukan bukti adanya keterpisahan secara sistemis-empiris antara

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi

SOSIOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Budaya Massa. Heri Budianto.M.Si. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Publik Relations

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

BAB I PENDAHULUAN. saling mengetahui kekayaan dan kebudayaan bangsa lain, teknologi. mengelola input menjadi output yang berguna bagi khalayak umum.

BAB I PENDAHULUAN. ragam permainan tradisional anak-anak. Situasi semacam ini, bagi sementara

Perubahan Sosial dan Pembangunan. Kuliah PLSBT

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Pert (2) KEKUASAAN,WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tujuan Instruksional Khusus

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Masyarakat berasal dari kata musyarak (arab), yang artinya bersama-sama, yang

POLA KERUANGAN DESA A. Potensi Desa dan Perkembangan Desa-Kota Bintarto

BUDAYA ORGANISASI. Pokok Bahasan 1. Konsep Budaya Organisasi 2. Budaya dan Keberhasilan Organisasi. Dr. Inge Hutagalung. Modul ke:

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PENDEKATAN TEORETIS

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

SILABUS SOSIOLOGI 2014

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN BANJARNEGARA

MATERI 6 DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lebih lanjut, Negara-negara sedang berkembang, termasuk

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN

MODUL 4 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB IV DISKUSI TEORITIK

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

TRANSFORMASI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA BY : DIANA MA RIFAH

BAB II KAJIAN TEORITIS. dapat juga diartikan sebagai wadah atau tempat orang orang yang saling berhubungan

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)

MODERNISASI DAN WESTERNISASI

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan

MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.

Jumlah anak usia sekolah setingkat SMP (jiwa)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Implementasi Sertifikasi Keahlian dalam Bidang Industri Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut membahas mengenai latar belakang

4. Kajian Sosio-Teologis Terhadap Perubahan Peran Perempuan dalam Keluarga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAHAN KULIAH 7 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.

DIKTAT PERKULIAHAN SEJARAH KETATANEGARAAN. Oleh: ZULKARNAIN,M.Pd

SISTEM SOSIAL PERDESAAN

Transkripsi:

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 08 Komunikasi dan Perubahan Sosial Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi PUBLIK RELATIONS http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si

Pengertian Perubahan Sosial Gillin dan Gillin mengungkapkan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru (inovasi) dalam masyarakat.

Selo Soemardjan mengungkapkan bahwa perubahan sosial segala- perubahan-perubahan pada lembagalembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, perubahan-perubahan mana kemudian mempengaruhi segi struktur masyarakat lainnya.

Hal hal Penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek aspek sebagai berikut, yaitu : Pertama, perubahan pola pikir dan sikap masyarakat menyangkut persoalan sikap masyarakat terhadap berbagai persoalan sosial dan budaya disekitarnya yang berakibat terhadap pemetaraan pola pola pikir baru yang dianut oleh masyarakat sebagai sebuah sikap yang modern. Contohnya, Sikap terhadap pekerjaan bahwa konsep dan pola pikir lama tentang pekerjaan adalah sektor formal (menjadi pegawai negeri), sehingga konsep pekerjaan dibagi menjadi dua, yaitu sektor formal dan informal.

Kedua, perubahan perilaku masyarakat menyangkut persoalan perubahan sistem sistem sosial, dimana masyarakat meninggalkan sistem sosial lama dan menjalankan sistem sosial baru, seperti perubahan perilaku pengukuran kinerja suatu lembaga atau instansi. Apabila pada sistem lama, ukuran ukuran kinerja hanya dilihat dari aspek output dan proses tanpa harus mengukur sampai dimana output dan prose situ dicapai, maka pada sistem sosial yang baru sebuah lembaga atau instansi diukur sampai pada tingkat kinerja output dan prose situ, yaitu dengan menggunakan standar sertifikasi seperti BAN-PT pada perguruan tinggi dan sertifikat ISO pada lembaga lembaga umum.

Ketiga, perubahan budaya materi menyangkut perubahan artefak budaya yang digunakan oleh masyarakat, seperti model pakaian, karya fotografi, karya film, teknologi dan sebagainya yang terus berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat memulai kehidupan mereka pada suatu fase yang disebut primitif dimana manusia hidup secara terisolir dan berpindah pindah disesuaikan dengan lingkungan alam dan sumber makanan yang tersedia. Manusia saat ini hidup dalam kelompok kelompok kecil (band) dan terpisah dengan kelompok manusia lainnya.

Fase berikutnya adalah fase agrokultural, ketika lingkungan alam mulai tidak lagi mampu member dukungan terhadap manusia, termasuk juga karena populasi manusia mulai banyak, maka pilihan budayanya adalah bercocok tanam di suatu tempat dan memanen hasil pertanian itu serta berburu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada fase ini budaya berpindah pindah masih tetap digunakan walaupun pada skala waktu yang relatif lebih lama.

Fase tradisional dijalani oleh masyarakat dengn hidup secara menetap di suatu tempat yang dianggap strategis untuk penyediaan berbagai kebutuhan hidup masyarakat, seperti di pinggir sungai, di pantai, di lereng bukit, di dataran tinggi, di dataran rendah yang datar, dan sebagainya. Pada fase ini kita mulai mengenal kata desa dimana beberapa band (kelompok kecil masyarakat) memilih menetap dan saling berinteraksi satu dan lainnya sehingga menjadi kelompok besar dan menjadi komunitas desa, mengembangkan budaya dan tradisi internal serta membina hubungan dengan masyarakat di sekitarnya.

Pada fase transisi, kehidupan desa sudah sangat maju, isolasi kehidupan hampir tidak ditemukan lagi dalam skala luas, transportasi sudah lancar walaupun untuk masyarakat desa tertentu masih menjadi masalah. Penggunaan media informasi sudah hampir merata. Namun secara geografis, masyarakat transisi berada di pinggiran kota serta hidup mereka masih secara tradisional, termasuk pola pikir dan sistem sosial lama masih silih berganti digunakan dan mengalami penyesuaian dengan hal hal yang baru dan inovatif. Dengan demikian maka umumnya masyarakat transisi bersifat mendua atau ambigu terhadap sikap, pandangan dan perilaku mereka sehari hari. Pola pikir masyarakat masih tradisional dan masih memelihara kekerabatan namun perilaku masyarakat sudah terlihat individualis. Sesuatu yang masih dominan dalam kehidupan masyarakat ini adalah proses asimilasi budaya dan sosial yang belum tuntas dan terlihat masih canggung di semua level masyarakat.

Fase modern ditandai dengan peningkatan kualitas perubahan sosial yang lebih jelas meninggalkan fase transisi. Kehidupan masyarakat sudah kosmopolitan dengan kehidupan individual yang sangat menonjol, profesionalisme di segala bidang dan penghargaan terhadap profesi menjadi kunci hubungan hubungan sosial diantara elemen masyarakat. Masyarakat modern umumnya berpendidikan relatif lebih tinggi dari masyarakat transisi sehingga memiliki tingkat pengetahuan yang lebih luas dan pola pikir yang lebih rasional dari semua tahapan kehidupan masyarakat sebelumnya.

Fase postmodern adalah sebuah fase perkembangan masyarakat yang secara financial, pengetahuan, relasi dan semua prasyarat sebagai masyarakat modern sudah dilampauinya. Walaupun terkadang ada satu dua masyarakat modern yang terlihat memiliki cirri postmodern walaupun belum memiliki kemampuan tersebut, namun hal itu bersifat temporer dan meniru niru kelompok lain yang lebih mapan.

PEMAHAMAN MODERNISASI Karakteristik umum modernisisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial. (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya.

Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan yang biasa dinamakan social planning. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan, oleh karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi, problemaproblema sosial, konflik antar kelompok, hambatanhambatan terhadap perubahan dan sebagainya.

SYARAT-SYARAT MODERNISASI Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat. Hal ini memerlukan penelitian agar data tidak tertinggal. Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Tingkat organisasi yang tinggi, disatu fihak berarti disiplin, difihak lain berarti pengurangan kemerdekaan. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

MODERNISASI DAN GLOBALISASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI (MEDIA) Globalisasi media pasti mempunyai dampak tertentu terhadap jadi diri budaya bangsa pada masing-masing negara. Perubahan yang terjadi pada struktur masyarakat dipastikan ada akibat dari globalisasi media. Satu sisi merugikan nilai-nilai budaya, termasuk nilai-nilai religius dan etika komunikasi sosial.

Terima Kasih Dr. Heri Budianto, M.Si