PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INFLASI TERHADAP RETURN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: arus kas bersih dari kegiatan operasi, rasio aktivitas, return saham, ukuran perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian ini sebagai faktor internal perusahaan yaitu Return on Asset (ROA), Debt

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB V PENUTUP. sebesar 0,253 dimana 0,253 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

ABSTRACT. Keywords: ROA, CR, DAR, SIZE, dan price earning ratio.

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

earnings per share (EPS), dan volume perdagangan] terhadap risiko sistematis

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, apakah faktor fundamental

PENGARUH ROI, ROE, EPS DAN EVA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT ASTRA OTOPARTS TBK

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. pertanyaan dari tujuan penelitian maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

BAB V PENUTUP. equity ratio terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian food and

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB 5 PENUTUP. eksternal pada return saham. faktor internal yang diproksikan pada penelitian ini

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning yield, dividend yield, dan market to book value

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SITTI MURNIATI

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning per share, return on assets, dan growth

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)1 PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INFLASI TERHADAP RETURN THE EFFECT OF FINANCIAL CHARACTERISTICS, FIRM SIZE, AND INFLATION TO STOCK RETURN Oleh: Shodiq Nur Hidayat Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas negeri Yogyakarta Shodiq.noel@gmail.com Isroah Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik keuangan (EPS, DER, ROE), ukuran perusahaan dan inflasi terhadap return saham LQ-45 di BEI periode 2010-2012. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan 29 perusahaan LQ-45. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda yang diolah menggunakan software Eviews 6. Hasil penelitian menunjukan (1) EPS berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham (2) DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham (3) ROE berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham (4) Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham (5) Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham (6) Karakteristik keuangan (EPS, DER, ROE), ukuran perusahaan dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci: Karakteristik Keuangan, EPS, DER, ROE, Ukuran Perusahaan, Inflasi, Return Saham Abstract This research aims to determine the effect of the financial characteristics (EPS, DER, ROE), firm size and inflation on the LQ-45 s stock returns in BEI during period2010-2012. Data derived from the annual financial statements 29 LQ-45 companies. Hypothesis tested using simple and multiple regression analyzes were processed with the Eviews 6 software. The results of the research showed (1) EPS has not-significant positive effect on stock returns (2) DER has not-significant negative effect on stock returns (3) ROE not-significant positive effect on stock returns (4) The firm size has significant positive effect on stock returns (5) inflation has significant negative effect on stock returns (6) financial characteristics (EPS, DER, ROE), firm size and inflation significantly influence stock returns. Keywords: financial characteristics, EPS, DER, ROE, firm size, inflation, stock return PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang, dalam hal ini sebagai perantara pemakai dana dan pihak penyedia dana. Pasar modal juga berfungsi sebagai media untuk memobilisasi dana untuk memperoleh keuntungan melalui investasi. Sebagai pertimbangan investasi, para investor memperoleh informasi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Laporan keuangan adalah beberapa kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang mendasari angka-angka terebut menurut (Brigham,2010:44).

2 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016 Para investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal pasti mengharapkan suatu return yang tinggi dengan risiko tertentu. Semakin besar return yang diharapkan maka akan diikuti oleh risiko investasi yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Return saham bukan merupakan sesuatu yang mudah diprediksi. Sebagai calon investor, seseorang harus menganalisa berbagai hal yang mempengaruhi return saham perusahaan yang akan memakai dananya. Return menurut adalah hasil (keuntungan) yang diharapkan dari investasi saham yang bersumber dari capital gain (loss) dan yield (Jogiyanto, 2000:196). Berdasarkan definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa return saham merupakan keuntungan yang diharapakan investor dalam suatu investasi saham dimasa yang akan datang. Sedangkan untuk sumber return itu sendiri bersumber dari capital gain (loss) dan yield. Dengan demikian return diperoleh dari kegiatan menjual atau membeli suatu saham dengan jangka waktu yang pendek. Faktor yang mempengaruhi return saham, secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu mikro ekonomi dan makro ekonomi. Faktor mikro ekonomi adalah informasi yang diperoleh dari kondisi intern perusahaan. Informasi yang digunakan adalah informasi keuangan (berupa informasi akuntansi yang terangkum dalam laporan keuangan) dan non keuangan (berupa informasi non akuntansi yang tidak terangkum dalam laporan keuangan). Faktor makro dibagi menjadi dua, yaitu makro ekonomi dan makro non ekonomi. Return yang diperoleh sebagai imbal balik dari proses investasi juga disinyalir dipengaruhi oleh karakteristik keuangan. Karakteristik keuangan perusahaan merupakan ciri-ciri khusus yang menjadi pembeda perusahaan tersebut dengan perusahaan lain dalam segi keuangan. Karekteristik keuangan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan rasio keuangan yaitu Earnings Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Return On Equity. Pemilihan rasio sebagai representasi dari karakteristik keuangan didasarkan pada perbandingan elemen laporan keuangan terhadap ekuitas yang berpengaruh langsung terhadap return. Variabel lain yang berkorelasi dengan return adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan skala dimana suatu perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai perusahaan besar atau perusahaan kecil menurut berbagai cara, antara lain: total aset, penjualan, kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Nilai/kapitalisasi dari ukuran perusahaan dapat diperoleh dari total aset perusahaan karena nilai aset cenderung lebih stabil. Total aset yang besar mampu menekan

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)3 rasio utang. Artinya perusahaan diindikasikan akan memberikan manfaat bagi para investornya, dan lebih lagi perusahaan mampu menjamin pembagian return pada investornya baik dalam kondisi ekonomi yang diharapkan maupun dalam kondisi yang buruk. Sebagai perwakilan dari makro ekonomi, variabel lain yang berpengaruh terhadap return saham adalah inflasi. Inflasi didefinisikan sebagai suatu gejala di mana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus menerus. Dengan naiknya tingkat harga umum yang di dalamnya termasuk juga harga bahan baku, secara otomatis meningkatkan biaya produksi yang berperngaruh pada turunnya laba. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul: Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Dan Inflasi Terhadap Return Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012 sebagai judul tugas akhir skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari EPS, DER, ROE, ukuran perusahaan, dan inflasi terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 secara parsial, dan untuk mengetahui pengaruh dari karakteristik keuangan perusahaan, ukuran perusahaan, dan inflasi terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 apabila diuiji secara simultan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif adalah tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian menggunakan data yang dipublikasikan pada Bursa Efek Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Januari 2014. Pengolahan data dilakukan dari bulan Februari 2014. Laporan penelitian akan dilakukan pada bulan April 2014. Subjek dan Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan subjek penelitian diambil menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh subjek sebanyak 87 sampel yang diperoleh dari 29 perusahaan LQ-45. Variabel Penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham, sedangkan variabel independennya adalah EPS, DER, ROE, ukuran perusahaan, dan inflasi.

4 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016 Teknik Pengumpulan Data a). Penelitian Kepustakaan/Literatur Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang berkaitan dengan objek pembahasan. Metode ini dapat dilakukan dengan mempelajari, mengkaji, serta menelaah berbagai literatur seperti buku, jurnal, koran, dan berbagai jenis sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti. b). Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh emiten itu sendiri atau oleh orang lain. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Teknik Analisis Data Selain menganalisa langsung dengan memahami data yang ada, analisa juga dilakukan dengan bantuan program komputer yaitu Eviews 6. Data penilitian merupakan data panel yang merupakan gabungan antara data runtut waktu dengan data seksi silang. Data seksi silang diwakili oleh data return, earnings per share, debt to equity ratio, return on equity. Data runtut waktu diwakili oleh data inflasi. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda dengan syarat regresi harus lolos uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama sampai ke lima (X1, X2, X3, X4, X5). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis ke enam, menganalisis pengaruh seluruh variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5) secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). a) Hipotesis Pertama H1 = Earnings Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 6. Uji Hipotesis Pertama Coefficien t Variabel Konstant a EPS 0,138743 0,000012 1 t-stat R 2 2,89460 3 0,00106 0,30050 1 4 Y= 0,138743 + 0,0000121X1 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X1 (EPS) sebesar 0,0000121 yang berarti apabila nilai X1

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)5 (EPS) meningkat 1 poin maka Y (return saham) akan naik sebesar 0,0000121 poin. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari return saham (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya X1 (EPS). Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0,001061 berarti bahwa 0,11% (dibulatkan) variasi atau naik turunnya nilai return saham dipengaruhi oleh variabel EPS. Sisanya sebesar 99,89% (100%-0,11%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing veriabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara variabel EPS terhadap return saham. Dari hasil analisis data, koefisien yang bertanda positif berarti bahwa variabel EPS memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Didapatkan nilai thitung = 0,300504 dan untuk ttabel pada tingkat signifikansi 5% dan Degree Of Freedom sebesar 85 (diperoleh dari jumlah observasi (sampel) dikurangi jumlah variabel yang diteliti: 87-2) = 1,666 yang berarti bahwa thitung < ttabel artinya variabel EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dengan kata lain, melalui uji-t dapat ditarik kesimpulan bahwa Earnings Per Share (EPS) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. b) Hipotesis Kedua Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 7. Uji Hipotesis Kedua Coefficie nt Variabel Konstan ta DER 0,111853-0,019781 t-stat R 2 2,5250 78 0,0238 1,4426 99 34 Y= 0,111853-0,019781X2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X2 (DER) sebesar - 0,019781 yang berarti apabila nilai X2 (DER) meningkat 1 poin maka Y (return saham) akan turun sebesar 0,019781 poin. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari return saham (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya X3 (DER). Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0,023899 berarti bahwa 2,39% (dibulatkan) variasi atau naik turunnya nilai return saham dipengaruhi oleh variabel DER. Sisanya sebesar 97,61% (100%-2,39%)

6 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing veriabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara variabel DER terhadap return saham. Dari hasil analisis data, didapatkan nilai thitung = 1,442634 dan untuk ttabel pada tingkat signifikansi 5% dan Degree Of Freedom sebesar 85 (diperoleh dari jumlah sampel dikurangi jumlah variabel yang diteliti: 87-2) = 1,666 yang berarti bahwa thitung < ttabel artinya variabel EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dengan kata lain, melalui uji-t dapat ditarik kesimpulan bahwa Debt On Equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. c) Hipotesis Ketiga Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 8. Uji Hipotesis Ketiga Coefficie nt Variabel Konstan t 0,094474 ROE 0,195415 t-stat R 2 1,6572 33 0,0173 1,2247 40 00 Y= 0,094474 + 0,195415X3 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X3 (ROE) sebesar 0,195415 yang berarti apabila nilai X3 (ROE) meningkat 1 poin maka Y (return saham) akan naik sebesar 0,195415 poin. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari return saham (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya X3 (ROE). Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0,017340 berarti bahwa 1,73% (dibulatkan) variasi atau naik turunnya nilai return saham dipengaruhi oleh variabel ROE. Sisanya sebesar 98,27% (100%-1,73%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing veriabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara variabel ROE terhadap return saham. Dari hasil analisis data, didapatkan nilai thitung = 1,2247 dan untuk ttabel pada tingkat signifikansi 5% dan Degree Of Freedom sebesar 85 (diperoleh dari jumlah sampel dikurangi jumlah variabel yang diteliti: 87-2) = 1,666 yang berarti bahwa thitung < ttabel artinya variabel ROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dengan kata lain, melalui uji-t dapat ditarik kesimpulan bahwa Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan tidak

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)7 signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012 d) Hipotesis Keempat Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 9. Uji Hipotesis Keempat Coefficie nt Variab el Kons 0,700438 SIZE 0,111371 t-stat R 2-1,69497 4 2,06076 2 0,04758 4 Y= 0,700438 + 0,111371X4 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X4 (SIZE) sebesar 0,111371 yang berarti apabila nilai X4 (SIZE) meningkat 1 poin maka Y (return saham) akan naik sebesar 0,111371 poin. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari return saham (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya X4 (Ukuran Perusahaan). Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0,047584 berarti bahwa 4,76% (dibulatkan) variasi atau naik turunnya nilai return saham dipengaruhi oleh variabel ukuran perusahaan. Sisanya sebesar 95,24% (100% - 4,76%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing veriabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara variabel ukuran perusahaan terhadap return saham. Dari hasil analisis data, didapatkan nilai thitung = 2,060762 dan untuk ttabel pada tingkat signifikansi 5% dan Degree Of Freedom sebesar 85 (diperoleh dari jumlah sampel dikurangi jumlah variabel yang diteliti: 87-2) = 1,666 yang berarti bahwa thitung > ttabel artinya variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefisien regresi yang bertanda positif memiliki arti bahwa variabel ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh positif terhadap return saham. Dengan kata lain, melalui uji-t dapat ditarik kesimpulan bahwa Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. e) Hipotesis Kelima Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 10. Uji Hipotesis Kelima Coefficie nt Var Kons 0,531512 t-stat R 2-4,59472 9 0,30409 3

8 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016 Inflas i -13,54307 6,09448 3 Y= 0,531512 13,54307X5 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa koefisien X5 (Inflasi) sebesar 13.54307 yang berarti apabila nilai X5 (Inflasi) meningkat 1 poin maka Y (return saham) akan turun sebesar 13.54307 poin. Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari return saham (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya X5 (Inflasi). Koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh adalah 0.304093 berarti bahwa 30,41% (dibulatkan) variasi atau naik turunnya nilai return saham dipengaruhi oleh variabel Inflasi. Sisanya sebesar 69,59% (100% - 30,41%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing veriabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara variabel Inflasi terhadap return saham. Dari hasil analisis data, didapatkan nilai thitung = 6.094483 dan untuk ttabel pada tingkat signifikansi 5% dan Degree Of Freedom sebesar 85 (diperoleh dari jumlah sampel dikurangi jumlah variabel yang diteliti: 87- artinya variabel Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Koefisien regresi yang bertanda negatif memiliki arti bahwa variabel Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Dengan kata lain, melalui uji-t dapat ditarik kesimpulan bahwa Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. f) Hipotesis Keenam Karakteristik keuangan perusahaan (earnings per share, debt on equity ratio, return on equity), ukuran perusahaan dan inflasi secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi return saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012. Tabel 11. Uji Hipotesis Keenam Variabel Coefficie nt F-Stat R 2 Konstan ta - 1,650411 EPS 0,000020 8 DER 0,002637 ROE 0,193289 SIZE 0,134923 INFLA SI - 14,08783 10,347 27 0,3897 68 Y = -1,650411 + 0,0000208X1 0,002637X2 + 0,193289X3 + 0,134923X4 14,08783X5 2) = 1,666 yang berarti bahwa thitung > ttabel

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)9 Dari persamaan diatas interpretasinya adalah: Nilai konstanta sebesar -1,650411 menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka nilai variabel dependennya (return saham) adalah -1,650411 satuan. Koefisien regresi EPS sebesar 0,0000208 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan X1 akan meningkatkan return saham sebesar 0,0000208. Koefisien regresi DER sebesar -0,002637 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan X2 akan menurunkan return saham sebesar 0,002637. Koefisien regresi ROE sebesar 0,193289 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan X3 akan meningkatkan return saham sebesar 0,193289. Koefisien regresi X4 (SIZE) sebesar 0,134923 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan X4 akan meningkatkan return saham sebesar 0,134923. Koefisien regresi X5 (inflasi) sebesar -14,08783 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan X5 akan menurunkan return saham sebesar 14,08783. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai R 2 sebesar 0.389768. Hal ini berarti 38,97% (dibulatkan) variasi Y (return) dapat dijelaskan oleh variasi X1 (EPS), X2 (DER), X3(ROE), X4(SIZE), X5(inflasi). Sedangkan sisanya (100% - 38,97% = 61,03%) dijelaskan oleh sebabsebab lain diluar model. Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 10,34727. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel sebesar 2,21 dengan tingkat signifikansi 0,05, jumlah variabel yang diteliti sebanyak 6 (enam) variabel, dan Degree Of Freedom (sampel yang diteliti dikurangi jumlah variabel) 81. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel Earnings Per Share (EPS), Debt On Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Ukuran Perusahaan (SIZE), dan Inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Karakteristik Keuangan Perusahaan (Earnings Per Share, Debt On Equity Rtio, Return On Equity), Ukuran Perusahaan, dan Inflasi ketika diuji seraca simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis data tentang Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Inflasi Terhadap Return Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012 adalah sebagai berikut: (1) Earnings Per Share (EPS) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham LQ- 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. (2) Debt On Equity ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan

10 Jurnal Profita Edisi 6 Tahun 2016 terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. (3) Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham LQ- 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. (4) Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. (5) Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. (6) Karakteristik Keuangan Perusahaan (Earnings Per Share, Debt On Equity Rtio, Return On Equity), Ukuran Perusahaan, dan Inflasi ketika diuji seraca simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Saran Investor hendaknya memahami semua informasi yang relevan yang tersedia di pasar modal baik melalui laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan atau informasi lain yang dirasa relevan. Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan perusahaan maupun pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mampu menjaga kepercayaan investor untuk berinvestasi di perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah jumlah sampel yang diteliti dan sebaiknya memperpanjang periode penelitian agar dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan akurat serta menambah variabel lain yang mempengaruhi return saham, baik dari faktor fundamental, rasio-rasio keuangan maupun faktor eksternal yang memungkinkan dapat mempengaruhi return saham. DAFTAR PUSTAKA Abdul Nasser Hasibuan. (2009). Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Ekonomi Makro Terhadap Return Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara Achmad Ath Thobarry. (2009). Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, laju Inflasi dan Pertumbuhan GDP Terhadap Indeks Harga saham Sektor Properti (Kajian Empiris pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008), Tesis. Semarang: Universitas Dipenegoro. Anisa Ika Hanani. (2011). Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), Dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham pada Perusahaan- Perusahaan dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2005-2007, Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan

Pengaruh Karakteristik Keuangan... (Shodiq Nur Hidayat)11 Tahunan, Proceeding PESAT, Volume 2. Brigham, E.F. dan J. F. Houston. (2006) Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku I, Edisi 10, Terjemahan Ali Akbar Yulianto. Jakrta: Salemba Empat. Galih Kurniawan. (2008). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, Produk Domestik Bruto dan Suku Bunga Deposito terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006. Skripsi. Yogyakarta: UNY. Manajemen dan Sistem Akuntansi, No. 6, September; 275 300. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Wing Wahyu Winarno. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi Ke-3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE. Marzuki. (2005). Metodologi Riset. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE. Mohamad, S. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga Munawir, S. (2010). Analisa laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Nur Indriantoro dan Bambang Suparno. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Raisa Rusmiyani. (2011). Pengaruh Inflasi, Return On Asset (ROA), Economic Value Added (EVA) dan Firm Size Terhadap Return Saham di Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008, Skripsi. Yogyakarta: UNY. Siti Resmi. (2002). Keterkaitan Kinerja Perusahaan Dengan Return Saham. Kompak: Jurnal Akuntansi