4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran 1 Tabel 2.4 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD & PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2012 KOTA SEMARANG

KATA PENGANTAR. Malang, Januari 2012 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN

RENCANA STRATEGI (RENSTRA) PERUBAHAN TAHUN 2017

JENIS BELANJA PEGAWAI BARANG & JASA MODAL =

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN KEBUTUHAN DANA (Rp.)

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2014

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015

Lampiran I RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

TABEL.. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2013 KABUPATEN BANDUNG. PAGU INDIKATIF (Rp.)

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAN MAJU TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah tahun

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

LAPORAN REALISASI KEGIATAN dan ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA KERJA ( RENJA ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN 2012 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

sebelum perubahan 14, PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 AHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

URAIAN JUMLAH ANGGARAN REALISASI BELANJA DAERAH , ,00 89,47 1,539,241, (10.

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

PROVINSI RIAU RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 ( R K T) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIS BADAN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kepegawaian Daerah Akhir Tahun 2013 kepada Bupati Kudus.

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Program Uraian Indikator Kinerja Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya dukungan kinerja perangkat daerah

KATA PENGANTAR. Painan, Maret 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KEGIATAN PROSENTASE NO PROGRAM RENCANA TINGKAT

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2017

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

renja_bkd-2014 renja_bkd~2015 1

Rencana Program dan Kegiatan Pada Perubahan Renja SKPD Tahun 2015 Kota Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA ( RENJA ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KATA PENGANTAR. RR. RUMANTI PERMANANDIYAH, SH, MM Pembina Utama Muda

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

RENCANA KERJA ( RENJA ) TAHUN 2016

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Kabupaten Wonogiri nomor 25 Tahun 2012, terdiri dari:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan Strategi merupakan kebijakan - kebijakan yang diambil dalam rangka mengimplementasikan agenda pembangunan pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima 5 (lima) tahun kedepan strategi yang diperlukan sebagai berikut : a. Peningkatan ketrampilan dan profesionalisme PNS, strategi diarahkan melalui pengiriman pegawai untuk mengikuti, Bintek, Kursus-kursus dan Pelatihan tugas pokok dan fungsi bagi PNS daerah b. Peningkatan SDM Aparatur yang berkualitas dan berkompetensi strategi diarahkan dengan melaksanakan seleksi ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah bagi PNS yang lulus pendidikan formal, serta dengan memberikan sosialisasi peraturan bidang kepegawaian agar PNS mampu meningkatkan kemampuan teknis dan wawasan disiapkan untuk mengisi formasi jabatan dan penataan personil yang profesional dan proporsional; c. Peningkatan pengembangan dan penataan pegawai yang profesional dan proporsional melalui sistem manajemen kepegawaian strategi diarahkan dengan memberikan bantuan tugas belajar ikatan dinas, pemberian ijin belajar PNS ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, rekruitmen calon praja IPDN dan seleksi penerimaan calon pegawai melalui formasi umum maupun hasil pendataan GTT/PTT, memberikan penghargaan/reward kepada PNS untuk peningkatan kesejahteraan, memberikan sanksi/punishment PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dan peningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian daerah yang baik, melalui pembangunan sistem pelayanan kepegawaian berbasis teknologi informasi melaui pengelolaan pengembangan pembangunan sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (SAPK) dan data elektronik. d. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian yang baik,strategi diarahkan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk pelayanan kepegawaian yang efektif, efisien

2. Kebijakan a. Meningkatkan kompetensi dan pemahaman terhadap peraturan dibidang kepegawaian melalui pendidikan dan pelatihan; b. Meningkatkan pola-pola pengembangan karier pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui pendidikan kedinasan; c. Meningkatkan disiplin pegawai dengan pemberian reward dan punishment melakukan monitoring dan evaluasi, melaksanakan rekruitmen, memberikan bantuan tugas belajar dan memberikan ijin belajar, menempatkan pegawai sesuai azas the right man on the right place serta menyempurnakan sistem kerja sarana/prasarana pendukung secara berkelanjutan; d. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang cepat, tepat dan akurat untuk meningkatkan kepuasan aparatur Pemerintah Kota Bima.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1. PROGRAM Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima terdapat program yang merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program yang menjadi prioritas urusan wajib (Tabel sesuai lampiran). Masing-masing program dijelaskan sebagai berikut : I. PROGRAM SKPD merupakan program untuk mendukung pelaksanaan program utama ( Urusan Wajib / Belanja Langsung ). Sedangkan Kegiatan SKPD merupakan kegiatan belanja rutin terdiri 4 (empat) program dan implementasi kedalam 18 (delapan belas ) kegiatan. Untuk program prioritas yang menjadi urusan wajib/ belanja langsung terdiri dari 3 (tiga) program dan jabarkan kedalam 10 (sepuluh) kegiatan dengan rincian sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) kegiatan, yaitu : 1.01 Penyediaan jasa surat menyurat 1.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 1.06 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 1.07 Penyediaan jasa Administrasi Keuangan ; 1.10 Penyediaan alat tulis kantor 1.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan;

II. 1.19 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu : 2.07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 2.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ; 2.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor ; 2.24 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional 2.26 Pemeliharaan rutin/berkala pelengkapan gedung kantor 2.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yaitu : 03.02 Pengadaan pakaian dinas beserta pelengkapannya 03.07 Sidak Pegawai Negeri Sipil Dan Tenaga Honorer Daerah 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, yaitu : 06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 06.02 Penyusunan laporan keuangan semesteran 06.03 Penyusunan prognosis realsiasi anggaran 06.04 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 06.05 Penyusunan Rencana Kerja Tahunan/RKA/DPA SKPD Prioritas Program yang menjadi Urusan Wajib pada Belanja Langsung 1. Pendidikan Kedinasan, dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu : 45.01 Pendidikan dan Pelatihan Teknis 45.02 Pendidikan Penjenjangan Struktural 45.06 Peningkatan keterampilan dan profesionalisme 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,

Daerah 3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dilaksanakan melalui 14 (empat belas) kegiatan, yaitu : 47.02 Seleksi Penerimaan Calon PNS 47.03 Penempatan PNS 47.04 Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS 47.08 Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi 47.09 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS 47.11 Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas 47.12 Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN 47.15 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 47.20 Pengelolaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) On Line 47.21 Pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun 47.22 Penyusunan Pedoman Penilaian Calon Pejabat Struktural 47.23 Penyusunan Gaji Berkala PNS 47.24 Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 47.25 Pengelolaan, pengurusan, dan penerbitan Karis / Karsu / Karpeg / Taspen / Tapperum

Tabel 3.2 Faktor penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : Terwujudnya Kota Bima Sebagai Kota Perdagangan dan Jasa Yang Beriman, Maju, Adil dan Sejahtera No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH 1. Misi : Mewujudkan manusia yang MAJU melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga mempunyai tingkat intelektualitas yang tinggi, memiliki daya saing dan menguasai teknologi, didukung oleh tingkat kesehatan baik jasmani maupun rohani, mentalspritual. Program : Pendidikan kedinasan Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pembinaan dan pengembangan pegawai Permasalahan Pelayanan SKPD Masih belum optimalnya kapasitas kelembagaan untuk mendukung peningkatan kinerja BKD Faktor Penghambat Pendorong - Kurangnya pemahaman terhadap tupoksi - Kurangnya koordinasi internal dan antar bidang - Belum optimalnya monitoring dan evaluasi program kepegawaian - Motivasi kerja yang kuat dengan pola kerja yang sitemik dan terjadwal - Jumlah SDM yang cukup 3.3. Telaahan Renstra Badan Kepegawan Negara dan Renstra Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis Badan Kepegawaian Negara terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima sebagaimana tabel 3.2. berikut :

Tabel.3.3. Permasalahan Pelayanan BKD Kota Bima berdasarkan Sasaran Renstra Badan Kepegawaian Negara dan Renstra Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Provinsi NTB beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No. Sasaran Jangka Menengah BKN 1 Tercapainya Pegawai Negeri Sipil yang Profesional, Netral dan Sejahtera Tahun 2025 Permasalahan Pelayanan BKD Masih belum optimalnya kapasitas kelembagaan untuk mendukung peningkatan kinerja BKD Sebagai Faktor Penghambat Pendorong - Kurangnya - Motivasi pemahaman kerja yang terhadap kuat dengan tupoksi pola kerja - Kurangnya yang sitemik koordinasi dan terjadwal internal dan - Jumlah SDM antar bidang yang cukup - Belum optimalnya monitoring dan evaluasi program kepegawaian 3.4. Penentuan Isu-isu strategis Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya di tentukan isu isu strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis. Isu isu strategis dimaksud antara lain : 1. Rendahnya minat personil untuk mempelajari dan menguasai peraturan yang terkait dengan bidang tugasnya. 2. Rendahnya ketelitian dan kedisiplinan personil dalam penyelesaian tugas. 3. Rendahnya motivasi kerja aparatur. 4. Belum optimalnya pengembangan SIMPEG / SAPK. 5. Belum tervisualisasikannya prosedur pelayanan kepegawaian. 2. KEGIATAN Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam

Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan visi dan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran program yang menjadi prioritas urusan wajib / Belanja Langsung di Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima yang ditetapkan melalui kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis output kegiatan yang dilaksanakan adalah Bimbingan teknis terhadap aparatur di setiap SKPD terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi yang bekerja sama dengan Instansi terkait baik Instansi Pusat, Pusdiklat yang ada di Tingkat Propinsi dan Sosialisasi terhadap peraturan-peraturan baik di bidang kepegawaian maupun bidang lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi PNS di setiap SKPD untuk memahami peraturan bidang kepegawaian dan meningkatkan motivasi kepada aparatur untuk bisa menjalankan tupoksi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. 2. Kegiatan Pendidikan dan Penjenjangan Struktural output kegiatan yang dilaksanakan adalah Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) bagi aparatur yang sudah memiliki jabatan maupun yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan di setiap SKPD. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembekalan terhadap aparatur yang sudah menduduki jabatan sesuai eselonering di setiap SKPD. 3. Kegiatan Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme output kegiatan yang dilaksanakan adalah ujian penyesuaian ijazah dan ujian dinas bagi PNS yang memenuhi syarat administrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi PNS yang lulus ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah untuk proses kenaikan pangkat dan peningkatan kesejahteraan. 4. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah ouput kegiatan yang dilaksanakan adalah pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon PNS Daerah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampiln dan siap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika, sehingga mampu berperan sebagai pembaharu dalam mempererat persatuan dan kesatuan

5. Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS ouput dari kegiatan adalah terlaksananya rekruitmen pegawai dari pelamar umum tujuan kegiatan ini tersedianya CPNS yang lulus seleksi ujian untuk mengisi formasi pegawai yang lowong karena pensiun, mutasi, diberhentikan sesuai kebutuhan organisasi, kemudian proses pendataan Tenaga GTT/PTT dilakukan karena masih terdapat tenaga honorer/kontrak yang belum masuk dalam database 2005 sehingga perlu dilakukan penanganan kedepan, namun karena kewenangan rekruitmen yang memiliki otoritas pemberian formasi pemerintah pusat maka pendataan dapat dilakukan dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundangan; 6. Kegiataan Penempatan PNS output kegiatan yang dilaksanakan adalah Penataan dan Penempatan PNS dalam jabatan melalui proses sidang Baperjakat dalam hal pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam jabatan PNS, Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Struktural yang dimutasikan dan pengambilan Sumpah/Janji CPNS yang diangkat menjadi PNS dan proses administrasi pegawai mutasi antar daerah propinsi/kabupaten serta mutasi dalam daerah ; Penyusunan rencana pembinaan karir PNS dalam penempatan pejabat yang profesional dan proporsional dilakukan melalui analisis penyusunan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) dengan tujuan terwujudnya penempatan pejabat yang profesional dalam tugas pokok dan fungsi ; 7. Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS output kegiatan adalah Proses administrasi Penerbitan SK Impasing Gaji PNS, Penerbitan SK Kenaikan Pangkat dan tujuan kegiatan adalah pemenuhan hak bagi PNS untuk memperoleh reward/penghargaan ; 8. Kegiatan Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Berprestasi ouput kegiatan adalah terlaksananya usulan pemberian penghargaan Satya Lencana, Penerbitan SK Pensiun, SK Kenaikan Pangkat Pengabdian, dan Pemberian Tali Asih bagi PNS yang Purna Tugas tujuan kegiatan adalah pemberian penghargaan

9. Kegiatan Proses Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS output kegiatan adalah proses administrasi bagi PNS yang melakukan pelanggaran disiplin PNS dan pelanggaran peraturan perundangan yang berlaku dengan penerbitan sanksi administrasi kepegawaian / punishment dengan tujuan kegiatan dilakukan pembinaan dan pengawasan PNS untuk berdisiplin serta menurunya pelanggaran disiplin ; 10. Kegiatan Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas output kegiatan adalah Terlaksananya proses administrasi PNS yang berminat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi melalui program studi S-3, S-2,S-1,dan Praja IPDN, dengan pemberian bantuan tugas belajar ikatan dinas sesuai dengan kebutuhan organisasi tujuan kegiatan adalah tersedianya pegawai yang berkualitas dan berkompetensi ; 11. Kegiatan Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN output kegiatan adalah terlaksananya seleksi calon pelamar praja IPDN untuk direkruit menjadi praja IPDN tujuan kegiatan adalah tersedianya aparatur yang berkualitas dan memiliki kompetensi setelah lulus pendidikan ; 12. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan output kegiatan yang dilaksanakan adalah penyusunan buku informasi dan perkembangan pembangunan kepegawaian, Rapat Koordinasi kepegawaian dengan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Bima. 13. Kegiatan Pengelolaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) On Line ouput kegiatan adalah terlaksananya peremajaan/entry data PNS sesuai perkembangan dalam data elektronik dan dalam jaringan SAPK, tersimpannya manual data dan data elektronik mulai dari proses pengangkatan sampai proses pensiun ; 14. Kegiatan Pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun output kegiatan adalah terlaksananya proses pemberkasan dan pengusulan SK PNS yang memasuki masa purna tugas (pensiun) tujuan kegiatan adalah tersedianya Surat Keputusan (SK) Pensiun bagi PNS yang sudah memasuki masa pensiun atau purna tugas

15. Kegiatan penyusunan pedoman penilaian calon pejabat struktural output kegiatan adalah tersedianya data calon pejabat structural eselon II, III, dan IV beserta staf yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan tertentu dan dilengkapi dengan hasil scoring berdasarkan penilaian dari Golongan, Kepangkatan, Jenjang Pendidikan, Diklat teknis dan fungsional yg diikuti serta daftar riwayat jabatan. 16. Kegiatan Penyusunan Gaji Berkala PNS output kegiatan adalah Proses administrasi penebitan SK Gaji Berkala PNS.Tujuan kegiatan adalah pemenuhan hak bagi PNS untuk memperoleh reward/penghargaan. 17. Kegiatan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) output kegiatan adalah tersedianya laporan LHKPN bagi PNS yang sudah menjadi Wajib LHKPN di Pemerintah Kota Bima untuk dikirim ke Direktorat LHKPN Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Tujuan kegiatan adalah untuk mewujudkan Penyelenggara Negara yang mantaati asas-asas umum penyelenggara negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya. 18. Kegiatan Pengelolaan, pengurusan, dan penerbitan Karis / Karsu / Karpeg / Taspen / Tapperum output kegiatan adalah proses administrasi bagi PNS yang akan mengurus Karis / Karsu / Karpeg / Taspen / Tapperum untuk diterbitkan sebagai bahan kelengkapan identintas PNS dan syarat untuk proses kenaikan pangkat dan pensiun. Tujuan kegiatan adalah pemenuhan kebutuhan administrasi kepegawaian untuk setiap PNS.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan, yang dirumuskan berdasarkan arahan strategi dan misi dalam rangka mencapai visi pembangunan 5 tahun Kota Bima Tahun 2013-2018 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam program. Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi 1 atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Dengan demikian program yang ada didalam RPJMD perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan rencana aksi melalui Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, kondisi dan situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil musyawarah pembangunan. Indikator kinerja SKPD Badan Kepegawaian Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yaitu meningkatnya kualitas pelayanan pemerintah dengan sasaran semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan umum daerah memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma standar pelayanan SKPD, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan melengkapi sarana dan prasarana kerja, meningkatkan diklat aparatur, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pejabat dan pegawai secara konsisten. Indikator yang diharapkan adalah semakin meningkatnya kepuasan masyarakat dan menurunnya kasus pengaduan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah. Indikator rencana kegiatan Badan Kepegawaian Kepegawaian Daerah Kota Bima disusun sebagaimana tabel pada lampiran.

PENUTUP Kemandirian yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Sumberdaya Manusia dalam satu sisi tentunya memberikan kebebasan dalam melakukan pengelolaan terhadap sumberdaya manusia yang dimilikinya, tetapi disisi lain apabila tidak dapat memanfaatkan dengan baik kewenangan yang dimiliki akan menyebabkan penurunan kualitas profesional aparatur. Amanat Undang undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok pokok Kepegawaian sebagai bingkai pengelolaan manajemen sumberdaya aparatur hendaknya lebih profesional dalam menjalankan fungsinya baik sebagai pelaksana pembangunan pemerintahan maupun sebagai pelayan masyarakat dan dituntut untuk netral dari kepentingan politik maupun golongan. Hakekat Otonomi Daerah memberikan ruang interaksi yang mendekatkan masyarakat dengan Pemerintah Daerah, fenomena tersebut tentunya mempunyai implikasi langsung terhadap kesiapan Sumberdaya Manusia dalam merespon dan mengantisipasi semakin cerdasnya masyarakat. Desentralisasi manajemen kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Daerah dilaksanakan secara profesional dalam rangka memberdayakan Pegawai Negeri Sipil Daerah, sehingga mampu menyelenggarakan Otonomi Daerah secara akuntabel dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk memberdayakan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagai bagian dari manajemen kepegawaian nasional, diperlukan perumusan kebijakan manajemen kepegawaian secara komprehensif berdasarkan : 1. Penyelenggaraan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah harus tetap menjamin peningkatan dan keserasian dengan manajemen kepegawaian nasional, dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi. 2. Pengembangan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah yang rasional perlu dilakukan analisa jabatan, evaluasi jabatan, klasifikasi jabatan, standar kompetensi jabatan dan pola karier serta prestasi kerja.

Penyusunan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima Tahun 2013-2018 adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arahan/strategi pembangunan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum program pembangunan daerah kedepan. Dengan demikian Renstra Badan Kepegawaian Daerah dapat menjadi landasan maupun pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan menjadi pedoman untuk dilaksanakannya melalui monitoring dan evaluasi kinerja serta proses penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD.