BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal penumpang bandar udara

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Unit Rental Kantor Bank

6.1 Program Dasar Perencanaan

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB III METODOLOGI. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014

BAB III ANALISIS. Gambar 15. Peta lokasi stasiun Gedebage. Sumber : BAPPEDA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

PENGEMBANGAN TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT (SHIA)

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

ALASAN. mulai sering di promosikannya pariwisata yang ada. mulai meningkatnya sektor perindustrian. Penanaman Modal Jawa Timur mencatat bahwa

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

INTI BANGUNAN. Pertemuan 14: 7 Desember 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI NO 70 Tahun 2001 Tentang Kebandarudaraan Pasal 1

cxütçvtçztç hätçz gxüå ÇtÄ cxçâåñtçz UtÇwtÜ hwtüt g} Ä ~ e ãâà ctätçz~t etçt

BAB V PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN BANDARA

BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA

BAB II: STUDI PUSTAKA

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO-YOGYAKARTA

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : Diah Galuh Chandrasasi, Satrio Nugroho, Agung Budi

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB 5 PENDEKATAN DAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA 5.1 DASAR PENDEKATAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

Kata Kunci : Transposrtasi, Bandara, Terminal Penumpang Bandara Pusako Anak Nagari, Ikon Daerah

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

Museum dan Pusat Mitigasi Bencana Banjir di Jakarta BAB IV ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Adisutjipto telah mencapai 5,8 juta penumpang atau lima kali lipat

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH I DITJEN PERHUBUNGAN UDARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RAKOR FASILITASI (FAL) UDARA

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG BANDAR UDARA

KESIMPULAN DAN SARAN

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA

Desain Interior Terminal Penumpang Domestik A Bandara Adisucipto Berdasarkan Daya Tarik Kota Yogyakarta

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Dosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT. Ayu Aprilischa ( )

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL NYI AGENG SERANG DI KULON PROGO YOGYAKARTA

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern seperti sekarang, teknologi dan ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan, Pasal 1 Ayat. sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terminal dibangun sebagai salah satu prasarana yang. sangat penting dalam sistem transportasi.

Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

Transkripsi:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Pengorganisasian Ruang Organisasi ruang dalam dengan ruang luar (publik) adalah sebagai berikut : 1. Ruang Publik/Non-Steril Ruang yang berfungsi menampung kegiatan umum dengan pelaku aktifitas penumpang, pengunjung, pengantar serta pengelola. Karena ruang ini bersifat publik, maka tidak diperlukan pemeriksaan keamanan untuk memasuki ruang ini. Beberapa ruang yang termasuk ruang publik adalah, curb area, hall keberangkatan, hall kedatangan, ruang pelayanan tiket, ruang komersial publik, dan ruang penunjang yang berada di area publik. 2. Ruang Steril Ruang steril ruang yang digunakan untuk pelayan penumpang seperti saat proses security check, check-in, pendaftaran bagasi, serta ruang penunjang lainnya, dan juga ruang pendukung seperti ruang komersial. 5.2. Pola Sirkulasi Pada dasarnya sirkulasi di dalam terminal penumpang bandar udara adalah sebagai berikut : Pemisahan sirkulasi keberangkatan dan kedatangan Bagian penumpang berangkat yang membawa bagasi harus jelas dimana titik berpisahnya dan titik bertemu kembali dengan barang bawaannya Sikulasi harus sesingkat mungkin baik horizontal maupun vertikal (jika tidak dimungkinkan, maka harus dipersiapkan conveyor untuk mendukung pergerakan penumpang) Arus pengunjung, pengantar, dan penjemput degan penumpang dipisahkan secara jelas Arus sirkulasi dibantu dengan tanda-tanda yang jelas 36

Hubungan sikulasi masing-masing pengguna terminal penumpang dengan ruangruang yang berkaitan : 5.2.1. Sirkulasi Keberangkatan Parkir Drop Off Area Toilet & Musholla & ATM Area Komersial Pemeriksaan Tiket Check in Hall Pemeriksaan Keamanan (X-Ray dan Metal Detector) Check-in Counter & Pendaftaran Bagasi Toilet, Musholla, dan Nursing Room Ruang Tunggu Penumpang Gate Keberangkatan (Pemeriksaan Tiket) Apron - Pesawat Gambar 5.1 Sirkulasi Keberangkatan 37

5.2.2. Sirkulasi Kedatangan Pesawat Apron Gate Kedatangan Toilet Kedatangan Hall Kedatangan dan Baggage Claim Rg. Kehilangan Bagasi Area Komersial Toilet, Musholla, dan ATM Drop Off Area Parkir Gambar 5.2 Sirkulasi Kedatangan 5.2.3. Sirkulasi Bagasi Keberangkatan Kedatangan Pesawat Pesawat Ground Handling Ground Handling Check-in Area Baggage Claim Area Hall Hall Drop Off Drop Off Gambar 5.3 Sirkulasi Bagasi Sumber : David Adler, Metric Handbook Planning and Design Data (1999) 38

5.2.4. Sirkulasi Pengelola Terminal Penumpang Area Parkir Servis Service Entrance Counter Informasi Hall Kedatangan Hall Keberangkatan Counter Kehilangan Counter Check-In Counter Security Security Check/Xray Gate Keberangkatan Gambar 5.4 Sirkulasi Pengelola Terminal 5.2.5. Sirkulasi Karyawan Maskapai Area Parkir Servis Service Entrance Ruang Karyawan & Crew Maskapai Apron Pesawat Ruang Tunggu Keberangkatan Gate Keberangkatan Gambar 5.5 Sirkulasi Karyawan Maskapai Penerbangan 39

5.2.6. Sirkulasi Staf Ground Handling Area Parkir Servis Service Entrance Ruang Operasional Apron Gambar 5.6 Sirkulasi Staf Ground Handling 5.2.7. Sirkulasi Pengelola Komersial Area Parkir Servis Service Entrance Area Komersial Gambar 5.7 Sirkulasi Pengelola Komersial 5.2.8. Sirkulasi Pengantar dan Penjemput Parkir Area Komersial Toilet, Musholla, dan ATM Gambar 5.8 Sirkulasi Pengunjung dan Pengantar 40

5.3. Pendekatan Kebutuhan Ruang Pada Kelompok Kegiatan Aktivitas Ruang Kegiatan Utama Keberangkatan ATM Ruang komersial Counter informasi Ruang trolley rack Toilet Pengunjung Hall check-in Counter check-in Security check/x-ray Ruang tunggu Nursing Room Toilet Ruang Tunggu Mushola First aid Kedatangan Hall kedatangan Baggage claim area Counter kehilangan bagasi Ruang trolley rack Toilet Kedatangan ATM Ruang komersial Pengantar/Penjemput Area komersial ATM Toilet Pengunjung Parkir Maskapai Penerbangan Ruang karyawan dan kru pesawat Mushola Toilet Gudang Kegiatan Servis Servis Ruang mekanikal elektrikal Ruang Trafo dan Panel Ruang Genset Ruang AHU Ruang CCTV Gudang Kegiatan Penunjang Penunjang Perkir mobil penumpang, pengunjung, dan karyawan Tabel 5.1 Aktivitas dan Kebutuhan Ruang 41

5.4. Perhitungan Besaran Ruang Pada Terminal Penumpang Perhitungan menggunakan asumsi bahwa jumlah penumpang terbanyak yang berada di dalam terminal penumpang dalam satu waktu adalah sesuai dengan kapasitas pesawat terbesar (ATR-72 : 74 Penumpang) 5.4.1. Kebutuhan Besaran Ruang Terminal Keberangkatan No Nama Ruang Kapasitas Standar Sumber Luas Ruang 1 Hall Pengunjung TS, KM 150 m 2 2 Area Komersial 3 Counter Informasi 4 Ruang Trolley Rack 5 Toilet Pengunjung Kapasitas Total = PJS + Jumlah Pengunjung = 74 + 148 = 222 Luas Area = 60% x Kapasitas Total + Sirkulasi 20% Luas terminal x 80% AS 450 m 2 2 orang 4,8 m 2 / orang (sudah termasuk sirkulasi) 25 trolley 1/3 dari PJS Ukuran Trolley : 0,85 x 0,42 Kebutuhan Ruang : 3 unit Toilet pria, 4 unit Toilet wanita 0,735 m 2 / 6 trolley 1 unit WC = 2 m 2 1 unit wastafel = 0.5 m 2 1 unit urinoir = 0.4 m 2 MAT 10 m 2 MH 3 m 2 MH 55 m 2 6 Security Check / X-ray 7 Counter Check In 1 unit security check melayani 300 penumpang yang terdiri dari metal detector dan x-ray 1 maskapai penerbangan 8 Hall Check In PJS = 74 penumpang - Jumlah unit = PJS / 300-1 unit security check = 4,5 x 6 = 27 - Jumlah meja per maskapai = (PJS x 1 menit)/60-1 counter 1,7 m dengan kedalaman 2,4 m, luas counter 4,08 m2 Luas Area = (0,25 x PJS) + 400% KM, MH KM, APT 27 m 2 28 m 2 KM 74 m 2 42

9 Ruang Tunggu Keberangkatan Kapasitas Pesawat Terbesar (ATR-72) = 74 orang 1,4 m 2 / orang + sirkulasi MH, HAB 260 m 2 10 First Aid 1 dokter, 1 1 unit ruang = 9 m 2 DA 12 m 2 perawat, 1 pasien 11 ATM 4 unit ATM 3 m 2 / unit ATM AS 12 m 2 12 Mushola 5% dari PJS = 74 x 5% = 4 penumpang 2 tempat wudhu pria, 2 tempat wudhu wanita 0,85 / orang sholat 0,7 / orang wudhu DA 7 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang 1605 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang + Sirkulasi 20% 1826 m 2 Tabel 5.2 Perhitungan Program Ruang Keberangkatan 5.4.2. Kebutuhan Besaran Ruang Terminal Kedatangan N o Nama Ruang Kapasitas Standar Sumb er Luas Ruang 1 Hall 80% dari PJS 1 m 2 / orang + HAB 190 m 2 Kedatangan Kedatangan = 80% x 74 = 60 orang sirkulasi 2 Counter 1 counter dan 1 1 counter + 1 AS 40 m 2 Kehilangan gudang gudang = 15 m 2 3 Ruang 25 trolley 1/3 dari PJS MH 3 m 2 Trolley Rack Ukuran Trolley : 0,85 x 0,42 Kebutuhan Ruang : 0,735 m 2 / 6 trolley 4 Counter Security 1 orang 1 orang = 6 m 2 DA 6 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang 200 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang + Sirkulasi 20% 240 m 2 Tabel 5.3 Perhitungan Program Ruang Kedatangan 5.4.3. Kebutuhan Besaran Ruang Perusahaan Maskapai Penerbangan N o Nama Ruang Kapasitas Standar Sumb er Luas Ruang 1 Ruang Karyawan dan Crew Kantor Maskapai 2 maskapai yang diprediksi beroperasi 20 m 2 / orang AS 50 m 2 43

Penerbangan (Susi Air dan Wings Air) @ 2 orang 2 Lavatory 1 unit lavatory pria dan 1 unit lavatory wanita 3 Mushola 4 orang sholat, 2 tempat wudhu pria dan 2 tempat wudhu wanita 1 unit WC = 1,8 m 2 1 unit wastafel = 1,28 m 2 1 unit urinoir = 1,05 m 2 0,85 / orang sholat 0,7 / orang wudhu MH 14 m 2 DA 12 m 2 4 Gudang 1 Unit 9 m 2 AS 9 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang 115 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang + Sirkulasi 20% 138 m 2 Tabel 5.4 Perhitungan Program Ruang Karyawan Maskapai Penerbangan 5.4.4. Kebutuhan Besaran Ruang Servis N o Nama Ruang Kapasitas Standar Sumb er Luas Ruang 1 Ruang Mekanikal 1 unit 9 x 6 = 54 m 2 AS 50 m 2 Elektrikal 2 Ruang Trafo dan Panel 1 unit 9 x 9 = 81 m 2 AS 50 m 2 5 Ruang AHU 2 unit 9 m 2 / unit AS 18 m 2 6 Ruang CCTV 1 unit 9 m 2 / unit AS 12 m 2 7 Gudang 1 unit 9 m 2 / unit AS 20 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang 150 m 2 Total Luas Kebutuhan Besaran Ruang + Sirkulasi 20% 180 m 2 Tabel 5.5 Perhitungan Program Ruang Servis 5.5. Rekapitulasi Kebutuhan Besaran Ruang Terminal Penumpang No Ruang Luas (m 2 ) 1 Terminal Keberangkatan 1826 m 2 2 Terminal Kedatangan 240 m 2 44

4 Kantor Maskapai Penerbangan 138 m 2 6 Ruang Servis 180 m 2 Total 2384 m 2 Tabel 5.6 Rekapitulasi Besaran Ruang Terminal Penumpang 45