2015 PUSAT PEMBINAAN ATLET BOLA VOLI KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN BAB I: PENDAHULUAN

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli sendiri tidak terpaku hanya untuk bermain di lapangan outdoor saja,

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Sport Hall

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. commit to user

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Fasilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Analogi Gerak BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. harus diperhatikan dengan teliti agar menghasilkan hasil yang maksimal.

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PEKALONGAN BASKETBALL ARENA

Olahraga ekstrem telah lama lahir dan dikenal oleh masyarakat luas, dengan banyak pilihan jenis serta spesifikasi yang berbeda beda.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

BAB 3 METODE PERANCANGAN. aktifitas olahraga, hal itu disebabkan karena kurangnya fasilitas yang ada.

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN FOOTBALL ACADEMY GERAK. Pendahuluan

Medan Tennis Center- Structure as Architecture BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan ( sumber : sensus penduduk 2010 ). Semarang mempunyai Gelanggang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI REMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN OBYEK RANCANGAN. Sekolah : sebuah tempat dimana terjadinya proses belajar mengajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

REDESAIN STADION DAN SPORT HALL JATIDIRI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

SEMARANG INLINE SPEED SKATE AREN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam salah satu cabang olahraga, ada permainan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49 BAB I PENDAHULUAN


2016 PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYRAKAT

BAB I PENDAHULUAN. (

BAB III METODE PERANCANGAN. terjadi saat ini disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya, yang disebabkan oleh semakin beranekaragamnya produk

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SPORT CENTER DI PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

1. PENDAHULUAN. Siswa SMP merupakan potensi sumber daya manusia yang perlu dibina dan. pertumbuhan dan perkembangan remaja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak


BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dea Gardea, 2013

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG

bangunan saung dengan struktur kayu berfokus pada pengolahan layout dan furniture yang sesuai dengan karakteristik saung tersebut.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga Bola Voli merupakan salahsatu olahraga yang digemari selain olahraga Sepak Bola. Olahraga ini cukup popular dikalangan masyarakat, baik dalam lingkup sekolah sebagai ekstrakulikuler, di lingkungan tempat tinggal, maupun di tempat pembinaan khusus bola voli. Olahraga bola voli bukan hanya sekedar olahraga untuk kebugaran jasmani, tetapi juga bisa dijadikan sebagai prestasi dan profesi. Kota merupakan kota yang menjadi barometer dalam pembinaan atlet bola voli. Prestasi Kota dibidang olahraga bola voli tidak hanya di tingkat Jawa Barat, tetapi juga di tingkat nasional, Kota kerap menjuarai berbagai kejuaraan baik dalam pertandingan antar daerah maupun tingkat klub. Selain itu, banyak diantara atlete Platnas (pelatihan nasional) berasal dari Kota mewakili Indonesia di kejuaraan tingkat Asia maupun dunia. Keberhasilan Kota dalam meningkatkan prestasinya di bidang olahraga Bola Voli tidak terlepas dari peran klub pembinaan yang memfasilitasi para atlet untuk berlatih mengembangkan kemampuan. Klub pembinaan di Kota tidak hanya membina atlet atlet yang berasal dari Kota saja, namun banyak atlet dari luar Kota bahkan dari luar pulau jawa yang mengikuti pembinaan di beberapa klub di kota. Peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga bola voli ditunjukan dengan bertambahnya klub pembinaan bola voli, namun hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas maupun kuantitas fasilitas olahraga khususnya gedung olahraga di Kota. Selama ini kebanyakan klub pembinaan atlet bola voli di Kota, menggunakan gedung olahraga yang sama untuk berlatih secara bergiliran dengan waktu yang terbatas, dan dengan fasilitas yang kurang representatif untuk pengmbangan kemampuan atlet

2 Tabel 1.1 Jumlah Klub Pembinaan Bola Voli di Kota No Nama Klub Jenjang pendidikan atlet Binaan Lokasi Latihan 1 PBV Tectona SD- Perguruan Tinggi Gor Persada, Jl. Persada no.9 Kecamatan panyileukan 2 PBV Alko SD- Perguruan Tinggi Pasar Kosambi Lt.5 3 PBV Bahana Bina Pakuan SD- Perguruan Tinggi Gor Pajajaran. Jl. Pajajaran No.37 4 PBV Parahyangan SD- Perguruan Tinggi Gor Pajajaran, Jl. Pajajaran No.37 5 PBV Pasundan SD - SMA SMA Pasundan 1 Kota. Jl. Balong Gede, dan Gor Pajajaran, 6 PBV Bina Cijawura SD- Perguruan Tinggi Komplek Bea Cukai, Jl Cijawura. Margacinta 7 PBV Wahana Ekspress Grup SD- Perguruan Tinggi Gor Pajajaran, Jl. Pajajaran No.37 9 PBV Kharisma SD - SMA Pasar Kosambi Lt.5 Bumiputra 10 PBV Persatuan Olahraga Polisi SD - SMA Gor Kaveleri Jl. Gatot Subroto 11 PBV BVB SD - SMA Gor Kaveleri Jl. Gatot Subroto Sumber : PBVSI Kota dan Survey Pribadi,2015

3 Berdasarkan data tersebut, beberapa klub berlatih ditempat yang sama dengan fasilitas yang kurang menunjang, hanya klub klub besar yang dapat menikmati fasilitas pelatihan yang lumayan baik, sehingga terjadi persaingan yang tidak merata antara klub satu dan yang lain. Kebanyakan dari klub tersebut tidak memiliki tempat berlatih yang terintegrasi dengan sarana penunjang lainya seperti sarana pengembangan fisik, sarana pengembangan taktik dan sarana akomodasi (asrama), sedangkan sistem pelatihan yang baik dan maksimal dalam olahraga bola voli terdiri dari beberapa unsur, yaitu pelatihan teknik, fisik dan taktik. Menghadapi permasalahan demikian, klub yang belum mempunyai tempat latihan yang tetap tersebut memerlukan wadah yang mampu menampung kegiatan mereka untuk berlatih meningkatkan prestasi dan kemampuan bermain bola voli, berlatih fisik untuk kebugaran, serta tempat untuk mengelola klub itu sendiri. Dengan demikian diharapkan dapat mencetak pemain profesinal dengan kualitas jasmani dan rohani yang baik serta dapat membawa prestasi bagi Kota khusunya dan juga Indonesia. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Perancangan Menciptakan tempat untuk melakukan pelatihan olahraga bola voli yang representatif dan terintegrasi dengan sarana penunjang latihan bola voli lainya, serta dapat menampung beberapa klub pembinaan olahraga bola voli dalam satu gedung olahraga. 2. Tujuan Perancangan Tujuan dari diwujudkannya pusat pembinaan ini adalah : a. Meningkatkan prestasi olahraga bola voli di Kota khususnya dan di Jawa Barat umumnya b. Meningkatkan kemampuan atlet bola voli di Kota c. Memfasilitasi klub pembinaan olahraga bola voli di Kota.

4 C. Identifikasi Masalah Perancanan 1. Bagaimana menerapkan privasi dan nilai nilai sportivitas olahraga antara satu klub dengan klub lain dalam satu bangunan 2. Bagaimana hubungan beberapa fasilitas yang berbeda dalam tapak 3. Bagaimana penerpan struktur yang kuat dapat dijadikan suatu elemen estetis D. Batasan Masalah Perancangan Batasan perancangan pada projek ini adalah Gedung Olahraga, berupa sebuah hall dengan fasilitas lapangan bola voli yang dapat menampung beberapa klub pembinaan yang dilengkapi fasilitas pendukung latihan fisik, dan asrama. Kemudian ditambahkan fungsi komersil sekunder seperti kafetaria dan toko alat olahraga. E. Pendekatan Pendekatan perancagan yang dilakukan meliputi: 1. Studi Literatur mengenai standar pelatihan olahraga bola voli 2. Studi banding kasus sejenis, melalui survey lapangan, terhadap bangunan yang memilii fungsi sejenis, atau yang berkaitan dengan projek. 3. Studi mengenai tema yang dipakai, studi terhadap bangunan dengan tema sejenis 4. Analisa kondisi dan potensi lahan yang akan dijadikan lokasi perencanan projek tersebut.

5 F. Kerangka Berpikir Diagram 1.1 Kerangka Berpikir Input Kajian Pustaka Olahraga Olahraga Bola Voli Pusat Pembinaan Olahraga Bola Voli Gedung Olahraga Struktur Bentang Lebar Estetika Kriteria Perancangan dan Standar Perancangan Gedung Olahraga Studi Empiris : Kaji Banding Studi Preseden Permasalahan Analisis Perencanaan Lokasi Pelaku Kebutuhan Ruang Besaran Ruang Pola Kegiatan Konsep Rancangan Konsep Tapak Konsep Bangunan Analisis Perancangan : Tapak Pemintakatan Hubungan Ruang Output Hasil Rancangan 1. Rencana Tapak dan Situasi 2. Denah, Tampak, Potongan 3. Ekserior dan Interior 4. Detail Arsitektural Sumber : Dokumentasi Pribadi,2015

6 G. Sistematika Laporan BAB I. PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang latar belakang kenapa merancang proyek tersebut, permaslahan perancangan, maksud dan tujuan perancangan, batasan masalah perancangan, pendekatan dalam merancang, sistematika pembahasan dan kerangka pola pikir. BAB II. KAJIAN Bab ini berupa kajian teoritis terkait olahraga bola voli, sistem pelatihan olahraga bola voli dan tinjauan khusus mengenai gedung olahraga BAB III. DESKRIPSI PROYEK Bab ini menjelaskan gambaran umum perancangan, Rona Lingkungan pada lokasi perancangan, pemograman, dan kaji banding bangunan sejenis serta elaborasi tema pada bangunan tersebut. BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Bab ini berisi tentang analisis perancangan pada tapak dan bangunan BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Bab ini berisi tentang penjelasan landasan konsep yang digunakan dalam perancangan, yang terdiri dari, konsep dasar, konsep tapak dan konsep perancangan bangunan..