DESKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENCAPAIAN PROGRAM PHBS DI PUSKESMAS SWAKELOLA DEMPO PALEMBANG TAHUN 2007

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mengurangi mortalitas dan morbiditas anak, Word

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

PENGARUH IMPLEMENTASI 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-3 BULAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk. meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan.

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah

BAB I. A. Latar Belakang. Dalam Al-Qur an terkandung segala bentuk tata kehidupan, mulai dari. Qur an surat Al- Baqarah dan surat Yunus yang artinya :

BAB I PENDAHULUAN. jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia sebanyak 25 kematian

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. Ayundha Rizky F.

BAB 1 PENDAHULUAN. biskuit, bubur nasi dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru dimulai diberikan. berusia 2 tahun atau lebih. ( Weni, 2009 : 23 )

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut yaitu dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sampai bayi

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. saja sampai usia 6 bulan yang disebut sebagai ASI esklusif (DepKes, 2005). bulan telah ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan No.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KALANGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS PADANG BULAN TAHUN 2012

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan generasi yang berkualitas. Modal dasar pembentukan manusia

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS NGUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, ASI juga dapat melindungi kesehatan Ibu mengurangi

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas. Upaya dari United Nation untuk

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup serta dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi. 1,2

pengenceran dengan air matang dan kemudian diberikan pada bayi sedangkan dalam bahasa Inggris juga terdapat hal yang serupa misalnya artificial

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi oprasional dalam penelitian ini perlu dikemukakan untuk menghindari

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes, 2006). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, dan Depkes dalam

HUBUNGAN PRAKTEK INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0 12 BULAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Susmaneli, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu 2013

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBU BERSALIN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN BERDASARKAN JENIS KONSUMSI SUSU PADA BAYI UMUR 6 BULAN DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya yaitu melalui promosi pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG II SRAGEN

2015 GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU PADASUKA RW 06 DAN RW 12 KELURAHAN PADASUKA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan zat gizi bagi bayi sampai usia dua tahun merupakan hal yang

GAMBARAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN ANAK BATITA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DIGAMPONG LAMBHUK KOTA BANDA ACEH

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

BAB I PENDAHULUAN. mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat diperlukan sebagai

FAKTOR SOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB 1 : PENDAHULUAN. sedini mungkin, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usaha untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian bayi terbanyak adalah diare (31,4%) dan pneumonia

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA

OPTIMALISASI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI Nurnaningsih Herya Ulfah Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang e-mail: nurnaherya.fik@um.ac.id Abstract: Kota Wilayah Selatan Public Health Center of Kediri is a public health center that had less performance achievement in the community empowerment activities of the exclusive breastfeeding, in 2010 was 67% and in 2011 was 35% of the target 80%. The objective of this study was to arrangea recommendation the community empowerment activities planning of the exclusive breastfeeding in Kota Wilayah Selatan Public Health Center of Kediri. This research was a descriptive study with cross-sectional design. Population from this research was a woman who has 6-12 month baby. This research has 123 respondent. The variables were 5 component of community empowerment. The study results showed the whole component of community empowerment of the exclusive breastfeeding that the community participation, the social functioning, the institutional development, the increased capacity and the social capital level were in the low category. Keywords: empowerment, exclusive breastfeeding, public health center Abstrak: Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri merupakan salah satu Puskesmas di Kota Kediri yang memiliki pencapaian pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI Eksklusif yang rendah. Pada tahun 2010 diketahui pencapaian nya adalah 67% dan pada tahun 2011 adalah 35% dari target nasional yaitu 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi kegiatan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6 12 bulan di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri dengan jumlah sampel 123 responden. Variabel dari penelitian ini adalah evaluasi pemberdayaan masyarakat yang memiliki 5 komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh komponen pemberdayaan masyarakat dalam ASI Eksklusif yaitu partisipasi masyarakat, keberfungsian sosial, berkembangnya kelembagaan, peningkatan kapasitas, tingkat modal sosial berada pada kategori rendah. Kata kunci: pemberdayaan, ASI eksklusif, puskesmas Berdasarkan standar penilaian kinerja Puskesmas tahun 2009, diketahui bahwa standar penilaian untuk program wajib dan program pengembangan Puskesmas adalah 80% dan standar program manajemen Puskesmas yaitu > 5,5. Dari sembilan Puskesmas di Kota Kediri, Puskesmas Kota Wilayah Selatan (Kowilsel) Kota Kediri mengalami perubahan pencapaian yang paling rendah pada tahun 2010 2011. Variabel yang masih berada dibawah standar untuk program wajib yaitu program Promosi Kesehatan (69,63%) dengan subvariabel adalah pemberdayaan masyakat pada program PHBS. Data penilaian kinerja Puskesmas Kowilsel Kota Kediri terkait pemberdayaan masyarakat dalam PHBS menujukkan bahwa dalam kurun waktu dua tahun terdapat beberapa indikator yang belum tercapai pada tahun 2011 yaitu persalinan oleh tenaga kesehatan (59,25%), pemberian ASI eksklusif (35%), penimbangan bayi dan balita (38%) dan tidak merokok di dalam rumah (53%) dari target 80%. Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah penelitian ini adalah 20

21 Jurnal Preventia, Vol 1 No 1 Juni 2016 pencapaian kinerja Puskesmas pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif yaitu pada tahun 2010 sebesar 67% dan tahun 2011 sebesar 35% dari target > 80%. Menurut Roesli (2000), alasan ibu untuk tidak menyusui terutama secara eksklusif sangat bervariasi. Beberapa faktor yang menyebabkan ibu tidak mau memberikan ASI secara eksklusif, yaitu: 1) ASI tak cukup, 2) Ibu bekerja dengan cuti 3 bulan, 3) Takut ditinggal suami, 4) Pendapat bahwa tidak diberi ASI tetap berhasil jadi orang, 5) Bayi akan tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri dan manja, 6) Susu formula lebih praktis, 7) Takut badan tetap gemuk. Pemberdayaan (empowerment) berasal dari Bahasa Inggris, power diartikan sebagai kekuasaan atau kekuatan. Menurut Korten (1992) dalam (Sukmaniar, 2007) pemberdayaan adalah peningkatan kemandirian rakyat berdasarkan kapasitas dan kekuatan internal rakyat atas sumber daya manusia baik material maupun non material melalui redistribusi modal. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya (Parsons, et al., 1994). Tujuan Pemberdayaan Masyarakat meliputi: Meningkatnya kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Adapun Tujuan Khusus yaitu: 1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan 2. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri 3. Meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat 4. Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan masyarakat di lapangan Adapun tujuan penelitian ini adalah Menyusun rekomendasi berdasarkan deskripsi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam ASI eksklusif di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2011). Rancang bangun penelitian ini adalah crosssectional yakni pengukuran variabel penelitian dilakukan dalam suatu waktu sehingga diperoleh gambaran keadaan pada waktu tersebut (Nazir, 2011). Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data melalui kuisioner kemudian dilakukan telaah teori untuk pembahasan hasilnya. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri dan dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Agustus 2013. Populasi adalah obyek penelitian atau subjek yang akan diteliti (Nazir, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 6 12 bulan di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri yang berjumlah 180 orang. Sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 123 orang ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan. HASIL Pemberdayaan masyarakat merupakan persepsi responden dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri yang meliputi : a) Partisipasi masyarakat; b) Keberfungsian sosial; c) Berkembangnya kelembagaan; d) Peningkatan kapasitas; e) Tingkat modal sosial. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa:

Ulfah, Deskripsi Pemberdayaan Masyarakat 22 Tabel 1 Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas No. Kategori Partisipasi masyarakat Jumlah Persentase 1. Rendah 108 87,8 2. Sedang 14 11,4 3. Tinggi 1 0,8 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa kecenderungan partisipasi masyarakat dalam program pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri berada pada kategori rendah. Tabel 2 Kategori Keberfungsian Sosial dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas No. Kategori Keberfungsian Sosial Jumlah Persentase 1. Kurang 56 45,5 2. Cukup 58 47,2 3. Baik 9 7,3 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa keberfungsian sosial dalam program pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri yang memiliki kategori baik hanya 7,3%. Tabel 3 Kategori Berkembangnya Kelembagaan dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas No. Kategori Berkembangnya Jumlah Persentase Kelembagaan 1. Kurang 111 90,2 2. Cukup 9 7,3 3. Baik 3 2,4 Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa kelembagaan dalam program pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri cenderung berada pada kategori kurang. Tabel 4 Kategori Peningkatan Kapasitas dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas No. Kategori Peningkatan Kapasitas Jumlah Persentase 1. Rendah 98 79,7 2. Sedang 19 15,4 3. Tinggi 6 4,9 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa peningkatan kapasitas terkait pemberian ASI eksklusif setelah mengikuti Posyandu di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri cenderung berada pada kategori rendah. Tabel 5 Kategori Tingkat Modal Sosial dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas No. Kategori Tingkat Jumlah Persentase Modal Sosial 1. Rendah 58 47,2 2. Sedang 55 44,7 3. Tinggi 10 8,1

23 Jurnal Preventia, Vol 1 No 1 Juni 2016 Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa tingkat modal sosial dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kowilsel Kota Kediri yang memiliki kategori tinggi hanya 8,1%. PEMBAHASAN Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah proses sehingga seseorang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan dan pengaruh terhadap kejadian serta lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya (Parsons, et al., 1994). Berdasarkan penelitian diketahui bahwa partisipasi masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif rendah dikarenakan masyarakat dalam pengambilan bagian dari kegiatan program ASI eksklusif masih rendah. hal ini disebabkan karena masyarakat merasa tidak ada kegiatan khusus terkait ASI eksklusif yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Selain itu masyarakat tidak diikut sertakan dalam proses pengambilan keputusan sehingga tidak mengetahui manfaat dari program ASI eksklusif. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa keberfungsian sosial dalam pemberian ASI eksklusif rendah dikarenakan masyarakat belum meyakini manfaat pemberian ASI eksklusif sehingga belum mampu mengajak orang lain untuk menggunakan ASI eksklusif. Berkembangnya kelembagaan dalam pemberian ASI eksklusif masih rendah dikarenakan tokoh masyarakat maupun lembaga dalam masyarakat belum dilibatkan dalam perencanaan program ASI eksklusif. Peningkatan kapasitas dalam pemberian ASI eksklusif masih rendah dikarenakan masyarakat belum mendapatkan banyak informasi terkait pemberian ASI ekslusif pada saat datang ke posyandu maupun konseling sehingga tidak ada peningkatan kapasitas baik dari pengetahuan dan kemampuan masyarakat terkait pemberian ASI eksklusif. Tingkat modal sosial dalam pemberian ASI eksklusif masih rendah dikarenakan masyakat merasa petugas kesehatan belum menunjukkan keramahan dan kepedulian sehingga masyakat belum merasakan kedekatan dengan petugas kesehatan. Berdasarkan penelitian (Laverack, 1999) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberdayaan masyarakat antara lain partisipasi, kepemimpinan, analisis masalah, struktur organisasi, mobilisasi sumber daya, link (tautan) terhadap yang lain, manajemen program, dan peran dari pihak luar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan analisis penelitian dapat disimpulkan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif berdasarkan persepsi ibu bayi 6-12 tahun menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat, keberfungsian sosial, berkembangnya kelembagaan, peningkatan kapasitas dan tingkat modal sosial di wilayah Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri berada pada kategori rendah. SARAN Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang diberikan: a) Saran untuk Puskesmas adalah dapat merancang Plan of Action (POA) dari program ASI Eksklusif yang sudah disusun berdasarkan deskripsi pemberdayaan masyarakat hasil penelitian serta melakukan monitoring serta evaluasi pada setiap kegiatannya menggunakan pengukuran yang sudah disepakati sehingga program ASI Eksklusif dapat berjalan baik b) Saran untuk Peneliti lain, sebaiknya peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode pemberdayaan masyarakat untuk 9 indikator PHBS lain di Puskesmas Kota

Ulfah, Deskripsi Pemberdayaan Masyarakat 24 Wilayah Selatan yang masih dibawah target pencapaian. DAFTAR RUJUKAN Depkes, RI., 2004a. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 ttg Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Depkes RI. Laverack, G., 1999. Adressing the contradiction between Discourse and Practice in Health Promotion, Melbourne Australia: Deakin University. Nazir, M., 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Parsons, Ruth, J., James, J. & Santos, H. H., 1994. The Integration of Social Work Practice. California: Wadsworth Inc. Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Roesli, Utami, 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspa Swara. Sukmaniar, 2007. Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Program Pengembangan Kecamatan (Ppk) Pasca Tsunami Di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar (tesis), Semarang: UNDIP.