Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL)

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

Reza Kusuma Setyansah 1) Budiyono 2) Sutrima 3)

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika

Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta. Muhammadiyah Surakarta Alamat

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjanaa Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh: Amelia Kus Arintawati A

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI STRATEGI PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI BRAIN BASED LEARNING

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

TESIS. Oleh Umi Supraptinah S

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

Oleh : Sumaji PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TPS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN POWER POINT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CRH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Prodi Magister Pendidikan Matematika, PPs Universitas Sebelas Maret Surakarta 2 3

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

DEVI KASARI MUCHLISIN A

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

Oleh: Sumaji. Kata kunci : Pembelajaran Matematika, Group Investigation, Aktivitas Belajar.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI PELUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

Rahayu Sri Waskitoningtyas 1, Tri Atmojo Kusmayadi 2, Mardiyana 3

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

TESIS. Oleh: DWI HIDAYATI NIM S

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PUBLIKASI ILMIAH PURJIYO A

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Anna Setyowati S

PENGARUH STRATEGI THINK PAIR SHARE

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Diajukan Oleh: MEGA ASTUTI A

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister Progran Studi Pendidikan Matematika

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

IMPLEMENTASI STRATEGI PROBLEM POSING

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

FITRIYANA RAHMAWATI A

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

MahasiswaPendidikan Matematika, IAIN Raden Intan Lampung, (2)(3)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Tesis. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika

Skripsi diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: ASIH APRILIA A

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA (Penelitian Eksperimen Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta 2014/ 2015) Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Matematika Diajukan Oleh: ENGGAR MUSTIKA DEWI A410110007 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

(P{did& Ekp..in i kh vn sw MulaDr@dyd 4 su&e:0]4/,orj) ler Pulilrdi h brd Di$tujui dd P@bihbbs skids! Mtuannd sdd! snk DiFdsssj',.1itb Di hdpb rim P{4ji shpsi

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA Enggar Mustika Dewi 1, Sumardi 2 1 Mahasiswa Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2 Dosen Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Alamat e-mail : emustikade@gmail.com The purpose of this study was to determine the effect of the difference-based learning strategy Discovery Learning and Problem Based Learning, discipline levels, as well as its interaction with mathematics achievement of students. This study was a quasi-experimental study with a 2 x 3 factorial design with the entire population of eighth grade students of SMP Muhammadiyah Surakarta 4 2014/2015 academic year. Sampling was done by cluster random sampling technique. The sample in this study amounted to 64 students. The research instrument is a test of learning and achievement discipline questionnaire. The test instrument achievement test and discipline questionnaire includes validation, and reliability. Balance test using the self-t. Test prerequisites include Lilliefors normality test method and test homogeneity of variance using Bartlett method. Test the hypothesis using two way analysis of variance with unequal cells. Based on hypothesis testing, research concluded that there are differences in the effects learning model Discovery Learning and Problem Based Learning on mathematics achievement, there are differences in the effect of the level of discipline on mathematics achievement, and there are no interaction Discovery Learning and Problem Based Learning and the level of discipline on mathematics achievement Keywords: Discovery Learning, Discipline, Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning, tingkat kedisiplinan siswa, serta interaksinya terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3 dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar dan angket kedisiplinan siswa. Uji coba instrumen tes hasil belajat dan

angket kedisiplinan siswa meliputi validasi dan reliabilitas. keseimbangan menggunakan uji-t. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan metode Barlett. Uji Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika, terdapat perbedaan pengaruh tingkat kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika, dan tidak terdapat interaksi strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning serta tingkat kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. Kata kunci: Discovery Learning, Kedisiplinan, Problem Based Learning. PENDAHULUAN Sejak manusia diciptakan, pendidikan menempati urutan pertama sebagai alat yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Meskipun belum ada istilah pendidikan formal maupun informal, substransi pendidikan sudah dibutuhkan manusia. Ketika Adam diciptakan sebagai manusia pertama yang diberi jabatan oleh Allah pemimpin atau khalifah di muka bumi, yang pertama diberikan Allah kepadanya adalah pengetahuan (Hamdani, 2011: 13). Pendidikan juga mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut pandang psikologi dan sosiologi. Matematika merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman yang serius oleh siswa, apalagi jika dikaitkan dengan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Belajar matematika akan lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajari daripada hanya mengetahui secara lisan oleh apa yang disampaikan guru. Pembelajaran matematika cenderung mengadalkan kemampuan berpikir kritis dan kenyataan lapangan. Permasalahan pendidikan matematika di Indonesia secara umum, beberapa diantaranya adalah banyak menghafal, lebih menghandalkan aspek kognitif yang rendah (mengingat, menyebutkan) dan umumnya peserta didik tidak tahu makna atau fungsi dari hal yang dipelajari (Sumardyono, 2010:2). Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa hasil belajar matematika siswa masih cukup rendah. Perolehan

hasil ujian nasional mata pelajaran matematika masih menunjukkan rentang yang rendah. Rendahnya hasil belajar matematika siswa disebabkan karena usaha yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika tidak seperti yang diharapkan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, seperti fasilitas pembelajaran, peningkatan kualitas guru, media pembelajaran, jam tambahan untuk siswa, evaluasi buku panduan, pembaharuan kurikulum dan lain sebagainya. Demikian juga untuk strategi pembelajaran yang diterapkan guru turut menggambil peran penting. Menurut Hamdani (2011: 19) peranan strategi pengajaran lebih penting apabila guru mengajar siswa yang berbeda dari segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan, serta minat. Hal tersebut karena guru harus memikirkan strategi pengajaran yang mampu memenuhi keperluan semua siswa. Pada umumnya, guru cenderung menggunakan strategi pembelajaran konvensional yang lebih mengandalkan metode ceramah. Strategi pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat mengubah gaya belajar siswa dari pasif menjadi aktif, dari yang hanya duduk dimeja menjadi aktif maju kedepan kelas, serta membangun minat siswa terhadap pelajaran matematika, sehingga matematika bukan lagi mata pelajaran yang membosankan akan tetapi menjadi mata pelajaran yang disukai dan menyenangkan. Selain strategi pembelajaran yang digunakan, keberhasilan pembelajaran juga dipengarui oleh kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi akan lebih mudah mengikuti pelajaran dan siswa yang mempunyai kedisiplinan rendah akan lebih sulit untuk mengikuti pelajaran. Penerapan pendekatan saintifik dalam model pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum 2013 ada tiga model pembelajaran, yaitu (1) discovery learning, (2) problem based learning/ model pembelajaran berbasis masalah, (3) project based learning/ model pembelajaran berbasis proyek (Hosnan, 2014: 190). Dalam pembelajaran matematika strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning lebih mudah diterapkan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diajukan tiga hipotesis, (1) terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan penggunaan strategi Discovery Learning dan Problem Based Learning. (2) terdapat pengaruh tingkat keisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning dan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh masing-masing kategori strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning, tingkat kedisiplinan, serta interaksi strategi pembelajaran dan tingkat kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil adalah kelas VII C sejumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol yang dikenai strategi pembelajaran Discovery Learning sedangkan kelas VII B sejumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang dikenai strategi pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2 x 3. Variabel bebas pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran dan kedisiplinan siswa, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika.. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yang diambil dari nilai matematika semester ganjil untuk mengetahui kemampuan awal, metode angket untuk memperoleh data tingkat kedisiplinan siswa, dan metode tes untuk memperoleh data hasil belajar matematika. Uji coba instrumen tes hasil belajar matematika meliputi validasi dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket kedisiplinan siswa meliputi validasi dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan metode Barlett. Setelah memenuhi uji

prasyarat analisis, kemudian di lakukan uji analisis variansi dua jalalan dengan sel tak sama HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian diawali dengan uji keseimbangan antara dua kelas sampel. Setelah kedua sampel dinyatakan seimbang, peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui tingkat kedisiplinan belajar siswa. Sebelum instrumen angket diberikan, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas non sampel untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Instrumen angket diberikan sebelum dilakukan perlakuan guna mencegah adanya perubahan tingkat kedisiplinan belajar siswa yang disebabkan oleh perlakuan. Kelas pertama dikenai strategi pembelajaran Discovery Learning sebagai kelas kontrol sedangkan kelas kedua dikenai strategi pembelajaran Problem Based Learning sebagai kelas eksperimen. Setelah dilakukan perlakuan pada masingmasing sampel dan diperoleh data hasil belajar matematika serta tingkat kedisiplinan, kemudian dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan setelah data memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas, dengan taraf signifikansi 0,05. Berikut disajikan rangkuman analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Sumber JK Dk RK Keputusan Strategi Pembelajaran 211,386 1 211,386 4,150 4,008 ditolak (A) Tingkat Kedisiplinan 6630,654 2 3315,327 65,086 3,158 ditolak (B) Interaksi (AB) 46,741 2 23,370 0,459 3,158 diterima Galat (G) 2954,373 58 50,937 - - - Total (T) 9843,154 63 - - - - Berdasarkan Tabel 1, pada strategi pembelajaran (A) dan tingkat kedisiplinan (B) masing-masing diperoleh hasil H 0 ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, dan terdapat pengaruh tingkat kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika. Pada interaksi (AB),

diperoleh H 0 diterima. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan tingkat kedisiplinan terhadap hasil belajar matematika. Dari analisis tersebut, pada A dan B perlu diketahui pengaruh seperti apa yang diperoleh. Sehingga, perlu dilakukan uji komparasi ganda. Tabel 2. Rata-rata Skor Hasil Belajar Matematika Strategi Pembelajaran Kedisiplinan Belajar (B) Rata-rata (A) Tinggi (b 1 ) Sedang (b 2 ) Rendah (b 3 ) Marginal Discovery Learning (a 1 ) 92,16 78,82 65,44 78,807 Problem Based Learning (a 2 ) 87,17 79,08 64,22 76,823 Rata-rata Marginal 89,41 78,92 64,71 Karena pada strategi pembelajaran hanya terdapat 2 jenis, maka untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajarnya cukup dengan membandingkan ratarata marginalnya. Berdasarkan Tabel 2, strategi pembelajaran Discovery Learning mempunyai hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan strategi pembelajaran Problem Based Learning. Hal ini dikarenakan pada strategi pembelajan Discovery Learning, siswa diharuskan lebih aktif dalam mengamati, membaca, menemukan, mencari sumber, menjelaskan, menarik kesimpulan, dan sebagainya untuk menemukan suatu konsep yang diinginkan. Sesuai dengan penelitian Leo Adhar Effendi (2012) yang menyatakan bahwa secara keseluruhan peningkatan kemampuan representasi dan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Bambang Supriyanto (2014) juga menyatakan bahwa penerapan Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar matematika pada siswa dengan tingkat kedisiplinan tinggi, sedang, dan rendah perlu dilakukan uji komparasi ganda antar kolom dengan metode Scheffe. Berikut disajikan rangkuman uji komparasi ganda pada tingkat kedisiplinan siswa.

Tabel 3. Hasil Uji Komparasi Ganda antar kolom pada Tingkat kedisiplinan Siswa 2, : : Keputusan.. 23,567 6,316 ditolak.. 119,773 6,316 ditolak.. 43,246 6,316 ditolak Berdasarkan Tabel 3 di atas, diperoleh hasil bahwa seluruh H 0 ditolak. Hal ini berarti bahwa tingkat kedisiplinan tinggi dan sedang memberikan pengaruh yang berbeda, tingkat kedisiplinan tinggi dan rendah memberikan pengaruh yang berbeda, serta tingkat kedisiplinan sedang dan rendah memberikan pengaruh yang berbeda. Dengan membandingkan nilai rata-rata marginal pada Tabel 2, tingkat kedisiplinan tinggi memberikan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan tingkat kedisiplinan sedang dan rendah, serta tingkat kedisiplinan sedang memberikan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan tingkat kedisiplinan rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa pada materi segi empat berbanding lurus dengan tingkat kedisiplinan belajar siswa. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar siswa, maka semakin baik pula hasil belajar yang diperolehnya. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar siswa, maka siswa tersebut akan mempunyai keinginan yang lebih kuat untuk mengetahui dan memahami materi segi empat. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Miftachul Anas dkk (2013) yang menyimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kedisiplinan tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sedang menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang memiliki kedisiplinan belajar rendah. Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat kedisiplinan belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada materi segi empat. Dengan demikian, pada strategi pembelajaran Discovery Learning dan strategi pembelajaran Problem Based Learning, pada siswa dengan tingkat kedisiplinan tinggi memberikan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan tingkat kedisiplinan sedang dan rendah, serta tingkat kedisiplinan sedang memberikan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan tingkat

kedisiplinan rendah. Selain itu, pada siswa dengan tingkat kedisiplinan tinggi, sedang dan rendah, hasil belajar matematika siswa dengan strategi pembelajaran Discovery Learning lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, diperoleh simpulan: (1) Ada perbedaan hasil belajar matematika dengan penggunaan strategi Discovery Learning dan Problem Based Learning. Hasil belajar matematika siswa yang dikenai strategi pembelajaran Discovery Learning lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning. (2) Ada pengaruh tingkat kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. Kedisiplinan belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan tinggi lebih baik dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan sedang dan rendah, serta hasil belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan sedang lebih baik dibandingkan hasil belajar matematika siswa yang mempunyai tingkat kedisiplinan rendah. (3) Tidak ada interaksi yang signifikan antara penggunaan strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning dan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. Tidak terdapat interaksi ini artinya perbedaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika tidak bergantung kepada kedisiplinan belajar siswa. Adapun saran dari penelitian ini adalah Sebaiknya guru matematika selektif menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif agar pemahaman siswa terhadap konsep matematika dapat optimal. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran matematika adalah strategi pembelajaran Discovery Learning. Selain itu Sebagai guru sebaiknya memperhatikan kedisiplinan belajar setiap siswa karena perbedaan tingkat kedisiplinan belajar siswa mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Untuk peneliti lain yang tertarik terhadap fokus yang serupa, sebaiknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan strategi pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif.

DAFTAR PUSTAKA Anas, Miftachul, Tri Atmojo K, dan Suyono. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Think Pairshare Modifikasi Penemuan Terbimbing Berbantuan Microsoft Power Point Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Kedisiplinan Belajar. Jurnal Penelitian Pendidikan 1 (3): 259-267 Effendi, Leo Adhar. 2012. Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan 13 (2): 1-9. Hamdani. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 : Kunci Sukses Implementasi Kurikulun 2013. Bogor : Ghalia Indonesia. Sumardyono. 2010. Pengaruh Komunikasi Matematika terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving). Surakarta: Tesis UNS Surakarta. Supriyanto, Bambang. (2014). Penerapan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI B Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran. Jurnal Teknologi Pendidikan, 3 (2): 113-125.