SKRIPSI. HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya)

dokumen-dokumen yang mirip
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI KAJIAN EFEKTIVITAS KEGIATAN PENGENDALIAN NYAMUK AEDES

IQBAL OCTARI PURBA /IKM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SURVEI ENTOMOLOGI, MAYA INDEX DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK TERHADAP KEPADATAN LARVA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN KEBERADAAN JENTIK

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK AEDES HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Pembimbing II : Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DAN INDEKS OVITRAP DI PERUM PONDOK BARU PERMAI DESA BULAKREJO KABUPATEN SUKOHARJO. Tri Puji Kurniawan

SKRIPSI ANALISIS SOCIAL CAPITAL DALAM PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IBU HAMIL

ABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto L, dr., MH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

KEPADATAN JENTIK Aedes aegypti sp. DAN INTERVENSI PENGENDALIAN RISIKO PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA PADANG TAHUN 2015

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS SIDOHARJO SRAGEN

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

HUBUNGAN PERILAKU 3M DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI DUSUN TEGAL TANDAN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

SURVEY KEPADATAN LARVA AEDES AEGYPTI DI KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RW.XII KELURAHAN SENDANGMULYO TEMBALANG SEMARANG

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PERAN KADER JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK) DENGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) PENYEBAB DBD

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

SURVEI PELAKSANAAN 3M DALAM UPAYA PEMBERANTASAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. DI KELURAHAN SUMBERSARI, KECAMATAN SUMBERSARI, KABUPATEN JEMBER

SKRIPSI HUBUNGAN TEMPERATUR DAN KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF INDIVIDU DI PT X JAKARTA

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN ABIANBASE KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2012

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD DENGAN METODE 5M (MENGURAS, MENABURKAN, MENGGANTI, MENUTUP, DAN MENIMBUN)

Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes sp. (House Index) sebagai Indikator Surveilans Vektor Demam Berdarah Denguedi Kota Semarang

ADLN - UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

FAKTOR LINGKUNGAN BIOLOGIS, FISIK DAN SOSIAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR TESIS

Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar 3) Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Denpasar *)

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI DETERMINAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PACARKELING KOTA SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN PANCORAN MAS ABSTRAK

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

ANALISIS KEPADATAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTY

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

JURNAL. Suzan Meydel Alupaty dr. H. Hasanuddin Ishak, M.Sc,Ph.D Agus Bintara Birawida, S.Kel. M.Kes

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR RISIKO PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN HELVETIA TENGAH MEDAN TAHUN 2005

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdarah Dengue (DBD). Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

OLEH : ARI PRASETYO UTOMO

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA GAGAK SIPAT KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI BAB I

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

STUDI KEBERADAAN JENTIK DAN PERILAKU PENDERITA CHIKUNGUNYA DI DESA TALUMELITO KECAMATAN TELAGA BIRU

Keywords : Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. larvae.

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

BAB I PENDAHULUAN. dewasa (Widoyono, 2005). Berdasarkan catatan World Health Organization. diperkirakan meninggal dunia (Mufidah, 2012).

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PERILAKU INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE

UNIVERSTAS UDAYANA PERSEPSI MASYARAKAT BANJAR KEDATON KELOD DESA KESIMAN PETILAN DENPASAR TIMUR MENGENAI PEMANTAU JENTIK TAHUN 2016 I G.A.

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI KELURAHAN KARANG MEKAR CIMAHI TENGAH

SKRIPSI. PERAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS DALAM CAPAIAN PHBS RUMAH TANGGA DENGAN IBU NIFAS (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Porong)

PENYULUHAN KESEHATAN RUTIN PUSKESMAS UNTUK MENCEGAH SEKOLAH DASAR DENGAN KEJADIAN DBD DI KOTA MADIUN TAHUN 2017

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

: Suhu, Kelembaban, Perilaku Masyarakat dan Keberadaan jentik

I. PENDAHULUAN. Salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sebagai vektornya adalah Demam

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui perantara vektor penyakit. Vektor penyakit merupakan artropoda

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Efryanus Riyan* La Dupai** Asrun Salam***

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN TINGKAT ENDEMISITAS DBD DI KOTA MAKASSAR

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah, Keberadaan Breeding Places, Perilaku Penggunaan Insektisida dengan Kejadian DBD Di Kota Semarang

!"#$%&'()*'"%+),#&#+%-%'&).'&),#&/'0.%'&)$'"1'('2'-) 3&-32),#&%&/2'-'&)$3-3),#&.%.%2'&).'&),#+'1'&'&) 2#,'.')$'"1'('2' :;<5:;=)>9?

ABSTRAK. Feti Andriani, Pembimbing : Donny Pangemanan, Drg., SKM.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SLEMAN

MAI DELFI SIMANJUNTAK NIM

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagianpersyaratan guna mencapai derajat sarjana strata 1 kedokteran umum

Transkripsi:

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya) Oleh: IKA PRASTIANI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016 i

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya) Oleh: IKA PRASTIANI NIM. 101211133007 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016 i

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, SOSIAL BUDAYA DENGAN KEPADATAN JENTIK (Studi di Wilayah Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya), sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Dalam skripsi ini dijabarkan bagaimana hubungan antara lingkungan yang meliputi lingkungan fisik (suhu udara, kelembapan udara, karakteristik kontainer), lingkungan kimia (ph air), sosial budaya (kepadatan hunian dan perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan dan sikap tentang DBD dan PSN) dengan kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar. Dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada ibu Corie Indria Prasasti, S.KM., M.Kes., selaku dosen pembimbing yang selama ini telah memberikan arahan, bimbingan dan saran yang bermanfaat hingga terwujudnya skripsi ini. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan pula kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 2. Dr. Lilis Sulistyorini, Ir., M.Kes., selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 3. Responden warga Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. 4. Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang telah membantu memberikan data kejadian dan distribusi Demam Berdarah Dengue, baik di Kota Surabaya maupun di Provinsi Jawa Timur. 5. Kantor Kecamatan Gunung Anyar yang telah membantu memberikan informasi dan gambaran penduduk Kecamatan Gunung Anyar. 6. Puskesmas Gunung Anyar yang telah membantu memberikan data kejadian dan distribusi Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Gunung Anyar. 7. Ayah, ibu dan adikku tercinta yang selalu memberi dukungan, doa, semangat selama proses penyusunan skripsi ini. 8. IKMB 2012 dan KESLING 2012 yang berjuang bersama selama proses penyusunan skripsi ini. 9. Sahabatku tersayang yang sudah banyak membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala bantuan yang telah diberikan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan. Surabaya, Juni 2016 v

ABSTRACT Dengue Haemorraghic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus and transmitted by the mosquito Aedes. Surabaya is one of the districts in East Java Province which includes dengue endemic areas, particularly in Sub district Gunung Anyar. The purpose of this study was analyze relationship between physical, chemical and socio-cultural environment with the density of larvae in Sub district Gunung Anyar, Surabaya. This study is an observational with cross sectional study design. Population is families (KK) with a large sample of 100 households. Sampling is using cluster random sampling. The dependent variable is the density of larvae in Sub district Gunung Anyar. The independent variable is physical environment (temperature, humidity, characteristics of container which includes the type and location of container), chemical environment (ph), socio-cultural environment (density residential and public behavior which includes knowledge and attitude about the incidence and prevention of dengue). Primary data collection methods is observation and interview the respondents. Secondary data collection was from District Office Gunung Anyar, Province Health Departement, District Health Departement and Health Center Gunung Anyar. The results showed that there are four variables related with the density of larvae in Sub district Gunung Anyar, Surabaya. These variables are temperature (p=0,000), density residential (p=0,000), knowledge (p=0,022) and attitude (p=0,000). Temperature supports the density of larvae, density residential is still high, knowledge of respondents is still less, attitude of respondents is still being, presence and density of larvae is still high. Based on these results, it is suggested that Health Center and Health Departement should do public counseling routinely to increase public knowledge about the incidence and prevention of dengue. Keywords: environmental factors, the density of larvae, the incidence of dengue. vi

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes. Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang termasuk daerah endemis DBD, khususnya di Kecamatan Gunung Anyar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara lingkungan fisik, kimia, sosial budaya dengan kepadatan jentik di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) dengan besar sampel 100 KK. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Variabel terikat adalah kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Variabel bebasadalah lingkungan fisik (suhu udara, kelembapan udara, karakteristik kontainer yang meliputi jenis dan letak kontainer), lingkungan kimia (ph air), lingkungan sosial budaya (kepadatan hunian dan perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan dan sikap tentang DBD dan PSN). Metode pengambilan data primer yaitu melakukan observasi dan wawancara kepada responden. Pengumpulan data sekunder dari Kecamatan Gunung Anyar, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Puskesmas Gunung Anyar. Hasil penelitian menunjukkan ada empat variabel yang berhubungan dengan kepadatan jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya. Variabel tersebut adalah suhu udara (p=0,000), kepadatan hunian (p=0,000), pengetahuan (p=0,022) dan sikap (p=0,000). Suhu udara mendukung perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti, kepadatan hunian masih tinggi, pengetahuan masih tergolong kurang, sikap responden masih tergolong cukup serta keberadaan dan kepadatan jentik masih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan sebaiknya pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan secara rutin agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DBD dan PSN, seperti pentingnya gerakan 3M, pemakaian bubuk abate dan ikan pemakan jentik untuk mencegah keberadaan jentik. Kata kunci: faktor lingkungan, kepadatan jentik, kejadian DBD vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH... Halaman i ii iii iv v vi vii viii xi xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Rumusan Masalah... 9 1.4 Tujuan...... 9 1.4.1 Tujuan umum... 9 1.4.2 Tujuan khusus... 9 1.4.3 Manfaat...... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)... 12 2.1.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD)... 12 2.1.2 Manifestasi klinis Demam Berdarah Dengue (DBD).. 13 2.1.3 Diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD)... 13 2.1.4 Cara penularan Demam Berdarah Dengue (DBD)... 15 2.2 Nyamuk Aedes aegypti... 16 2.2.1 Morfologi nyamuk... 16 2.2.2 Siklus hidup nyamuk... 17 2.2.3 Bionomik vektor nyamuk... 18 2.2.4 Distribusi nyamuk Aedes aegypti... 19 2.2.5 Cara pemberantasan nyamuk... 19 2.3 Kepadatan Jentik Nyamuk... 21 2.4 Lingkungan Fisik... 24 2.5 Lingkungan Kimia... 27 2.6 Lingkungan Sosial Budaya... 29 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konseptual... 34 3.2 Hipotesis Penelitian... 35 viii

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian... 37 4.2 Populasi Penelitian... 37 4.3 Sampel, Besar Sampel, Cara Penentuan Sampel dan Cara Pengambilan Sampel... 38 4.3.1 Sampel... 38 4.3.2 Besar Sampel... 38 4.3.3 Cara penentuan sampel... 39 4.3.4 Cara pengambilan sampel... 39 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian... 41 4.4.1 Lokasi penelitian... 41 4.4.2 Waktu penelitian... 41 4.5 Variabel, Cara Pengukuran dan Definisi Operasional... 42 4.5.1 Variabel penelitian... 42 4.5.2 Definisi operasional... 42 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data... 47 4.6.1 Teknik pengumpulan data... 47 4.6.2 Instrumen pengumpulan data... 51 4.7 Teknik Analisis Data... 51 4.7.1 Pengolahan data... 51 4.7.2 Analisis data... 52 4.7.3 Kerangka operasional penelitian... 53 BAB V HASIL 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 55 5.1.1 Batas wilayah... 55 5.1.2 Keadaan geografis... 56 5.1.3 Keadaan demografis... 56 5.1.3.1 Jumlah penduduk... 56 5.1.3.2 Tingkat pendidikan... 57 5.1.3.3 Jenis pekerjaan... 58 5.2 Gambaran Karakteristik Responden... 59 5.3 Lingkungan Fisik... 63 5.2.1 Suhu dan kelembapan udara... 63 5.2.2 Jenis kontainer... 64 5.2.3 Letak kontainer... 65 5.4 Lingkungan Kimia... 66 5.5 Lingkungan Sosial Budaya... 67 5.5.1 Kepadatan hunian... 67 5.5.2 Pengetahuan responden tentang DBD dan PSN... 67 5.5.3 Sikap responden tentang DBD dan PSN... 68 5.6 Keberadaan dan Kepadatan Jentik Aedes aegypti... 69 5.7 Hubungan Antara Lingkungan Fisik, Kimia, Sosial Budaya dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di 71 Kecamatan Gunung Anyar... 5.7.1 Lingkungan fisik... 71 ix

5.7.1.1 Suhu udara... 71 5.7.1.2 Kelembapan udara... 72 5.7.1.3 Jenis kontainer... 73 5.7.1.4 Letak kontainer... 74 5.7.2 Lingkungan kimia... 75 5.7.3 Lingkungan sosial budaya... 76 5.7.3.1 Kepadatan hunian... 76 5.7.3.2 Pengetahuan responden tentang DBD dan PSN... 77 5.7.3.3 Sikap responden tentang DBD dan PSN... 77 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Responden... 79 6.2 Hubungan antara Lingkungan Fisik dengan Kepadatan Jentik... 80 6.2.1 Hubungan antara suhu dan kelembapan udara dengan kepadatan jentik... 80 6.2.2 Hubungan antara jenis kontainer dengan kepadatan jentik... 83 6.2.3 Hubungan antara letak kontainer dengan kepadatan jentik... 84 6.3 Hubungan antara Lingkungan Kimia dengan Kepadatan Jentik... 86 6.4 Hubungan antara Lingkungan Sosial Budaya dengan Kepadatan Jentik... 87 6.4.1 Hubungan antara kepadatan hunian dengan kepadatan jentik... 87 6.4.2 Hubungan antara pengetahuan responden tentang DBD dan PSN dengan kepadatan jentik... 89 6.4.3 Hubungan antara sikap responden tentang DBD dan PSN dengan kepadatan jentik... 90 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 92 7.2 Saran... 93 DAFTAR PUSTAKA... 95 LAMPIRAN x

DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman 1.1 Perbandingan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya Tahun 2013 dengan Tahun 2014... 5 1.2 Data Kecamatan dengan Distribusi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Tertinggi di Kota Surabaya Tahun 2015 (Januari-Agustus)... 5 1.3 Jumlah Kasus DBD di Kecamatan Gunung Anyar... 8 2.1 Angka Density Figure (DF)... 24 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 41 4.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 42 5.1 Distribusi Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015... 56 5.2 Distribusi Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Menurut Umur Tahun 2015... 57 5.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Tahun 2015... 58 5.4 Distribusi Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Gunung Anyar Tahun 2015... 59 5.5 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Umur di Kecamatan Gunung Anyar... 60 5.6 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Gunung Anyar... 60 5.7 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan di Kecamatan Gunung Anyar... 61 5.8 Distribusi Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Gunung Anyar... 61 5.9 Distribusi Kejadian DBD di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 62 5.10 Hasil Pengukuran Suhu dan Kelembapan Udara Minimal dan Maksimal di Kontainer Kamar Mandi Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 63 5.11 Distribusi Jenis Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 64 5.12 Distribusi Keberadaan Jentik Aedes aegypti Menurut Jenis Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 64 5.13 Distribusi Letak Kontainer di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 65 5.14 Distribusi Sumber Air di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 66 5.15 Distribusi Kepadatan Hunian di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 67 xi

5.16 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 68 5.17 Distribusi Sikap Responden di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 69 5.18 Distribusi Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 70 5.19 Distribusi Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 70 5.20 Hubungan antara Suhu Udara dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 72 5.21 Hubungan antara Kelembapan Udara dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 73 5.22 Hubungan antara Jenis Kontainer dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 74 5.23 Hubungan antara Letak Kontainer dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 75 5.24 Hubungan antara Kepadatan Hunian dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 76 5.25 Hubungan antara Pengetahuan Responden dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 77 5.26 Hubungan antara Sikap Responden dengan Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya... 78 xii

DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman 1.1 Trend Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya Tahun 2010-2014... 4 1.2 Data Kecamatan dengan Distribusi Kasus DBD Tertinggi di Kota Surabaya Pada Januari-Agustus 2015... 7 3.1 Kerangka Konsep Hubungan antara Lingkungan Fisik, Kimia, Sosial Budaya dengan Kepadatan Jentik... 34 4.1 Kerangka Operasional Penelitian... 53 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Halaman 1. Lembar Penjelasan Penelitian... 99 2. Informed Consent... 102 3. Kuesioner Penelitian... 103 4. Lembar Observasi Survei Jentik... 105 5. Lembar Observasi Lingkungan Fisik, Kimia dan 106 Kepadatan Hunian... 6. Surat Penelitian... 107 7. Sertifikat Laik Etik... 115 8. Hasil Uji SPSS... 116 9. Dokumentasi Kegiatan... 126 xiv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH Daftar Arti Lambang - = Sampai dengan < = Kurang dari > = Lebih dari = Kurang dari sama dengan = Lebih dari sama dengan % = Persen Daftar Singkatan ABJ BI CFR CI DBD Depkes DF DHF HI IR KLB KK ph PSN ppm RI TPA WC WHO 3M = Angka Bebas Jentik = Breteau index = Case Fatality Rate = Container index = Demam Berdarah Dengue = Departemen Kesehatan = Density Figure = Dengue Haemorraghic Fever = House index = Incidence Rate = Kejadian Luar Biasa = Kepala Keluarga = Power of Hydrogen = Pemberantasan Sarang Nyamuk = Part per Million = Republik Indonesia = Tempat Penampungan Air = Water Closet = World Health Organization = Menguras, Mengubur, Menutup Daftar Istilah Epistaksis Hematokrit Hematemesis Hemokonsentrasi = Mimisan atau pendarahan di hidung yang keluar melalui lunang hidung. = Proporsi volume darah yang terdiri dari sel darah merah. = Muntah darah karena pendarahan internal di saluran cerna bagian atas. = Pengentalan darah akibat peningkatan jumlah hematokrit sebanyak 20% atau lebih. Hepatomegali = Pembesaran organ hati karena berbagai penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba, penimbunan lemak, penyakit ganas seperti leukimia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). xv