IMPLEMENTASI METODE ROUGH SET UNTUK MENGANALISA LABA/RUGI PADA SUATU PERUSAHAAN DISTRIBUTOR (STUDI KASUS : USAHA KITA PS PAYAKUMBUH)

dokumen-dokumen yang mirip
METODE ROUGH SET UNTUK MEMILIH TIPE RUMAH IDAMAN SESUAI SELERA KONSUMEN PADA PT. RIZKI PRATIWI MULYA. Yanti Yusman 1 ABSTRACT

ANALISA KINERJA ALGORITMA C.45 DALAM MEMPREDIKSI PENCAPAIAN PROFIT

ANALISA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DISTRIBUSI PENJUALAN BAHAN POKOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET PADA CV SAMA SENANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENJUALAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET (Studi Kasus: Rihata Water)

DATA MINING ROUGH SET DALAM MENENTUKAN PILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA ( STUDI KASUS DI BKKBN KOTA PADANG )

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENGELOMPOKKAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERBANDINGAN METODE ROUGH SET DAN NEURAL NETWORK UNTUK PREDIKSI STOK OBAT DI APOTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA)

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

PENERAPAN METODE DECISSION TREE ALGORITMA C45 UNTUK MEMPREDIKSI HASIL BELAJAR MAHASISWA BERDASARKAN RIWAYAT AKADEMIK

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 ISSN :

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

BAB 3 LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA DOSEN STMIK IBBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 1, Juni 2014 ISSN :

Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Kelayakan Bantuan Dana Hibah Fasilitas Rumah Ibadah

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

ANALISIS ASSOCIATION RULES ALGORITMA APRIORI PENJUALAN KAOS TRAVELLING

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

Implementasi Data Mining dengan Metode Klastering untuk Meramalkan Permintaan Pasar (Studi Kasus PT. Nutrifood Indonesia )

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PEMILIHAN BIDANG PEMINATAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Liza Efriyanti* Keywords: Artificial Intelligent Rough Sets, Decision Making System, DSS, Rosetta

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR UNTUK PREDIKSI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II LANDASAN TEORI

DECISION TREE BERBASIS ALGORITMA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Prediksi Peluang Kelulusan Mahasiswa PTIK dalam Uji Kompetensi Microsoft Office 2010 menggunakan Teori Rough Set

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

SOLUSI PREDIKSI MAHASISWA DROP OUT PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

Link Analysis (Superset) 3 Kategori Link Analysis (#1) 3 Kategori Link Analysis (#2) Association Rule Mining. 3 Kategori Link Analysis (#3)

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

Penerapan Fungsi Data Mining Klasifikasi untuk Prediksi Masa Studi Mahasiswa Tepat Waktu pada Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Data Mining Market Basket Analysis untuk Menemukan Pola Pembelian di Toko Metro Utama Balikpapan

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Business Objective Determination (#1) Business Objective Determination (#2) Business Objective Determination (#4)

DATA MINING MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET UNTUK MENENTUKAN BAKAT MINAT MAHASISWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena)

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)


BAB III LANDASAN TEORI

J. Informatika AMIK-LB Vol.2 No. 1/Januari/2014

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

Penerapan Data Mining Penjualan Sepatu Menggunakan Metode Algoritma Apriori

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 2/13 (2017), DOI:

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

IMPLEMENTASI ALGORITMA FREQUENT PATTERN GROWTH (FP-GROWTH) MENENTKAN ASOSIASI ANTAR PRODUK (STUDY KASUS NADIAMART)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

IMPLEMENTASI METODE ROUGH SET UNTUK MENENTUKAN DATA NASABAH POTENSIAL MENDAPATKAN PINJAMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Analisa Algoritma Data Mining Eclat Dan Hui Miner

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menerapkan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk penelitiannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bersaing. Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan. Seiring dengan

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENGEMBANGAN ALGORTIMA APRIORI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

2. Tinjauan Pustaka. Gambar 2-1 : Knowledge discovery in database

SISTEM PREDIKSI STOK OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET. (Studi Kasus : Apotek X Bangkinang-Riau) FITRI MAIDARLI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dropout Data mining

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE ROUG SET UNTU MENGANALISA LABA/RUGI PADA SUATU PERUSAAAN DISTRIBUTOR (STUDI ASUS : USAA ITA PS PAYAUMBU) M.Ardiansyah Sembiring *1), Zulfi Azhar 2) Program Studi Sistem Informasi, STMI Royal isaran Jl. Prof. M. Yamin 173 isaran, Sumatera Utara 21222 Telp: (0623) 41079 *1) E-mail : adinmantap88@gmail.com 1) Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menemukan New nowledge (pengetahuan baru) berupa rule(aturan) melalui implementasi Data Mining metode Rough Set dalam menganalisa hasil perhitungan laba/rugi pada suatu periode akuntansi di dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini akan dapat membantu pihak perusahaan di dalam menganalisa hasil kinerja pengelola perusahaan secara objektif dan utuh. asil dari penelitian ini berupa rule(aturan) yang akan menentukan kondisi pencapaian target pfofit yang dapat dikategorikan tercapai atau tidak tercapai. Proses penemuan rule(aturan) pada metode Rough Set dimulai dari pembentukan Decision System yang merupakan data awal menjadi klasifikasi periode akuntansi yang memiliki nilai atribut kondisi dan keputusan yang sama disebut Equivalence Class. Setelah didapat Equivalence Class dilakukan proses Discernibility Matrix dan Discernibility Matrix Modulo D. Selanjutnya melakukan proses Reduction yang akan digunakan sebagai acuan pembuatan General Rules. asil dari General Rules kemudian yang akan menjadi pengetahuan baru dalam penelitian ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada penelitian ini. Namun, metode Rough Set merupakan metode yang tepat untuk digunakan dalam menganalisa hasil kinerja suatu perusahaan. ata kunci : Data Mining, Decision System, General Rules, Rough Set dan Reduction. 1. Pendahuluan Perusahaan distributor merupakan perusahaan dagang yang berorientasi pada keuntungan.tingginya tingkat persaingan di dalam dunia usaha tersebut, menjadikan setiap perusahaan harus meningkatkan kinerja dan terus mengevaluasi diri secara tepat agar dapat bertahan bahkan memenangkan persaingan. Proses evaluasi yang dilakukan seharusnya dilakukan secara objektif. Salah satu cara objektif yang dapat menggambarkan konidisi perusahan dan kemudian dilakukan evaluasi tersebut yaitu melalui perhitungan laba/rugi. asil perhitungan laba/rugi akan dianalisa berdasarkan variabel yang menyusunnya dalam satu periode. Satu periode biasanya dihitung pada akhir setiap bulan pada tahun masehi.terdapat beberapa variabel dalam perhitungan di atas yaitu penjualan, pembelian, stok gudang, dan beban usaha. Banyaknya veriabel yang mempengaruhi hasil perhitungan laba/rugi setiap periodenya, maka dibutuhkan analisa yang mendalam agar mendapatkan informasi yang benar dan utuh yang akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan penulis pada sebuah perusahaan distributor swasta yaitu Usaha ita PS ota Payakumbuh yang bergerak pada penjualan pakan ternak yang berasal dari PT. Sabas Medan kepada konsumen. Pada perusahaan ini, penulis menemukan masalah dalam menganalisa laporan laba/rugi yaitu variabel yang dijadikan bahan evaluasi tidak utuh karena hanya fokus kepada omset penjualan. Perusahaan tersebut menganggap keuntungan perusahaan akan besar hanya jika omset penjualan besar. al ini menyebabkan evaluasi terhadap variabel lain terabaikan. Akibatnya, penyebab - penyebab tercapai atau tidak tercapainya target profit tidak diketahui secara utuh. al tersebut di atas dapat menyebabkan keuntungan menjadi tidak maksimal bahkan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Metode yang penulis gunakan untuk meyelesaikan masalah di atas adalah metode Rough Set. Melalui metode Rough Set dengantools yang digunakan di dalam pengolahan data adalah Rosetta versi 1.4.41, penulis akan membandingkan setiap variabel yang menyusun laporan laba/rugi yang berasal dari data keuangan perusahaan. Pada penerapannya Metode Rough Set pernah dilakukan oleh Rodríguez (2013) dengan tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari 1

Sembiring, dkk, Implementasi Metode Rough Set Untuk Menganalisa Laba/Rugi Pada Suatu Perusahaan Distributor (Studi asus : Usaha ita PS Payakumbuh) keadaan seni teknik saat ini dan algoritma untuk meningkatkan efisiensi terisolasi sistem surya fotovoltaik dengan menerapkan rough set untuk identifikasi variabel yang signifikan dalam produksi energi photovoltaic dengan sistem terisolasi. Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan di atas maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menemukan rule atau aturan dari variabel-variabel penyusun laba/rugi sesuai dengan proses data mining metode rough setmelalui pengujian menggunakan Tools Rosetta versi 1.4.41 untuk mendapatkan pengetahuan baru. Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Mengimplementasikan metode rough set untuk menganalisa perhitungan laba/rugi perusahaan distributor di Usaha ita PS Payakumbuh. 2. Menemukan rule atau aturan dari variabelvariabel penyusun laba/rugi sesuai dengan proses data mining metode rough set. 3. Menguji decision system dari proses ekstraksi menggunakan Tools Rosetta versi 1.4.41. 3. Transformation : yaitu proses coding pada data yang telah dipilih, sehingga data tersebut sesuai untuk proses data mining. Proses coding dalam DD merupakan proses kreatif dan sangat tergantung pada jenis atau pola informasi yang akan dicari dalam database. 4. Data mining : proses mencari pola atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. 5. Interpretation / Evaluation : pola informasi yang dihasilkan dari proses data mining perlu ditampilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pihak yang berkepentingan. Tahap ini mencakup pemeriksaan apakah pola atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesa yang ada sebelumnya atau tidak. Data mining juga dapat diartikan sebagai pengekstrakan informasi baru yang diambil dari bongkahan data besar yang membantu dalam pengambilan keputusan (Prasetyo, 2012. Tahapantahapan pada data mining dapat digambarkan seperti gambar 1 berikut : 2. TINJAUAN PUSTAA Menurut Pernyataan Standar Akuntansi euangan No. 25 (IAI, 2007), laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama suatu perioda tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan, terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa depan (Meythi, 2012). Data mining sebenarnya merupakan salah satu bagian proses nowledge Discovery in Database (DD) yang bertugas untuk mengekstrak pola atau model dari data dengan menggunakan suatu algoritma yang spesifik. Adapun proses DD sebagai berikut : 1. Data Selection : pemilihan data dari sekumpulan data operasional perlu dilakukan sebelum tahap penggalian informasi dalam DD dimulai. 2. Preprocessing : sebelum proses data mining dapat dilaksanakan, perlu dilakukan proses cleaning dengan tujuan untuk membuang duplikasi data, memeriksa data yang inkonsisten, dan memperbaiki kesalahan pada data, seperti kesalahan cetak (tipografi). Juga dilakukan proses enrichment, yaitu proses memperkaya data yang sudah ada dengan data atau informasi lain yang relevan dan diperlukan untuk DD, seperti data atau informasi eksternal. Gambar 1. Tahapan Data Mining Metode Rough Set dikembangkan oleh Zdizslaw Pawlak sebagai alat matematical untuk menangani ketidakjelasan dan ketidakpastian. Telah berhasilditerapkan dalamberbagai tugas, seperti fitur seleksi/ekstraksi, sintesis aturan dan klasifikasi, penemuan pengetahuan, dan lain-lain. Di dalam Metode Rough Set terdapat beberapa langkah - langkah penyelesaian masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Decision System tersebut dilakukan teknik klasifikasi kriteria yang disebut Equivalen Class 2. emudian dilakukan proses Discernibility Matrix atau Discernibility Matrix Modulo D 3. Proses Reduction 4. Untuk memperoleh hasil akhir dilakukan proses General Rules Langkah-langkah dalam menjalankan metode rough set di atas dapat digambarkan pada gambar berikut ini. 2

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2015, hlm 1-6 Decission System Dalam penggunaan information system, terdapat outcome dari klasifikasi yang telah diketahui yang disebut dengan atribut keputusan. Information system tersebut disebut dengan Decision system. Decision system dapat digambarkan sebagai: (3) IS=(U,{A,C}) Discernibility Matrix Equivalence Class Reduction General Rule Discernibility Matrix Modulo D Gambar 2. Proses Metode Rough Set a. Informasi System Dalam rough set, sebuah set data direpresentasikan sebagai sebuah tabel, dimana baris dalam tabel merepresentasikan objek dan kolom-kolom merepresentasikan attribute dari objek-objek tersebut.tabel tersebut disebut dengan information system yang dapat digambarkan sebagai berikut : IS = {U,A} Dimana U adalah set terhingga yang tidak kosong dari objek yang disebut dengan universe dan Asetterhingga tidak kosong dari atribut dimana: a: U V a untuk tiap a A. Set Va disebut value set dari a.u={e 1, e 2,, e m} merupakan sekumpulan example dan A={a 1, a 2,.., a n} yang merupakan attribute kondisi secara berurutan. Dimana : U = {x1, x2,..., xm} yang merupakan sekumpulan example. A = {a, a2,..., an} yang merupakan sekumpulan attribute kondisi secara berurutan atau attribute. C = Decision attributes (keputusan). c. Equivalence Class Equivalence class adalah mengelompokan objek-objek yang sama untuk attribute A (U, A). d. Discernibility Matrix Definisi Discerniblity Matrix: Diberikan sebuah IS A=(U,A) and B A, discernibility matrix dari A adalah MB, dimana tiap-tiap entrymb(i,j) tediri dari sekumpulan attribute yang berbeda antara objek X i dan X j. e. Discernibility Matrix Modulo D Didefinisikan seperti berikut dimana MB(I,j) adalah sekumpulan attribute yang berbeda antara objek X idan X j dan juga berbeda attribute keputusan. Diberikan sebuah DS A=(U,A{d{) dan subset dari attributeb A, Discernibility Matrix ModuloD dari A, MBd. f. Reduct Reduct adalah penyeleksian attribute minimal (interesting attribute) dari sekumpulan attribute kondisi dengan menggunakan Prime Implicant (1) fungsi Boolean. umpulan dari semua Prime Implicant mendeterminasikan sets of reduct. g. Gerated Rules Proses selanjutnya yaitu mendapatkan pengetahuan dalam database melalui ekstraksi aturan dari sistem keputusan. asil keputusan tersebut didasarkan pada proses reduct. (2) 3. ANALISIS SISTEM Decission system yang akan diproses pada sistem adalah sebagai berikut : b. Decission System 3

Sembiring, dkk, Implementasi Metode Rough Set Untuk Menganalisa Laba/Rugi Pada Suatu Perusahaan Distributor (Studi asus : Usaha ita PS Payakumbuh) PENJU ALAN A A A TARGE T A Tabel 1. Sampel Decission System BEB STO PEMBE AN GUD LIAN USA ANG A URAN G URAN G SEDI IT SEDI IT A A A A A PROF IT A A A A A DIATAS TARGE T............... TARGE T Tabel 1. Memperlihatkan sebuah Decision Systems yang pada penelitian ini. Ia hanyaterdiri dari n objek, E1, E2, E3, E4,...,E48dan attributekondisi yaitu penjualan, pembelian, stok gudang, serta beban usaha. Sedangkan profit adalah decision attribute. Decission System dari Rosetta yang telah diimpor masuk ke dalam system melalui prosedur input data ditampilkan pada gambar berikut. Tahapan selanjutnya di dalam tools Rosetta akan melakukan proses Equivalence Class dan Dicernibility Matrix Modulo D, namun tidak secara langsung ditampilkan hasil berupa tabel Equivalence Class dan Dicernibility Matrix Modulo D Melainkan langsung menampilkan proses selanjutnya didalam metode Rough Set yaitu hasil reduct. asil reduct pada penelitian ini ditunjukkan pada gambar 4. Gambar 4. asil Reduct Rosetta Gambar 4 menunjukkan hasil reduct dari proses yang dilakukan dengan hasil berupa attribute minimal sebanyak 8 (delapan) pasangan. Nantinya attribute -attribute ini akan menjadi acuan dalam melakukan General Rule.asil general rule pada penelitian ini ditampilkan melalui proses Rosetta pada gambar 5. Gambar 5. asil General Rule Rosetta Gambar 3. Decission System Rosetta Setelah kita menyelesaikan keseluruhan tahapan dari proses penginputan Decision System, Equivelence Class, Discernibility Matrix Modulo D, Reduction sampai terbentuknya nowledge baru, maka kita dapat melihat outputyang dihasilkan dari Generated Rules seperti pada gambar.5 Adapun rule yang dihasilkan adalah sebagai berikut : 4

Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2015, hlm 1-6 1. If Beban Usaha = Efisien Then Profit = Tercapai 2. If Penjualan = Diatas Then Profit = Tercapai 3. If Penjualan = Dibawah Then Profit = Tidak Tercapai or Profit = Tercapai 4. If Penjualan = Dibawah and Stok Gudang = Sedikit Then Profit = Tidak Tercapai 5. If Penjualan = Target and Stok Gudang = Sedikit Then Profit = Tercapai 6. If Penjualan = Dibawah and stok Gudang Penuh Then Profit = Tercapai or Profit = Tidak Tercapai 7. If Penjualan = Dibawah and Beban Usaha = 8. If Penjualan = Target and Beban Usaha = or Profit = Tercapai 9. If Pembelian = Banyak and Beban Usaha = 10. If Stok Gudang = Penuh and Beban Usaha = 11. If Penjualan = Target and Pembelian = urang Then Profit = Tercapai 12. If Penjualan = Dibawah and Pembelian = Banyak Then Profit = Tidak tercapai 13. If Pembelian = urang and Stok Gudang = Penuh Then Profit = Tercapai Bedasarkan hasil generated rule menunjukkan 13 (tiga belas) rule atau pengetahuan baru yang tersusun dari attribute-attribute penyusunnya. Berdasarkan analisa yang peneliti lakukan dari rule yang didapatkan, jumlah kemunculan attribute Penjualan sebanyak 9(sembilan) kali, attribute Beban Usaha sebanyak 5(lima) kali, attribute Pembelian sebanyak 4(empat) kali, dan attribute Stok Gudang sebanyak 5(lima) kali. Sehingga dapat diketahui bahwa attribute yang paling berpengaruh dalam ketercapaian profit dari hasil perihitungan laba/rugi yaitu attribute penjualan karena memiliki jumlah kemunculan terbanyak. Attribute yang berpengaruh berikutnya setelah Penjualan yaitu Beban Usaha dan Stok Gudang yang memiliki jumlah kemunculan yang sama dengan kemunculan terbanyak kedua. emudian attribute berpengaruh yang terakhir yaitu Pembelian yaitu karena memiliki jumlah kemunculan terkecil. 4. EVALUASI SISTEM Pada awal penelitian penulis telah menjelaskan bahwasannya yang menjadi permasalahan selama ini yaitu dalam menganalisa laba/rugi secara objektif. Selama ini perusahaan yang menjadi studi kasus penelitian hanya menggunakan 1(satu) variabel yaitu penjualan untuk menganalisa laba/rugi dalam menentukan ketercapaian target profit. Berikut ini adalah deskripsi tentang perbedaan sistem yang lama dengan sistem yang baru. a. Sistem Yang Lama Di dalam sistem yang lama, penentuan variabel yang menentukan hasil profit tercapai atau tidak tercapai hanya variabel penjualan saja. al ini tentu saja mengabaikan variabel-variabel lain yang juga memberikan pengaruh kepada profit. emudian dampak yang akan terjadi akan mengakibatkan evaluasi kinerja perusahaan Usaha ita PS menjadi tidak utuh. Akibat yang akan timbul dari ketidak utuhan tersebut akan menjadi celah keuntungan perusahaan menjadi tidak maksimal dan bahkan dapat menyebabkan kerugian. b. Sistem Yang Baru Beberapa manfaat yang dirasakan sejak adanya sistem pengolahan data mining menggunakan Rough Set sebagai metode pemecahan masalah dan Rosetta 1.4.41 sebagai tools untuk menguji data dan menghasilkan parameter- parameter yang menentukan ketercapain target profit serta knowledge baru yang dihasilkannya yaitu sebagai berikut: 1. Pencarian Informasi Pada proses pencarian informasi menggunakan tools Rosetta 1.4.41 lebih mudah. al ini dikarenakan kita dibantu pada seluruh proses di dalam metode rough set dari decission system data laba/rugi sesuai dengan attribute yang dimiliki pada setiap periode akuntansi. emudian kita juga akan menemukan hasil yang lebih akurat jika dibandingkan secara manual karena terhindar dari human error. 2. nowledge Yang Dihasilkan Dengan memanfaatkan tools Rosetta 1.4.41, nowledge yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas, baik parameter penentu yang disebut dengan Reduct dan dapat General Rulesdari hasil penelitian yang lebih terperinci. 5. ESIMPULAN Berdasarkan hasil penulisan pada Bab I sampai dengan Bab V yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang dapat berguna bagi para pembaca sehingga penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Adapun kesimpulan dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Implementasi metoderough set mampu menjawab permasalahan dalam menganalisa hasil perihitungan laba/rugi dari penemuan 5

Sembiring, dkk, Implementasi Metode Rough Set Untuk Menganalisa Laba/Rugi Pada Suatu Perusahaan Distributor (Studi asus : Usaha ita PS Payakumbuh) rule (aturan) tentang pencapaian target profit pada suatu periode akuntansi. 2. Berdasarkan rule yang ditemukan dapat diketahui bahwa attribute kondisiyang paling berpengaruh dalam ketercapaian profit berdasarkan hasil perihitungan laba/rugi yaitu Penjualan. al ini dikarenakan attribute Penjualan merupakan attributeyang paling sering muncul dari seluruh attribute yang terdapat pada rule yang dihasilkan. Attribute kondisiyang berpengaruh berikutnya setelah Penjualan yaitu Beban Usaha. Setelah Beban Usaha Attribute kondisi yang berpengaruh berikutnyayaitu Pembelian dan Stok Gudang. 3. Pengujian decision system dengan menggunakan Tools Rosetta versi 1.4.41 dapat mempermudah perusahaan dalam mendapatkan pengetahuan baru sebagai acuan pengambilan keputusan. DAFTAR PUSTAA Memprediksi riteria Nasabah redit.jurnal omputa.volume 1. 53 57. Rodriguez, A.P.R dan Riverola, F.F. (2013). Applying Rough Set for the Identification of Significant Variables in Photovoltaic Energy Production with Isolated System.Jurnal Teknologi. ISSN:0127-9696. lm. 9 16. Ryan S.J.D. Bakers, (2008). Data Mining for Education.USA: Carniege Mellon University Pittsburgh. Subekti Mujiasih, (2011). Pemanfaatan Data Mining untuk Prakiraan Cuaca.Volume 12. 189 195. Thakare, V.Mdan Deshpande, S.P. (2010). Data Mining System And Aplications: A Review.IJDPS.Volume 1. 32-44. Yellarisi Ramadevi dan Rao, C.R. (2007). Decission Tree Induction Using Rough Set Theory-Comparative Study.JATIT.lm. 110 114. Dicky Nofriyansah (2013). Implementasi Metode Rough Set Untuk Meganalisa elulusan Mahasiswa Pada Suatu Mata uliah (Studi asus: STMI Budi Dharma Medan). UPI YPT Padang: Tesis. Eko Prasetyo, 2012. Data Mining onsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab. Ed.I. Yogyakarta : Andi. lm.3 7. Fajar Astuti ermawati. (2009), Data Mining. Ed.I.Yogyakarta : Andi.lm.2-3. Gogoi Prasanta, (2011). Efficient Rule Set Generation Using Rough Set Theory for Classification of igh Dimensional Data.IJSSAN. ISSN: 2248 9738 Volume 1. lm.13 60. Goldie Gunadi dan Dana Indra Sensuse, (2012). Penerapan Metode Data MiningMarket Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk Buku Dengan Menggunakan Algoritma Apriori dan Frequent Pattern Growth (FP-Growth) Studi asus Percetakan PT. Gramedia.Jurnal Telematika. ISSN:2085-725X. Volume 4.lm. 118 132. Meythi dan Selvy artono, (2012). Pengaruh Informasi Laba dan Arus as Terhadap arga Saham.Jurnal Akuntansi. ISSN:2086-4159.lm. 57 59. Obadi Gamila, (2010). A Tolerance Rough Set Based Overlapping Clustering for the DBLP Data.Computer SocietyIEE.lm.57 59. Riani Lubis dan Angga Ginanjar Mabrur, (2012). Penerapan Data Mining untuk 6