PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan

dokumen-dokumen yang mirip
BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

Gambar 1. Atresia Pulmonal Sumber : (

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

Bunyi Jantung I (BJ I)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah suatu bentuk kelainan kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dini pada usia bayi, atau bahkan saat masa neonatus, sedangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada pola penyakit. Beberapa penyakit non-infeksi, termasuk penyakit

HASIL PENELITIAN PROFIL PASIEN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK DI RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN Oleh: ANGGIA ANGGRAENI

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi penuh sejak janin berada dalam rahim(kira-kira pada. gestasi minggu ke-8). Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Nurcholid Umam Kurniawan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan patogenesisnya, Effendi (2006) dalam Neonatologi IDAI (2008) membedakan kelainan kongenital sebagai berikut:

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit kardiovaskular yang terjadi

SISTEM CARDIOVASCULAR

PENYAKIT KATUP JANTUNG

Nurcholid Umam Kurniawan

Editor : Yayan Akhyar Israr. Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT ATRIAL SEPTAL DEFECT DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : BETTY ARNITASARI NABABAN

Ditulis oleh dr.h.m.edial Sanif,SpJP,FIHA Jumat, 27 Juni :41 - Terakhir Diperbaharui Senin, 07 September :12

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

11/18/2008. Beberapa Tipe Penyakit Jantung Bawaan pada Anak. Katup-katup Jantung Terbuka

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

ASKEP BAYI DENGAN RDS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Patent duktus arteriosus (PDA) merupakan salah satu penyakit jantung

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit Jantung Bawaan adalah kelainan struktural jantung atau pembuluh

Gangguan Sistem Konduksi Jantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung bawaan terjadi pada 8 bayi dari. setiap 1000 kelahiran. (Sommer, 2008) Penyakit jantung

BAB I PENDAHULUAN. individu. Pemberian antibiotik seperti penisilin pada streptococcal faringitis turut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

GANGGUAN NAPAS PADA BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

CARDIOMYOPATHY. dr. Riska Yulinta Viandini, MMR

Sistem Peredaran Darah Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Jantung adalah salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam

BAB I PENDAHULUAN. struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir. 1

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes gestational terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

What should be evaluated by echocardiography in patients after Tetralogy Fallotsurgery

PEMERIKSAAN JANTUNG. PERSIAPAN: 1. Stetoskop

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehingga aliran darah balik vena paru akan menuju ke atrium kanan serta

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. banyak ditemukan dengan insiden antara 8-10 kejadian setiap 1000 kelahiran

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Asuhan Keperawatan Pada Sistem Kardiovaskuler Anak, oleh Oktavianus Hak Cipta 2014 pada penulis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER : PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RUANG CEMPAKAA III RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelainan metabolik, yang terjadi sejak dalam kandungan dan muncul saat

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA JANTUNG BAWAAN

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Tali pusat (funis) memanjang dari umbilikalis sampai ke permukaan fetal plasenta.

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

SKRIPSI GAMBARAN PERTUMBUHAN ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RS PHC SURABAYA Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katoli

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB 2 CELAH LANGIT-LANGIT. yaitu, celah bibir, celah langit-langit, celah bibir dan langit-langit. Celah dari bibir dan langitlangit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

KELAINAN METABOLISME KARBOHIDRAT (PENYAKIT ANDERSEN / GLIKOGEN STORAGE DISEASE TYPE IV) Ma rufah

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik, kemudian dapat

Karna posisi ini mengurangi aliran balik vena dan tekanan kapiler paru (isselbacher,2012)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS NEONATUS. Pengampu : Henik Istikhomah, S.SiT, M.Keb POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2013/2014

THALASEMIA A. DEFINISI. NUCLEUS PRECISE NEWS LETTER # Oktober 2010

Tutorial BUNYI DAN BISING JANTUNG. Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP(K) Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI / PJNHK

PENGERTIAN Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat kelahiran kurang dari gram (sampai dengan g

BAB I PENDAHULUAN. Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada berbagai kondisi yang. non modifiable yang merupakan konsekuensi genetik yang tak dapat

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. non-infeksi makin menonjol, baik di negara maju maupun di Negara berkembang.

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

MAKALAH ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA ATRESIA ANI DAN ATRESIA REKTAL

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

SISTEM CARDIO VASCULAR

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

PERBEDAAN PERKEMBANGAN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DAN NON-SIANOTIK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kanak. Sebagian lagi tanpa gejala sama sekali. Sebagian lagi gejala langsung terlihat begitu bayi lahir dan memerlukan tindakan segera.

Anonim Kelainan Jantung Bawaan Kelainan Jantung Bawaan (KJB) atau Penyakit Jantung Bawaan alias Congenital heart defects (CHD) alias Congenital heart disease alias Cyanotic heart disease alias Heart defects alias Congenital cardiovascular malformations

Definisi: Kelainan Jantung Bawaan adalah kelainan atau ketidaksempurnaan struktur jantung dan perangkatnya yang dibawa sejak lahir.

Anatomi Jantung

ETIOLOGI Belum dapat diketahui secara pasti Ada beberapa faktor risiko yang dianggap berkaitan, yaitu : 1. kelainan kromosom atau genetik pada anak, 2. pemakaian obat-obatan obatan tertentu semasa kehamilan, 3. konsumsi alkohol, dan 4. infeksi virus pada ibu saat kehamilan awal.

PATOFISIOLOGI satu atau lebih bagian jantung itu tidak sempurna atau mengalami kelainan -"lubang" atau "hole", -katup tidak menutup atau membuka sempurna -tebal dinding tidak biasa -letak tidak normal

JENIS-JENIS KELAINAN JANTUNG BAWAAN 1. KJK Asianotik a. Paten Duktus Arteriosus (PDA)

b. Defek Septum Ventrikel (VSD)

c. Defek Septum Atrium (ASD)

d. Stenosi Pulmonal yaitu suatu keadaan dimana terdpat konstriksi atau penyempitan dari katup pulmonal. Peyempitan katup pulmonal ini mengakibatkan beban ventrikel kanan meningkat saat memompa darah ke paru.

e. Stenosis Aorta (SA) Stenosi Aorta adalah suatu keadaan dimana adanya konstriksi atau penyempitan katup aorta. Sehingga beban ventrikel kiri meningkat saat memompa darah keluar dari ventrikel melewati katup aorta yang menyempit.

2. KJK Sianotik Penyebab : a. Peredaran darah janin b. Aliran darah pulmonal berkurang yaitu pada Tetralogi of Fallot (TF) c. Aliran darah pulmonal meningkat

Tetralogy of Fallot

Manifestasi klinis kelainan jantung kongenital sangat bervariasi, tergantung macam kelainannya. Kelainan yang menyebabkan penurunan aliran darah ke paru atau percampuran darah berkadar tinggi zat asam dengan darah kotor dapat menimbulkan sianosis, ditandai oleh kebiruan di kulit, kuku jari, bibir, dan lidah. Ini karena tubuh tidak mendapatkan zat asam memadai akibat pengaliran darah kotor ke tubuh. Pernapasan si anak akan lebih cepat dan nafsu makan berkurang.

Beberapa jenis kelainan jantung kongenital juga dapat menyebabkan gagal jantung. Kelainan ini menyebabkan terjadinya aliran darah dari sisi jantung kiri ke sisi jantung kanan yang secara progresif meningkatkan beban jantung. Gejala dari gagal jantung berupa napas cepat, sulit makan dan menyusu, berat badan rendah, infeksi pernapasan berulang, dan toleransi gerak badan yang rendah.

Termasuk dalam kelainan ini adalah: bocornya sekat serambi atau bilik jantung, menetapnya saluran penghubung antara aorta dan pembuluh darah paru yang seharusnya tertutup setelah lahir, gangguan pertumbuhan ruangan, katup dan pembuluh darah yang berhubungan dengan sisi jantung kiri, bocornya sekat antara serambi dan bilik jantung serta kelainan katup jantung, gagalnya pemisahan pembuluh darah besar jantung, serta terputusnya segmen aorta.

Diagnosis Adanya kelainan jantung kongenital pada anak sudah patut dicurigai jika terdapat satu atau beberapa gejala seperti di atas, gangguan pertumbuhan, serta suara bising jantung. elektrokardiogram (EKG) yang merekam irama jantung, ekokardiogram untuk mengetahui keadaan sekat jantung atau fungsi seluruh katup jantung,

foto rontgen dada untuk mengevaluasi ukuran jantung dan aliran darah ke paru, serta pengukuran kadar zat asam dalam darah lewat sensor di ujung jari. memeriksa sadap jantung (kateterisasi) sehingga dapat diketahui tekanan masing- masing ruangan jantung serta adanya percampuran darah antara kedua sisi jantung.

Penanganan 1. Obat-obatan, untuk: memperbaiki fungsi jantung, mengurangi kelebihan cairan di tubuh, mempertahankan keterbukaan saluran penghubung antara aorta dan pembuluh darah paru, menurunkan konstriksi pembuluh darah sehingga mempermudah aliran darah ke tubuh, serta memperkuat kontraksi jantung untuk memompa lebih banyak darah.

2. Kateterisasi Jika penanganan dengan obat-obatan obatan tidak efektif, maka pada jenis kelainan jantung tertentu koreksi jantung dengan bantuan kateterisasi bisa dicoba.

3. Pembedahan Jantung Diperlukan jika kelainan jantung lebih berat dan upaya terapi lainnya tidak efektif. Upaya pembedahan dapat bersifat paliatif dengan tujuan mengurangi gejala dan mengoreksi kelainan yang ada. Prospek pemulihan kembali sangat tergantung pada jenis dan beratnya kelainan serta fungsi otot jantung yang tersisa, kondisi anak sebelum pembedahan, fasilitas medis, dan tenaga ahli yang ada.