PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 56 PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL FOR SOCIAL IN FIVE GRADERS AT SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 22 TITIAN ANTUI KECAMATAN PINGGIR

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

Lazim. N, Zulkifli & Rima Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 169 PEKANBARU

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 94 Pekanbaru

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU

Education Elementary School Teacher Faculty Of Training and Education Sciener University Of Riau

Susilawati, Hendri Marhadi, Syahrilfuddin, No.

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 153 PEKANBARU

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Junidar, Hendri Marhadi, Mahmud Alpusari CP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 15 PEKANBARU. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Jusmawati, Gimin, Gani Haryana Hp:

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IVB SDN 153 Pekanbaru

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

Rahman, Otang Kurniaman, Gustimal Witri

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TIRON 02

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 148 PEKANBARU

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 164 PEKANBARU

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SD NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IIC SD NEGERI 8 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 001 SINABOI

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS VB SD STATE 023 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 009 TANJUNG PENYEMBAL KOTA DUMAI

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra ,

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Susanti Damanik, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Dasrul, Mahmud Alpusari, Drs. Lazim. N

Rosa Yulia, Mahmud Alpusari, Lazim. N No. HP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

THE APPLICATION LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENTS RESULT ON NATURAL SUBJECT AT FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 105 PEKANBARU

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Jufrina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari Cp

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL INQUIRI TO IMPROVEMENT SOCIAL STUDIES (IPS) STUDENT ACHIEVEMENT OF FOURTH GRADES IV SDN 125 PEKANBARU

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II C SD NEGERI 21PEKANBARU

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

Yustini Yusuf, Arnentis dan Siski Yusika Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Zulfan Efendi, Eddy Noviana, Mahmud Alpusari Hp.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II D SD NEGERI 132 PEKANBARU

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 56 PEKANBARU Erlisnawati, Hendri Marhadi erlisnawati83@gmail.com, hendri_m29@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 9 ABSTRACT The problem on this researchis is that low students achievement on social science in fourth graderes at SD Negeri 56 Pekanbaru within average score 60 and clasical completenes 40% within minimal completenes criterion stated is 70. The purpose of this research is to improve students achievement on social science of the fourth graderes in SD Negeri 56 Pekanbaru with the application of cooperative learning model type Group Investigation. This research was classroom action research consisting 2 cycles within 4 procedures: planning, doing, observing, and reflecting, and each cycle consists of three meetings. Instruments on this research are sylabus, lesson plan, and student work sheet. Instruments for collecting data are observation sheet and test. Data which was collected were learning outcomes and teacher s activities during the lessons. After impelentation of cooperatif learning model type Group Investigation it was abtained students outcomes in UH I within average 70,50 (improved from basic score 17,50%) with classicall completeness 60%. The average score form UH II was 80,83 (improved 34,72%) with classicall completeness 81,82%. Teacher activities results in the first meeting of the first cycle was 59,38% (fair category), 71,88% (good category) for the second meeting in cycle I. Meanwhile in the first meeting of the second cycle was 84,38% (very good category), 90,63% (very good category) for second meeting in cycle II. Students activity in the first meeting of the cycle I was 56,25% 9fair category), 65,63% (good category) ) for the second meeting in cycle I. And then in the first meeting of the second cycle was 81,25% (very good category), 87,50% (very good category) for second meeting in cycle II. Based on this result it can be concluded that the implementation of cooperatif learning model type Group Investigation can social science in fourth graderes at SD Negeri 56 Pekanbaru. Keywords: Cooperatif Group Investigation, Students Achievement the Result Of Social Studies PENDAHULUAN Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Pembelajaran (IPS) bertujuan untuk mempersiapkan anak didik untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Dalam proses pembelajaran, guru bertanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi permasalahan yang muncul. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru, hasil belajar IPS siswa masih rendah. Rendahnya hasil belajar dapat diketahui dari hasil ulangan harian yang mencapai KKM hanya 10 siswa (40,00%), sedangkan yang tidak mencapai KKM sebanyak 20 siswa (66,7%) dengan nilai rata-rata 60,00. KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 70. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan dalam proses

pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga pembelajaran membosankan bagi siswa. Faktor lainnya yaitu pada pembelajaran kelompok, guru terkadang membagi siswa kedalam kelompok yang tidak heterogen sehingga menyebabkan adanya penumpukan siswa yang kemampuannya lebih dan kemampuan kurang dalam satu kelompok. Hal ini tampak pada gejala yang ada dalam proses pembelajaran seperti, siswa pasif, siswa kurang berpartisipasi dalam kelompok, siswa merasa cepat bosan yang berdampak pada hasil belajar siswa. Dari permasalahan yang terjadi, guru hendaknya memberikan tindakan kepada siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan cara menerapkan model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model kooperatif tipe group investigation (GI) yang merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Slavin (1995) mendefinisikan pembelajaran cooperative sebagai sekumpulan kecil siswa yang bekerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab atas kelompoknya. Marshal (1995) mendefinisikan pembelajaran cooperative sebagai lingkungan belajar dalam kelas, dimana pelajar bersama-sama menyelesaikan tugasnya. Adapun tujuan dari pada pembelajran cooperative menurut Lundgren (1994) Pembelajaran Cooperative di kembagkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran yaitu: 1) Kemampuan akademik; 2) Penerimaan perbedaan individu; 3) Pengembangan keterampilan sosial. Model pembelajaran kooperatif tipe GI siswa dibagi ke dalam kelompok yag beranggotakan 4-5 orang. Pada model ini siswa memilih sub pokok yang ingin mereka pelajari dari topik yang biasanya telah ditentukan oleh guru. Kemudian siswa dan guru merencanakan tujuan, langkah-langkah belajar berdasarkan sub topik dari materi yang dipilih, kemudian siswa mulai belajar dengan berbagai sumber belajar baik di dalam maganalisis, menyimpulkan dan membuat kesimpulan untuk mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah salah satu jenis model pembelajaran yang lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari penyelesaian kasus dan guru hanya lebih bersifat sebagai motivator. Penerapan model group investigasi menurut Nur (2006:63) dalam pembelajaran yaitu :1) mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan ke dalam masing-masing kelompok kerja, 2) merencanakan investigasi dalam kelompok, 3) melaksanakan investigasi, 4) mempersiapkan laporan akhir, 5) menyajikan laporan akhir, dan 6) evaluasi. Pada penelitian ini adapun rumusan permasalahan adalah Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 56 Pekanbaru? Peneltian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru. Waktu penelitian dimulai semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang dimulai dari bulan Mei sampai Juni 2013, dengan jumlah siswa 30 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan 6 kali pertemuan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti dan guru bekerja sama dalam merencanakan tindakan kelas dan merefleksi hasil tindakan,dengan tahapan setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I diadakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II. Instrumen dalam penelitian ini yaitu Perangkat Pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, dan LKS kemudian instrumen pengumpul data yang terdiri dari observasi, tes, dan dokumentasi. 10

Data diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes hasil belajar IPS kemudian dianalisis. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah statistik deskriptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan data tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran dan data tentang ketuntasan belajar IPS siswa. Analisis data tentang aktivitas guru dan siswa didasarkan dari hasil lembar pengatan selama proses pembelajaran berguna untuk mengamati seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran dan dihitung dengan menggunakan rumus Persentase nilai = X 100% KTSP, 2007 (Delvina,2011:28) Tabel 1 Interval dan Kategori Aktivitas Siswa dan Guru Interval Kategori 75% - 100% Baik sekali 65% - 74% Baik 55% - 64% Cukup <%54 Kurang (Depdiknas dalam Umisalamah, 2008: 22) Untuk menentukan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : (Purwanto,2008:112) Keterangan : S = Nilai yang diharapkan/dicari R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = Skor maksimum dari tes tersebut 2. Peningkatan hasil belajar dengan rumus: 11 Keterangan: P : Peningkatan Hasil Belajar Posrate : Nilai sesudah diberikan tindakan Baserate : Nilai sebelum diberikan tindakan 3. Ketuntasan Klasikal Dikatakan tuntas apabila suatu kelas telah mencapai 80% dari jumlah siswa yang tuntas dengan nilai 70 maka kelas itu dikatakan tuntas. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan yaitu berupa perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Perangkat pembelajaran terdiri dari bahan ajar berupa silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa, Soal UH siklus I dan II. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan dan soal tes hasil belajar siswa. Pada tahap ini ditetapkan bahwa kelas yang diberikan tindakan adalah kelas IV SDN 56 Pekanbaru. Tahap Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pada penelitian ini proses pembelajaran menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, dilaksanakan dalam enam kali pertemuan setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan membahas materi dan satu kali pertemuan Ualangan Harian. Tahapan pembelajaran kegiatan dengan penerapan model pembelajaran koooperatif

tipe group investigation, kegiatan awal appersepsi dengan bertanya kepada siswa berkaitan dengan pengalaman siswa yang dihubungkan dengan materi, absensi, motivasi dengan cara memajang media, kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti menjelaskan materi secara garis besar, kemudian siswa membentuk kelompok yang dibagi menjadi 5 (lima) kelompok yang beranggotakan 6 (enam) orang. Banyak jumlah kelompok berdasarkan pada topik yang akan di diidentifikasi. Setiap kelompok berbeda topik yang diidentifikasi, setelah kelompok terbentuk masing-masing kelompok merencanakan investigasi dalam kelompok. Dalam melaksanakan investigasi kelompok masing-masing kelompok berdiskusi tentang topik yang dibahas, setelah selasai berdiskusi dalam kelompok yang kemudian menyiapkan laporan akhir hasil investigasi kelompok.selesai menginvestigasi masing-masing kelompok mempresentasekan laporan akhir di depan kelas dan kelompok lain menanggapi. mengevaluasi dan kegiatan akhir memberi penghargaan kelompok sesuai kriteria kooperatif. Data yang telah terkumpul kemudian dievaluasi guna menyempurnakan tindakan. Kemudian dilanjutkan dengan siklus kedua yang dilaksanakan tiga kali pertemuan. Hasil Penelitian Untuk melihat keberhasilan tindakan, data yang diperoleh diolah sesuai dengan teknik analisis data yang ditetapkan. Data tentang aktivitas guru dan siswa serta data hasil belajar IPS. Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan aktivitas guru pada pertemuan pertama, belum terlaksana sepenuhnya seperti yang direncanakan, disebabkan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI, sedangkan pada pertemuan berikutnya aktivitas gurudan siswa mulai mendekati ke arah yang lebih baik sesuai RPP. Peningkatan ini menunjukkan adanya keberhasilan pada setiap pertemuan. Data aktivitas guru dari hasil observasi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Group investigation dapat dilihat pada tabel aktivitas guru pada siklus I, dan siklus II pada Tabel 2: Tabel 2 Data Aktivitas Guru dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 12 No. 1 Uraian SIKLUS I Data Pert 1 Persentase Kategori P1 59,38% Cukup P2 71,88% Baik 2 SIKLUS II P1 84,38% Baik Sekali P2 90,63% Baik Sekali Aktivitas guru dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi mengalami peningkatan setiap pertemuan, pertemuan pertama siklus I akitivitas guru dengan persentase 59,38% (kategori cukup), pertemuan kedua 71,88% (kategori baik), siklus II pertemuan pertama persentase 84,38% (baik Sekali) dan pertemuan kedua persentase 90,63% (kategori baik sekali). Peningkatan aktivitas guru ini terjadi karena adanya perbaikan dari kekurangan dalam proses pembelajaran pertemuan sebelumnya yang berpedoman pada hasil refleksi yang dilakukan pada setiap pertemuan. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung siklus I pertemuan pertama persentase 56,25% (kategori cukup), belum terlaksana

sepenuhnya seperti yang direncanakan, disebabkan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI, sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktivitas siswa 66,63% (kategori Baik), siklus II pertemuan pertama aktivitas siswa 81,25% (baik sekali) dan pertemuan kedua persentase 87,50%. Peningkatan aktivitas siswa disebabkan adanya perbaikan proses pembelajaran sebelumnya dengan berpedoman pada hasil refleksi setiap pertemuan. Data hasil observasi tentang aktivitas belajar siswa siklus I, dan siklus II terlihat pada tabel 3: Tabel 3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Data No. Uraian Pert 1 Persentase Kategori 1 SIKLUS I 2 SIKLUS II P1 56,25 Cukup P2 65,63% Baik P1 81,25% Baik Sekali P2 87,50% Baik Sekali Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI mengalami peningkatan setiap siklus. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan/skor dasar 60 dengan ketuntasan klasikal 40% (tidak tuntas). Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata UH I 70,50, besar peningkatan 17,50% dengan ketuntasan klasikal 60 % (tidak tuntas) dan ratarata UH II 80,83 dengan besar peningkatan dari skor dasar 34,72% dengan keketuntasan klasikal 81,82% (tuntas). Peningkatan hasil belajar terjadi karena adanya perubahan dalam proses pembelajaran. Sebelum peneraan GI pemebelajaran terpusat pada guru,i pemebelajaran dengan penerapan model pemebelajaran kooperatif tipe GI pembelajaran terpusat pada siswa, siswa menjadai lebih aktif. Guru berperan sebagai fasilitator, mediator, evaluator dan peran lainnya. Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat dilihat dari pada Tabel 4 : Tabel 4 Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru 13 No Jumlah Siswa Data Rata-rata 1 30 Skor Dasar (SD) 60.00 2 30 UH I 70.50 3 30 UHII 80.83 Peningkatan SD-UAS 1 SD-UAS 2 17.50% 34.72% Peningkatan ketuntasan belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:

Tabel 5 Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru No Data Ketuntasan KKM Ketuntasan Klasikal Keterangan T TT 1 Skor Dasar 12 18 70 (SD) 40.00% Tidak Tuntas 2 UH I 18 12 70 60.00% Tidak Tuntas 3 UH II 27 3 70 81.82% Tuntas Dari tabel 5 terlihat bahwa ketuntasan belajar siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap ulangan akhir siklus. Hal ini karena siwa berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga menguasai materi pembelajaran. Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok diberikan pada saat kegitan belajar berakhir, setelah siswa mengerjakan soal evaluasi. Pada pertemuan pertama memberikan penghargaan pada kelompok dua dengan sebutan Tim Hebat. Pada pertemuan kedua siklus I memberikan penghargaan pada kelompok empat dan lima dengan sebutan Tim Super. Pada pertemua pertama siklus II memberikan penghargaan pada kelompok tiga dan lima dengan sebutan Tim Super, kemudian pada pertemuan kedua siklus II memberikan penghargaan pada kelompok satu dengan sebutan Tim Super. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat disimpulkan: 1) model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru, 2) penerapan pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Abdul. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfa Beta Banks & Ambrose. 1990. Teaching Strategies for the Social Studies. New York: Longman Dahar. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga Isjoni. 2007. Cooprative Learning; Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta Mulyasa. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Badung: PT Rosda Karya Nur, Asma. 2006. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta Sapriya. 2002. Studi Sosial Konsep dan Model Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara Slavin. 2005. Cooperatif Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Rajawali Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Eko. 2011. Model Pembelajaran Group Investigation (online). http://ras-eko.blogspot.com. Tanggal 8 Maret 2012. 14