BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

INFORMASI UMUM. Lampiran IIC Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabungan/ Deposito On Call/

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

BAB II LANDASAN TEORI

DANA PENSIUN GEREJA KRISTEN INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI A S E T N E T O Per 30 Juni 2017

1 L a p o r a n T a h u n a n

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017

1 L a p o r a n T a h u n a n

) ( ASET INVESTASI

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I.

JUMLAH AKTIVA

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

DAFTAR PUSTAKA. Elliot B. And J. Elliot Financial Accounting and Reporting, Prentice Hall, Gorsport.

Catatan 31 Maret Maret 2010

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

Catatan AKTIVA Inve~tasi (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call. 3d,4c

L2

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember 2015

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

30 Juni 31 Desember

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

MENGENAL DANA PENSIUN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

JUMLAH ASET LANCAR

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

LAMPIRAN KHUSUS SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendekatan-pendekatan yang menjelaskan pengertian tingkat kecukupan dana

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

LAPORAN ASET BERSIH/ STATEMENTS OF NET ASSETS ASET/ ASSETS INVESTASI

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 (Million Rupiah) ASSETS INVESTMENTS (Fair Value) Surat Berharga Pemerintah/

Oleh Pengurus Dana Pensiun

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

Perkembangan Dana Pensiun PLN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah mata uang rupiah. Laporan keuangan disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi No. 18 tentang Dana Pensiun, Keputusan Direktur Jendral Lembaga Keuangan No. KEP 2345/LK/2003 tanggal 14 April 2003 mengenai Pedoman dan Penyusunan Laporan Keuangan Dana Pensiun dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 511/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Investasi Dana Pensiun. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual yang terdiri dari Laporan Aktiva Bersih, Laporan Perubahan Aktiva Bersih, Neraca, dan Perhitungan Hasil Usaha. Sedangkaan Laporan Arus Kas disusun dengan metode langsung. b. Investasi Penilaian investasi untuk tujuan penyusunan neraca dicatat berdasarkan harga perolehan. 33

34 Penilaian investasi untuk tujuan penyusunan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih dicatat berdasarkan nilai wajar. Selisih Penilaian Investasi (SPI) dalam rangka menampung selisih antara nilai wajar dengan nilai perolehan. Untuk tujuan penyusunan neraca, investasi dinilai berdasarkan sebagai berikut : Deposito berjangka disajikan berdasarkan nilai nominal, sedangkan deposito valas dikonversi ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs pada saat perolehan dan perbedaan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca disajikan sebagai selisih penilaian investasi. Unit Penyertaan Reksadana dinyatakan dengan harga perolehan. Saham yang diperdagangkan di bursa, dinyatakan dengan harga perolehan. Penempatan langsung pada perusahaan yang sahamnya tidak tercatat dipasar modal, tanah, bangunan, tanah dan bangunan dinilai berdasarkan nilai yang ditetapkan oleh penilai independen di Departemen Keuangan. Untuk tujuan penyusunan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih, investasi dinilai berdasarkan nilai wajar sebagai berikut : Deposito berjangka disajikan berdasarkan nilai nominal. Untuk Deposito valas dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pertanggal laporan. Penempatan langsung pada perusahaan yang sahamnya tidak tercatat di pasar modal, tanah, bangunan, tanah dan bangunan, dinilai berdasarkan

35 nilai yang ditetapkan oleh penilai independen yang terdaftar di Departemen Keuangan. c. Aktiva Operasional Aktiva operasional dicatat berdasarkan harga perolehan. Aktiva operasional di dalam neraca disajikan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan terdiri dari harga pembelian ditambah dengan seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aktiva operasional tersebut siap digunakan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan perbaikan yang material yang menambah umur dan manfaat dikapitalisasikan ke aktiva bersangkutan. Aktiva operasional yang tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva operasional, dan laba atau rugi yang terjadi diperhitungkan pada laba rugi tahun berjalan. Tabel 4.1 Penyusutan Aktiva Operasional Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor 5 % dari harga perolehan 25 % dari harga perolehan 25 % dari harga perolehan (Sumber : Laporan Keuangan Dana Pensiun KWI)

36 Berdasarkan surat keputusan Menteri Republik Indonesia nomor 76/KMK.07/1995 tanggal 3 Februari 1995 pasal 3 ayat 1 huruf d menetapkan bahwa nilai investasi dalam saham yang tidak diperjual belikan di bursa efek ditetapkan oleh penilai independent. d. Pembayaran Manfaat Pensiun Pembayaran manfaat pensiun kepada peserta yang sudah pensiun dicatat pada saat jatuh tempo. Manfaat pensiun yang jatuh tempo tetapi belum dibayarkan kepada peserta pensiun oleh dana pensiun dicatat sebagai Hutang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo. e. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan bunga diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan (Accrual Basis). Pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan dividen diterima. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (Accrual Basis). 2. Deskriptif Kuantitatif a. Iuran Normal Sesuai dengan peraturan Dana Pensiun KWI, Iuran Normal merupakan beban pemberi kerja yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria per 31 Desember 2007. Iuran Normal pemberi kerja ditetapkan sebesar 17,3% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP), sedangkan Iuran Normal Peserta ditetapkan sebesar 7% dari Penghasilan Dana Pensiun (PhDP).

37 Jumlah Iuran Normal Pemberi Kerja selama tahun 2008 adalah sebesar Rp. 21.607.494.719,- sedangkan Iuran Normal Peserta adalah sebesar Rp. 14.684.705.149,-. Jumlah Iuran Normal Pemberi Kerja selama tahun 2007 adalah sebesar Rp.19.807.077.353,- sedangkan Iuran Normal Peserta adalah sebesar Rp. 13.461.120.531,-. b. Manfaat Pensiun Hak Peserta pensiun atas Manfaat Pensiun bulanan dihitung bedasarkan rumus Manfaat Pensiun sebagai berikut : MP = MK x F x PhDP Manfaat Pensiun = 2 1/3% x Masa Kerja x PhDP Pembayaran Manfaat Pensiun Maksimal 70% dari PhDP Jumlah pembayaran manfaat pensiun selama tahun 2008 adalah sebesar Rp. 22.170.125.456,- Perhitungan Manfaat Pensiun berdasarkan peraturan Dana Pensiun adalah sebagai berikut : Manfaat Pensiun Normal 2 1/3% x MK x PhDP setinggi-tingginya 70% dari PhDP. Manfaat Pensiun Dipercepat Nilai sekarang dari 2 1/3% x MK x PhDP. Manfaat Pensiun Cacat

38 Nilai sekarang dari 2 1/3% x MK xphdp dengan ketentuan, masa kerja dihitung sampai dengan usia pensiun normal. Manfaat Pensiun Ditunda Nilai sekarang dari 2 1/3%x MK x PhDP dengan ketentuan, masa kerja dihitung sampai dengan peserta berhenti bekerja. Manfaat Pensiun Janda/Duda Dalam hal peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun normal 60% dari Nilai sekarang dari 21/3%xMKxPhDP atau 80% (Dari nilai sekarang dari 21/3%xMKxPhDP) bagi peserta yang menjadi peserta sebelum 20 April 1992 masa kerja dihitung sampai dengan usia pensiun normal. Dalam hal peserta meninggal dunia dengan hak pensiun ditunda 60% dari Nilai Sekarang dari 2 1/3% x MK x PhDP dengan ketentuan, masa kerja dihitung sampai dengan peserta berhenti bekerja. Dalam hal pensiunan meninggal dunia 60% dari manfaat pensiun yang diterima pensiun setiap bulannya. 3. Kewajiban Aktuaria Dana Pensiun KWI melakukan perhitungan aktuaria untuk tahun 2006, untuk itu digunakan proyeksi cash flow berdasarkan Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2008, No. 342/ACT-FUND/AG/IV/07, tanggal 23 April 2007, dengan perincian sebagai berikut : a. Asumsi-asumsi Perhitungan Aktuaria

39 Tingkat bunga sebesar 10% pertahun. Tingkat kenaikan gaji/phdp sebesar 8% pertahun dan tingkat kenaikan manfaat pensiun sebesar 5% per tahun. Tingkat iuran normal sebesar 24,3%. Perkiraan kewajiban Aktuaria tahun 2008 sebesar Rp. 578.335.825.187,-. Jumlah kekayaan yang diperhitungkan dalam rangka pendanaan per 31 Desember 2008 diasumsikan sebesar Rp. 610.365.015.772,-. Biaya pengelolaan program sebesar 6% dari total iuran normal. b. Data Kepesertaan per 31 Desember 2008 Peserta Aktif Pensiunan : 18.118 orang : 5.137 orang c. Data Kepesertaan per 31 Desember 2007 Peserta Aktif Pensiunan : 17.224 orang : 4.628 orang 4. Jurnal Pencatatan Akuntansi Dana Pensiun KWI a. Pencatatan Penerimaan Iuran Pensiun Setiap penerimaan iuran pensiun akan dicatat dengan mendebit akun kas atau piutang (bila sudah jatuh tempo namun belum dibayar pemberi kerja) dan mengkredit akun hutang manfaat pensiun. Pada tahun 2008 Dana Pensiun KWI menerima iuran pensiun sebesar Rp. 36.292.199.860,-

40 Jurnal untuk mencatat penerimaan iuran pensiun tersebut adalah sebagai berikut : (Dr) Kas Rp. 36.292.199.860,- (Cr) Iuran Normal-Pemberi Kerja Rp. 21.607.494.719,- (Cr) Iuran Normal-Peserta Rp. 14.684.705.149,- b. Pencatatan Pembayaran Manfaat Pensiun Hak manfaat pensiun para peserta sebelum dibayarkan adalah merupakan kewajiban bagi dana pensiun yang dimasukkan kedalam akun kewajiban aktuaria. Oleh sebab itu, bila menerima manfaat pensiun dicatat dalam pencatatannya akan mengurangi kewajiban aktuaria. Pada tahun 2008 Dana Pensiun KWI membayar manfaat pensiun sebesar Rp. 22.170.125.456,- Jurnal untuk mencatat pembayaran manfaat pensiun tersebut adalah sebagai berikut : (Dr) Hutang Manfaat Pensiun Rp. 22.170.125.456,- (Cr) Kas Rp. 22.170.125.456,- Pada setiap akhir periode saldo akun manfaat pasti akan dipindahkan ke akun kewajiban aktuaria. Sebagai penyesuaian kewajiban aktuaria. c. Pencatatan Hasil Usaha Pencatatan hasil usaha dimaksudkan untuk menggambarkan hasil usaha dana pensiun selama periode tertentu yang mencerminkan hasil prestasi pengurus dana pensiun pada periode yang bersangkutan.

41 Bunga berasal dari deposito on call dan deposito berjangka (lampiran perubahan aktiva bersih) Deviden berasal dari saham (lampiran perubahan aktiva bersih) Sewa berasal dari hasil sewa ruko yg dimiliki DP-KWI (lampiran perubahan aktiva bersih) Tabel 4.2 Rincian Pencatatan Pendapatan Investasi No. Keterangan Jumlah 1. Bunga Rp.21.142.820.062,- 2. Deviden Rp. 6.469.087.413,- 3. Sewa Rp. 1.477.777.778,- 4. Laba (rugi) Pelepasan Investasi Rp.(7.247.996.528,-) 5. Pendapatan Investasi Lain -- Jumlah Pendapatan Rp.21.841.688.725,- (Sumber : Laporan Perhitungan Hasil Usaha) Jurnal untuk mencatat pendapatan diatas adalah sebagai berikut (Dr) Kas Rp. 21.841.688.725,- (Cr) Pendapatan Rp. 21.841.688.725,- d. Pencatatan Beban operasional. Beban Dana Pensiun KWI terdiri dari beban investasi dan beban Beban investasi terdiri dari : Tabel 4.3 Rincian Beban Investasi Keterangan Jumlah Beban Transaksi Rp. 96.776.030,- Beban Pemeliharaan (tanah dan bangunan) Rp. 13.500.000,- Beban Penyusutan Bangunan Rp. 126.999.081,- Beban Manajer Investasi Rp. 2.642.839.948,- Jumlah Beban Investasi Rp. 2.880.115.059,- (Sumber : Laporan Perhitungan Hasil Usaha)

42 Jurnal untuk pencatatan Beban Investasi adalah sebagai berikut : (Dr) Beban Investasi Rp. 2.880.115.059,- (Cr) Kas Rp. 2.880.115.059,- Beban Operasional terdiri dari : Tabel 4.4 Rincian Beban Operasional Keterangan Jumlah Beban Gaji Rp. 763.253.702,- Beban Kantor Rp. 1.223.078.485,- Beban Pemeliharaan - Beban Penyusutan Rp. 43.008.621,- Beban Jasa Pihak Ketiga Rp. 38.200.000,- Beban Operasional lain - Jumlah Beban Operasional Rp. 2.067.540.807,- (Sumber : Laporan Perhitungan Hasil Usaha) Jurnal untuk pencatatan Beban Operasional diatas adalah : (Dr) Beban Operasional Rp. 2.067.540.807,- (Cr) Kas Rp. 2.067.540.807,- e. Pengakuan Kewajiban Aktuaria Pengakuan Kewajiban aktuaria merupakan nilai sekarang pembayaran manfaat pensiun karyawan yang sudah pensiun, yang dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan, meliputi manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun ditunda, dan manfaat pensiun cacat.

43 Perhitungan Kewajiban Aktuaria Dana Pensiun KWI (DP-KWI) tahun 2008 adalah sebagai berikut : Tabel. 4.5 Perhitungan Kewajiban Aktuaria Keterangan Jumlah Jumlah kekayaan dana pension Rp. 610.365.015.772,- Jumlah kewajiban aktuaria Rp. 578.335.825.187,- Surplus Rp. 32.029.190.584,- Dengan adanya surplus sebesar Rp. 32.029.190.584,- maka seluruh surplus tersebut dapat digunakan sebagai iuran normal pemberi kerja yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008. Untuk mencatat kewajiban aktuaria berdasarkan hasil perhitungan aktuaria diatas adalah : (Dr) Kekayaan DP-KWI Rp. 610.365.015.772,- (Cr) Kewajiban Aktuaria Rp. 578.335.825.187,- (Cr) Selisih Kewajiban Aktuaria Rp. 32.029.190.584,- 5. Pelaporan Keuangan Dana Pensiun KWI Laporan keuangan Dana Pensiun KWI (DP-KWI) terdiri dari Laporan Aktiva Bersih, Laporan Perubahan Aktiva Bersih, Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

44 Berikut ini akan disajikan laporan keuangan yang digunakan oleh Dana Pensiun KWI (PD-KWI), sebagai berikut : a. Laporan Aktiva Bersih dapat dilihat pada lampiran 1 b. Laporan Perubahan Aktiva Bersih dapat dilihat pada lampiran 2 c. Perhitungan Hasil Usaha dapat dilihat pada lampiran 3 d. Neraca dapat dilihat pada lampiran 4 e. Laporan Arus Kas dapat dilihat pada lampiran 5 f. Catatan Atas Laporan Keuangan Komponen utama catatan atas laporan keuangan Dana Pensiun, meliputi : 1. Penjelasan Umum, yaitu mengenai berdirinya Dana Pensiun KWI (DP- KWI) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-405/KM.5/2005. 2. Gambaran Umum, Dana Pensiun KWI (DP-KWI) merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti. 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi, yang terdiri dari beberapa informasi: a. Penyajian Laporan Keuangan yang disusun menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. b. Investasi c. Aktiva Operasional d. Pembayaran Manfaat Pensiun e. Pengakuan Pendapatan dan Beban

45 f. Pajak Penghasilan Badan g. Transaksi dalam mata uang asing 4. Kebijakan Kepesertaan dan Manfaat Pensiun, yang terdiri dari beberapa informasi yaitu : a. Kepersertaan b. Usia pensiun c. Hak atas manfaat pensiun 5. Kebijakan Pendanaan, yaitu terdiri dari beberapa informasi tentang: a. Iuran Normal b. Manfaat Pensiun 6. Arahan Investasi yang menjelaskan tentang Arahan Investasi Dana Pensiun KWI (DP-KWI). Berikut ini jenis investasi yang diperkenankan dilakukan oleh Dana Pensiun KWI (DP-KWI) menurut arahan investasi sebagai berikut: a. Hasil investasi dalam satu tahun minimal 10% dari total investasi setelah dikurangi biaya investasi. b. Jenis investasi berdasarkan arahan investasi adalah sebagai berikut :

46 Tabel 4.6 Rincian Investasi Jenis Investasi Max (%) A Deposito Berjangka pada Bank 90 B Deposito On Call pada Bank 20 C Sertifikat Deposito pada Bank 10 D Saham yang tercatat pada Bursa Efek 50 E Obligasi yang tercatat pada Bursa Efek 50 F G Penempatan Langsung pada saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia Surat Pengakuan Utang yang diterbitkan oleh Badan Hukum yang didirikan Hukum Indonesia 10 10 H Tanah di Indonesia 15 I Bangunan di Indonesia 15 J Tanah dan Bangunan di Indonesia 15 K Unit Penyertaan Reksadana 30 L Sertifikat Bank Indonesia 10 M Surat Berharga yang Diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia 50 Sumber : Laporan Keuangan Dana Pensiun KWI (DP-KWI) 7. Kewajiban Aktuaria 8. Penjelasan Akun-akun dan Perhitungan Hasil Usaha : a. Portofolio Investasi

47 b. Deposito On Call (DOC) c. Deposito Berjangka d. Saham e. Obligasi f. Unit Penyertaan Reksadana g. Surat Berharga Pemerintah h. Penempatan Langsung i. Tanah dan Bangunan j. Selisih Penilaian Investasi k. Kas dan Bank l. Piutang Bunga Keterlambatan m. Beban Dibayar Dimuka n. Piutang Hasil Investasi o. Aktiva Operasional p. Kewajiban Aktuaria q. Selisih Kewajiban Aktuaria r. Beban Yang Masih Harus Dibayar s. Kewajiban Diluar Kewajiban Aktuaria Lain t. Pendapatan Investasi u. Beban Investasi v. Beban Operasional w. Pendapatan dan Beban Lain-lain x. Pajak Penghasilan Badan y. Penjelasan Mengenai Kekayaan Untuk Pendanaan.

48 B. Evaluasi Penerapan PSAK No. 18 tentang Dana Pensiun pada Dana Pensiun KWI 1. Evaluasi Jurnal Pencatatan Akuntansi Dana Pensiun KWI Dalam PSAK No. 18 dijelaskan bahwa aktiva dana pensiun dinilai sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku, namun mengingat tujuan dana pensiun dan kekhususan informasi yang diperlukan maka dalam neraca, untuk aktiva tertentu disamping nilai historis perlu ditentukan pula nilai wajarnya. Untuk tujuan penyusunan laporan aktiva bersih dan laporan perubahan aktiva bersih, investasi dinilai berdasarkan nilai wajar (fair value). Surat-surat berharga dinilai berdasarkan harga pasar., sedangkan aktiva operasional dinilai berdasarkan nilai buku. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan Jurnal pencatatan akuntansi dana pensiun yang diterapkan oleh Dana Pensiun KWI (DP-KWI) telah sesuai dengan PSAK No. 18. 2. Evaluasi Pelaporan Keuangan Dana Pensiun KWI Dalam PSAK NO. 18 dijelaskan bahwa laporan keuangan dana pensiun, baik yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat pasti (PPMP) maupun Program Iuran Pensiun Pasti (PPIP) mencakup : a. Laporan Aktiva Bersih b. Laporan Perubahan Aktiva Bersih c. Neraca d. Perhitungan Hasil Usaha

49 e. Laporan Arus Kas f. Catatan Atas Laporan Keuangan Berdasarkan perbandingan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 18 dengan keuangan Dana Pensiun KWI (DP-KWI), penyajian laporan keuangan Dana Pensiun KWI (DP-KWI) telah sesuai dengan PSAK NO. 18