MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API STUDI KASUS KABUPATEN MOJOKERTO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SIG UNTUK ANALISA PENENTUAN LOKASI BARU WARALABA DI KAB. PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI FASILITAS UMUM BERBASISKAN LAYANAN LOKASI (LOCATION BASED SERVICE)

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian terkait dengan Sistem Informasi Geografis pernah dilakukan

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia

PEMANFAATAN GOOGLE MAP API PADA APLIKASI PENCARIAN LOKASI DEPARTMENT STORE BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA TUBAN BERBASIS WAP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ONLINE SEBAGAI PENUNJANG BISNIS DIGITAL DENGAN GOOGLE JAVASCRIPT

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS APOTEK 24 JAM DI JAKARTA BERBASIS WEB

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

SISTEM INFORMASI UNTUK DATA KECELAKAAN BERBASIS MOBILE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

10 - SIG Berbasis Web. by: Ahmad Syauqi Ahsan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ;

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN FITUR PETA DAN RUTE PERJALANAN STUDI KASUS DI KABUPATEN MALANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

DAFTAR ISI. WebSIGIT - Web Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Terpadu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA PURWOKERTO BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN DAN ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN INSTITUSI SECARA ONLINE

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi. Lampiran IV Surat Edaran : Nomor : 8/P1/TI/2018 Tanggal : 21 Mei 2018

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

Bab 3 Perancangan Sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

Pengembangan Aplikasi City Guide Berbasis Android

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Rancang Bangun Aplikasi POI Search Menggunakan Google Maps API Berbasis Web

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB

Gambar 3.1 Diagram Alir aplikasi pada Klien Sistem berjalan.

BAB I PENDAHULUAN I-1

SISTEM PEMETAAN PAPAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS GOOGLE MAP

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

WebGIS-PT Website Geographic Information System - Pariwisata Terpadu 1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PEMETAAN PASAR PANGKALAN BALAI BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. dan memudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya. Tujuan dari analisa

PEMETAAN WIFI.ID DI SAMARINDA BERBASIS WEBGIS

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 2 Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Perumusan Masalah

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2017

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara

APLIKASI MOBILE GIS UNTUK PEMETAAN BEAUTY CENTER

Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

Transkripsi:

MEMBANGUN SISTEM NAVIGASI DI SURABAYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API M. Syaiful Amri Jurusan Teknik Informatika, Dosen Pembimbing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email : putra_dusungeger@yahoo.com Abstrak Perancangan dilakukan dengan menggunakan Google Maps API untuk menampilkan peta lokasi di Surabaya. Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog yaitu dengan membutuhkan pengetahuan mengenai PHP serta JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Aplikasi sistem navigasi dirancang dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan Javascript.Database yang digunakan yaitu MySQL. Dalam menggunakan Google Maps dengan database MySQL kita akan memiliki database lokasi dan halaman WEB yang memungkinkan pengguna memasukkan alamat dan melihat marker pada peta untuk lokasi dalam batasan jarak yang dipilih. Keyword : Google Maps API,PHP,JavaScript,MySQL. 1. Pendahuluan Surabaya terletak di tepi pantai timur provinsi Jawa Timur dan merupakan ibukota dari propinsi ini. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara dan timur, Kabupaten Siduarjo di Selatan dan Kabupaten Gresik di barat dengan luas 374,36 km 2. Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industry dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Salah satu cara untuk penyajian informasi daerah di kota Surabaya melalui visualisasi dalam bentuk data dan atau informasi yang dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Sistem ini sering disebut sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS). Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) menjelaskan SIG sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk yang bereferensi geografis. Dalam kaitannya dengan SIG, kata geografis berkaitan erat dengan lokasi dimuka bumi atau menunjukan keterkaitan data dengan lokasi yang diketahui dan dapat dihitung berdasarkan koordinat geografis.agar proses penilaian bersifat objektif dimana antar satu ahli dengan ahli yang lain tidak saling mempengaruhi maka dalam proyek akhir ini dibangung dengan berbasis web. Manfaat yang dapat diambil dari pengembangan SIG tersebut adalah mempermudah bagi masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan data dan informasi mengenai sebuah lokasi dan bagaimana untuk mencapai lokasi tersebut. Dengan SIG yang akan dikembangkan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan lokasi dan informasi secara detail mengenai suatu daerah atau tempat tetapi juga bagaimana lokasi tersebut dicapai dari lokasi saat ini pencari berada. Dalam merealisasikan Sistem Informasi Geografis, Google Maps merupakan salah satu pilihan utama dalam merealisasikan SIG tersebut. Selain memiliki API yang dapat diintegrasikan dengan beberapa teknologi, Google Maps juga merupakan layanan gratis yang menyediakan peta satelit dan peta hybrid. 2. Dasar Teori Pemahaman terhadap teori sangat menunjang ketika proses penelitian. Dengan landasan teori yang relevan maka setiap langkah proses akan mengarah terhadap hasil yang ingin dicapai dari penelitan 2.1. Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) atau yang biasa dikenal dengan Geographic Information System (GIS) adalah sebuah alat bantu manajemen informasi yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta berbagai peristiwa yang terjadi di muka bumi. Definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan bervariasi. Hal ini telihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Selain itu, SIG juga merupakan suatu kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru, digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. Data geografis yang dimaksud diatas adalah data spasial yang terdiri atas lokasi suatu geografi yang diset ke dalam bentuk koordinat yang ciri-cirinya adalah : a. Memiliki atribut geometri seperti koordinat dan lokasi. b. Terkait dengan aspek ruang seperti kota dan kawasan pembangunan.

c. Berhubungan dengan semua fenomena yang terdapat di bumi, misalnya data, kejadian, gejala, dan objek. d. Dipakai untuk maksud maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauhan ataupun pengelolaan. 2.2. Google Maps Google Maps adalah layanan aplikasi peta online yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui situs http://maps.google.com. Pada situs tersebut dapat dilihat informasi geografis pada hampir semua permukaan di bumi kecuali daerah kutub utara dan selatan. Layanan ini dibuat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta. Google Maps mempunyai banyak fasilitas yang dapat dipergunakan misalnya pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang dimaksud seperti nama tempat, kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya. 2.2.1. Cara Kerja Google Maps Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta obyek-obyek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar-gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari potonganpotongan gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam database pada Google Server, yang nantinya akan dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian- bagian gambar map merupakan gabungan dari potongan gambar-gambar bertipe PNG yang disebut tile yang berukuran 256 x 256 pixel seperti gambar berikut. Gambar 1 Pembagian gambar peta sebesar 256 x 256 pixel Tiap-tiap potongan gambar diatas, mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude dan zoom level tertentu. Kode Javascript yang digunakan untuk menampilkan peta Google Maps diambil dari link URL. Jadi untuk menampilkan peta suatu lokasi yang diinginkan, dapat dengan cara mengirimkan URL yang diinginkan, misalnya: http://maps.google.com/?ie=utf8&ll=- 6.500899,106.918945& spn=4.327078,4.938354&z=8 ie=utf8, adalah karakter encoding untuk map. ll=-6.500899,106.918945, adalah posisi titik tengah peta yaitu latitude (lintang) dan longitude (bujur) dari peta yang ditampilkan, pada link diatas posisi titik tengah peta pada latitude: -6.500899 dan logitude: 106.918945. spn=4.327078,4.938354, adalah rentang dari latitude dan longitudenya. z=8, adalah tingkatan/level zoom peta. 2.2.2. Google Maps API API atau Application Programming Interface merupakan suatu dokumentasi yang terdiri dari interface, fungsi, kelas, struktur dan sebagainya untuk membangun sebuah perangkat lunak. Dengan adanya API ini, maka memudahkan programmer untuk membongkar suatu software untuk kemudian dapat dikembangkan atau diintegrasikan dengan perangkat lunak yang lain. API dapat dikatakan sebagai penghubung suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya yang memungkinkan programmer menggunakan sistem function. Proses ini dikelola melalui operating system. Keunggulan dari API ini adalah memungkinkan suatu aplikasi dengan aplikasi lainnya dapat saling berhubungan dan berinteraksi. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh Google Maps yang terdiri dari HTML, Javascript dan AJAX serta XML, memungkinkan untuk menampilkan peta Google Maps di website lain. Google juga menyediakan layanan Google Maps API yang memungkinkan para pengembang untuk mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masingmasing dengan menambahkan data point sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat ditampilkan pada web site eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik yang digenerasikan oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali. Berikut ini adalah script sederhana bagaimana menampilkan peta Google Maps di dalam halaman web:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/tr/xhtml1/dtd/xhtml1- strict.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8"/> <script src="http://maps.google.com/maps?file=api&v=2 &sensor=true&key= ABQIAAAA8tt4eKTuBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3 CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFzG0odNPtk8VLkdrQF5grA"> </script> <script type="text/javascript"> function initialize(){ if (GBrowserIsCompatible()){ var map = new GMap2(document.getElementById("map")); map.addcontrol(new GLargeMapControl()); var marker = new GMarker((-6.220997,106.6326), 12); map.addoverlay(marker); } </script> <title>maps</title></head> <body onload="initialize()" onunload="gunload()"> <div id="map" style="width: 500px; height: 500px"></div> </body> </html> 3. Perancangan Sistem Sistem yang akan dibangun ini adalah sebuah aplikasi yang dijalankan oleh pengguna dengan web browser sebagai media interface-nya. Pengguna dapat menggunakan berbagai macam web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, Opera, Internet Explorer dan lain-lain. Gambaran arsitektur dari sistem ini adalah sebagai berikut. Aplikasi web GIS ini memiliki empat fitur utama yaitu menampilkan lokasi berdasarkan kategori, pencarian lokasi, menampilkan rute dan yang terakhir yaitu tambah lokasi. Untuk memodelkan aplikasi sistem navigasi Kota Surabaya digunakan Activity Diagram. Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masingmasing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut ini adalah Activity Diagram untuk menampilkan lokasi berdasarkan kategori. 3.1. Rancangan Sistem Navigasi Aplikasi Surabaya Maps menggunakan struktur navigasi campuran yang disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Gambar 3 Rancanga Navigasi 3.2. Rancangan Database Untuk mempermudah proses analisa data, maka data-data yang dibutuhkan disimpan dalam sebuah database sebagai berikut : Gambar 4 Relasi Antar Tabel Gambar 2 Arsitektur Sistem Navigasi Surabaya User berkomunikasi dengan sistem melalui web browser, apabila situs web ini dibuka, maka browser akan menampilkan konten web dari situs yang terdapat pada web server. Aplikasi web inilah yang akan berinteraksi secara interaktif dengan pengguna, apabila pengguna melakukan suatu perintah, maka eksekusinya akan diproses di browser atau web server, dan apabila terdapat permintaan dari aplikasi untuk mengakses database, maka database tersebut akan dipanggil ke dalam program yang diambil dari web server, lalu dilakukan request data yang diminta ke server Google Maps. Hasilnya adalah berupa gambar peta, serta objek-objek yang dimiliki oleh peta Google Maps yang selanjutnya akan dikembalikan ke web browser berupa tampilan peta yang memiliki pointpoint lokasi yang diminta didalamnya. 3.3. Rancangan Antar Muka Rancangan layout aplikasi web yang dibuat seperti gambar dibawah ini :

1 2 3 4 6 adanya kelemahan atau kekurangan yang ada pada proyek akhir ini. Pada halaman utama ini dapat ditampilkan dengan aplikasi berupa tampilan peta yang mempunyai beberapa fasilitas pilihan menu, form tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 7 5 5.1. Pengujian Menu Get Directions Berikut tampilan output dari percobaan Get Directions. Gambar 7 Menu Get Direction 8 Gambar 5 Rancangan Antar Muka Tampilan muka untuk halaman awal terbagi menjadi lima bagian utama yaitu : 1. Logo situs. 2. Menu navigasi, berisi link Home, Tambah Lokasi, Kritik & Saran, Help dan About 3. Menu pencarian (searching), berisi form input kata dan tombol submit. 4. Peta Google Maps, pada bagian ini akan diletakkan gambar peta dimana objek lokasi akan ditampilkan. 5. Menu Pilihan kategori, berisi pilihan-pilihan kategori yang akan ditampilkan pada peta. 4. Penggunaan Aplikasi Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi proyek akhir ini : Dari percobaan di atas didapatkan hasil untuk mengetahui rute dari lokasi A ke lokasi B yang diinginkan. Dalam Get Direction posisi lokasi A atau B dapat didragg atau digeser ke lokasi yang diinginkan, selain itu juga tersedia keterangan jalur-jalur yang dilewati. Tampilan petabisa menggunakan tampilan dalam bentuk Map, Satellite ataupun dalam bentuk Hybrid. 5.2. Pengujian Menu Search Lokasi Gambar 6 Tampilan Antar Muka Aplikasi Web Dalam halaman utama ini tampilan peta adalah peta Surabaya. Peta dapat ditampilkan dalam bentuk peta Map, Satellite atau Hybrid. User dapat menggunakan fasilitas-fsilitas yang ada, user dapat melakukan pencarian lokasi yaitu menu yang fasilitas untuk pencarian suatu lokasi, mengetahui informasi yang ada yaitu menu yang menampilkan fasilitas apa saja yang dapat dipilih untuk ditampilkan di peta. Menu fasilitas ini didapat dari database dan user dapat melakukan pencarian rute antara lokasi A ke lokasi B yaitu melalui menu Get Direction merupakan menu yang menyediakan fasilitas untuk menentukan jalur antara lokasi A ke lokasi B. 5. Hasil Uji Coba Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek akhir yang telah direncanakan. Selain itu dengan adanya pengujian ini dapat diketahui Gambar 9 Hasil Search Lokasi Dari hasil output search lokasi dapat dijelaskan bahwa untuk pencarian suatu lokasi user dapat mengetahui informasi detail. Seperti gambar di atas sebagai contoh bahwa lokasi atau tempat fasilitas yang dicari adalah Rs Darmo Surabaya 6. Kesimpulan Dari hasil proses uji coba diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya adalah : 1. Penempatan posisi marker ditentukan berdasarkan titik koordinat latitude dan longitude. 2. Penggunaan aplikasi system navigasi user dapat menggunakan berbagai macam fasilitas yang ada, seperti display informasi, search location dan Get Direction

3. Dalam get directions ditampilkan rute atau jarak yang terdekat. Selain itu user juga dapat menentukan posisi yaitu dengan cara klik titik koordinat yang diinginkan. Daftar Pustaka [1] Riyanto, membuat sendiri aplikasi mobile GIS:platform JAVA ME, Blackberry & Android, Penerbit Andi Yogyakarta, 2010. [2] www.dijexi.com, Membuat Aplikasi dengan Google Map API, diakses pada bulan Mei 2011 [3] Perangin-angin, Kasiman. Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL. Penerbit Andi Yogyakarta, 2006 [4] Purvis, Michael., Beginning Maps Applications with PHP and AJAX from Novice to Professional. Apress. 2006. [5] Bahtiar, Agus., PHP/Script Most Wanted. Penerbit Andi Yogyakarta. 2008 [6] Williams, Mike. Google Maps API Tutorial. http://econym.org.uk. Diakses pada bulan Mei 2011.