Dimas bagas prakoso

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN EKSPERIMEN PENAMBAHAN PROPERTIES OUTLET PADA GAS BUANG ENGINE UNTUK MENAMBAH DAYA DORONG DAN EFEK TURBULENSI

UDARA PANAS DARI GAS BUANG ENGINE UNTUK ENERGI TAMBAHANDENGAN PENDEKATAN METODE BUBBLE. Oleh: Syaiful Arif

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Oleh: STAVINI BELIA

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Antiremed Kelas 11 Fisika

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan alat transportasi seperti kendaraan bermotor kian hari kian

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

APLIKASI DINAMIKA FLUIDA PADA MESIN CUCI PIRING

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTEK

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

Vol 9 No. 2 Oktober 2014

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

APLIKASI DINAMIKA FLUIDA PADA MESIN CUCI PIRING ERNIATI UMAR H

REKAYASA INSTALASI POMPA UNTUK MENURUNKAN HEAD LOSS

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB IV PEMODELAN POMPA DAN ANALISIS

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN PARALEL


PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PENGARUH DIAMETER NOZEL UDARA PADA SISTEM JET

ABSTRAK Oleh: Aji Pranoto 1. Yogyakarta

III. METODOLOGI PENELITIAN. terbuka, dengan penjelasannya sebagai berikut: Test section dirancang dengan ukuran penampang 400 mm x 400 mm, dengan

LATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit

Uji Eksperimental Pertamina DEX dan Pertamina DEX + Zat Aditif pada Engine Diesel Putaran Konstan KAMA KM178FS

BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu

ANALISA PERANCANGAN INSTALASI GAS

FIsika FLUIDA DINAMIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat

BAB I PENDAHULUAN. Analisa efek secondary..., Paian Oppu Torryselly, FT UI, 2008

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

BAB II LANDASAN TEORI

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. industri, transportasi, perkapalan, maupun bidang keteknikan lainnya. Namun

PENGUKURAN KECEPATAN UDARA DI DALAM TEROWONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

BAB II LANDASAN TEORI. dapat dilakukan berdasarkan persamaan kontinuitas yang mana prinsif dasarnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III SET-UP ALAT UJI

PROSIDING SNTK TOPI 2013 ISSN Pekanbaru, 27 November 2013

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB III ALAT PENGUJIAN

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

KAJIAN TEORITIK PEMILIHAN HEAT PUMP DAN PERHITUNGAN SISTEM SALURAN PADA KANDANG PETERNAKAN AYAM BROILER SISTEM TERTUTUP

JURNAL. Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

BAB XVII PENGISIAN TEKAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

UNJUK KERJA MOBIL MSG 01 DENGAN SISTEM TENAGA UDARA

RANCANG BANGUN SISTEM PNEUMATIK PADA MESIN PEMROSES BUAH KELAPA TERPADU

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ME091329 - SKRIPSI Dept. of Marine Engineering i Dimas bagas prakoso 4207100047 1

LATAR BELAKANG Memanfaatan gas buang dari mesin diesel untuk dijadikan energi tambahan, energi tambahanyang dihasilkan disebabkan oleh pengurangan tahanan gesek pada lambung kapal oleh oe bubble (gelembung) e g) yang dihasilkan dari gas buang main engine yang disemprotkan ke lambung kapal 2

Aplikasi bubble injector Pada tahun 2001 The Shipbuilding Research Association mencoba bereksperimen menggunakan bubble bbl pada kapal SEIN MARU dan NMRI, tahanan gesek yang berhasil tereduksi berkisar antara 5 %, percobaan tersebut merupakan eksperimen pertama kali didunia aplikasi bubble dengan menggunakan kapal berukuran besar. 3

4

Peletakan bubble injector di kapal 5

PERUMUSAN MASALAH Dari uraian diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah : Bagaimana merancang penambahan properti outlet pada gas buang engine untuk memfokuskan aliran bubble sehingga dapat menambah gaya dorong dan efek turbulensi. 6

BATASAN MASALAH Pembanding antara tekanan yang dihasilkan oleh gas buang engine dengan memvariasikan bukaan katup yang akan ditransmisikan ke towing tank,ukuran selang dan bentuk properties outlet yang digunakan. 7

TUJUAN Tujuan dari penulisan skripsi ini, adalah : Untuk mencari bentuk properti outlet yang paling sesuai untuk menambah gaya dorong yang dihasilkan oleh gas buang engine dan mengurangi kemungkinan terjadinya aliran turbulen. Menganalisa tekanan akibat gas buang engine dengan eksperimen untuk mengurangi tahanan gesek pada lambung kapal. 8

MANFAAT Mengetahui perbandingan tekanan akibat gas buang dengan kajian eksperimen. Untuk optimalisasi daya dorong kapal dengan cara menambah bh dan memvariasikan ik bentuk property outlet pada gas buang engine. 9

Mtdl Metodologi ipercobaan 10

11

Desain kanopi 1. Pipa setengah lingkaran yang 2. Pipa yang ditambah sayap dilubangi bagian atasnya. disampingnya. 12

3. Pipa dengan ujungnya berbentuk sudut 30º 4. Pipa dengan ujungnya berbentuk sudut 45º 13

5. Pipa dengan ujungnya berbentuk sudut 60º 14

Keterangan gambar pipa y 15

Tabel variasi bukaan katup 16

Alat alat yang digunakan Mesin diesel Tachometer. Pressure gauge Current meter Pipa Y ukuran 1 dim menyesuaikan ukuran knalpot mesin. Selang anti panas dengan ukuran : 1 dim ¾ dim Valve menyesuaikan ukuran pipa Y Towing tank untuk melihat aliran fluida Properties outlet 17

Hasil eksperimen Percobaan tekanan pressure gauge menggunakan kompressor Percobaan tekanan pressure gauge menggunakan engine tanpa ditransmisikan ke dalam towing tank Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Tekana nawal 0.12 0.1 0.08 0.11 0.14 0.15 0.14 0.16 Tekanan awal 0.19 0.18 0.16 0.19 0.22 0.21 0.23 0.23 Tekana n akhir 0.1 0.11 0.09 0.12 0.15 0.16 0.16 0.18 Tekanan akhir 0.19 0.19 0.17 0.2 0.23 0.22 0.24 0.24 Δ P 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 Δ P 0 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 18

Percobaan menggunakan gas buang engine dengan ditransmisikan ke dalam towing tank percobaan dengan selang diameter 1 dim percobaan dengan selang diameter dan RPM 750 1 dim dan RPM 650 Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Tekana nawal 0.23 0.21 0.17 0.23 0.21 0.21 0.22 0.21 Tekana nawal 0.21 0.19 0.16 0.2 0.2 0.22 0.21 0.2 Tekana n akhir 0.2 0.2 0.18 0.21 0.23 0.22 0.24 0.22 Tekana n akhir 0.2 0.17 0.17 0.23 0.22 0.2 0.23 0.22 Δ P 0.03 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 Δ P 0.01 0.02 0.01 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02 19

percobaan dengan selang diameter 3/4 dim dan RPM 750 percobaan dengan selang diameter 1 dim dan RPM 650 Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Variasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Tekana 0.21 0.19 0.17 0.25 0.25 0.25 0.27 0.26 Tekanan 0.2 0.19 0.16 0.21 0.22 0.2 0.22 0.22 n awalal awalal Tekana 02 0.2 019 0.19 017 0.17 027 0.27 025 0.25 026 0.26 028 0.28 027 0.27 Tekanan 02 0.2 018 0.18 017 0.17 02 0.2 021 0.21 02 0.2 02 0.2 023 0.23 n akhir akhir Δ P 0.01 0 0 0.02 0 0.01 0.01 0.01 Δ P 0 0.01 0.01 0.01 0.01 0 0.02 0.01 20

Analisa grafik Analisa Grafik Hasil Percobaan tekanan pressure gauge menggunakan kompressor Pada percobaan dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan oleh gas buang dari compressor terlihat bahwa semakin kecil variasi yang digunakan untuk membuka katup semakin besar tk tekanan yang kl keluar ke udara bb bebas, begitu juga sebaliknya. hal ini dikarenkan fluida selalu memberikan tekanan ke semua arah,maka semakin kecil luas penampang semakin besar tekanan yang dihasilkan. Sesuai dengan hokum pascal yaitu P = F/A. 21

Analisa Grafik Hasil Percobaan tekanan pressure gauge menggunakan gas buang engine tanpa mentransmisikan ke towing tank Pada percobaan menggunakan gas buang engine tanpa ditransmisikan ke towing tank terlihat bahwa tekan cenderung stabil, walaupun pada variasi 3, tekanan menjadi turun dikarenakan kedua katup sama sama dibuka penuh, akan tetapi pada variasi variasi lainnya tekanan cenderung stabil. Percobaan ini dilakukan agar diketahui performa engine yang akan digunakan.selain itu terlihat bahwa nilai pada tabel cenderung stabil. 22

Analisa Grafik Hasil Percobaan selang diameter 1 dim dan RPM 750,650 Grafik percobaan dengan selang diameter 1 dim dan RPM 750 Pada percobaan menggunakn selang berdiameter 1 dim dan rpm 750 terlihat bahwa nilai tekanan pada variasi bukaan katup 1, yaitu katup 1 dibuka penuh dan katup 2 ditutup penuh mempunyai nilai paling besar sehingga pada variasi ini paling baik sebagai energi tambahan dan aliran yang keluar sangat kecil kemungkinan menimbulkan aliran turbulen. 23

Grafik percobaan dengan selang diameter 1 dim dan RPM 650 Pada percobaan dengan menggunakan diameter pipa 1 dim tekanan yang dihasilkan oleh gas buang dari engine hampir sama dengan tekanan yang dihasilkan dengan menggunakan selang dengan diameter ¾ hal ini disebabkan karena luas permukaan dari selang tersebut lebih besar sehingga tekanan yang dihasilkan sangat kecil hal ini dikarenakan fluida selalu memberikan tekanan ke semua arah,maka semakin kecil luas penampang semakin besar tekanan yang dihasilkan. 24

Analisa Grafik Hasil Percobaan selang diameter 3/4 dim dan RPM 750,650 Grafik percobaan dengan selang diameter 3/4 dim dan RPM 750 Grafik percobaan dengan selang diameter 3/4 dim dan RPM 650 25

Pada grafik percobaan menggunakan selang dengan diameter 3/4 tekanan tertinggi mencapai 0.28 pada variasi 7 dimana katup 1 ditutup penuh dan katup 2 ditutup 45 derajat, hal ini dikarenakan penyempitan selang dibanding percobaan menggunakan selang berdiameter 1 dim, walaupun memiliki energi tambahan yang cukup tinggi akan tetapi aliran yang dihasilkan oleh gas buang menjadi turbulen, Dan pada variasi ini berpotensi bahaya pada diesel jika dioperasikan secara terus menerus engine menjadi lebih panas 26

Analisa Hasil Percobaan Untuk Mengetahui Aliran Fluida Udara Dengan Pengoperasian Towing Tank dan variasi kanopi percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.1 Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.1 No Katup Air Katup Buang Va Va (Dengan kanopi) 1 90 0 108 131 2 90 45 111 34 3 90 90 29 96 4 45 0 37 87 5 45 45 45 120 6 45 90 32 56 7 0 45 0 0 8 0 90 0 0 27

Grafik percobaan selang 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.1 Dari tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa jika kita mengoperasikan towing tank sebagai aliran tambahan, sangat berpengaruh terhadap aliran fluida udara apabila menggunakan variasi kanopi ini, hal ini disebabkan karena aliran fluida air towing tank yang konstan. Karakteristik properties outlet yang dilubangi bagian atasnya menyebabkan banyak gelembung yang terbuang ke atas melaui lubang lubangnya menyebabkan alirannya tidak fokus dan banyak terbuang di antara sambungan selang dengan pipa properties outlet. 28

Percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.2 Tabel Tblpercobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.2 No Katup Air Katup Buang Va Va (Dengan kanopi) 1 90 0 110 146 2 90 45 76 88 3 90 90 34 96 4 45 0 128 53 5 45 45 90 118 6 45 90 45 97 7 0 45 0 0 8 0 90 0 0 29

Grafik percobaan selang 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.2 Pada tabel dan grafik diatas Perbandingan Va tanpa kanopi dengan Va dengan kanopi sangat signifikan, hal ini disebabkan selang tersebut memiliki diameter lebih kecil sehingga aliran lebih terfokus. Dengan menggunakan properties outlet bersayap ini, aliran yang semula terbuang melalui llisamping samping pipa sedikit lebih terfokus, seperti terlihat dalam tabel bahwa hampir semua variasi bukaan katup menghasilkan kecepatan aliran yang lebih besar jika menggunakan properties outlet ini. 30

Percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.3 percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.3 No Katup Air Katup Buang Va Va (Dengan kanopi) 1 90 0 127 146 2 90 45 115 124 3 90 90 97 61 4 45 0 132 141 5 45 45 70 138 6 45 90 62 51 7 0 45 0 0 8 0 90 0 0 31

Grafik percobaan selang 1 dim menggunakan properties outlet no.3 Pada percobaan menggunakan properties outlet no.3, yaitu pipa yang ujungnya membentuk sudut 30º aliran yang keluar lebih baik dari properties outlet 1 dan 2, karena pipa yang digunakan berbentuk lingkaran penuh dan hanya ujungnya saja yang dimodifikasi. Hal itu mengakibatkan gelembung yang keluar lebih terfokus daripada d pipa yang berbentukb setengah lingkaran, selain itu dapat terlihat pada tabel bahwa rata rata kecepatan aliran menggunakan kanopi lebih besar daripada tidak menggunakan kanopi. Akan tetapi pada variasi properties outlet ini dirasa kurang sempurna karena masi ada gelembung yang hilang keatas melalui ujung pipa yang dibentuk 30º. 32

Percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.4 Tabel percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.4 No Katup Air Katup Buang Va Va (Dengan kanopi) 1 90 0 143 176 2 90 45 119 137 3 90 90 108 81 4 45 0 165 196 5 45 45 69 132 6 45 90 76 41 7 0 45 0 0 8 0 90 0 0 33

Grafik percobaan selang 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.4 Dari tabel dan grafik diatas dapat kita lihat bahwa hampir semua kecepatan fluida mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada d percobaan percobaan sebelumnya,seperti terlihat pada variasi 4 yaitu katup air ditutup 45º dan katup buang ditutup penuh kecepatan aliran fluida dengan menggunakan kanopi mencapai 196 m/s. Pada percobaan menggunakan properties outlet ini aliran fluida yang keluar lebih terfokus untuk tersemprot ke depan dan menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi daripada menggunakan properties outlet sebelumnya. Selain itu aliran yang dihasilkan juga tidak mengalami turbulen. 34

Percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.5 percobaan dengan selang diameter 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.5 No Katup Air Katup Buang Va Va (Dengan kanopi) 1 90 0 102 123 2 90 45 85 98 3 90 90 32 59 4 45 0 121 139 5 45 45 89 61 6 45 90 31 47 7 0 45 0 0 8 0 90 0 0 35

Grafik percobaan selang 1 dim dengan menggunakan properties outlet no.5 Pada percobaan menggunakan properties outlet no.5 ini ( pipa dengan ujung berbentuk sudut 60º), aliran fluida banyak yang terbuang keatas daripada yang tersemprot ke depan, hal ini dikarenakan bentuk sudut yang hampir mendekati 90º sehingga menyebabkan bbk aliran terbuang keatas dan menyebabkan aliran menjadi turbulen. 36

Kesimpulan Pemakaian penutup atau kanopi pada selang sangat efektif untuk mengalirkan fluida udara yang disalurkan ke air tetapi hanya pada selang dengan diameter lebih besar. Hal ini disebabkan karena perbedaan bd tekanan dan massa jenis dari iflid fluida udara maupun air, sehingga dengan penggunaan kanopi atau mendesain ujung selang agar alirannya menjadi terfokus dapat meningkatkan aliran dari fluida. Dengan memperbesar putaran dari diesel tekanan yang dihasilkan lebih besar, tetapi aliran dari fluida menjadi turbulen sehingga tidak effisien untuk dijadikan sebagai energy tambahan. Walaupun tekanan tinggi tetapi aliran tidak stabil,sehingga tidak effisen untuk operasional diesel dengan kecepatan penuh 37

Penggunaan properties outlet yang paling baik menghasilkan aliran fluida yang fokus tersemprot ke depan dan menghasilkan kecepatan fluida yang besar adalah properties outlet no.4 yaitu pipa yang ujungnya membentuk sudut 45º. Hal ini dikarenakan bentuk sudutnya yang paling baik menghasilkan aliran yang terfokus dan tidak terbuang keatas sehingga menghasilkan kecepatan aliran fluida yang tinggi sebagai energi tambahan Jika dibandingkan dengan tugas akhir saudara Syaiful Arief, mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan angkatan 2006 yang berjudul STUDI BANDING PEMANFAATAN UDARA PANAS DARI GAS BUANG ENGINE UNTUK ENERGI TAMBAHAN DENGAN PENDEKATAN METODE BUBBLE DAN EKSPERIMEN. Tugas akhir saya lebih terfokus pada variasi i bentuk penambahan bh properties outlet yang akan digunakan. Dan dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk properties outlet yang paling baik adalah properties outlet no.4 yaitu pipa yang ujungnya membentuk sudut 45º karena pada percobaan ini aliran yang keluar tidak berbentuk aliran turbulen. 38

Saran Pada alat perlu adanya suatu desain khusus agar aliran udara yang dihasilkan oleh gas buang lebih terarah dan dapat dilihat karakteristikkt tik dari aliran, karena fluida yang saling berinteraksi berbeda yaitu fluida udara dan fluida cair. Penggunaan selang dengan diameter lebih kecil akan lebih efektif dibandingkan dengan diameter yang lebih besar untuk menghasilkan bubble. Untuk melakukan percobaan ini diperlukan kondisi mesin yang bagus dan stabil 39

Sekian... Terima kasih 40