BAB I PENDAHULUAN. ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara.

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA PARA AWAK BUS JURUSAN PACITAN-SOLO (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. khususnya di bus jurusan Solo - Semarang. Bus jurusan Solo - Semarang

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat. Alat komunikasi itu disebut

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bus merupakan simpul utama dalam jaringan yang dalam jaringan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB VI PENUTUP. terkait langsung dengan sistem transportasi. Evaluasi dari manajemen sangat

BAHASA DAN KELAS SOSIAL: STUDI KASUS VARIASI BAHASA SOPIR DAN KONDEKTUR ANGKUTAN KOTA DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi sebaliknya, bila transportasi tidak ditata dengan baik maka mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin tidak terlihat secara nyata berbicara, tetapi pada hakikatnya, ia

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas untuk memenuhi salah satu kebutuhan sosial manusia,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hubungan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Redesain Terminal Kartasura 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

KESANTUNAN BERTUTUR DI KALANGAN AWAK KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOYOLALI: TINJAUAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. tata kalimat, dan tata makna. Ciri-ciri merupakan hakikat bahasa, antara lain:

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TARIF TOL

BAB I PENDAHULUAN. dari kelompok bermain (0-4 tahun) dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (Study Kasus Bus Po. Aneka Jaya Jurusan Pacitan-Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam penggunaan bahasa, selalu ada pesan yang ingin ditonjolkan juga pesan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tingkah laku sosial (social behavior) yang dipakai dalam komunikasi.

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman semakin maju di era globalisasi ini. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang erat sehingga keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. identitas kelompok. Setiap kelompok mempunyai kekhasan bahasa tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Adanya variasi bahasa dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Balai Pustaka Jakarta, Idem

LatarBELAKANG. kebutuhan akan transportasi laut. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Masalah. Potensi

ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahasa, terdapat aturan-aturan pemakaian bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas yang terdapat di Indonesia sangat banyak, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi

KAJIAN MANAJEMEN SIRKULASI TERMINAL BUS ( Studi Kasus : Terminal Bus Tirtonadi Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sebuah alat komunikasi. Alat komunikasi tersebut digunakan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan bahasa masyarakat umum. keahlian dalam mencarikan, membelikan, dan menjualkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. menanyakan sesuatu, mengekspresikan diri, dan mempengaruhi orang lain. penting bagi manusia untuk berinteraksi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. adalah kodrati manusia sebagai makhluk sosial. Saling berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Komunikasi digunakan manusia untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian bahasa Jawa juga memiliki dialek yang tidak sedikit. dialek Banyuwangi, dialek Surabaya, dan dialek Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lainnya. Berkomunikasi merupakan cara manusia saling

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Interferensi terjadi pada masyarakat tutur yang memiliki dua bahasa atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb).

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Terminal Leuwi Panjang Bandung seperti yang telah diuraikan Time headway dan waktu tunggu rerata (Wtr).

ANALISIS KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK PARKIR DI TERMINAL TIRTONADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. satu ciri pembeda utama antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Selain

REGISTER DALAM INTERAKSI DI BENGKEL MOTOR RAJA PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar atau tidak sadar mengunakan bahasa yang hidup dalam. masyarakat merupakan dua hal yang berkaitan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

REGISTER BAHASA TRANSPORTASI ( STUDI PEMAKAIAN BAHASA KELOMPOK PROFESI)

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pilihan utama bagi masyarakat untuk mencapai tempat tujuan. Pengguna angkutan. angkutan kota tersebut sampai di tempat tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Untuk mendukung kelancaran pergerakan dan interaksi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan pendidikan. menunjang kelancaran pergerakan manusia, pemerintah berkewajiban

BAB I PENDAHULUAN. dengan dua budaya, atau disebut juga dwibahasawan tentulah tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas kesehariannya. Tak hanya pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Penelitian Transportasi memindahkan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.transportasi terdiri atas tiga yaitu, transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara.salah satu transportasi darat yang menjadi pilihan masyarakat yaitu bus. Misalnya, bus Aneka Jaya yang mempunyai jalur dari terminal Pacitan, Punung, Batu, Karangturi, terminal Wonogiri, Agraria, Sukoharjo, Solo Baru, Kerten,dan terminal Solo (Tirtonadi). Awak bus terdiri atas sopir, kernet, kondektur dan penumpang.setiap bus terdapat awak bus yang dalam berkomunikasi menggunakan bahasa.bahasa yang digunakan biasanya singkat, jelas dan polanya tidak lengkap.semua kegiatan yang dilakukan harus cepat dan kecepatan itulah yang harus diperhitungkan. Tuturan para kernet, sopir maupun kondektur berbeda dengan tuturan kelompok profesi lain. Istilah yang sering dipakai oleh sopir seperti: ngetem(berhenti untuk menunggu penumpang), ngaso (istirahat), sertaturun mesin (mobil sedang dalam perbaikan). Bahasa itu beragam.artinya, sebuah bahasa mempunyai kaidah tertentu, digunakan oleh penutur yang heterogen, mempunyai latar 1

2 belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda sehingga menimbulkan keragaman bahasa. Bahasa Jawa yang digunakan di Pacitan memiliki perbedaan dengan bahasa Jawa yang digunakan di Yogyakarta, di Solo maupun yang digunakan di Surabaya. Terjadinya keragaman bahasa ini disebabkan oleh para penuturnya dengan kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Komunikasi para awak bus jurusan Pacitan-Solo terdapat percampuran antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Hal ini karena penumpang berasal dari daerah dan latar belakang yang berbeda-beda. Sebagai contoh dapat dilihat pada data tuturan di bawah ini. Data 7 Kernet: Kerten-kerten persiapan, nyedak lawang-nyedak lawang. Kerten-kerten persiapan, mendekat ke pintu. (D7/d5) Kata nyedak lawang berasal dari bahasa Jawa yang berarti mendekat ke pintu. Kernet bus mengingatkan kepada penumpang yang akan turun di daerah Batu agar bersiap-siap dan mendekat ke pintu, karena tujuannya hampir sampai. Bahasa dapat dipakai untuk melibatkan sikap individu dan hubungan sosial. Fungsi bahasa yang melibatkan sikap individu dan hubungan sosial disebut fungsi interaksional (Rohmadi dan Wijana, 2010:164). Bahasa dalam peristiwa tuturan digunakan untuk membentuk dan membina hubungan sosial. Hal ini dikarenakan sebagian besar interaksi manusia diwarnai hubungan antarindividu.

3 Pada dasarnya dalam suatu masyarakat bahasa terdapat beberapa kelompok masyarakat yang menggunakan ragam bahasa tertentu untuk berinteraksi. Salah satu masyarakat bahasa yang menggunakan ragam bahasa tertentu itu adalah para awak bus. Kerja sama yang baik antara sopir dan kernet dapat menghasilkan kerja yang maksimal bagi bus yang dikendarainya. Seorang kernet harus mampu menarik penumpang salah satunya dengan memilih bahasa yang sesuai dengan profesinya. Alasan penulis melakukan penelitian ini yaitu, penulis tertarik dengan keunikan pemilihan bahasa oleh para awak bus jurusan Pacitan- Solo, penulis ingin mengetahui karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo, faktor yang mempengaruhi terjadinya karakteristik tersebut, dan fungsi pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo. Penelitian ini menggunakan kajian teori sosiolinguistik. Para pemakai bahasa memiliki karakter tersendiri sebagai pembeda gaya bahasa yang dipakai dengan pemakai bahasa yang lainnya. Misalnya, pemilihan bahasa para awak busdisesuaikan dengan lingkungan pekerjaannya. Pemilihan tersebut memunculkan kata-kata yang unik dalam pemakaian bahasanya. Misalnya pada data tuturan di bawah ini. Data 3 Kernet : Punung terminal. Poin-poin, ngiri. Monggo mbak depan ya masih kosong. Yo lanjut. Punung terminal. Poin-poin, kiri. Mari mbak depan ya masih kosong. (D3/d1) Kata poin-poin pada tuturan di atasartinya, ada penumpang yang akan naik bus tersebut. Kata ngiri pada tuturan kernet di atas berarti kernet bus

4 tersebut meminta sopir memberhentikan bus untuk menurunkan penumpang. Latarbelakang sosial dan profesinya menjadi salah satu penyebab munculnya keragaman bahasa itu. Berdasarkan uraikan di atas, maka penulis mengambil judul penelitian Karakteristik Pemakaian Bahasa Para Awak Bus Jurusan Pacitan-Solo (Kajian Sosiolinguistik). B Perumusan Masalah atau Fokus Penelitian Perumusan masalah dibahas agar penelitian ini dapat terarah menuju pada suatu tujuan yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat tiga rumusan masalah dalam penelitian yang dilaksanakan. 1. Bagaimana karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo? 3. Apa fungsi karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo?

5 C Tujuan Penelitian Suatu penelitian yang baik harus mempunyai tujuan penelitian yang jelas. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan dan menjelaskan karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo. 2. Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo. 3. Mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo. D Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoretis Manfaat teoretis ialah dapat menambah khasanah teori linguistik pada umumnya dan teori sosiolinguistik pada khususnya, yaitu tentang karakteristik pemakaian bahasa para awak bus jurusan Pacitan-Solo. 2. Manfaat Praktis a Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat pemakai bahasa berupa pemakaian bahasa dalam bertutur. b Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk referensi selanjutnya yang berhubungan dengan karakteristik pemakaian bahasa.