LatarBELAKANG. kebutuhan akan transportasi laut. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Masalah. Potensi

Transkripsi

1

2 LatarBELAKANG kebutuhan akan transportasi laut Indonesia sebagai negara maritim butuh transportasi laut yaitu kapal untuk menunjang distribusi dan barang ke seluruh pelosok Indonesia, dan pelabuhan adalah tempat bersandar serta berangkatnya kapal-kapal tersebut. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya Surabaya adalah pusat perdagangan di Indonesia bagian timur. Banyak pedagang / wiraswasta menggunakan kapal sebagai sarana transportasi mereka. Para dan barang selalu melewati terminal yang berada di pelabuhan tanjung perak. Masalah Kurang sesuainya desain serta penataan interior pada terminal pelabuhan tanjung perak dengan karakter transportasi laut serta karakter para itu sendiri. Potensi Menurut Indriyanto dari Universitas Diponegoro, Terminal pada pelabuhan memiliki peran budaya, yang artinya sebagai tempat untuk mempromosikan budaya kota / daerah setempat. Mendesain interior terminal tanjung perak yang sesuai dengan karakter transportasi laut dan nya, serta memberikan suasana yang khas Surabaya

3 LatarBELAKANG SURABAYA yang bagaimana??? Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Menurut berbagai sumber, Surabaya sebagai kota pahlawan adalah imej yang melekat pada Surabaya. Oleh karena itu, terminal pada pelabuhan tanjung perak dapat didesain dengan tema Surabaya kota pahlawan Desain Interior Terminal Penumpang pada Pelabuhan Tanjung Perak Bertema Surabaya Kota Pahlawan

4 DefinisiJUDUL Desain Interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang diasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. (Sumber: /pengertian-desain-interior/) Desain Interior Terminal Penumpang pada Pelabuhan Tanjung Perak Bertema Surabaya Kota Pahlawan Terminal merupakan tempat menunggu kedatangan kapal. Hampir sama seperti terminal barang. Akan tetapi, bila pada terminal barang terdapat gudang-gudang maka pada terminal terdapat ruang tunggu dan ruang penerima dan fasilitas lainnya. Tujuannya untuk melayani kegiatan yang akan bepergian. Barang-barang yang dibawa jugga tidak sebesar terminal cargo sehingga tidak ada gudang barang yang besar. (sumber: pelabuhan Tanjung Perak adalah salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, dan juga merupakan salah satu pintu gerbang untuk memasuki wilayah Jawa Timur. Dahulu, kapal-kapal samudera membongkar dan memuat barangbarangnya melalui tongkang-tongkang dan perahu-perahu yang dapat mencapai Jembatan Merah (pelabuhan pertama pada waktu itu) yang berada di jantung kota Surabaya melalui Sungai Kalimas. Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Dalam tema tersirat amanat atau tujuan pengarang menulis cerita. Tema dalam cerpen dapat terjabar dalam setiap satuan peristiwa dalam cerita, misalnya melalui tingkah laku atau jalan hidup pelakunya. (Sumber: s/philosophy) Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah melalui perang 10 November 1945.

5 ProsesRISET Desain Interior Terminal Penumpang pada Pelabuhan Tanjung Perak Bertema Surabaya Kota Pahlawan Metode Riset Prosedur Riset Latar belakang Identifikasi masalah Identifikasi batasan masalah Perkembangan terakhir obyek penelitian Permasalahan Membuatrumusan masalah Tujuan Identifikasi tujuan Wawancara terhadap kepala SDM PT Pelindo III sebagai pengelola terminal Menyebarkan kuesionair kepada para Survei Pengumpulan Data Tinjauan Pustaka Pengolahan / Analisa Data: Teknik analisis mendalam dan kontekstual (Analisasecara kualitatif). Perhitungan prosentase hasil kuesionair melalui diagram lingkaran Konsep Perancangan Pelabuhan tanjung perak dan terminal nya Bambu runcing Bung Tomo Mobil bung Tomo Arah penelitian Variabel yang diteliti Responden Rumus (cara analisa) Rangkuman hasil data lapangan Prosedur Riset

6 PerMASALAHAN Fasilitas kurang sesuai Fasilitas yang disediakan di ruang tunggu hanya berupa kursi tunggu stainless-steel standard. Hal ini kurang sesuai dengan karakteristik transportasi laut maupun itu sendiri. Selain itu kurangnya fasilitas yang memadai untuk mengisi kekosongan waktu para ketika menunggu kedatangan kapal. Karakteristik transportasi laut Kedatangan lebih sulit diprediksi dibanding transportasi udara dan darat, dan cenderung datang terlambat dari jadwal Ketika kapal telah datang, pun belum bisa langsung naik kapal, karena masih harus menunggu proses debarkasi (penurunan dan barang dari dalam kapal) untuk beberapa lama Karakteristik Para rata-rata golongan kelas ekonomi menengah kebawah Para cenderung lebih suka duduk lesehan ketika menunggu lama, daripada hanya duduk di kursi (70% dari cenderung lebih suka lesehan Perilaku para Duduk-duduk di lantai sambil bersandar pada kolom (lesehan) Tiduran di atas kursi tunggu Tiduran di atas lantai Mengganggu sirkulasi lain Penumpukan dan Barang Hal ini utamanya disebabkan oleh tak adanya sistem urutan (sequence) sirkulasi yang efektif. Selain itu sendiri, ruang tunggu jadi dipenuhi dengan barang bawaan yang rata-rata >13 kg. Potensi yang tak dioptimalkan Terminal pelabuhan tanjung perak memiliki potensi sebagai tempat promosi mengenai Surabaya sebagai kota pahlawan. Potensi inilah yang belum dimanfaatkan oleh pengelola tanjung perak.

7 RumusanMASALAH IDENTIFIKASI MASALAH Fasilitas kurang sesuai + Penumpukan dan Barang + Potensi yang tak dioptimalkan Fasilitas yang disediakan di ruang tunggu hanya berupa kursi tunggu stainless-steel standard. Hal ini kurang sesuai dengan karakteristik transportasi laut maupun itu sendiri. Selain itu kurangnya fasilitas yang memadai untuk mengisi kekosongan waktu para ketika menunggu kedatangan kapal. Hal ini utamanya disebabkan oleh tak adanya sistem urutan (sequence) sirkulasi yang efektif. Selain itu sendiri, ruang tunggu jadi dipenuhi dengan barang bawaan yang rata-rata >13 kg. Terminal pelabuhan tanjung perak memiliki potensi sebagai tempat promosi mengenai Surabaya sebagai kota pahlawan. Potensi inilah yang belum dimanfaatkan oleh pengelola tanjung perak. RUMUSAN MASALAH Bagaimana mendesain fasilitas di ruang tunggu yang sesuai dengan karakter transportasi laut dan nya. TUJUAN Mendesain fasilitas pada ruang tunggu dengan memperhatikan karakter dari transportasi laut serta nya Bagaimana menciptakan urutan (sequence) jalur sirkulasi dan barang yang lancar dan teratur Menciptakan alur sirkulasi yang efektif antara dan barang Bagaimana memadukan suasana Surabaya sebagai kota pahlawan dalam interior terminal Pelabuhan Tanjung Perak dalam rangka pengenalan sekaligus pelestarian sejarah Kota Surabaya sebagai kota pahlawan. Membuat konsep desain interior yang memasukkan unsur-unsur kepahlawanan ke dalam interior terminal, sekaligus dipadukan dengan langgam Kolonial.