BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi

dokumen-dokumen yang mirip
1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

KONSEP DESAIN BAB Landasan Teori/Metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ABORSI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1.Landasan Teori Prinsip Dasar Teori Animasi

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom

BAB 4. KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Efek Komunikasi Teori Dasar Pembuatan Cerita

BAB 4 METODE PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI ALKOHOLIX. Fredy Siswanto

BAB II DASAR PEMIKIRAN. Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI "METODE FITNESS DI RUMAH"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU

BAB IV KONSEP DESAIN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM DOKUMENTER ANIMASI SANTO FILIPUS NERI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI JANGAN ASAL KENYANG

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG

PERANCANGAN FILM ANIMASI THE HAUNTING OF GARBAGE DENGAN MENEKANKAN PRINSIP DASAR ANIMASI NASKAH PUBLIKASI

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB 2 DATA & ANALISA

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

BAB 4 KONSEP. Berikut adalah 12 prinsip animasi tersebut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut:

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS KARYA

LANDASAN PERANCANGAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Pada dasarnya hardware komputer itu tersusun atas tiga jenis komponen, yaitu : Input, Prosesor dan Output.

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI CARA MEMBUAT BUKU POP UP 5 BANGUNAN BERSEJARAH DI DUNIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. food Enjoy! Fast Food bersifat vibrant dan loud, dan bergaya cartoonist. Out

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

TUGAS ARTIKEL TENTANG PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi

PERANCANGAN TOKOH PADA FILM 3D ANIMASI PENDEK STORIETTE D UN DIAMANT

ANALISIS VIDEO ANIMASI FILM PENDEK MORIENDO KARYA ANDREY PRATAMA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

Transkripsi:

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan produksi dan melatih animator muda lebih cepat memahami pembuatan animasi. Ke-12 prinsip animasi ini menjadi salah satu dasar dari animasi membuat karakter kartun yang digambar manusia. Pada tahun 1981, dua orang animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi ke dalam sebuah buku berjudul The Illusion of Life: Disney Animation. Kedua orang tersebut adalah Ollie Johnson dan Frank Thomas. 1. Squash and Strech Gerakan animasi yang bersifat lentur, misal pada kartun Tom & Jerry,sering kali wajah kedua tokoh tersebut berubah menjadi lebih lebar atau mengecil bila terkejut (seperti ditarik-tarik dan elastis) 2. Anticipation Prinsip ini akan mengantarkan pada gerakan utama yang siap diterima penonton yaitu ancang-ancang sebelum action terjadi. Contoh paling umum adalah gerakan melompat. Seseorang yang akan melompat, akan memulai dengan gerakan jongkok dahulu baru kemudian melompat 28

29 3. Staging Prinsip ini paling lazim dipakai dalam perfilman dan pertunjukkan panggung, yang tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus menjelaskan tentang adegan apa yang tengah dan akan terjadi termasuk action, reaction, attitude, personality, dan mood. 4. Straight Ahead and Pose to Pose Straightahead action dan pose to pose adalah dua teknik animasi yang dapat menghasilkan animasi yang cukup berbeda. Di tahap awal animasi manual pose to pose menjadi teknik animasi standar karena teknik ini memecah struktur gerakan menjadi sekumpulan pose key yang jelas. Dalam straight ahead action, animator membuat karakter secara linear ataulangsung tanpa menggunakan pose key. 5. Follow Through and Overlapping Action Follow thorough dan overlapping action adalah dua teknik yang membentuk membuat aksi menjadi lebih kaya dan lebih penuh dengan detail dan penjiwaan. Follow through adalah reaksi karakter setelah menjalankan suatu aksi, sedangkan overlapping action adalah gerakan-gerakan yang membaur dengan gerakan utama si karakter. Overlapping action terjadi pada saat sebagian tubuh seperti terseret waktu badan bergerak ke arah yang lain. Misalnya seorang penari Salsa yang memakai rok lebar saat menari. Rok tersebut akan terlihat bergerak mengikuti tarian, seolah-olah menutupi gerakan sebelumnya atau overlap. Jadi perhitungan waktu yang teliti amat sangat penting dalam menghasilkan gerakan animasi Follow through and overlapping action yang meyakinkan dan natural. 6. Slow in and Slow out Gerakan manusia itu tidak ada yang linear atau rata. Dalam setiap gerakan nyaris ada akselerasi atau percepatan dan perlambatan saat akan berhenti. Prinsip slow in dan slow out ini membuat gerakan animasi lebih natural dan realistik terutama di awal dan di bagian akhir sebuah gerakan.

30 7. Archs Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola atau jalur yang disebut Archs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smooth dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik atau robotik yang cenderung patah-patah. 8. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. 9. Timing Timing adalah saat dan jumlah waktu dari karakter dalam menjalankan sebuah aksi. Timing akan menambahkan emosi dan intensi dari perfoma sikarakter. 10. Exaggeration Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di filmfilm animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya. 11. Solid Drawing Solid drawing menekankan garis dan bentuk yang jelas untuk membuat karakter animasi menjadi hidup. Drawing yang solid dan tepat membantu untuk menyampaikan bobot, kedalam dan keseimbangan dari sebuah karakter, hal ini juga dapat mengurangi kesulitan produksi karena karakter yang digambar dengan buruk.

31 12. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan tampilan atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, style animasi Jepang dan Amerika tampak berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Pada Film Animasi Bahaya akan Obesitas, menggunakan semua prinsip animasi yang disebutkan sebelumnya kecuali second action. 4.1.2 Teori Warna Warna adalah unsur penting dalam desain maupun animasi, sebab warna memberi nilai lebih kepada suatu karya. Selain itu warna memberi pengaruh emosional kepada suasana yang dibuat. Berikut ini ada beberapa golongan warna berdasarkan sifat mood: Exciting mood: warna yang memberikan mood ceria, contohnya merah, kuning, dan orange Cool mood: warna yang memberi mood sejuk, contohnya biru dan hijau Warm mood: warna yang memberi mood hangat, contohnya ungu, lavender, dan orange Neutral mood: warna yang merupakan warna netral, contohnya hitam, abu-abu, dan putih Mood yang dipakai pada akhirnya adalah exciting mood.

32 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi Melihat tema obesitas yang akan diangkat merupakan tema animasi edukasi, yang harus dilakukan adalah membuat strategi komunikasi yang menarik agar tema edukasi ini dapat dinikmati oleh penonton dan tujuan yang ingin disampaikan, yaitu memberikan pengajaran dapat tersampaikan dengan baik. 4.2.1.1 Fakta Kunci Obesitas menjadi salah satu epidemi masyarakat dunia yang dilaporkan memicu berbagai macam penyakit. Misalnya diabetes, penyakit jantung. Kecenderungan terjadinya obesitas lebih banyak di daerah perkotaan dibanding di daerah pedesaan. Tidak hanya itu, obesitas juga terjadi lebih tinggi dari kelompok yang berpendidikan cukup tinggi dan bekerja sebagai PNS/TNI/Polri. Obesitas dianggap bukan permasalahan urgent oleh kebanyakan masyarakat sehingga kurang adanya tindakan pencegahan. 4.2.1.2 Masalah yang Dikomunikasikan Masalah yang dikomunikasikan adalah tentang bahaya jika seseorang mengalami obesitas, dimana masih banyak masyarakat yang meremehkan masalah ini. Meliputi sebab dan akibat obesitas dan hal yang perlu dilakukan untuk mencegahnya. Padahal hal ini sangat berpengaruh kepada kesehatan dan masa depan anak.

33 4.2.1.3 Tujuan Komunikasi Memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang obesitas. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. 4.2.1.4 Profil Target Audiens Laki-laki dan perempuan Anak-anak hingga dewasa Penonton yang mengalami obesitas Penonton yang tinggal di perkotaan 4.2.1.5 Judul Film Judul film yang akan digunakan adalah Bahaya akan Obesitas. Judul ini ini digunakan karena memudahkan masyarakat untuk memahami inti film animasi edukasi ini hanya dengan melihat judulnya. 4.2.1.6 Sinopsis Cerita Joni adalah anak berumur 10 tahun yang sangat sehat. Ia juga gemar mengisi perut. Setiap hari setidaknya Joni makan 3 kali sehari, dan diselingin makan snack dan minum soft drink. Hal ini dilakukan setiap sampai sudah memasuki SMA Masa SMA, Joni sudah gemuk. Kebiasaan makannya tidak berubah. Sampai akhirnya Joni mengalami gejala sakit jantung akibat dan dibawa ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, Joni terbaring lemah didampingi Ayah dan Ibunya. Lalu datang dokter yang membawa hasil pemeriksaan. Joni mengalami gangguan

34 Jantung akibat obesitas dan jarang berolah raga. Akibatnya jantung bekerja lebih keras dan mengalami pembengkakan. Joni harus menjalani rehabilitasi, memulai hidup yang sehat, makan yang teratur, gizi cukup, dan berolah raga secukupnya. Proses menguruskan badan Joni berlangsung baik, dan hasilnya mulai terlihat. Suatu ketika Joni menyaksikan iklan produk snack kesukaannya. Lalu ia terbayang tubuhnya sudah menjadi sangat besar dan mengerikan. Kemudian ia terserang serangan jantung mendadak, lalu meninggal. Beberapa tahun kemudian Joni sudah tampak kurus dan sehat, ia menyadari kebiasaan buruknya itu berbahaya. 4.2.1.7 Pendekatan Rasional dan Emosional Pendekatan Rasional Dengan menceritakan fakta-fakta tentang obesitas dengan animasi, penulis akan menyampaikan penjelasan tentang bagaimana seseorang bisa terkena obesitas, akibat, pencegahan, dan solusinya. Pendekatan Emosional Penulis akan melakukan pendekatan emosional dengan menceritakan gaya hidup tokoh utama dan perjuangannya untuk mencapai kesembuhan, agar penonton bisa memahami semangat tokoh utama mencapai hidup sehat.

35 4.2.1.8 Naskah Cerita Scene 1 Adegan dibuka dengan sebuah tangan meremas bungkus snack, membuka dari atas, lalu menuangkan ke dalam mulutnya. Potongan-potongan snack satu per satu memasuki mulus si anak dengan slow motion. Anak tersebut tertawa gembira, berlari-lari dan meraih snack yang berjatuhan dari langit. Scene 2 Tenyata adegan sebelumnya adalah tayangan iklan snack terbaru. Joni menyaksikan di depan televisi, ditemani ayahnya yang duduk di sofa tampak lelah sepulang kerja. Wajah Joni begitu tergoda ingin mencoba snack terbaru itu. Joni : Papa, papa, Joni mau coba snack baru yang barusan! Beliin, Pa! Ayah : Hee, iya nanti Papa belikan Joni : Asyiiik! Mendapat reaksi positif dari sang ayah, Joni melompat-lompat gembira. Scene 3 Lokasi meja makan. Joni menyantap makanan. Ibu Joni sudah menyiapkan berbagai macam makanan, mulai dari sayursayuran, potongan ikan, nasi, dll. Lalu Joni mengambil snack Ibu : Joni, kamu sudah makan banyak, jangan ngemil lagi donk.

36 Joni : Sedikit aja ma! Ibu : Pa, bilangin Joni dong, nanti badannya bisa rusak. Ayah : Sekali-sekali biarin aja, ma Scene 4 Cut to cut, Joni menyantap berbagai makanan, di ruang tamu, di jalanan Scene 5 Ayah dan Ibu Joni sedang menyaksikan tayangan televisi Lalu datang Joni dari samping sambil merintih kesakitan di sekitar dada Joni : Aduuh... dadaku... Kemudian Joni jatuh tersungkur. Ibu Joni terkejut dan berlari menghampiri Joni. Scene 6 Lokasi berpindah ke ruang ICU Joni terbaring di atas ranjang, dengan lemah Datang dokter sambil membawa catatan Ibu : Bagaimana keadaan anak saya, dok? Dokter : Anak Bapak dan Ibu mengalami gejala penyakit jantung karena terjadi penyumbatan di pembuluh darah. Ini disebabkan karena anak Bapak dan Ibu gemuk alias obesitas. Tampilan berganti dengan illustrasi organ pembuluh darah tersumbat dan darah tidak mengalir ke jantung. Ibu : Jadi apa yang harus kami perbuat untuk selamatkan Joni, dok?

37 Dokter : Joni harus menjalani rehabilitas yang ketat. Dimulai dari memakan sayur-sayuran, jangan makan makanan jenis fastfood karena berkalori tinggi dan bisa membuat tubuh semakin gemuk. Dokter : Lalu Joni harus menjalani olah raga rutin, bisa dengan latihan kardio atau aerobik. Contohnya jogging, bersepeda, berenang. Tampilan illustrasi seseorang sedang berolah raga. Dokter : Jika Joni bisa menjalani semua ini, resiko terkena serangan jantung kembali dapat ditekan semaksimal mungkin. Ayah & Ibu : terima kasih atas informasinya pak dokter, kami akan berjuang agar Joni sembuh. Scene 7 Lokasi ruang meja makan, banyak sayuran-sayuran seperti brokoli, sawi, dan jamur. Joni tampak ogah-ogahan memakan semua ini, tapi Ibunya memaksa. Ibu : Ayo dimakan, ini demi kesehatan, nak. Lalu Joni mekanan satu per satu per lahan dengan wajah cemberut. Scene 8 Tayangan iklan snack diputar sekali lagu. Joni menyaksikan iklan dan terbayang sesuatu. Scene 9 Joni terbaring di ranjang tidak berpakaian, tubuhnya membengkak dan disekelilingnya banyak sampah2 seperti snack, kaleng soda, kotak burger, etc. Joni : Beginilah yang terjadi kalau saya tidak mengubah gaya hidup... Lalu Joni mengerang kesakitan lalu meninggal.

38 Scene 10 Kembali di dunia nyata, Joni menangis. Scene 11 Time skip Joni kini sudah lebih dewasa, berlari keluar rumah dengan lincah Tubuhnya sudah atletis sekarang credit 4.1.2.9 Pesan Moral Betapa mahalnya kesehatan di dunia ini. Jika kita sudah terkena penyakit, biaya rumah sakit dapat berlipat-lipat lebih besar daripada penghasilan kita bertahun-tahun. Alangkah baiknya jika dari kecil sudah dibiasakan hidup sehat, sehingga masa tua memperoleh tubuh yang kuat melawan penyakit.

39 4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Pemilihan Style Animasi Penulis memilih gaya gambar 2D animasi, dengan acuan gaya yang biasa digunakan dalam film serial The Simpson Gambar 4.1 Referensi Film The Simpson

40 4.2.2.2 Perancangan Mood Warna Mood dan style warna yang dipakai adalah mood warna exciting seperti pada serial Pokemon di bawah ini Gambar 4.2 Referensi Film Pokemon 4.2.2.3 Perancangan Motion Style Penulis menggunakan teknik animasi 2D dalam animasi edukasi ini. Dengan gerakan kartunis untuk interaksi pergerakan karakter, dan realistis khusus untuk penjelasan organ tubuh.