Research Fair Unisri 2017 ISSN: Vol 1, Number 1, Maret 2017

dokumen-dokumen yang mirip
ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI NILAI TEMPAT MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS I SD

ALGORITMA DAN PROGRAM PASCAL UNTUK MENCARI LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG SECARA CEPAT DAN BENAR.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN DI KELAS IV SDN 26 GASAN KECIL KABUPATEN AGAM.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KEBUTUHAN TERHADAP BAHAN AJAR MATEMATIKA SISWA SESUAI MODEL PEMBELAJARAN STAD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN METODE DICTATE SISWA KELAS III SDN.BANJARSARI 01 TAHUN 2014/2015

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar

Appendices. Appendix 1. The code of questionnaire items. hal penting dalam belajar bahasa Inggris). selalu mencarinya dalam kamus). kamus elektronik).

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Pembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound. Frengki

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS VII DI SMP PERTIWI 1 PADANG.

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam menentukan

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pembelajaran Model Matematika Knisley Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA

Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia. 1 ABSTRAK

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

Kata kunci : Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

PEMBELAJARAN MELALUI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR KELILING DAN LUAS DAERAH LINGKARAN SISWA SMP. Abstract

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

iii Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK N 1 ENAM LINGKUNG. Bayu Rahmadiyus, Arnita 1), Rini Widyastuti 2)

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMPN 3 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MELALUI STAD

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

JSIKA Vol.5, No.12. Tahun 2016 ISSN X

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GEMPA BUMI DI SMP NEGERI 3 MANISRENGGO KABUPATEN KLATEN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGENALAN SOFTWARE R

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. dan dianggap tidak produktif dalam hidupnya. matematika sekolah dasar (2006) yang menyatakan bahwa: penalaran (reasoning),

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD 6

BAB III METODE PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN RUBRIK BERPIKIR KREATIF SISWA MENENGAH ATAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

IMPLEMENTASI ALGORITMA PALGUNADI UNTUK MENYELESAIKAN SINGLE DAN MULTI PRODUCT VEHICLE ROUTING PROBLEM

Abstrak. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

Oleh:Herlina Binti Marthin Pembimbing: (1) Ipung Yuwono dan (2) Rini Nurhakiki Program Studi Pendidikan MatematikaFMIPA Universitas Negeri Malang.

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

03/02/2010. Mari kita renungkan bersama sama!!!

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS SISWA KELAS X MAN 3 MALANG

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PERHITUNGAN SOAL CERITA MATEMATIKA SMP MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 19 Januari NCTM, Algebra, diakses dari

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

APLIKASI LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 PACITAN NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PROGRAM R UNTUK MEMBANTU PENGAJAR DALAM MENGOREKSI JAWABAN SISWA PADA SOAL MATEMATIKA MATRIKS SECARA CEPAT DAN BENAR Arif Sutikno, S.Kom, M.Kom Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta arif.stk@gmail.com Abstrak. Latihan soal bagi siswa bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman seorang siswa terhadap materi. Siswa dikatakan paham apabila dapat menyelesaikan soal dengan proses dan jawaban yang benar. Waktu yang terbatas serta banyaknya siswa terkadang membuat pengajar tidak sempat mengoreksi kebenaran jawaban dari siswanya. Para pengajar hanya fokus pada penjelasan materi sehingga diperlukan bantuan untuk dapat membantu para pengajar dalam mengoreksi jawaban siswa secara cepat dan akurat. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul Efektifitas Program R untuk Membantu Pengajar dalam Mengoreksi Jawaban Siswa pada Soal Matematika Matriks secara Cepat dan Benar. Pada penelitian ini bertujuan untuk membantu para pengajar dalam mengoreksi kebenaran jawaban siswa dengan cepat tentu dengan proses yang benar.target luaran yang diharapkan adalah para pengajar mampu untuk menggunakan program R sehingga dapat membantu mempercepat pengoreksian jawaban siswa pada soal matematika matriks. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi matematika matriks, selain melihat proses menjawab secara benar, kebenaran jawaban juga sangat diperlukan. Diharapkan luaran penelitian ini dapat dipublikasikan dalam proseding maupun jurnal ilmiah sehingga memiliki hubungan positif dalam peningkatan prestasi belajar dan mengajar yang berwawasan global. Abstract. Exercises for students is aimed to determine the level of a student's understanding of the material. Students are considered to master the material when they can solve the items with the process and the correct answer. The limitation of time and the big number of students sometimes make teachers do not check and correct the students answers. The teachers only focus on material explanation so they need assistance in correcting students answers quickly and accurately. Therefore the writer proposes a research entitled The Effectiveness of R Program to Help Teachers in Correcting Students Answers in Matrix Mathematical Items Quickly and Correctly. This study aims to assist teachers in correcting students 'answers quickly with the correct process.targets expected are teachers able to use R program that can help accelerate the correcting students' answers on the Matrix Math items matrix. To determine students' understanding of mathematics matrix material, in addition to seeing the process, the correct answer is also very necessary. Expected outcomes of this research can be published in a scientific journal or proceedings and thus have a positive relationship in the improvement of teaching and learning achievement global perspective. PENDAHULUAN merupakan pengetahuan yang memiliki Matematika merupakan pengetahuan yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, juga diperlukan untuk mempelajari ilmu dan pengetahuan lainnya. Matematika 11 obyek dasar yang abstrak, yang berdasarkan kebenaran konsistensi, tersusun secara hirarkis dan sesuai dengan kaidah penalaran yang logis, sistematis, kritis dan rasional.

Disamping itu matematika merupakan alat bantu dan pelayan ilmu, tidak hanya untuk matematika itu sendiri tetapi juga untuk ilmu-ilmu yang lain, baik untuk kepentingan teoritis maupun kepentingan praktis dalam pemecahan sehari-hari sebagai aplikasi dari matematika. Banyak ilmu lainnya seperti Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Teknik, Ekonomi dan Jasmani (Hadi siswanto, 2008 : 2) menggunakan konsep-konsep dari matematika. Oleh sebab itu matematika menjadi sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Sehubungan dengan hal ini, matematika merupakan materi yang perlu dikuasai siswa sejak dini, karena matematika merupakan bekal untuk mempelajari berbagai ilmu, bahkan merupakan dasar untuk mempelajari banyak ilmu. Banyak cabang ilmu bidang matematika, antara lain aljabar matriks. Aljabar matriks merupakan salah satu cabang matematika yang dikembangkan oleh seorang matematikawan Inggris Arthur Cayley (1821 1895). Matriks berkembang karena peranannya dalam cabang-cabang Matematika lainnya, misalnya bidang ekonomi, industri dan transportasi. Dengan menggunakan matriks, maka penyelesaian sistem persamaan linear akan lebih mudah diselesaikan. Seorang guru memerlukan waktu untuk mengajarkan dan menjelaskan materi matriks pada siswanya. Setelah 1 seorang guru menjelaskan materi tersebut diperlukan latihan soal untuk mengetahui pemahaman siswanya. Proses cara siswa dalam menyelesaikan soal itu memang penting, tetapi kebenaran dari jawaban juga tidak kalah penting. Seorang guru harus mengetahui apakah proses dan jawaban dari siswa itu benar, oleh karena itu guru wajib memeriksa dan mengoreksi jika ada kesalahan. Dalam proses koreksi jawaban secara manual pasti diperlukan waktu yang tidak sedikit apalagi dengan siswa yang banyak. Oleh karena itu diperlukan bantuan program untuk mengetahui kepastian/kebenaran jawabannya. Program R merupakan salah satu program yang dapat digunakan untuk mencari solusi permasalahan matriks. Program R adalah bahasa pemrograman dan perangkat lunak utamanya untuk analisis statistika dan grafik tetapi juga dapat digunakan dalam penyelesaian permasalahan lain. R dibuat oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman di Universitas Auckland Selandia Baru dan kini dikembangkan oleh R Development Core Team dimana Chambers merupakan anggotanya. Program itu 12

dinamakan R karena diambil dari huruf awal nama dua pembuatnya (R obert Gentleman dan Ross Ihaka). Jika siswa sudah paham materi dan benar dalam proses menjawab maka kebenaran jawaban merupakan tujuan akhir yang sangat penting. Oleh karena itu dengan program R tersebut seorang guru dapat dengan mudah dan cepat mengoreksi jawaban soal matriks dari siswa. Dengan demikian usulan penelitian diajukan dengan judul Efektifitas Program R untuk Membantu Pengajar dalam Mengoreksi Jawaban Siswa pada Soal Matematika Matriks Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengajar dalam mengoreksi kebenaran jawaban dari siswa dalam menjawab soal matematika matriks. Koreksi jawaban akan lebih cepat dan akurat. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini yaitu pengajar/guru matematika di MAN 1 Surakarta yang berjumlah 8 orang. Metode pengumpulan data melalui kuesioner kepada pengajar/guru matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa daftar pernyataan, dan responden hanya memberikan tanda pada salah satu jawaban yang tersedia di dalam angket. Instrumen penelitian yaitu waktu, ketepatan dan Program R. Penyusunan kuesioner menggunakan skala likert. Kuesioner yang berkaitan dengan penggunaan program R menggunakan rentang pernyataan sangat tidak setuju sampai pernyataan sangat setuju. Pemberian skor untuk kuesioner digunakan skala 1 sampai 5. Sedangkan skala likert pada instrumen penelitian menggunakan rentang lambat sampai cepat. Pemberian skor instrument penelitian digunakan skala 1 sampai 3. Teknik analisis data kualitatif berdasarkan hasil respon dari kuesioner dan berdasarkan hasil perbandingan waktu dan ketepatan antara tanpa menggunakan program R dan dengan menggunakan program R dalam mengoreksi jawaban siswa soal matematika matriks. 13

Hasil dan Pembahasan Hasil NO Adapun contoh hasil yang diperoleh dalam penelitian sebagai berikut: Hasil respon kuesioner yang berkaitan dengan penggunaan program R guru G1. Pernyataan Poin Responden G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 1 P1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 P2 5 5 4 5 4 4 5 4 3 P3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 P4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 P5 5 5 5 4 4 4 4 5 Keterangan: P1: Saya sering menggunakan Program R P2: Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika matriks dengan cepat dan benar P3: Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika lainnya P4: Program R lebih mudah dijalankan daripada program lainnya P5: Saya sangat tertarik dan akan mempelajari Program R 1. Sangat T i d a k S e t u j u 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat Setuju Hasil perbandingan waktu dan ketepatan antara tanpa dan dengan menggunakan program R untuk semua guru No Nama Guru Tanpa Program R Pakai Program R Waktu (menit) Ketepatan Waktu (menit) Ketepatan 1 A1 7.8 T 5.3 T 2 A2 5.9 T 2.5 T 3 A3 6,7 T 3.7 T 4 A4 6.5 T 3.9 T 5 A5 8.4 T 5.3 T 6 A6 7.4 T 4.2 T 7 A7 7.5 T 3.4 T 8 A8 9.7 T 5.2 T Keterangan waktu: 1. Cepat 5 menit 2. 5 menit < Sedang < 10 menit 3. Lambat: 10 menit 14

Pembahasan Setelah dilakukan analisa data kualitatif dari hasil respon kuesioner yang berkaitan dengan penggunaan program R dari 8 guru tersebut diperoleh sebagai berikut: P1: Saya sering menggunakan Program. Berdasarkan data tersebut di atas, 8 guru atau semua guru menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju. Itu berarti mereka tidak sering menggunakan program R. P2: Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika matriks dengan cepat dan benar. Berdasarkan data tersebut di atas, 4 guru sangat setuju dan 4 guru setuju. Hal itu berarti mayoritas mereka setuju Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika matriks dengan cepat dan benar. Jumlah skor untuk 4 guru yang menjawab sangat setuju= 4x5=20 Jumlah skor untuk 4 guru yang menjawab setuju= 4x4=16 Jumlah total = 36. Jumlah skor ideal = 5x8=40 (seandainya semua menjawab sangat setuju). Skor yang diperoleh = 36. Jadi berdasarkan data itu maka tingkat persetujuan guru bahwa program R dapat membantu mengoreksi /menyelesaikan soal matematika matriks dengan cepat dan benar = = 90%. P3: Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika lainnya. Berdasarkan data tersebut di atas, 1 guru sangat setuju dan 5 guru setuju. Hal itu berarti mayoritas mereka setuju bahwa program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika lainnya. Pada pernyataan P4 dan P5 menunjukkan juga bahwa mayoritas mereka setuju bahwa program R lebih mudah dijalankan daripada program lainya dan mereka sangat tertarik serta akan mempelajari Program R. Pada tabel hasil perbandingan waktu dan ketepatan antara tanpa dan dengan menggunakan program R, dapat diketahui dengan jelas semua hasil menunjukkan bahwa semua guru akan lebih cepat dan benar ketika mereka menggunakan program R dalam menyelesaikan/mengoreksi soal matematika matriks. Simpulan dan Saran Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Para guru tidak sering menggunakan program R (2) Mayoritas guru setuju bahwa program R efektif untuk dapat 15

membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika matriks dengan cepat dan benar. (3) Program R dapat membantu mengoreksi/menyelesaikan soal matematika lainnya. (4) Program R lebih mudah dijalankan daripada program lainnya. (5) Mayoritas guru tertarik dan akan mempelajari Program R Memperhatikan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, maka disarankan untuk (1) Mempelajari dan menggunakan program R untuk membantu menyelesaikan atau mengoreksi jawaban siswa yang berkaitan tentang soal matematika matriks (2) Perlunya mempelajari program-program lain yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien. Daftar Pustaka Anton, Howard. (1997). Aljabar Linear Elementer, Edisi Kelima, terjemahan. Jakarta: Erlangga. ME. Paradis. R for Beginner. http://www.r.project.org, 2002. R-Teams. An Introduction to R. R Project, http://www.r.project.org. Sugiyono. (2012 ). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 16