BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis usaha yang bermunculan saat ini mengakibatkan

PERBEDAAN CORPORATE VISIONING

BAB I PENDAHULUAN. menjadi leader dalam suatu industri tertentu. Salah satu faktor yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Dunia otomotif merupakan salah satu bidang yang dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diri, orientasi masyarakat pada produk-produk fashion khususnya pakaian

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ROKOK JAMBU BOL KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks,

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha pada sekarang ini semakin berkembang dengan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan keunggulan kompetitif merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. yang nyata-nyata lebih baik dibandingkan produk saingan. Salah satu jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan ekspektasi konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara makro yang perlu

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memahami dengan benar apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN. (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan Sukoharjo)

yang ada dalam perusahaan. Perubahan tersebut bersifat global dan hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen (nasabah) memiliki banyak alasan dalam menentukan salah satu

I. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain yang memiliki produk, layanan dan segmentasi pasar sama, maka

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BABl PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendongkrak kekuatan internal organisasi untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Erikson dalam Dewanto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan sistem pengendalian yang

BAB 1 PENDAHULUAN Persaingan Industri Jasa Restoran di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang. dalam memenuhi kebutuhannya mereka semakin jeli untuk melihat mana

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. efektif, efisien, terkendali dengan mengedepankan keunggulan bersaing baik tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan dewasa ini berada ditengah tengah. kepada persaingan abad informasi (Kaplan & Norton, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bersaing secara ketat dengan perusahaan lain. Berbagai tantangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. tentang pemasaran yang berorientasi pasar serta inovasi produk akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. operasi serta membentuk perusahaan perusahaan modal ventura atau bergabung dengan

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

I. PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa makan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini menyebabkan setiap perusahaan harus dapat melakukan efisiensi dan efektivitas dalam segala hal untuk memperebutkan konsumen. Sebagai contoh, penerapan teknologi baru dilakukan agar perusahaan lebih kompetitif dalam hal biaya produksi, memperbaiki kualitas produk, dan memiliki pangsa pasar yang baik. Hal ini berarti suatu perusahaan harus memiliki pandangan jauh kedepan untuk mendukung kesuksesan perusahaan (vision). Berhubungan dengan perencanaan strategis dalam perubahan lingkungan merupakan sesuatu yang harus dilakukan (Shipley, 2000). Teknik baru harus dikembangkan untuk menatap masa depan dalam rangka menggantikan sistem peramalan terdahulu yang telah dianggap usang. Shipley (2000) memperdebatkan konsep pengembangan visi perusahaan dalam merespon keragu-raguan ini. Konsep dari cara pandang (vision) diperdebatkan kemampuannya dalam memberikan petunjuk berkaitan dengan fleksilibitas. Dibandingkan dengan sistem pendekatan terdahulu, ide dari visi memberikan asumsi yang lebih baik pada saat ini dibandingkan pendekatan terdahulu. Cara pandang mampu memberikan hasil yang lebih baik bagi suatu industri pada masa yang akan datang (seperti: 1

2 penerapan strategi yang lebih aktual atau spesifik). Pandangan manajemen pada masa yang akan datang akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perusahaan. Fungsi jangka panjang dari penerapan visi perusahaan akan memberikan kestabilan perusahaan. Hal ini berarti, cara pandang (vision) dibutuhkan sebagai suatu bentuk persetujuan lingkungan organisasi untuk menatap masa depan. Visi dibutuhkan untuk merefleksikan permintaan masa depan, sebagai sesuatu yang dapat digunakan sebagai acuan perusahaan. Hal ini yang memberikan tekanan bagi perusahaan Ford di awal tahun 1930-an, dimana konsep perusahaan yang mekankan pada konsep mobil murah tidak merekfleksikan kebutuhan atau keinginan konsumen untuk mendapatkan variasi mobil yang lainnya (seperti varian mobil mewah yang memberikan kenyamanan maupun prestise bagi penggunanya). Kondisi ini yang menyebabkan General motor kehilangan pangsa pasar konsumen tersebut (Drucker, 1973). Dalam hal ini, para eksekutif dan orang-orang dalam perusahaan ingin mengembangkan persepsi mereka dalam memandang masa depan dengan berfokus pada solusi jangka pendek. Hamel dan Prahalad (1989) menyatakan bahwa, banyak perusahaan internasionl di barat (Eropa dan Amerika) meluangkan waktu untuk menciptakan cara pandang (vision) perusahaan yang berorientasi pada masa yang akan datang. Berkaitan dengan cara pandang (vision) perusahaan di masa yang akan datang, penting bagi suatu perusahaan untuk merencanakan visi perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai dasar atau landasan pihak manajemen dalam rangka menghadapi persaingan yang tidak menentu di masa depan. Dengan merancang strategi yang berorientasi pada masa depan, diharapkan perusahaan mampu

3 bertahan, berkembang, bersaing dan memenangkan persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Berkaitan dengan visi, perusahaan kecil, menengah maupun besar tentunya memiliki misi dan tujuan yang relatif sama. Namun dalam prakteknya, visi perusahaan berbeda secara signifikan antara perusahaan kecil, menengah dan besar. Perbedaan visi perusahaan tersebut menurut Eriksson (2008) lebih disebabkan keterlibatan karyawan dalam merancang visi perusahaan. Dalam perusahaan kecil, visi perusahaan biasanya dilakukan oleh pihak manajemen atau pimpinan perusahaan. Visi perusahaan menengah dan besar bisanya dirancang pihak perusahaan (manajerial) dan melibatkan karyawan. Erikson menjelaskan ukuran perusahaan dalam penelitiannya dimana perusahaan kecil adalah perusahaan dengan jumlah karyawan antara 10 sampai 99 orang, perusahaan menengah dengan jumlah karyawan antara 100 sampai 500 orang dan perusahaan besar dengan jumlah karyawan lebih dari 500 orang. Sedangkan di Indonesia menurut Departemen Koperasi, perusahaan kecil adalah usaha dengan jumlah karyawan sebanyak 5 sampai 19 orang karyawan, sedangkan usaha menengah dengan jumlah karyawan sebanyak 20 sampai 99 orang, dan perusahaan besar dengan jumlah karyawan 100 orang atau lebih. Kriteria usaha kecil dan menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah menurut Keputusan Presiden RI No 99 Tahun 1998 yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana cara pandang (vision) perusahaan-perusahaan

4 manufaktur yang bersaka kecil dan menengah di kota Surakarta dalam mendesain atau merancang strategi perusahaan untuk masa yang akan datang. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana industri kecil dan menengah di kota Surakarta dalam merancang strategi perusahaan berkaitan dengan cara pandang (vision) perusahaan di masa yang akan datang? 2. Apakah terdapat perbedaan cara pandang (vision) perusahaan antara industri kecil dan menengah di kota Surakarta. 1.3. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih spesifik dan untuk membatasi permasalahan yang diteliti maka penulis membuat batasan variabel yang diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Sampel dalam penelitian ini adalah para manajer perusahaan manufaktur yang terdapat di kota Surakarta. 2. Sampel perusahaan manufaktur pada penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua kelompok ukuran perusahaan yaitu sebagai berikut: a. Industri kecil dengan jumlah karyawan antara 5 sampai 19 orang. b. Industri menengah dengan jumlah karyawan antara 20 sampai 99 orang.

5 1.4. Tujuan Penelitian Suatu penelitian dilakukan tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana industri kecil dan menengah mendefinisikan vision perusahaan. 2. Untuk mengetahui mengapa industri kecil dan menengah mengembangkan atau membutuhkan vision. 3. Untuk mengetahui di dalam konteks apa industri kecil dan menengah mengembangkan vision. 4. Untuk mengetahui kapan industri kecil dan menengah mengembangkan vision. 5. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pengembangan vision pada industri kecil dan menengah. 6. Untuk mengetahui bagaimana/cara apa yang digunakan industri kecil dan menengah dalam mengembangkan vision. 7. Untuk mengetahui perbedaan visi perusahaan antara industri kecil dan menengah di kota Surakarta. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada beberapa pihak antara lain adalah:

6 1. Bagi Industri kecil dan menengah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan strategi yang berorientasi pada cara pandang perusahaan di masa depan (vision) dalam rangka untuk bertahan, berkembang dan memenangkan persaingan dalam iklim industri yang semakin kompetitif dan tidak menentu. 2. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan sarana pengaplikasian dari ilmu yang penulis dapatkan di bangku kuliah khususnya pada bidang manajemen pemasaran. 3. Bagi Pihak Lain Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi bagi masyarakat yang tertarik dalam dunia pemasaran khususnya mengenai pentingnya perencanaan strategi yang berorientasi pada masa yang akan datang. 1.6. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan menganai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini khususnya mengenai visi perusahaan.

7 Bab III : Metodologi Penelitian Bab ini berisikan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari bentuk dan lokasi penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, dan metode analisis data. Bab IV : Analisis Data Bab ini membahas mengenai analisis yang selanjutnya akan diinterpretasikan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Bab V : Penutup Bab ini berisikan tentang kesimpulan, implikasi manajerial dan saran yang penulis ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.