PENGARUH KOMPENSASI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) UNIT USAHA MANDIRI TEGAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEGADAIAN CABANG SRAGEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI KEUANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) UNIT USAHA MANDIRI TEGAL Mulyaningsih, Hesti Widianti, Novian Ardyansyah Yusuf DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi keuangan langsung dan tidak langsung secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan PT. Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal dan ada tidaknya perbedaaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak PT. Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 72 responden yang disebar kepada karyawan PT. Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji validasi, uji reliabilitas, uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis linier berganda, analisis korelasi berganda dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian ini adalah: (1) nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. (2) nilai F hitung sebesar 178,039 dan F tabel sebesar 3,13 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena F hitung > F tabel (178,039 >3,13), dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), maka hal ini berarti bahwa kompensasi keuangan langsung dan tidak langsung berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. (3) uji perbedaan rata-rata diperoleh nilai t hitung sebesar 1,119 dan t tabel 1,994 dengan tingkat signifikan 0,267, karena t hitung < t tabel ( 1,119<1,994), signifikan lebih besar dari 0,05(p<0,05), maka hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja karyawan tetap dan karyawan kontrak. Kata Kunci : Kompensasi Keuangan Langsung, Kompensasi Keuangan Tidak Langsung, Kinerja Karyawan, Karyawan Tetap, Karyawan Kontrak. A. Pendahuluan Perusahaan merupakan suatu lembaga yang didirikan dan dijalankan untuk melakukan kegiatan menyediakan barang dan jasa. Dengan semakin berkembangnya perusahaan menjadikan setia organisasi harus menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan kemauan yang tinggi, serta mempunyai pola berfikir yang berkembang. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang kreatif dan dinamis tersebut maka organisasi atau perusahaan perlu memberikan perhatian yang serius mengingat peran sumber daya manusia yang besar dalam organisasi. Setiap anggota dari suatu perusahaan mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia bergabung pada perusahaan tersebut. Tujuan utama seseorang bekerja dalam suatu organisasi adalah adanya kompensasi. Kompensasi yang diterima guna untuk dapat bertahan misalnya dengan membelanjkan uangnya untuk membeli makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan sangat diperlukan dalam rangka mendorong semangat kerja karyawan. Samudra (2014 : 2) menyatakan bahwa kompensasi yang diberikan berupa kompensasi keuangan dan kompensasi non keuangan. Kompensasi keuangan yaitu berupa gaji, bonus, dan program perlindungan. Sedangkan kompensasi non keuangan terdiri dari kepuasaan yang diterima karyawan seperti tanggung jawab, peluang atas pengakuan dan lingkungan kerja. Kompensasi yang berwujud keuangan kemudian dianggap penting bagi karyawan. Besarnya jumlah keuangan ini masih sering dianggap sebagai ukuran nilai karya atau kinerja diantara para karyawan itu sendiri,keluarga maupun masyarakat. Untuk itu timbul persepsi bahwa kompensasi bukan hanya sekedar berbentuk uang untuk dapat dibelanjakan sejumlah barang atau jasa, melainkan dapat berarti kehormatan sosial.

Hasibuan (2000 : 161) menyatakan bahwa perusahaan mengharapkan agar kompensasi yang dibayarkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi nilai kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang diberikan oleh perusahaan, tujuannya agar perusahaan mendapatkan laba dan kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Pemberian kompensasi yang memadai akan dapat mempertahankan ataupun meningkatkan kinerja serta membantu mencapai tujuan perusahaan. Kinerja yang baik merupakan langkah untuk mencapai tujuan organisasi sehingga kinerja karyawan sangat diperhatikan. PT Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha mandiri Tegal, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengecoran, manufaktur, jasa dan konstruksi, yang bertujuan dalam memajukan perekonomian nasional yang mandiri dan mengutamakan pelayanan serta membina hubungan baik dengan pelanggan, instansi pemerintah, swasta, dan mitra usaha lainnya. Di dalam perusahaan terdapat lebih dari 200 karyawan yang terdiri dari karyawan tetap dan karyawan kontrak yang mempunyai kewajiban dalam meningkatkian kinerja agar kelangsungan perusahaan tetap terjaga. Dengan ketentuan yang mengatur pemberian kompensasi keuangan para karyawan, PT Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mansiri Tegal sangat berhati-hati dalam memberikan balas jasa apa yang telah karyawan kerjakan. Apabila pemberian kompensasi tersebut tidak sesuai dengan pengorbanan kryawan maka karyawan tersebut cenderung malas dan tidak semangat dalam bekerja. Kinerja karyawan di PT Barata Indonesia menempati posisi yang sangat penting, seakan menjadi keingintahuan bagi penulis bagaimana pemberian balas jasa atas karyawan dalam hal ini kompensasi keuangan berupa gaji, bonus dan program proteksi berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik mengambil judul penelitian yaitu : Pengaruh Kompensasi Keuangan Terhadap Kinerja Karyawan PT Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal. B. Landasan Teori 1. Pengertian Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 849) pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. 2. Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia Menurut Rivai (2009 : 1) Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. 3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003 : 21) fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi : a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengarahan d. Pengendalian e. Pengadaan f. Pengembangan g. Kompensasi h. Pengintegrasian i. Pemeliharaan j. Kedisiplinan k. Pemberhentian 4. Kompensasi Menurut Sastrohadiwiryo (dalam Amrullah 2012 : 7) Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan kompensasi menurut Malayu S.P Hasibuan (dalam Alimudin 2012 : 20) antara lain : a. Ikatan Kerja Sama b. Kepuasan Kerja c. Pengadaan Efektif d. Motivasi e. Satbilitas Karyawan f. Disiplin g. Pengaruh Serikat Buruh h. Pengaruh Pemerintah Rivai (2009 : 741) menggolongkan kompensasi ke dalam dua kelompok, yaitu : 1. Kompensasi Keuangan a. Kompensasi Langsung Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran karyawan dalam bentuk upah, gaji, bonus, atau komisi. b. Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi tidak langsunh terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup dalam

kompensasi keungan lansgung yang meliputi liburan, berbagai macam asuransi jasa seperti perawatan anak atau kepedulian keagamaan, dan sebagainya. 2. Penghargaan Non Keuangan Bentuk penghargaan non keuangan seperti pujian, mengahargai diri sendiri, dan pengakuan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan, produktivitas, dan kepuasan. 5. Kinerja Menurut Mangkunegara (dalam Amrullah : 13) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Suntoyo (dalam Amrullah 2012 : 14) adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja. b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi terdahulu. c. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya serta meningkatkan kepedulian terhadap karir atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang. d. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya. e. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat dan kemudian menyetujui rencana itu jika ada hal-hal yang perlu diubah. f. Manfaat penilaian kinerja karyawan menurut Mulyadi (dalam Amrullah 2012 : 14) adalah : g. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum. h. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti motivasi, transfer dan pemberhentian. i. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. j. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atsan mereka menilai kinerja mereka. k. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. 6. Hubungan Antara Kompensasi Keuangan terhadap Kinerja Karyawan Menurut Hasibuan (dalam Amrullah : 17) mengemukakan bahwa besarnya balas jasa ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa/kompensasi yang akan diterimanya. Jika kompensasi yang diterima karyawan semakin besar maka kinerja karyawan semakin tinggi, sebaliknya apabila kompensasi yang diterima karyawan semakin rendah, maka kinerja karyawan juga rendah. 7. Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak Karyawan tetap yang bekerja dalam sebuah perusahaan cenderung lebih merasa aman, sebab kepastian masa depan sangan ditentukan oleh sikap positif yang ditunjukan selama bekerja dan tidak dibebani oleh waktu atau masa kontrak. Tetapi adanya rasa aman menjadi karyawan tetap terkadang menjadikan karyawan yang bersangkutan terlena dan tidak erpacu dengan target-target perusahaan. Lain halnya pada karyawan kontrak, mengingat masa kontrak yang telah ditentukan membuat karyawan kontrak lebih bersemangat dalam bekerja untuk mendapatkan penilaian lebih dari perusahaan. 8. Hipotesis Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 :Diduga ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel kompensasi keuangan langsung (X1) terhadap kinerja (Y). H2 : Diduga ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara kompensasi keuangan tidak langsung (X2) terhadap kinerja (Y). H3 : Diduga ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel kompensasi keuangan langsung (X1) dan kompensasi keuangan tidak langsung (X2) terhadap kinerja (Y). H4 :Diduga ada perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak. C. Metode Penelitian 1. Jenis Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaanpertanyaan yang ada dalam kuesioner. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden (karyawan PT Barata Indonesia (Persero) Unit Usaha Mandiri Tegal ) berupa jawaban dari kuesioner. 3. Populasi dan Sampel Sugiyono ( dalam Amrullah 2012 : 21) mengemukakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, sedangkan sampel adalah bagiam dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah metode proportionat random sampling. Menurut Amrullah (2013 : 34) Metode proportinate random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Dengan metode tersebut diambil sampel sebanyak 72 orang dengan sampel strata 23 orang untuk karyawan tetap dan 49 orang untuk karyawan kontrak. 4. Metode Analisis Data Analisis-analisis dan pengolahan data akan dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian secara statistik dengan regresi linier berganda sebagai alat ujinya. a. Uji Validitas Menurut Priyatno (dalam Amrullah 2012 : 25), Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment). Analisi ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan total skor item. Pengujian untuk menemukan signifikan atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung untuk tiap r tabel butir pertanyaan bernilai positif dan lebih besar dari r tabel, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunkan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah pengukur yang digunakan dapat diandalkan untuk menilai apakah data hasil angket/kuesioner dapat dipercaya atau tidak. Uji reliabilitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbanch Alpha. Kuesioner dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0.60. c. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunkaan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis oleh karena itu, diperlukan uji asumsi klasik. Terdiri dari : a) Uji Normalitas b) Uji Heteroskedastisitas c) Uji Multikolinieritas d. Uji Hipotesis 1) Uji T Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Jika tingkat signifikan < 5 % maka dapat dsimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dan jika tingkat siginifikan > 5 % maka dapat disimpulkan bahwa hipotesisi ditolak. 2) Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika tingkat signifikan < 5 % maka dapat dsimpulkan bahwa hipotesis diterima dan jika tingkat signifikan > 5 % maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. 3) Uji Independent Sample T-Test Uji ini digunakan untuk mengetahu perbedaan rata-rata antara dua sampel yang tidak saling berhubungan. Jika nilai signifikan < 5% maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara kelompok yang dianalisis, jika nilai signifikan > 5% maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara kelompok yang dianalisis. D. Hasil dan Analisa 1. Uji Validitas Hasil penelitian dari uji validitas terbukti bahwa variabel kompensaso keuangan langsung (X1), kompensasi keuangan tidak langsung (X2), dan kinerja karyawan (Y) memiliki nilai r hitung > r tabel, maka instrument (item pertanyaan) berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). 2. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil output spss dapat diketahui bahwa pernyataan dapat dipercaya atau reliabel dari masing-masing variabel karena nilai Cronbanch Alpha > 0,6, variabel independen dan variabel dependen adalah lebih besar dari 0,6. 3. Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil output spss, yaitu normality plot dan Kolmogorov-Smirnov Test tersebut menunjukkan berdistribusi normal karena data riil (titik-titik) mengikuti garis normal dan nilai signifikan pada Kolmogorov- Smirnov Test lebih besar dari taraf signifikan 0,05. 4. Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil output spss dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel kompensasi keuangan langsung (X1) sebesar 3,354, kompensasi keuangan tidak langsung (X2) sebesar 3,354. Karena memiliki VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya multikolinieritas. 5. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas berdasarkan hasil output spss terlihat bahwa scatterplot tidak membentuk suatu pola tertentu serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 6. Uji Regresi Berganda Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 6,986 + 0,301X 1 + 0,560X 2 Dimana : Y = Kinerja Karyawan X 1 = Kompensasi Keuangan Langsung X 2 = Kompensasi Keuangan Tidak Langsung Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dijelaskan, sebagai berikut : a) Konstanta sebesar 6,986 artinya jika kompensasi keuangan langsung (X1) dan kompensasi keuangan tidak langsung (X2) adalah 0, maka kinerja karyawan (Y) nilainya 6,986. b) Koefisien regresi variabel kompensasi keuangan langsung (X1) sebesar 0,301, artinya jika kompensasi keuangan langsung (X1) mengalami kenaikan 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,301. c) Koefisien regresi variabel kompensasi tidak langsung (X2) sebesar 0,560, artinya jika kompensasi keuangan tidak langsung (X2) mengalami kenaikan 1 satuan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,560. 7. Uji Hipotesis a. Uji T 1) Pengaruh Kompensasi Keuangan Langsung (X1) terhadap Kinerja (Y) Berdasarkan hasil output spss dapat dilihat bahwa kompensasi keuangan langsung (X1) memiliki nilai signifikan 0,000 (kurang dari 0,05), sedangkan hasil t hitung sebesar 3,669 lebih besar dari t tabel sebesar 1,995 yang berarti bahwa variabel kompensasi keuangan langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 2) Pengaruh Kompensasi Keuangan Tidak Langsung (X2) terhadap Kinerja (Y) Berdasarkan hasil output spssdapat dilihat bahwa kompensasi keungan tidak langsung memiliki nilai signifikan 0,000 (kurang dari 0,05), sedangkan hasil t hitung sebesar 7,034 lebih besar dari t tabel sebesar 1,995 yang berarti bahwa variabel kompensasi keuangan tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. b. Uji F Uji Independent Samples T Test Berdasarkan hasil output spss hasil uji t test (Independent Samples t Test) nilai t hitung sebesar 1,119 lebih kecail dari t tabel sebesar 1,994 dan nilai signifikan sebesar 0,267 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak. E. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Kompensasi keuangan langsung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (3,669 > 1,995) dan nilai signifikan < taraf signifikan 0,05 (0,000 < 0,05). b. Kompensasi keuangan tidak lansgung berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (7,034 > 1,995) dan nilai signifikan < taraf signifikan 0,05 (0,000 < 0,05).

c. Kompensasi keuangan langsung dan kompensasi keuangan tidak langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel (178,039 > 3,13) dan nilai signifikan < taraf signifikan 0,05 (0,000 < 0,05). d. Tidak ada perbedaan kinerja antara karyawan tetap dan karyawan kontrak. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung < t tabel ( 1,119 < 1,994) dan nilai signifikan > taraf signifikan 0,05 (0,267 > 0,05) melalui uji Independent Samples T Test. Daftar Pustaka [1] Alimudin, Wahyuni. (2012). Pengaru Kompensasi Terhadap Produktifitas Karyawan pada PT. Bakrie Telecom Area Makasar. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanudin Makasar, Dipublikasikan. [2] Amrullah, Asriyanti. (2012). Pengaru Finansial dan Kompensasi Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Wilayah Makasar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makassar, Dipublikasikan. [3] Demokrat, Satria Negara. (2011) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dipublikasikan. [4] Hasibuan, Malayu S.P. (2003) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara. [5] Hasibuan, Malayu S.P. (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga Belas, Jakarta : PT Bumi Aksara [6] Kartika, Dewi. (2013). Analisi Pengaruh Kualitas Pelayanan Pegawai Administrasi Terhadap Kepuasaan Mahasiswa Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal. Program Studi Akuntansi, Politeknik Harapan Bersama tegal, Tidak dipublikasikan. [7] Pratiwi, Agustin. (2013). Pengaru Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bangkalan. Jurnal Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. [8] Rivai, Veithzal. (2009). Manajeme Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi kedua. Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA [9] Samudra, A.P., et al. (2014). Pengaru Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol 7. No.1. [10] Simamora, Henry. 2004. Manajeme Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIEYKPN.