Jurnal Farmanesia, 11/11 (2016), PEMERIKSAAN ASAM THIOGLIKOLAT PADA SEDIAAN PELURUS RAMBUT YANG BEREDAR DI PASAR SAMBAS MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

BAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANALITIK II TITRASI IODOMETRI. KAMIS, 24 April 2014

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

Titrasi IODOMETRI & IOdimetri

BAB III METODE PENELITIAN

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan sifat dari suatu keadaan sampel dalam hal ini dilakukan

ASIDI-ALKALIMETRI PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 2 PENENTUAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM YOU C Kurnia Sandwika Henry Liyanto Ignatio Glory

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM ASAM CUKA DENGAN ALKALIMETRI

PEMERIKSAAN SISA KLOR METODE IODOMETRI

TITRASI IODIMETRI PENENTUAN KADAR VITAMIN C. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

PRAKTIKUM II TITRASI ASAM BASA OLEH RONIADI SAGULANI 85AK14020

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN KOMPOSISI MAGNESIUM HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM OBAT MAAG

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

TITRASI PENETRALAN (asidi-alkalimetri) DAN APLIKASI TITRASI PENETRALAN

ANALISIS KLORIN PADA BERAS YANG BEREDAR DI PASAR KOTA MANADO

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Jurusan Pendidikan

GAMBARAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK PEMERAH BIBIR YANG BEREDAR DIPASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer

Penetapan Kadar Asam Salisilat Secara Alkalimetri LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT (C7H6O3) SECARA ALKALIMETRI

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

Air dan air limbah Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah.

ANALISA KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK YANG BEREDAR DI MASYARAKAT TAHUN 2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

TITRASI IODOMETRI. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENRUAN KADAR VITAMIN C MENGGUNAKAN TITRASI IODOMETRI. Senin, 28 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium kimia Analis Kesehatan,

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

MODUL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK ( KI-2121) PENENTUAN KADAR IOD DALAM BETADINE SECARA TITRIMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif laboratorik dimana penelitian dilakukan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

ANALISA KADAR IODIUM PADA TELUR ASIN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

IDENTIFIKASI KLORIN SECARA KUALITATIF PADA BERAS MEREK X

PENENTUAN KADAR KLORIDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

MAKALAH KIMIA ANALIS TITRASI IODIMETRI JURUSAN FARMASI

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Widya Kusumaningrum ( ) Page 1

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

KIMIA DASAR. Pendahuluan KETEPATAN DAN KETELITIAN PERLAKUAN DATA HASIL ANALISIS DAN KESALAHAN PENGUKURAN

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

Desikator Neraca analitik 4 desimal

UJI KUALITAS MINYAK ZAITUN (OLEUM OLIVARUM) MERK X DAN Y BERDASARKAN BILANGAN ASAM YANG BEREDAR DI KECAMATAN KASIHAN, BANTUL, DIY

UJIAN PRAKTIKUM KI2121 DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK PENENTUAN KADAR BIKARBONAT DALAM SODA KUE

PENENTUAN KADAR VITAMIN C PADA YOU-C1000 DAN VITACIMIN DENGAN METODE IODIMETRI

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

MODUL Dasar-Dasar Kimia Analitik. Kelompok 2 :

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

JURNAL KFL GOL. VITAMIN (THIAMIN HCL)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

Macam-macam Titrasi Redoks dan Aplikasinya

BABII TINJAUAN PUSTAKA. dioksida, oksidol dan peroksida, dengan rumus kimia H 2 O 2, ph 4.5, cairan

Pupuk super fosfat tunggal

BAB III METODE PENGUJIAN. Industri PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan yang beralamat di Jl.

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

: Kirana patrolina sihombing

KIMIA DASAR PRINSIP TITRASI TITRASI (VOLUMETRI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (Tranggono

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Pelaksanaan Persiapan Instruktur melakukan pengecekan kelengkapan sarana-prasarana sebelum praktikum dimulai, meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini menggunakan belah melintang (cross

Transkripsi:

Jurnal Farmanesia, / (6, -48 PEMERIKSAAN ASAM THIOGLIKOLAT PADA SEDIAAN PELURUS RAMBUT YANG BEREDAR DI PASAR SAMBAS MEDAN Nova Florentina, S.Si., M.Pd., Cut Masyithah, S.Farm., M.Si., Apt Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia ABSTRAK Asam Thioglikolat berupa cairan tidak berwarna, bau tidak sedap dan mudah dioksidasi oleh udara. Penambahan asam thioglikolat dalam sediaan pelurus rambut untuk mematahkan ikatan disulfide pada rambut dan dapat melarutkan zat tanduk. Sediaan pelurus rambut berupa dalam bentuk krim atau pasta kental yang dapat membentuk rambut yang ditarik melurus. Tujuan penelitian ini adalah untuk pemeriksaan kadar asam thioglikolat pada 3 jenis sediaan pelurus rambut dengan menggunakan metode iodatometri yang menggunakan pentiter larutan kalium iodat dan indikator amilum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam thioglikolat dalam sediaan pelurus rambut yang diteliti mengandung kadar yang berbeda. Kadar rata rata asam thioglikolat pada sampel A adalah 4,9 %, sampel B adalah 4, %, dan sampel C adalah,9 %. Hasil ini memenuhi syarat sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI no. HK...4.8 tahun 8 penggunaan asam thioglikolat dalam sediaan pelurus rambut dengan kadar maksimal 8, %. Kata Kunci : asam thioglikolat, pelurus rambut, titrasi, iodometri PENDAHULUAN melindungi supaya tetap dalam keadaan Kosmetik dikenal manusia baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-9, dimaksud untuk mengobati atau pemakaian kosmetik mulai mendapat menyembuhkan suatu penyakit perhatian yaitu selain untuk mempercantik juga untuk menjaga kesehatan kulit. (Tranggono Retno.I,. Rambut merupakan salah satu adneksa Perkembangan ilmu kosmetika serta kulit yang terdapat pada seluruh tubuh industrinya baru dimulai secara besarbesaran pada abad ke-. Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. /Menkes kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Rambut mempunyai struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami /Permenkes /998 kosmetik adalah keratinisasi padat, berasal dari folikel sediaan atau paduan bahan yang siap epidermis yang berbentuk seperti kantong digunakan pada bagian luar badan seperti yang tumbuh ke dalam dermis (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar, gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah (Supardiman,. Rebonding atau teknik pelurusan rambut sudah ada sejak zaman dulu, daya tarik, mengubah penampilan, namun sampai dengan tahun 996 November 6 Vol. No

4 penglurusan dilakukan dengan menggunakan teknik papan, dari tahun 99 sampai 999 hanya melakukan teknik smoothing, dimana hasil yang didapatkan belum sempurna dan tidak terlihat natural. Dengan kemajuan teknologi canggih, digital turbo ion dan bionic hair drayer dalam waktu tidak sampai jam kita sudah dapat merasakan dan melihat hasilnya dan kita sudah dapat membentuk style sesuka hati ala Natural Express Rebonding (Rostamailis, dkk. 8. Asam thioglikolat dikembangkan pada tahun 94-an digunakan sebagai obat untuk merontokkan rambut yang tidak dikehendaki untuk tumbuh dan masih digunakan sampai sekarang. Asam thioglikolat juga digunakan dalam proses pelurus rambut, dimana asam thioglikolat dapat mematahkan ikatan disulfida pada rambut dan dapat melarutkan zat tanduk. Zat ini bekerja pada ph -9, dan tidak terlalu merusak rambut. Zat ini terdapat dalam bentuk krim atau gel. Mempunyai sifat-sifat yaitu cairan berwarna kuning, baunya tidak enak (Badan POM, 8. Dalam Farmakope Indonesia kadar asam thioglikolat dapat dilakukan dengan titrasi iodimetri yang terlebih dahulu dititrasi dengan larutan NaOH, N dilanjutkan dengan larutan iodium, N. Pemakaian asam thioglikolat, garam dan esternya dapat digunakan dalam kosmetika menurut keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.H.K...4.8 tahun 8 dengan batas kadar 8% untuk pelurus rambut dengan ph 9, (BPOM, 8. Didaerah sekitar pasar Sambas Medan banyak terdapat toko toko yang menyediakan fasilitas pelurus rambut dengan menggunakan sediaan pelurus rambut yang mengandung asam thioglikolat. Hal pelurusan rambut ini menjadi tren dikalangan masyarakat sekarang, terlebih banyak pada mahasiswi dan siswi sekolah. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan cara menggambarkan kadar asam thiogikolat yang terdapat dalam sediaan pelurus rambut yang ditentukan secara iodatometri. Tempat penelitian Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan. Metode pengambilan sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan acak (random dimana setiap unit populasi, mempunyai hak yang sama untuk diambil sebagai sampel. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang representative (mewakili dengan diambilnya beberapa jenis sediaan pelurus rambut dengan merek yang berbeda yang beredar di sekitar pasar Sambas Medan. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sediaan pelurus rambut dengan 3 merek yang berbeda A, November 6 Vol. No

46 B, C yang beredar di pasar Sambas Medan. Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah buret, beaker glass, erlemeyer, gelas ukur, batang pengaduk, pipet volume, klem dan statif, neraca analitik, dan corong. Bahan Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berkualitas pro analisis produksi E.merck yaitu kalium iodat, kalium iodida, asam klorida. Pembuatan larutan pereaksi Pembuatan larutan Kalium Iodat. N Timbang secara seksama.3 g KIO 3 masukkan ke dalam labu tentukur ml, larutkan dengan aquadest sedikit kocok hingga larut, setelah larut tambahkan aquadest hingga ml sampai batas garis tanda, kocok sampai homogen. Rumus : Keterangan : N = Normalitas KIO 3 B = Berat KIO 3 yang ditimbang (g B.E = Berat ekivalen V = Volume larutan ml Pembuatan larutan Kalium Iodida % Ditimbang g KI masukkan dalam beaker gelas ml lalu ditambahkan dengan akuades ml dikocok dengan batang pengaduk kemudian ditambahkan akuades hingga ml sampai batas garis tanda, lalu dikocok sampai homogen. Pembuatan indikator pasta kanji Dimasukkan amilum ke dalam beaker gelas, kemudian ditambahkan air suling kedalam beaker gelas yang berisi amilum sambil di aduk hingga merata. Kemudian dipanaskan atau dimasak dengan api sedang sampai jernih. Prosedur kerja Penetapan kadar asam Thioglikolat Ditimbang seksama g sampel, kemudian ditambahkan ml larutan HCl (e dan ml larutan KI % lalu dikocok sampai semua tercampur rata lalu ditambahkan ml larutan indikator amilum. Kemudian titrasi dengan larutan kalium iodat, N hingga terjadi warna biru. Tiap ml larutan kalium iodat, N setara dengan 9, mg asam thioglikolat. Perhitungan kadar asam thioglikolat Keterangan : V = Volume titrasi (ml N = Normalitas KIO 3 B = Bobot zat uji yang ditimbang (g Persyaratan : Sediaan pelurus rambut tidak boleh mengandung asam thioglikolat lebih dari 8, % (BPOM, 8. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Percobaan November 6 Vol. No

4 Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 3 sampel sediaan pelurus rambut yang beredar di Pasar Sambas Medan, maka diperoleh hasil sebagai berikut seperti pada table berikut ini : Tabel :Data Hasil Pengamatan Kadar Asam Thioglikolat Dalam Sediaan Pelurus Rambut Ko de sa mp el A B C Be rat sa mp el (g, 99, 8 9,, 4, 4 8,, 84, 4 3, Vo lu me titr asi (m l 9, 8,,,, 8,,,, No rm alit as KI O 3 (N, 3. 3, 3 Ka dar As am Th iog lik ola t (% 4, 3,8,3,, 4, 4, 8,3, 9 Sta nd ar De via si (%,,,3 4,9 4, 3,6,, 3, 4 Stan dar Devi asi Tere ndah (% Kadar Ratarata sebenar nya (%, 4,9,3 4,,,9 Pembahasan Pemeriksaan asam thioglikolat di dalam sediaan pelurus rambut dilakukan secara titrasi iodatometri. Pemeriksaan asam thioglikolat ini dilakukan dengan menambahkan ml larutan HCl (e, ml larutan KI %, dan ml larutan indicator amilum kemudian dititrasi dengan larutan pentiter kalium iodat pada saat proses titrasi terjadi perubahan warna dari tidak berwarna terjadi warna biru. Larutan kanji dalam aquadest harus dibuat segar. Jika larutan sudah lama, maka ikatan antara amilum dengan iodium tidak baik terlihat dari warnanya yang tidak jernih atau putih keruh, bau tidak enak karena larutan kanji tidak tahan asam. Untuk titrasi secara langsung penambahan larutan kanji dilakukan sebelum titrasi dilakukan dan titrasi dihentikan kalau larutan sudah berwarna biru. Setelah kadar diperoleh dari percobaan yang dilakukan kemudian dihitung kadar rata-rata dan standar deviasinya untuk menetukan kadar asam thioglikolat sebenarnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan terhadap 3 jenis sampel sediaan pelurus rambut dengan kode A,B,C yang beredar di Pasar Sambas Medan disimpulkan bahwa sediaan pelurus rambut tersebut mengandung kadar asam thioglikolat yaitu sampel A dengan kadar 4,9%, sampel B dengan kadar 4,%, sampel C dengan kadar,9% telah memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas obat dan makanan Republik Indonesia tahun 8 yaitu 8, %. November 6 Vol. No

48 DAFTAR PUSTAKA Badan POM RI. 8. No H.K,..4.8 tentang bahan kosmetik, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 99. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta Ditjen, POM. 8. No K.H,..43.64 tanggal 6 November 8 tentang kosmetik mengandung bahan berbahaya dan zat waarna yang dilarang, Jakarta. Drs. Arsil Alamsyah,. Analisis Farmasi Secara Titrimetri dan Spektrofotometri. Penerbit Madenatera. Medan Kusumadewi, dkk.. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Moderen. Meutia Cipta Sarana dan DPP. Tiara Kusuma, 9 36. Jakarta Pusponegoro, Erdina H.D.. Kesehatan dan Keindahan Rambut. Jakarta Sherwood, Lauralee.. Ilmu Penyakit Kulit dari Sel ke Sistem. EGC,. Jakarta Supardiman, Lily.. Ilmu Penyakit dan Kelamin. Bahan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 3 3. Jakarta Tranggono, dan Fatma L.. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT.Gramedia. Jakarta Wasitaatmadja, S.M, 99. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta. November 6 Vol. No