ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

specific density of particulate 1.8 Efficiency yang diperlukan adalah 90% untuk Partikel < 1.0 micron

ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD

Muchammad 1) Abstrak. Kata kunci: Pressure drop, heat sink, impingement air cooled, saluran rectangular, flow rate.

Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh: Zulfa Hamdani. PowerPoint Template NRP :

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122

ANALISIS MODEL MATEMATIKA PROSES PENYEBARAN LIMBAH CAIR PADA AIR TANAH

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

Studi Numerik Pengaruh Sudut Bukaan Damper Pada Saluran Udara (Studi Kasus di PT. PJB UP Gresik)

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: B-38

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

PENINGKATAN UNJUK KERJA KETEL TRADISIONAL MELALUI HEAT EXCHANGER

SIMULASI ALIRAN UDARA DALAM RAM-AIR INTAKE PADA SEPEDA MOTOR SPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

Jurnal Teknik Mesin S-1, Vol. 4, No. 1, Tahun 2016 Online:

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Heat Recovery Steam Generator

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

BAB 3 PEMODELAN 3.1 PEMODELAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI FLUIDIZED BED DRYER BERBASIS CFD UNTUK BATUBARA KUALITAS RENDAH

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA NIP

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

PERNYATAAN. Yogyakarta, 17 Agustus Immawan Wahyudi Ahyar. iii

Modifikasi Ruang Panggang Oven

BAB 4 MODELISASI KOMPUTASI dan PEMBAHASAN

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

INVESTIGASI POLA ALIRAN UDARA PADA SISTEM RUANG BERSIH FARMASI SKRIPSI DIMAS ADRIANTO

EFEKTIVITAS STEAM EJECTOR TINGKAT PERTAMA DI PLTP LAHENDONG UNIT 2

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B13

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

Studi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI. 40 Universitas Indonesia

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF RUANGAN DARI SISTEM DEHUMIDIFIKASI MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SIMULASI EFEK TURBO CYCLONE TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN UDARA PADA SALURAN UDARA SUATU MOTOR BAKAR MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS

Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger

ANALISA PENGARUH VARIASI SUDUT MIXING CHAMBER TERHADAP ENTRAINMENT RATIO DAN DISTRIBUSI TEKANAN PADA STEAM EJECTOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN PARTIKEL PADAT TERHADAP SUDU-SUDU TURBIN REAKSI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN CFD

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

UNIVERSITAS DIPONEGORO SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA PIPA BERGELOMBANG DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS TUGAS AKHIR

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Tube Platen Superheater PLTU Pacitan

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah

Latar Belakang. Load On A Globe Valve Stem Under Variuos Cavitation Conditions memfokuskan. Batasan Masalah. Permasalahan. Tinjauan Pustaka.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Tahapan Analisis Persamaan Differensial untuk Transfer Energi

*Mohammad Renaldo Ercho. *Ir. Alam Baheramsyah, MSc. *Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-673

BAB IV PROSES SIMULASI

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

INST-06: PENGEMBANGAN DESAIN TEROWONGAN ANGIN SEDERHANA

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisa Pengeringan Secara Konveksi Butiran Teh pada Fluidized Bed Dryer Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) B-202

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

BAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

ANALISA PENGARUH VARIASI PANJANG THROAT SECTION TERHADAP ENTRAINMENT RATIO PADA STEAM EJECTOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini PT Pupuk Sriwijaya memiliki 4 pabrik yaitu Pusri IB

Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstract

PENINGKATAN KUALITAS PENGERINGAN IKAN DENGAN SISTEM TRAY DRYING

PERBANDINGAN ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN GENERIK BERBAGAI MODEL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

STUDI GASIFIKASI BATU BARA LIGNITE DENGAN VARIASI KECEPATAN UDARA UNTUK KEPERLUAN KARBONASI

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

Analisa Efisiensi Isentropik dan Exergy Destruction Pada Turbin Uap Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap

STUDI KARAKTERISTIK LAJU ALIRAN ENERGI UNTUK FLUIDA AIR DAN UDARA PADA PIPA HORISONTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

Jurnal Teknologi Kimia Unimal

Analisis Perbandingan Velocity Dan Shear Stress Perkembangan Boundary Layer Flat Plate Menggunakan Turbulent Model k ε (Standard, Realizable, RNG)

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISA KARAKTERISTIK ALIRAN DINGIN (COLD FLOW) DI GAS BURNER SITEM GASIFIKASI DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

SECOND ORDER UPWIND DIFFERENCING SCHEME OF K- TURBULENCE MODEL FOR AIR AND EGR FLOW MIXTURES IN INTAKE MANIFOLD OF DIESEL ENGINE

SIMULASI CFD ALIRAN STRATIFIED AIR-UDARA SEARAH PADA PIPA HORISONTAL

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-575

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN DEBIT ALIRAN PADA EFISIENSI TERMAL SOLAR WATER HEATER DENGAN PENAMBAHAN FINNED TUBE

Transkripsi:

C.3 ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER Tommy Hendarto *, Syaiful, MSK. Tony Suryo Utomo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang 50275 *Email: tom.hendarto@gmail.com Abstrak Beberapa penelitian terbaru mengenai efek yang merugikan dari konsentrasi particulate matter (PM) menunjukkan adanya akibat yang signifikan dari penurunan daya tahan tubuh dan kematian manusia sebagai akibat dari paparan PM 10 dan atau PM 2,5 bila dibandingkan dengan partikel lain yang lebih besar. Diharapkan dengan penanganan PM akan mengurangi dampak kesehatan terhadap manusia. Venturi scrubber merupakan peralatan penangkap PM yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu mampu mengatasi partikel eksplosif dan rawan terbakar dengan resiko kecil, biaya perawatan yang relatif rendah, mudah dalam desain dan pemasangan, efisiensi pengoleksian yang dapat bervariasi, menyediakan pendinginan untuk gas panas dan bisa menetralisir gas korosif. Dalam penelitian ini akan disimulasikan aliran dua fasa di dalam venturi scrubber dengan menggunakan software CFD untuk mengetahui fenomena hidrotermal yang terjadi. Kecepatan dari udara akan divariasikan yaitu dari 2,3 m/s, 2.4 m/s dan 2,5 m/s sedangkan mass flow rate air divariasikan sebesar 1 liter/s, 0,67 liter/s, dan 0,5 liter/s. Dari hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh distribusi tekanan, kecepatan, temperatur dan fraksi mol uap akibat injeksi dari air. Pada venturi scrubber terjadi penurunan temperatur dikarenakan droplet menyerap banyak panas dari gas yang memiliki temperatur tinggi. Sedangkan fraksi mol dari uap juga meningkat disebabkan adanya perubahan fasa dari liquid droplet. Kata kunci: particulate matter, venturi scrubber, CFD PENDAHULUAN Beberapa penelitian terbaru mengenai efek yang merugikan dari konsentrasi particulate matter (PM) menunjukkan adanya akibat yang signifikan dari penurunan daya tahan tubuh dan kematian manusia sebagai akibat dari paparan PM 10 dan atau PM 2,5 bila dibandingkan dengan partikel lain yang lebih besar (Alexia dan Roy, 2007). Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kerugian ekonomi sebagai dampak kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara cukup signifikan (BPK RI, 2007). Studi Bank Dunia tahun 1994 memperkirakan kerugian ekonomi yang disebabkan polusi udara di Jakarta sebesar Rp 500 milyar yang diperhitungkan dari 1.200 kematian prematur, 32 juta masalah pernapasan, dan 464.000 kasus asma. ADB RETA tahun 1997 memperkirakan dampak kerugian ekonomi disebabkan PM 10, NO2, dan SO2 di Jakarta tahun 1998 masing-masing sebesar Rp 1,7 trilyun, Rp 41,7 milyar, dan Rp 1,8 trilyun. Diharapkan dengan penanganan PM akan mengurangi dampak kesehatan terhadap manusia tersebut. Gambar 1. Bagian-bagian dari venturi scrubber [8] Prosiding SNST ke-4 Tahun 2013 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 13

Analisa Numerik Aliran Dua Fasa dalam Venturi Scrubber (Tommy Hendarto dkk.) Venturi scrubber merupakan peralatan penangkap PM yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu mampu mengatasi partikel eksplosif dan rawan terbakar dengan resiko kecil, biaya perawatan yang relatif rendah, mudah dalam desain dan pemasangan, efisiensi pengoleksian yang dapat bervariasi, menyediakan pendinginan untuk gas panas dan bisa menetralisir gas korosif (Nicholas, 2002). Bentuk venturi scrubber secara umum terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sisi konvergen, throat, dan divergen. Ada dua jenis venturi scrubber berdasarkan perlakuan fluida air-nya, yaitu metode spray dan metode wetted approach. Sedangkan berdasarkan jenis throat, venturi scrubber terbagi menjadi constant throat (tipe McInnis-Bischoff) dan variable throat (tipe Pease-Anthony). METODOLOGI Dalam penelitian ini akan disimulasikan aliran dua fasa di dalam venturi scrubber dengan menggunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD). CFD merupakan metode yang luas digunakan dalam penelitian karena area yang ektensif dari berbagai macam fitur pada berbagai bidang keilmuan dan keteknikan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menganalisa performansi dari sebuah sistem atau desain (Ali dkk., 2012). Software CFD umumnya menggunakan teknik volume hingga untuk meneliti fenomena aliran fluida dinamis kompleks seperti aliran multifase, reaksi kimia, aliran turbulen, perpindahan panas dan massa dalam sistem maupun desain. Dalam penelitian ini kecepatan dari udara akan divariasikan yaitu dari 2,3 m/s, 2.4 m/s dan 2,5 m/s sedangkan mass flow rate air divariasikan sebesar 1 liter/s, 0,67 liter/s, dan 0,5 liter/s. Diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui fenomena hidrotermal yang terjadi dalam venturi scrubber. Pemodelan aliran fluida dalam venturi scrubber ini menggunakan pendekatan Eulerian- Lagrangian. Aliran gas yang merupakan fasa kontinyu didekati dengan Eulerian sedangkan droplet dari injeksi air yang merupakan fasa diskrit didekati dengan Lagrangian. Komputasi ditampilkan dalam kondisi steady state. Model k- RNG digunakan sebagai model turbulen dalam simulasi ini. Geometri 3D venturi scrubber digunakan sebagai domain komputasi dan volumenya dibagi menggunakan mesh unstructured. Domain tersebut didiskritisasi menjadi 431.317 sel dan 136.633 nodal. Pada daerah dekat dinding dilakukan perlakuan meshing yang semakin rapat guna meningkatkan keakuratan dalam penghitungan numerik aliran turbulen. Pendefinisian kondisi batas dari simulasi venturi scrubber ditunjukkan dalam Gambar 2. Pada kecepatan udara 2,3 m/s, temperatur gas inlet adalah sebesar 420 K, sedangkan air yang diinjeksikan bertemperatur 299 K. Gambar 2. Kondisi batas dan meshing dari venturi scrubber 14 ISBN 978-602-99334-2-0

C.3 Untuk memverifikasi hasil dari simulasi venturi scrubber maka digunakan acuan profil aliran sebagai alat visualisasi untuk mengetahui pendekatan hasil simulasi dengan teori yang terdapat dalam literatur. Verifikasi ini digunakan untuk aliran turbulen yang terdapat pada inlet gas dan outlet gas. Untuk aliran laminar profil kecepatan pada daerah inlet berkembang penuh membentuk sebuah kurva parabolik. Sedangkan aliran turbulen profil kecepatan pada daerah berkembang penuh relatif lebih datar (Fox dkk., 2003). Gambar 3 menunjukkan profil kecepatan pada aliran berkembang penuh untuk aliran laminar dan turbulen pada literatur dibandingkan dengan hasil simulasi. Dari terbentuknya profil kecepatan yang dihasilkan oleh simulasi untuk aliran pada inlet maupun outlet gas pada pemodelan venturi scrubber, dapat dilihat bahwa profil yang dihasilkan dari simulasi telah menyerupai profil yang terdapat pada literatur untuk aliran turbulen. (a) (b) (c) (d) Gambar 3. Profil kecepatan pada aliran berkembang penuh (a) laminar, (b) turbulen, (c) inlet gas, dan (d) outlet gas HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4. Kontur kecepatan pada venturi scrubber saat kecepatan gas 2,3 m/s dengan injeksi air (a) 1 liter/s, (b) 0,67 liter/s dan (c) 0,5 liter/s Prosiding SNST ke-4 Tahun 2013 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 15

Analisa Numerik Aliran Dua Fasa dalam Venturi Scrubber (Tommy Hendarto dkk.) Kontur kecepatan disajikan dalam Gambar 4 dengan satuan m/s -1. Dari kontur yang ada terlihat bahwa sepanjang daerah konvergen kecepatan gas akan meningkat, stabil pada daerah throat venturi lalu kemudian mengalami penurunan kecepatan ketika memasuki daerah divergen. Hal tersebut disebabkan adanya pengecilan dan pembesaran penampang venturi scrubber. Gambar 5. Kontur tekanan pada venturi scrubber saat kecepatan gas 2,3 m/s dengan injeksi air (a) 1 liter/s, (b) 0,67 liter/s dan (c) 0,5 liter/s Kontur tekanan disajikan dalam Gambar 5 dengan satuan Pascal. Dari kontur yang ada terlihat bahwa sepanjang daerah konvergen tekanan gas akan menurun, stabil pada daerah throat venturi lalu kemudian mengalami peningkatan tekanan ketika memasuki daerah divergen. Hal tersebut disebabkan adanya pengecilan dan pembesaran penampang venturi scrubber. Selain itu dari kontur yang ada menunjukkan semakin besarnya laju injeksi air akan semakin besar pula pressure drop dalam venturi scrubber. Gambar 6. Kontur temperatur pada venturi scrubber saat kecepatan gas 2,3 m/s dengan injeksi air (a) 1 liter/s, (b) 0,67 liter/s dan (c) 0,5 liter/s 16 ISBN 978-602-99334-2-0

C.3 Kontur temperatur disajikan dalam Gambar 6 dengan satuan Kelvin. Dari kontur yang ada terlihat bahwa temperatur gas yang masuk melalui inlet akan langsung turun ketika bertemu dengan droplet dari injeksi air karena adanya perbedaan temperatur. Luas daerah yang berkontur temperatur tinggi akan lebih besar luasnya ketika laju injeksi dari air menurun, hal tersebut telihat pada daerah konvergen venturi scrubber. Gambar 7. Kontur fraksi mol uap H 2 O pada venturi scrubber saat kecepatan gas 2,3 m/s dengan injeksi air (a) 1 liter/s, (b) 0,67 liter/s dan (c) 0,5 liter/s Kontur fraksi mol uap H 2 O disajikan dalam Gambar 7. Dari kontur yang ada terlihat bahwa fraksi mol H 2 O meningkat dengan menurunnya laju injeksi droplet dari air, hal ini disebabkan pada laju injeksi yang lebih rendah akan memberikan waktu perubahan fasa dari liquid droplet ke uap air lebih lama. KESIMPULAN Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh distribusi tekanan, kecepatan, temperatur dan fraksi mol uap akibat injeksi dari air. Pada daerah konvergen terjadi peningkatan kecepatan aliran gas namun mengakibatkan penurunan tekanan, begitu pula sebaliknya ketika gas berada pada daerah divergen, hal ini disebabkan adanya perubahan luas penampang. Selain itu pada venturi scrubber terjadi penurunan temperatur dikarenakan droplet menyerap banyak panas dari gas yang memiliki temperatur tinggi. Sedangkan fraksi mol dari uap air juga meningkat disebabkan adanya perubahan fasa dari liquid droplet. DAFTAR PUSTAKA Alexia A. E. and Roy M.H., (2007), Graphical Analysis of Performance of Venturi Scrubbers for Particle Abatement. Pari I: Rapid Collection Efficiency Evalution, Aerosol Science and Technology, 41, pp 51-62. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia., (2007), Hasil Pemeriksaan atas Program Langit Biru pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Instansi Terkait di Jakarta, Jakarta, Indonesia, pp 9. Nicholas P. C., (2002), Handbook of Air Pollution Prevention and Control, Butterworth Heineman, New York, United States, pp 457. Prosiding SNST ke-4 Tahun 2013 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 17

Analisa Numerik Aliran Dua Fasa dalam Venturi Scrubber (Tommy Hendarto dkk.) Ali M., Yan C., Sun Z., Gu H. and Wang J., (2012), CFD Simulation of Dust Particle Removal Efficiency of a Venturi Scrubber in CFX, Nuclear Engineering and Design, 256, pp 169-177. Fox, W. R., McDonald T. A., and Pritchard J. P., (2003), Introduction to Fluid Mechanics. 6 th Ed., John Wiley & Sons Inc., United States, pp 50. 18 ISBN 978-602-99334-2-0