(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

dokumen-dokumen yang mirip
Bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

penelitian ini ditujukan untuk memahami perilaku manusia dari sudut si pelaku

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

dimana mereka melaksanakan kegiatannya dan dalam waktu yang relatif cukup

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

tepat untuk jenis penelitian ini adalah metode kuautatif, yakni metode yang ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tidak bermaksud untuk mengungkapkan hubung untuk menguji hipotesis tertentu. Rumusan masalah dalam penelitian ini menuntut peneliti untuk melakukan

: 141 ). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, hal ini

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR PENELITIAN. khususnya pada tingkat Madrasah Aliyah terhadap pe

yaitu (1) bagaimana distribusi tenaga guru SLTPN di Kabupaten Serang, (2) bagaimana pola mutasi guru SLTPN di Kabupaten Serang, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang proses pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB in METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan, dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seorang

penelitian ini obyeknya latar alamiah, (2) teknik sebagai alat pengumpul data

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

keselumham karakteristik MI Asih Putera Cimahi yang berkaitan dengan upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap

"adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan

SMU Islam Ma'arif Kec. Jepara, SMU Islam Kec. Keling,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

kualitatif. Menurut Lexy Moleong (1990) penelitian kualitatif berakar pada keabsahan data melalui kesepakatan antara peneliti dengan subyek yang

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang

perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung pergi ke SLTPN 1

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

digambarkan sebagaimana adanya. Senada dengan itu Nasution (1988 : 12)-

menemukan teori-teori dasar penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disebut dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan di MTI Jaho,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN

berturut-turut diuraikan tentang : Metode Penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

beberapa karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Bogdan & Biklen dan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang rinci dan. BLKI Serang yang di dalamnya meliputi bagaimana proses perencanaannya,

Bandung, oleh karena itu untuk melaksanakan dan mengkaji hasil peiielitiannya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian mi diharapkan menjadi masukan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan akan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Laporan penelitian akan berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Manajemen Mutu ISO di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi. Bandar Lampung. Bogdan dan Biklen (1998) mengemukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dikemukakan metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk memaparkan bagaimana supervisi kunjungan kelas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BABffl METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penilitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas kinerja Bidan Desa beserta faktor-faktor yang paling menghambat, dengan fokus kajian penelitian yaitu menyangkut sumber daya manusianya. untuk itu metode yang tepat adalah metode kualitatif, yang berarti "... Suatu metode yag ditujukan untuk memahami perilaku manusia dari sudut si pelaku sendiri." (Guba, 1987: 19-20: Nasution, 1988 : 10). Sedangkan karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982 : 27-30), meliputi; (a) sumber data langsung dari situasi yang wajar, dimana peneliti sebagai instrumen utama, (b) bersifat deskriptif, (c) mengutamakan proses dari pada produk, (d) analisis data secara induktif dan (e) mengutamakan makna. Kemudian menurut Nasution, (1988: 9-11) karakteristik tersebut lebih terperinci lagi yakni : (a) Sumber data ialah situasi yang wajar atau Natural Setting", (b) peneliti sebagai instrumen utama, (c) sangat deskriptif, (d) mementingkan proses maupun produk (e) mencari makna, (f) mengutamakan data langsung atau "first hand," (g) triangulasi, (h) menonjolkan rincian konstektual (i) subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, 0) mengutamakan perspektif emic, (k) verifikasi, (1) sampling yang purpusive, (m) menggunakan audit Trail, (n) partisipasi tanpa mengganggu, (o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain 73

74 sebagaimana yang dikemukakan oleh. Frankel, J.R, Wallen, (1990: ), meliputi; (a) paradigma bersifat natural, (b) pendekatan atas dasar kemampuan berkomunikasi, (c) rancangan penelitian bersifat terbuka, (d) instrumen peneliti sendiri yang dikembangkan dilapangan, (e) data dari hasil catatan lapangan, (f) pengolahan data menyeluruh, reduksi dan abstraksi, (g) kesimpulan berupa transfer, dan (h) validasi eksternal rendah. Dari ketiga pendapat tersebut dapat di sarikan bahwa penelitian kualitatif mempunyai ciri-ciri pokok (l)pengambilan data dilakukakan dalam suasana sewajar mungkin tanpa memanipulasi situasi; dengan peneliti sebagai instrumen utama, (2) sampel bersifat purposive yakni diambil sesuai fokus kajian, yang dapat memberikan informasi setuntas mungkin (redudant) dengan tidak mementingkan jumlah, (3) hasil penelitian berupa deskripsi, yang lebih mengutamakan proses daripada produk, (4) analisis data dilakukan secara terus menerus untuk mencari makna yang bersifat kontektual atau sesuai dengan persepsi subjek yang diteliti (5) hasil kesimpulan ditarik melalui proses verifikasi dan triangulasi. Berdasarkan karakteristik tersebut, dapat dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini, antara lain: (1) sampel, (2) teknik dan instrumen pengumpul data, (3) langkah-langkah penelitian, (4) prosedur analisis data, (5) validasi temuan penelitian. B. Sumber Data Dalam upaya memperoleh informasi yang tuntas berkenaan; 'tte'nsan^/h^ produktivitas kenerja lulusan Bidan Desa, maka sampel pei$l$

75 berdasarkan acak yang bersifat purposif, yakni berdasarkan tujuan penelitian yang diharapkan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan secara tuntas. Untuk itu sampel penelitian diambil terhadap 10 orang Bidan Desa dengan narasumber yang terdiri dari 4orang Kepala Puskesmas, 4orang Kepala Desa atau Tokoh masyarakat lainnya, serta 2 orang dari unsur pejabat yang berwenang dari Dinas Kesehatan Kabupaten daerah Tingkat II Cianjur. C. Alat Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat diperlukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: Studi Dokumentasi, wawancara dan observasi, dimana ketiga teknik ini, dimaksudkan untuk mendapatkan data yang saling melengkapi dan saling menunjang. Studi dokumentasi digunakan untuk melacak berbagai hal yang berkaitan dengan unsur produktivitas kenerja lulusan Bidan, misalnya kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan Bidan Desa, buku panduan tentang penempatan Bidan Desa, serta hasil Rakorda bidang kesehatan Kabupaten Cianjur. Studi dokumentasi ini sangat penting sebagai produk nyata yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang produktivitas kenerja lulusan Program Pendidikan Bidan Desa, yang sekaligus dapat digunakan sebagai bahan trianggulasi dan "member check" terhadap kebenaran dari keterangan responden. Menurut Lofland dan Moleong, (1990 : 12) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah "kata-kata dan tindakan". Kata-kata ini akan terungkap

76 melalui wawancara yang telah dipersiapkan secara matang. "wawancara adalah kegiatan yang dapat dilakukan / dilaksanakan secara terbuka dan secara tertutup. Adapun wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka ditujukan untuk mendapatkan data atau informasi selengkap mungkin; sedangkan wawancara tertutup lebih ditujukan untuk menjaga agar wawancara dapat berlangsung tetap pada konteks permasalahan penelitian dan untuk lebih meyakinkan kebenaran data yang bersifat spesifik. Wawancara ini dilakukan terhadap responden sampai jauh, dalam pengertian telah mendapatkan informasi yang benar-benar dapat menjawab pertanyaan penelitian. Kemudian guna menambah bobot kecermatan dan agar data yang didapat betul-betul faktuai, maka perlu dilakukan tindakan observasi atau pengamatan; adalah" suatu kegiatan memusatkan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan alat indra penglihatan, penciuman, pendengaran, dan bila perlu melalui perabaan dan pengecapan". (Suharsimi Arikunto, 1986:128). Sedangkan menurut, "Sunaryo Kartadinata, (1988:41), observasi adalah pengamatan atau mendengarkan perilaku individu dalam situasi atau selang waktu tertentu tanpa memanipulasi situasi tersebut... memungkinkan dapat dilakukan analisis dan tafsiran tertentu terhadap perilaku tersebut." Dalam kegiatan pelaksanaan observasi peneliti berperan sebagai observasi non partisipan, artinya peneliti tidak aktif dalam kegiatan kelompok, akan tetapi hanya berperan sebagai pengamat terhadap apa yang terjadi didalam kelompok nyata tersebut. Selanjutnya dalam kegiatan observasi peneliti menggabungkan antara kegiatan pengamatan langsung yang berupa melihat dan mendengarkan terhadap kegiatan subyek penelitian

77 secara cermat serta menggunakan observasi tidak langsung dengan cara melihat dan mencatat terhadap hasil "recording and Reporting" daripada subyek penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa baik pengamatan langsung maupun tidak langsung akan sangat bermanfaat untuk mengungkapkan keadaan situasi yang sesungguhnya. D. Pedoman Pengumpulan Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument), karena manusia mempunyai daya adaptabilitas yang tinggi serta responsif terhadap situasi yang terkadang dapat berubah-ubah selama kegiatan penelitian berlangsung. Namun demikian sebagaimana telah diuraikan dalam teknik pengumpulan data, maka instrumen penelitian ini dilengkapi dengan pedoman wawancara, dan pedoman observasi serta pedoman penilaian dokumentasi yang sudah disusun dengan baik oleh peneliti. E. Cara Pengumpulan Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahap, dimana tiap-tiap tahap terdiri dari kegiatan tertentu. Adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Orientasi Pada tahap ini dilakukakan kegiatan pra-survey ke lokasi penelitian guna mendapatkan gambaran tentang masalah yang akan diteliti. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan Bidan Desa dan narasumber yang terkait lainnya. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup, a menetapkan sumber data penelitian

78 b. mencari dasar penyusunan alat pengumpul data penelitian c. memilih metode analisis dan pendekatan yang akan digunakan 2. Tahap Eksplorasi Pada tahap ini dilakukan penelitian yang sebenarnya, yakni dilakukan pengumpulan data terhadap sampel penelitian yang berkenan dengan fokus dan tujuan penelitian, dengan cara melukakan wawancara, observasi dan pemlaian dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. Secara rinci kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain: a. melaksanakan wawancara terhadap Bidan Desa, Kepala Puskesmas, Pejabat Dinas Kesehatan TK II Cianjur dan terhadap tokoh masyarakat yang ada di desa tempat bidan bertugas. b. Melakukan observasi terhadap pelaksanaan kinerja Bidan Desa c. Mengumpulkan dan menilai dukumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. 3. Tahap MemberChek Kegiatan pada tahap ini adalah suatu bentuk verifikasi data, dengan cara mengecak keabsahan atau validitas data atau informasi-informasi yang telah dikumpulkan, adapun verifikasi data dilakukan setiap kali peneliti selesai melakukan wawancara, dengan cara mengkonfirmasikan caatatan atau jawaban hasil wawancara kepada responden. Secara rinci kegiatan member chek yang peneliti lakukan antara lain: a. mengecek ulang data-data yang terkumpul.

79 b. Melakukan wawancara ulang bila ternyata informasi yang didapat dipandang belum lengkap. F. Analisis Data Penelitian Karakteristik analisis dalam penelitian kualitatif adalah secara induktif dan berlangsung secara terus menerus. Dengan kata lain analisis data dilakukakan dalam suatu proses. Proses dimaksud berarti pelaksanaannya sudah dimulai sejak pengumpulan data, dalam lebih intensif lagi sesudah meninggalkan lapangan, (Moleong, 1990:104). Kemudian analisis data dilakukan dengan prosedur yang baku seperti, "(1) Reduksi data, (2) display data, dan(3) mengambil kesimpulan dan verifikasi, (Nasution, 1988 : 129-130). Berikut secara rinci kegiatan prosedur analisis: 1. Tahap Reduksi Tahap ini dilakukan untuk menelaah secara keseluruhan data yang dihimpun dari lapangan, sehingga dapat ditemukanan hal-hal yang pokok dari obyek yang diteliti yangberkenan dengan fokus penelitian. 2. Tahap Displai Tahap ini merupaka kelanjutan dari tahap reduksi, dimana pada tahap ini hal-hal pokok selanjutnya dirangkum dalam susunan yang sistematis sehingga mudah diketahui makna produktivitas kenerja Bidan Desa. Dimana kegiatan pada tahap ini meliputi; membuat rangkuman secara deskriptif dan sistematis sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah, kemudian memberi makna sesuai materi penelitian.

80 3. Tahap Verifikasi Pada tahap ini dilakukakan pengujian tentang kesimpulan yang telah diambil dengan data pembanding yang bersumber dari hasil pengumpulan data dan penunjang lainnya. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran hasil analisis sehingga melahirkan kesimpulan yang dapat dipercaya. Adapun langkah-langkah pengolahan pada tahap ini dilakukan hal-hal seperti menguji kesimpulan yang diambil dengan membandingkan teori-teori para ahli, terutama teori produktivitas/kinerja yang relevan, melakukan proses member chek dan recek mulai dari tahap orientasi hingga kebenaran data terakhir, dan akhirnya membuat kesimpulan umum untuk dilaporkan sebagai hasil dari penelitian dengan menggunakan patokan, "tiga kriteria persentase, yaitu ; lebih dari 75% adalah kategori baik, 60%-74% kategori cukup dan kurang dari 60% kategori kurang." (Suharsimi Arikunto; 1986:281). G. Validasi Temuan Penelitian Tingkat kepercayaan penelitian kualitatif ditentukan oleh kriteria: "... (1) kredibilitas (validitas internal), (2) transperabilitas (validitas ekstemal), (3) dependabilitas (reliabilitas), dan (4) konfirmabilitas (obyektivitas)". Nasution (1988:114). Untuk itu penelitian ini diusahakan mengacu dan memenuhi kriteria-kriteria tersebut diatas.

81 1. Kredibilitas Kredibilitas merupakan salah satu ukuran tentang kebenaran data yang dikumpulkan, yang dalam penelitian kuantitatif disebut validitas internal. Kredibilitas dalam penelitian kualitatif menggambarkan "kecocokan konsep peneliti dengan konsep yang ada pada responden atau nara sumber". Untuk mencapai hal ini berikut tahapan yang dapat dilakukan: a. Triangulasi, yakni "mengecek kebenaran data" dengan membandingkannya terhadap data dari sumber lain, seperti nara sumber yang dianggap kompoten: dalam hal ini adalah pejabat di Dinas Kesehatan TK JJ Kab. Cianjur dan Kepala Puskesmas yang menjadi atasan Bidan Desa (responden), dengan cara mewawancarai para pejabat tersebut. b. Pembicaraan dengan kolega (peer debriefing). Dalam hal ini peneliti membahwa hasil pengumpulan data dilapangan dengan teman-teman kuliah yang tidak mempunyai kepentingan terhadap penelitian yang peneliti lakukan. c. Mengadakan member chek yakni pada setiap akhir wawancara terhadap topik-topik tertentu, selanjutnya dilakukan penyimpulan secara bersama sehingga dapat dihindari kesalahan persepsi antara peneliti dengan sumber data. 2. Transferabilitas Kriteria ini dalam penelitian kuantitatif disebut validitas eksternal yakni; hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan ditempat dan dalam

82 situasi lain, dengan kata lain transferabelitas disebut juga sebagai "generalisis". 3. Dependabilitas dan konfirmabilitas Dependabilitas adalah salah satu kriteria kebenaran dalam penelitian kualitatif, dimana hal ini sejajar dengan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Dependabilitas bertujuan untuk menguji "konsistensi" hasil penelitian. Artinya sebagai kriteria untuk menguji apakah penelitian ini dapat diulang atau dilakukan ditempat yang lain dengan temuan hasil penelitian yang sama. Sedangkan konfirmabilitas berkenan dengan obyektivitas hasil penelitian. Agar kegunaan dan obyektivitas penelitian kualitatif dapat dipertahankan dan dipertanggungjawabkan, dapat dilakukan "audit trial", yakni dengan melakukan pemeriksaan ulang sekaligus dilakukan "konfirmasi" untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dilaporkan dapat dipercaya dan sesuai dengan situasi nyata serta apa adanya. Dalam hal ini pembimbing sangat menentukan dalam pelaksanaan audit trial tersebut. Untuk memenuhi kriteria inipeneliti melakukan upaya-upaya berikut: a. data mentah yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi direkapitulasi dalam laporan lapangan yang lengkap dan cermat. b. Seterusnya data mentah tersebut diseleksi, dianalisis, kemudian dirangkum dalam bentuk deskripsi yang sistematiks.

83 c. Membuat "hasil sintesa data " berupa kesesuaian judul dengan tujuan penelitian, penafsiran dan kesimpulan. d. Melaporkan seluruh proses penelitian sejak penelitian pendahuluan dan penyusunan disain pengolahan data hingga penulisan laporan akhir penelitian.