P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
... Hubungi Kami : Kinerja 30 TOP GROUP PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. eksemplar.

... Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Muslim M. Amin Sama halnya dengan kakao, Indonesia juga dikenal sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia setelah...

Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GRAFIK & DIAGRAM... ix. EXECUTIVE SUMMARY... x

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BIODIESEL di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

Studi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.

Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PETERNAKAN di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi

Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax


... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

DAFTAR ISI... i. EXECUTIVE SUMMARY... vi. A. History of Company PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)...

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BATUBARA di Indonesia, dan Perhitungan Investasi Penambangan

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri OLEOCHEMICAL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan.

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang kemudian berpengaruh terhadap berbagai sektor industri yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA PADA INDUSTRI MI INSTAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

Hubungi Kami : eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan :

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengganti nasi. Mi termasuk produk pangan populer karena siap saji dan

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. barang yang berguna untuk dikonsumsi sehari-hari oleh konsumen. Di

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis kategori makanan ringan (snack) cukup pesat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

memegang market share terbesar. Kedua produsen ini merupakan produsen yang berasal dari perusahaan yang cukup ternama, yaitu Indofood Grup dan Wings G

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

I. PENDAHULUAN. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

... Hubungi Kami : Studi POWER PLANT MW di Indonesia, & Pelaku Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. instan, dinamis serta selalu mengedepankan tingkat efektifitas dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah pangan yang perlu disediakan untuk dikonsumsi. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang. dengan produk baru yang semakin inovatif dan beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Ada pepatah yang berbunyi Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), brand

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. di Indonesia, Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mengubah kondisi persaingan bisnis ke arah kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan para pelaku bisnis khususnya dalam bidang usaha

VI ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baku utamanya adalah tepung terigu, yang diolah dengan merebus dalam air panas

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

2015 LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA

I. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

PERKEMBANGAN INDUSTRI DAN PROSPEK PASAR PLASTIK FILM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. apabila semua unsur dalam perusahaan bersinergi dengan baik. Sinergi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

Harga : US$ 600 (Edisi Indonesia); US$ 650 (Edisi Inggris)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai aspek penting dari sebagian proses bisnis karena dapat memberikan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Transkripsi:

021 31930108 9 marketing@cdmione.com I ndonesia adalah pasar mie terbesar nomor dua di dunia setelah China dengan jumlah produksi mie yang terus meningkat. Pada tahun 2008 total produksi mie Indonesia, baik mi instan, mi kering dan mi basah mencapai 1,6 juta ton, pada tahun 2013 produksinya telah mencapai 2,0 juta ton dan diprediksi tahun 2014 mencapai 2,2 juta ton. Tingginya produksi mie dalam negeri seiiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang menjadikan mie sebagai kebutuhan pokok sehari hari. Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa, potensi industri ini sangat besar dan menjanjikan apalagi tren konsumsi masyarakat Indonesia saat ini yang sudah mulai bergeser ke jenis makanan instan. Menurut Asosiasi Roti, Biskuit dan Mi Instan (Aprobim), pada tahun 2013 permintaan mi instan di Indonesia mencapai 18 milyar bungkus atau meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 16,5 milyar bungkus dan di prediksi tahun 2014 mencapai 20 milyar bungkus. Melihat besarnya potensi tersebut membuat produsen mie dalam negeri berlomba lomba untuk meningkatkan produksinya. Tahun 2011 lalu INDOFOOD Group sebagai produsen terbesar mengeluarkan investasi sebesar Rp. 700 milyar untuk membangun tiga pabrik mi instan. WINGS Group, melalui tiga anak usahanya juga mengeluarkan dana yang sangat besar untuk meningkatkan kapasitas produksinya, hal yang sama juga dilakukan oleh ABC Group, OLAGAFOOD Group, JANGKAR MAS Group, TPS Group, RODAMAS Group, MEDCO Group, SIANTAR TOP Group, MAYORA Group dan masih banyak yang lain. dan POP Mie dan kini head to head dengan INDOMIE. Menurut survey, pasar MIE SEDAAP di tiga kota besar Indonesia yaitu Surabaya, Semarang dan Denpasar mulai menempel posisi INDOMIE dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Memasuki tahun 2014 INDOMIE telah memiliki strategi jitu untuk membuat jarak semakin jauh dengan MIE SEDAAP. Untuk mengetahui potensi industri mie di dalam negeri, sebuah konsultan terkemuka di Indonesia saat ini, tertarik untuk melakukan riset yang mendalam dan akhirnya sukses menerbitkannya dalam sebuah buku yang berjudul Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri MIE (Mi Instan, Mi Kering dan Mi Basah) di Indonesia, 2014-2018. Buku studi ini sangat berguna untuk industri mie dalam negeri, investor yang akan masuk ke bisnis ini, pihak perbankan sebagai kreditor, distributor dan industri pendukung lainnya, agar mengetahui perkembangan industri mie di Indonesia serta proyeksinya dalam lima tahun mendatang. Buku studi ini hanya tersedia di dan dapat anda pesan langsung melalui bagian marketing dengan Ibu Tina di nomor Telepon (021) 3193 0108, 3193 0109, 3193 0070 atau melalui Fax di nomor (021) 3193 0102 dan melalui email marketing@cdmione.com dengan harga Rp. 6.800.000,- per eksemplar. Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Secara nasional pangsa pasar mie tetap didominasi INDOFOOD Group melalui brandnya INDOMIE, SUPERMI, SARIMI dan POP MIE. Namun sejak 10 tahun terakhir dominasi tersebut terus mengalami penurunan dengan hadirnya MIE SEDAAP milik WINGS Group, bahkan pasar MIE SEDAAP telah jauh meninggalkan SUPERMI, SARIMI Hormat kami, P.T. Muslim M. Amin... our creative data for your partners P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2 nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia Mohon Kirimkan eksemplar Phone (021) 31930108 9 Fax (021) 31930102 E mail marketing@cdmione.com Website www.cdmione.com Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri MIE (Mi Instan, Mi Kering dan Mi Basah) di Indonesia, 2014 2018 Nama (Mr/Mrs/Ms) Posisi Nama Perusahaan Alamat Telepon/Fax E mail Tanggal / / Tanda Tangan Berikan tanda Harga Rp. 6.800.000, Check/Bank Draft Kirimkan Invoice Catatan Luar negeri ditambah ongkos kirim

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL EXECUTIVE SUMMARY 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Penelitian... 2 1.3. Metodologi... 3 1.3.1. Waktu Penelitian... 3 1.3.2. Sumber Data... 3 2. GAMBARAN UMUM INDUSTRI MIE... 4 2.1. Sejarah Industri Mie di Indonesia... 4 2.2. Produsen Mie Di Indonesia... 8 2.2.1. Mi Instan... 9 2.2.1.1. Jumlah Perusahaan... 9 2.2.1.2. Perusahaan Beroperasi... 10 2.2.1.3. Perusahaan Tidak Beroperasi... 12 2.2.1.4. Perusahaan dan Kapasitas Produksi... 18 2.2.1.5. Perusahaan dan Status Permodalan... 19 2.2.1.6. Modal Asing... 21 2.2.1.7. Perusahaan Menurut Merek Dagang, Varian, Jenis dan Kemasan. 22 2.2.1.8. Produk Impor dalam Pasar Domestik... 28 2.2.2. Mi Kering... 32 2.2.2.1. Jumlah Perusahaan... 32 2.2.2.2. Perusahaan Beroperasi... 33 2.2.2.3. Perusahaan Tidak Beroperasi... 39 2.2.2.4. Perusahaan Menurut Status Kepemilikan Merek... 42 2.2.2.5. Perusahaan dan Status Permodalan... 45 2.2.2.6. Modal Asing... 45 2.2.2.7. Perusahaan Menurut Merek Dagang, Varian, Jenis dan Kemasan. 46 2.2.2.8. Produk Impor dalam Pasar Domestik... 52 2.2.3. Mi Basah... 54 2.2.3.1. Jumlah Perusahaan... 54 2.2.3.2. Perusahaan Beroperasi... 55 2.2.3.3. Perusahaan Tidak Beroperasi... 62 2.2.3.4. Pengrajin dan Kapasitas Produksi... 62 2.2.3.5. Perusahaan Menurut Merek Dagang... 63 i.

3. PROFIL UTAMA PELAKU BISNIS INDUSTRI MIE DI INDONESIA... 67 3.1. ABC President Indonesia, PT... 67 3.2. Budi Makmur Perkasa, PT... 69 3.3. Gema Guntur Perkasa, PT... 71 3.4. Indofood Consumers Branded Products Sukses Makmur, PT... 72 3.5. Jakaranatama Food Industry, PT... 77 3.6. Karunia Alam Segar, PT... 80 3.7. Kuala Pangan, PT... 82 3.8. Mayora Indah Tbk, PT (PT. Dellifood Sentosa Corpindo)... 83 3.9. Megah Putra Sejahtera, PT... 86 3.10. Nissinmas, PT... 88 3.11. Nutrifood Indonesia, PT... 91 3.12. Olagafood Industri Makanan Dan Minuman, PT... 92 3.13. Prakarsa Alam Segar, PT... 94 3.14. Siantar Top Tbk, PT... 96 3.15. Subafood Pangan Jaya, PT... 99 3.16. Suprama, PT (PT. Heinz Suprama/PT. Sampurna Pangan Indonesia)... 101 3.17. Tiga Pilar Sejahtera Tbk, PT... 104 3.18. Wijaya Panca Sentosa Food, PT... 106 4. DISTRIBUSI, PROMOSI DAN HARGA... 108 4.1. Saluran Distribusi... 108 4.2. Promosi... 112 4.3. Harga... 114 4.3.1. Mi Instan... 115 4.3.2. Mi Kering... 126 4.3.3. Mi Basah... 130 5. SUPLAI MIE DI INDONESIA... 133 5.1. Produksi... 133 5.1.1. Total... 133 5.1.2. Produksi Menurut Jenis... 133 5.1.2.1. Mi Instan... 133 5.1.2.2. Mi Kering... 134 5.1.2.3. Mi Basah... 135 5.2. Impor... 136 5.2.1. Total... 137 5.2.2. Impor Menurut Jenis... 138 5.2.2.1. Mi Instan... 138 5.2.2.2. Mi Kering... 138 5.2.2.3. Mi Basah... 139 5.2.3. Impor Menurut Negara Asal... 139 5.2.3.1. Mi Instan... 139 5.2.3.2. Mi Kering... 142 ii.

6. PERMINTAAN... 144 6.1. Ekspor... 144 6.1.1. Total... 144 6.1.2. Ekspor Menurut Jenis... 145 6.1.2.1. Mi Instan... 145 6.1.2.2. Mi Kering... 145 6.1.3. Kontribusi Ekspor Terhadap Produksi Nasional... 146 6.1.3.1. Mi Instan... 147 6.1.3.2. Mi Kering... 148 6.1.4. Ekspor Menurut Negara Tujuan... 148 6.1.4.1. Mi Instan... 148 6.1.4.2. Mi Kering... 151 6.1.5. Volume dan Nilai Neraca Perdagangan Luar Negeri... 153 6.1.5.1. Total... 153 6.1.5.2. Mi Instan... 153 6.1.5.3. Mi Kering... 154 6.2. Konsumsi... 155 6.2.1. Total... 155 6.2.2. Konsumsi Menurut Jenis... 157 6.2.2.1. Mi Instan... 157 6.2.2.2. Mi Kering... 158 6.2.2.3. Mi Basah... 158 6.2.3. Konsumsi Rata-Rata... 159 6.2.3.1. Total... 160 6.2.3.2. Mi Instan... 160 6.2.3.3. Mi Kering... 161 6.2.3.4. Mi Basah... 161 6.2.4. Rasio Impor Terhadap Konsumsi Domestik... 162 6.2.4.1. Total... 162 6.2.4.2. Mi Instan... 163 6.2.4.3. Mi Kering... 163 7. VOLUME DAN NILAI PASAR... 165 7.1. Mi Instan... 165 7.1.1. Menurut Perusahaan... 165 7.1.2. Menurut Merek... 166 7.1.3. Menurut Jenis dan Merek... 168 7.1.3.1. Mi Instan Kuah... 168 7.1.3.2. Mi Instan Goreng... 169 7.1.4. Menurut Kemasan dan Merek... 170 7.1.4.1. Kemasan Plastik... 170 7.1.4.2. Kemasan Cup & Bowl... 171 iii.

7.2. Mi Kering... 171 7.2.1. Menurut Perusahaan... 171 7.2.2. Menurut Merek... 173 7.2.3. Menurut Jenis dan Merek... 174 7.2.3.1. Mi Kuning... 174 7.2.3.2. Bihun... 175 7.3. Mi Basah... 176 8. PROYEKSI DAN PROSPEK PASAR... 179 8.1. Proyeksi Suplai... 179 8.1.1. Proyeksi Produksi... 179 8.1.2. Proyeksi Impor... 181 8.1.3. Proyeksi Suplai... 182 8.2. Proyeksi Permintaan... 182 8.2.1. Proyeksi Konsumsi... 182 8.2.1.1. Mi Instan... 183 8.2.1.2. Mi Kering... 184 8.2.1.3. Mi Basah... 184 8.2.1.4. Mie Total... 185 8.2.2. Proyeksi Ekspor... 185 8.2.3. Proyeksi Permintaan... 186 8.3. Prospek Pasar... 186 LAMPIRAN iv.