Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516
Latar Belakang Media massa semakin memegang peranan dalam kehidupan politik. Seringkali aktivitas media dalam melaporkan peristiwa-peristiwa politik memberi dampak signifikan bagi perkembangan politik. Konteks ini semakin relevan seiring dengan perubahan sistem politik di tanah air, sehingga peran media cukup efektif dalam mempengaruhi opini dan persepsi publik. Menurut Hamad (24) dalam kerangka pembentukan opini dan persepsi publik, media melakukan tiga kegiatan sekaligus, Pertama, menggunakan simbol-simbol politik (languange politic), melaksanakan strategi pengemasan pesan (framing strategies), dan fungsi agenda media (agenda setting function). Ketiganya inilah yang pada akhirnya nanti akan menghasilkan citra bagi partai/aktor politik. Temuan terhadap citra partai/aktor politik tersebut yang ingin dipublikasikan dalam rangka penyelenggaraan proses pendidikan politik kepada elit maupun publik agar kehidupan berpolitik di tanah air semakin lebih baik.
Latar Belakang Jarak Pemilihan Umum 214 tersisa sekitar satu tahun lagi sehingga isu politik baik soal kepartaian dan kandidasi calon presiden semakin ramai di beritakan oleh banyak media. Namun sejauh ini, publik ditanya dan diukur untuk merespon perilaku politik dan figur-figur yang diisukan sebagai capres. Sedangkan di sisi lain, persepsi publik juga dipengaruhi oleh bagaimana media mewartakan aktor-aktor dan figur politik tersebut. Sehingga, di titik inilah menjadi penting untuk melihat bagaimana partai politik dan figur atau tokoh politik diberitakan oleh media. Sementara itu, kini ada tiga bentuk media yang jamak diakses oleh publik: harian cetak, televisi, dan harian online.
Metodologi Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling pada 15 media yang terdiri dari 5 media cetak (Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, Seputar Indonesia), 5 media online (Detik.com, Kompas.com, Merdeka.com, Okezone.com, viva.co.id) dan 5 media televisi (Trans TV, SCTV, RCTI, Metro TV dan TV One). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan dan menganalisa teks (content analysis), serta analisis sosiopolitik (critical discourse analysis) mengenai pemberitaan Parpol dan Capres dalam rubrikasi politik nasional dan segmen news untuk media online. Pengambilan sampel pada berita telivisi di segmen siang dan sore hari dalam rentang waktu Senin-Jumat. Sedangkan untuk berita di media cetak dan online yang berasal dalam rubrik politik maupun nasional khusus berita terkait Parpol dan Capres. Proses penyeleksian media didasarkan pada cakupan wilayah (media nasional), rating online, tv berita, serta kepemilikan media. Proses pengumpulan data dilakukan dalam periode bulan 1 April-31 Juni 213
Jenis Media Cetak Online Televisi 7% 16% 77%
Frekuensi Berita Seputar Trans TV Indonesia % 3% SCTV Republika 1% 4% RCTI 1% TV One 3% Viva.co.id 9% Detik.com 14% Kompas 2% Kompas.com 14% Okezone 21% Metro TV 2% Merdeka.com 19% Koran Tempo 3% Media Indonesia 4%
Frekuensi pemberritaan Partai Politik dan Pencapresan Capres 11% Jenis Jumlah Prosentase Berita Capres 937 11% Berita Parpol 7244 89% Jumlah 8181 1% Parpol 89%
Berita didominasi tema terkait kebijakan politik, kasus hukum dan pencalegan Konflik Internal Partai 3% Lainnya 2% Pendanaan Partai 1% Pencalegan 15% Pilkada 6% Hasil Survei 3% Kasus Hukum 21% Konflik Antar Partai 1% Kinerja Partai 4% Kegiatan Partai 5% Kebijakan Politik 39% N= 7244
Partai yang paling banyak diberitakan adalah PKS daan Partai Demokrat PKS 31% PPP 4% Gerindra 3% Golkar 8% Hanura 3% Lainnya 5% NasDem 2% PAN PBB 4% 2% PKPI 1% PKB 3% PDIP 12% PD 22%
Perrgerakan pemberitaan partai dari bulan april-mei 12 1 983 894 8 6 4 2 225 18 47 57 62 44 46 82 66 113 17 41 56 66 47 17 23 64 7 56 1 691 351 367 187 276273 3 67 12 18 26 14 172 47 29 84 April Mei Juni
Tokoh demokrat tetap mendominasi narasumebr meskipun 3 teratas merupakan narasumber dari PKS 25 2 193 185 165 15 1 139 135 127 111 96 94 5 Hidayat Nur Wahid Fahri Hamzah Anis Matta Syarief Hasan Nurhayati Ali Assegaf Tifatul Sembiring Max Sopacua Ruhut Sitompul Mahfud MD
Tema kebijakan politik dan kasus hukum mendominasi pemberitaan 3 25 2 15 1 5 PPP PKS PKPI PKB PDIP PD PBB PAN NasDem Lainnya Hanura Golkar Gerindra
PKS dan Demokrat paling banyak nada berita negatif 1% 9% 8% 71 142 84 56 8 38 294 328 43 2 489 54 7% 72 6% 5% 4% 3% 2% 117 282 127 221 58 172 95 889 413 18 68 1251 176 Positif Netral Negatif 1% % 39 16 29 43 6 36 29 364 68 22 12 559 42
Berita partai Gerindra didominasi tema kebijakan politik terkait koalisi menanggapi kenaikan BBM dan BLSM 7 Gerindra 6 5 4 3 2 62 58 1 5 11 6 5 3 4
Pembertiaan Golkar didominasi tema kebijakan politik dan kasus hukum yang menyeret politisi Golkar, Priyo Budi 14 12 1 8 Golkar 6 112 133 4 2 18 25 14 3 19 12 56 2 28
Pemberitaan Hanura didominasi tema kebijakan politik dan pencalegan 8 Hanura 7 74 6 5 4 51 3 2 25 1 7 4 9 3 3
Pemberitaan NasDem didominasi tema kebiijakan politik dan pencalegan NasDem 5 45 4 45 35 3 37 25 2 15 1 14 5 4 3 1 1 4
9 8 7 6 5 Pemberitaan PAN didominasi tema pencalegan terkait pencalegan perempuan yang menyebabkan PAN kehilangan beberapa Dapil 57 PAN 77 4 3 2 1 1 14 11 7 3 4 1 1
Pemberitaan PBB didominasi berita terkait pencalegan terkait caleg ganda 8 PBB 7 6 5 4 3 68 2 1 27 22 5 3 1 3
Pemberitaan Demokrat didominasi tema kebijakan politik terkait Konvensi Demokrat dan koalisi 8 PD 7 6 5 4 3 688 2 1 4 128 95 16 29 19 15 167 4 23
Pemberitaan PDIP didominasi tema kebijakan politik dan Pilkada di beberapa daerah yang dimenangkan oleh kandidat PDIPa 3 PDIP 25 2 15 268 1 195 PDIP 5 38 26 35 3 2 1 46 78 8
Pemberitaan PKB didominasi tema Pencalegan 6 PKB 5 4 3 52 2 PKB 1 2 22 8 9 3 4 1 13
Pemberitaan PKPI didominasi tema pencalegan khususnya kuota perempuan yang menyebabkan PKPI kehilangan beberapa Dapil dan kebijakan politik 35 PKPI 3 25 2 15 1 25 29 5 2 1 4 1 1 1
Pemberitaan PKS didominasi oleh tema kasus hukum yang menyeret petinggi PKS dan tema kebijakan politik terkait koalisi 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 24 941 851 PKS 86 36 36 36 24 83 19 16 PKS
Pemberitaan PPP didominasi tema pencalegan terkait keterwakilan perempuan dalam pencalegan 1 PPP 9 8 7 6 5 4 3 58 89 PPP 2 1 2 4 12 7 1 3 2 2
Berita Pencapresan
Aburizal Bakrie Anas Urbaningrum Ani Yudhoyono Anies Baswedan Anis Matta Chairul Tanjung Dahlan Iskan Djoko Suyanto Endiarto Sutarto Gita Wirjawan Gita Wiryawan Hatta Rajasa Irman Gusman Joko Widodo Jusuf Kalla Khofifah Indar Parawan Lainnya Mahfud MD Marzuki Alie Megawati Soekarnoputri Megawati Sukarnoputri Muhaimin Iskandar Prabowo Subianto Pramono Edi Wibowo Puan Maharani Sri Mulyani Surya Paloh Suryadharma Ali Sutiyoso Wiranto 8 7 6 5 4 3 2 1 Tokoh dengan pergerakan dominan 72 42 41 75 27 54 16 17 38 13 16 4 18 5 9 12 12 13 31 2 3 3 1 1 3 7 1 7 7 1 1 11 6 2 3 1 1 7 1 5 1 512 April Mei Juni Tokoh dengan pergerakan dominan tertinggi adalah Jokowi dengan tren yang terus naik, sementara tokoh lain mempunyai pergerakan fluktuatif seperti Aburizal Bakri mononjol di Mei, Mahfud di bulan April.
Tokoh paling banyak diberitakan 25 2 224 N = 937 15 124 1 95 81 73 59 5 3 25 21 15
Aburizal Bakrie Anas Urbaningrum Ani Yudhoyono Anies Baswedan Anis Matta Chairul Tanjung Dahlan Iskan Djoko Suyanto Endiarto Sutarto Gita Wirjawan Gita Wiryawan Hatta Rajasa Irman Gusman Joko Widodo Jusuf Kalla Khofifah Indar Parawan Lainnya Mahfud MD Marzuki Alie Megawati Soekarnoputri Megawati Sukarnoputri Muhaimin Iskandar Prabowo Subianto Pramono Edi Wibowo Puan Maharani Sri Mulyani Surya Paloh Suryadharma Ali Sutiyoso Wiranto Nada berita capres 25 2 15 1 5 Positif Netral Negatif
KESIMPULAN Sepanjang bulan April-Juni 213, dominasi pemberitaan terkait dengan partai politik hampir bersaing antara kebijakan politik dengan kasus hukum partai. Namun isu perilah konflik internal partai tak lagi mendominasi pemberitaan sebagaimana beberapa bulan selumnya. Kebijakan politik dalam pemberitaan partai ini lebih banyak terkait dengan isu pemilu dan sikap partai koalisi pendukung pemerintahan. Di sisi lain, tren pemberitaan pencapresan cenderung diungguli oleh Jokowi dibandingkan dengan tokoh lain. Tren pemberitaan Jokowi sebagai capres cenderung mengalami peningkatan sementara capres lain seperti Aburizal Bakrie, Mahfud MD, dan Prabowo cenderung fluktuatif dengan intesitas pemberintaan yang tak stabil. Namun demikian, Aburizal Bakrie dan Prabowo adalah capres yang juga mempunyai pemberitaan negatif sekalipun intesitasnya jauh lebih kecil dibandingkan pemberitaan positif.