BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan perusahaan sebagai makhluk hidup merupakan sumber daya

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas olahraga merupakan pilihan banyak orang untuk tetap menjaga

HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA

NURDIYANTO F

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. Faktor umur harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini memerlukan

Pola Tidur Diabetasi Efektif dan Konsisten

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan salah satu syarat utama bagi mahasiswa untuk. dapat lulus dari universitas atau perguruan tinggi.

The Miracle of ENDORPHINE

2015 PERBANDINGAN MOTIVASI BEROLAHRAGA BERDASARKAN OLAHRAGA KOMPETISI DAN OLAHRAGA REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA MENGENAI SENAM LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI PERTIWI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa awal adalah bekerja dan berkarier. Hal ini berarti bahwa semua

STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI BANDUNG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adli Hakama, 2013

All rights reserved Brought to you by

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI

Olahraga Diabetes, Untuk Diabetasi?

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN PRIBADI MELALUI POLA HIDUP BERSIH DAN ANTI NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Miftahul Rohmawati, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

Pusat Layanan Autisme Mansfield Australia

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

PENGARUH PELATIHAN RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN PADA ATLET KARATE

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

93 Suci Nurul Fitriani, 2016 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF-EFFICACY Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

PERANAN OLAHRAGA DALAM MENGURANGI STRES. Oleh: Suryanto Staf Pengajar Prodi Ikora PKR FIK UNY

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OLAHRAGA KESEHATAN DENGAN PARTISIPASI OLAHRAGA PADA IBU RUMAH TANGGA USIA PRODUKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan sebagai dampak dari gaya hidup yang semakin maju. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu SD, SMP, SMA/SMK serta Perguruan Tinggi. Siswa SMP merupakan

TUGAS AKHIR-37 PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy); semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

BAB V PEMBAHASAN. Bandura 1997 mengungkapkan bahwa self efficacy membuat individu untuk

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa yang disebarkan pada mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-20 sampai awal abad ke-21 ini, sudah tidak asing lagi kita

PEKERJA KEMANUSIAAN: SITUASI SULIT & TANTANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan

WINARINI WILMAN, PhD. Fakultas Psikologi UI

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dibagi kedalam beberapa jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan suatu prestasi maksimal tidak hanya diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

STRES DAN MANAJEMENNYA

I. PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. (

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Keyakinan efikasi diri karyawan PT. Swamedia Informatika berada pada kategori sedang. Artinya, secara umum, karyawan memiliki keyakinan efikasi diri yang cukup dalam memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif, dan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk berhasil melaksanakan tugas dalam peranannya di kantor. 2. Keyakinan efikasi diri karyawan PT. Swamedia Informatika termasuk kategori sedang, baik pada dimensi magnitude/level, strength maupun generality. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan cukup meyakini kemampuannya pada dimensi penentuan tingkat kesulitan tugas atau masalah yang dihadapinya (magnitude/level), mengatasi masalah atau kesulitan yang muncul akibat tugastugasnya (strength), dan (3) menggeneralisasikan tugas dan pengalaman sebelumnya sebagai karyawan (generality). 3. Gejala kejenuhan kerja yang dirasakan karyawan PT. Swamedia Informatika berada pada kategori sedang. Artinya, secara umum, karyawan sudah merasakan kelelahan pada fisik, emosi, dan pikiran yang berdampak negatif terhadap lingkungan sosial dan pekerjaannya. 86

87 4. Semakin tinggi keyakinan efikasi diri karyawan, maka semakin rendah gejala kejenuhan kerja yang dirasakan karyawan. Dan kontribusi yang diberikan efikasi diri untuk menekan gejala kejenuhan kerja cukup besar. B. Rekomendasi Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, berikut akan dikemukakan rekomendasi bagi PT. Swamedia Informatika dan bagi peneliti selanjutnya. 1. Rekomendasi bagi PT. Swamedia Informatika Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa rekomendasi bagi PT. Swamedia Informatika. a. Diharapkan untuk dapat memperthanakan dan meningkatkan keyakinan efikasi diri pada karyawan dengan cara: - Melakukan aktivitas-aktivitas diluar kantor seperti outbond. Selain dapat melepaskan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan, outbond training juga dapat membangkitkan efikasi diri yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Karena dengan tumbuhnya keyakinan akan kemampuan yang dimiliki selama mengikuti outbond training maka dalam dunia kerja pun mereka diharapkan dapat memiliki keyakinan yang sama terhadap kemampuannya menyelesaikan pekerjaan. - Memberikan penghargaan, berupa reward atau ucapan-ucapan membangun yang positif. Dengan adanya pemberian reward ini, dapat diketahui seberapa keras usaha para karyawan untuk

88 mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik dan diharapkan para karyawan memiliki keyakinan diri yang tinggi akan kemampuannya untuk melaksanakan pekerjaannya. - Memberikan support atau dukungan dengan memberikan pelatihanpelatihan yang dapat meningkatkan keahlian dibidangnya. b. Agar lebih memperhatikan dan mengurangi gejala kejenuhan kerja yang mulai dirasakan oleh karyawan dengan cara: - Melakukan aktivitas olahraga. Dengan berolahraga secara rutin, dapat menghilangkan segala kejenuhan setelah bekerja dan dapat membuat seseorang menjadi lebih santai. Berolah raga secara rutin adalah cara yang paling mudah dan paling masuk akal untuk menurunkan stres yang dialami seseorang. Dengan berolah raga selama 20-30 menit, seseorang dapat terhindar dari penyakit jantung, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan lain-lain serta dapat melancarkan peredaran darah. Olahraga-olahraga yang dapat dilakukan, misalnya: fitnes, aerobik, renang, jogging, tenis, dan bersepeda. Perusahaan hendaknya membantu menyediakan tempat untuk berolah raga yang diperuntukkan bagi para karyawannya. - Relaksasi dan Meditasi. Yang dimaksud dengan relaksasi disini adalah menghilangkan kejenuhan atau ketegangan yang dirasakannya dalam bekerja dengan cara mendengarkan musik yang disukai, melakukan peregangan pada otot-otot, pijat, aromaterapi,

89 mandi pancuran air panas, dan lain-lain. Sedangkan meditasi dapat dilakukan dengan kegiatan spiritual dan non spiritual. Untuk kegiatan spiritual, dapat dilakukan meditasi di tempat-tempat yang tenang untuk mencari ketenangan batin sesuai dengan ajaran agama masing-masing individu. Untuk meditasi yang non spiritual, dapat dilakukan dengan cara senam yoga. Tetapi tidak semua gerakan dalam senam yoga adalah meditasi. Jadi lakukanlah senam yoga yang mempunyai gerakan-gerakan meditasi. Senam yoga diyakini dapat menurunkan ketegangan-ketegangan yang dirasakan dalam bekerja. - Mengadakan konseling yang diberikan oleh seorang psikolog kepada karyawan untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh karyawan tersebut. 2. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya Penelitian yang dilakukan mengenai efikasi diri dan kejenuhan kerja pada karyawan masih memiliki berbagai keterbatasan. Demi mencapai hasil penelitian yang lebih maksimal, berikut beberapa rekomendasi bagi peneliti selanjutnya, yakni: a. Memfokuskan penggunaan efikasi diri yang digunakan di bidang industri dan organisasi.

90 b. Melakukan penelitian yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan instrumen efikasi diri dan kejenuhan kerja, sehingga tercipta instrumen yang baku (terstandarisasi), terutama di bidang industri dan organisasi. c. Penelitian yang akan dilakukan sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih luas. Sehingga hasil penelitian akan lebih akurat dan representatif.