Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

dokumen-dokumen yang mirip
ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME

Filsafat eksistensialisme

EKSISTENSIALISME (1) Eksistensialisme:

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan

FILSAFAT MANUSIA LANDASAN KOMUNIKASI MANUSIA & BAHASA. Ahmad Sabir, M. Phil. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Modul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

2014 ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP NILAI-NILAI EKSISTENSIALISME DALAM NASKAH TEATER HUIS CLOS KARYA JEAN-PAUL SARTRE

Areté Volume 02 Nomor 02 September 2013 RESENSI BUKU 2. Simon Untara 1

Modul ke: Kematian. 11Fakultas PSIKOLOGI. Shely Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi

Filsafat Manusia. Sosialitas Manusia. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 03Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA KEMATIAN. Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. 1 William Chang, Berkaitan Dengan Konflik Etnis-Agama dalam Konflik Komunal Di Indonesia Saat Ini, Jakarta, INIS, 2002, hlm 27.

BAB V. FILSAFAT EKSISTENSIALISME DAN FENOMENOLOGI (Bahan Pertemuan Ke-6)

KONSEPTUALISASI PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara sastra berarti berbicara manusia. Terlebih lagi sastra membicarakan

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang Permasalahan

FILSAFAT MANUSIA Sosialitas Manusia; Pandangan-pandangan mengenai Korelasi Manusia dengan yang-lain.

HAKEKAT DAN MAKNA TEKNOLOGI BAGI KEBERADAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF HEIDEGGER

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA JIWA DAN BADAN. Firman Alamsyah, MA. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak manusia menghidupi kehidupan palsu. Kehidupan yang

Pendidikan Karakter menurut Aliran Essensialisme, Parennialisme, Progresivisme, dan Eksistensialisme. Indri Isna, Iftah Rohmatul, Ikhwalus Tazayyun

BAB III. PENGERTIAN EKSISTENSIALISME dan SEJARAH KEMUNCULAN EKSISTENSIALISME

PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT EKSISTENSIALISME Oleh: Rukiyati Jurusan FSP- FIP UNY. Kata kunci: eksistensialisme, otonomi manusia, pendidikan

BAB 2 EKSISTENSIALISME RELIGIUS

BAB I PENDAHULUAN. Telah banyak teori psikologi yang berbicara mengenai Motivasi. Beberapa

FILSAFAT MANUSIA. Person dan Individu Manusia dan Review Materi Kuliah I s/d VI. Firman Alamsyah AB, MA. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Filsafat Ilmu dan Logika

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan cerita pendek Le

Filsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B

Nama Mata Kuliah. Modul ke: Filsafat Manusia. Fakultas Fakultas Psikologi. Masyhar MA. Program Studi Program Studi.

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada

ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALIS. Oleh: Izhar Salim (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

1. BAB I PENDAHULUAN

Filsafat Ilmu dan Logika

Dr. Abdul Kadir POSTMODERNISM POSTMODERNISME

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA POST-MODERN

FILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN Perubahan-perubahan dalam ruang lingkup Geisha

Kekerasan Atas Nama Agama : Bentuk Pemaksaan Akan Adaan

ANALISIS PENDIDIKAN DAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME JEAN PAUL SASTRE. Mardiana Lasandang Guru SMP Cokroaminoto Luwuk

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;

FILSAFAT BARAT MODERN

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Filsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan

RESPONS - DESEMBER 2009

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

Modul ke: FILSAFAT MANUSIA INTELEKTUAL (PENGETAHUAN) Ahmad Sabir, M. Phil. Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

FILSAFAT MANUSIA. Intelek dan kehendak manusia. Masyhar Zainuddin. Modul ke: Fakultas Fakultas. Program Studi Pendidikan Psikologi

FILSAFAT MANUSIA MANUSIA MENGAKUI DIRI DAN YANG LAIN SEBAGAI SUBSTANSI DAN SUBJEK OLEH; MASYHAR, MA. Modul ke: Fakultas Fakultas Psikologi

BAB VI PENUTUP. mempunyai objek kajian sebagaimana dijelaskan Wolff dibagi menjadi 3

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : FILSAFAT UMUM KODE MATAKULIAH /SKS = IT / 2 SKS

masalah Sartre Sesudah Selama itu ia hidup berikut

FILSAFAT MANUSIA. Oleh : Drs. P. Priyoyuwono, M.Pd. Pertemuan 4

Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

BAB 1 PENDAHULUAN. Eksistensialisme religius..., Hafizh Zaskuri, FIB UI, Universitas Indonesia

IKATAN KEADABAN Oleh Nurcholish Madjid

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan secara luas oleh pengarang melalui pemikiran-pemikiran yang menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi hal yang lazim ditemukan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Baik itu

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

BAB IV ALIRAN-ALIRAN SEPUTAR EKSISTENSI TUHAN

Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah

Sejarah Perkembangan Ilmu

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA

KEHENDAK UNTUK BERKUASA DALAM FILSAFAT NIETZSCHE Oleh: Neneng Afwah

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

Sejarah Perkembangan Ilmu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah menganalisis struktur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Atheis

SARANA BERPIKIR ILMIAH ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH IX METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017

PANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

Filsafat Eksistensialisme dan Format Epistemologi Kajian Islam

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang mengamati realitas. Pernyataan ini pernah

BAB II KAJIAN TEORI. esensialisme, pusat perhatiannya adalah situasi manusia. 1. Beberapa ciri dalam eksistensialisme, diantaranya: 2

BAB I PENDAHULUAN. belenggu yang teramat berat ketika pihak otoritas gereja memaksakan kebenaran

Transkripsi:

Nama Mata Kuliah Modul ke: Filsafat Manusia Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id

EKSISTENSIALISME Template Modul https://www.youtube.com/watch?v=3fvwtuojuso

Sejarah munculnya eksistensialisme Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman Martin Heidegger (1889-1976) Eksistensialisme adalah merupakan filsafat dan akar metodologinya berasal dari metoda fenomologi yang dikembangkan oleh Hussel (1859-1938) Munculnya eksistensialisme berawal dari ahli filsafat Kieggard dan Nietzche

Kiergaard Filsafat Jerman (1813-1855) filasafatnya untuk menjawab pertanyaan Bagaimanakah aku menjadi seorang individu) Hal ini terjadi karena pada saat itu terjadi krisis eksistensial (manusia melupakan individualitasnya) Kiergaard menemukan jawaban untuk pertanyaan tersebut manusia (aku) bisa menjadi individu yang autentik jika memiliki gairah, keterlibatan, dan komitmen pribadi dalam kehidupan

Nitzsche (1844-1900) filsuf jerman tujuan filsafatnya adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimana caranya menjadi manusia unggul Jawabannya manusia bisa menjadi unggul jika mempunyai keberanian untuk merealisasikan diri secara jujur dan berani

Apakah eksistensialisme itu? Eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metedologi fenomenologi, atau cara manusia berada. Eksistensialisme adalah suatu reaksi terhadap materialisme dan idealisme Pendapat materialisme terhadap manusia adalah manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi, manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi Subjek

Pandangan manusia menurut idealisme adalah manusia hanya sebagai subjek atau hanya sebagai suatu kesadaran Eksistensialisme berkayakinan bahwa paparan manusia harus berpangkalkan eksistensi, sehingga aliran eksistensialisme penuh dengan lukisan-lukisan yang kongkrit

Apakah eksistensi tu? Eksistensi oleh kaum eksistensialis disebut Eks bearti keluar, sintesi bearti berdiri. Jadi ektensi bearti berdiri sebagai diri sendiri Menurut Heideggard Das wesen des daseins liegh in seiner Existenz Da-sein adalah tersusun dari dad an sein. Da disana. Sein bearti berada. Artinya manusia sadar dengan tempatnya.

Menurut eksistensialisme ada 2 jenis filsafat tradisional, filsafat spekulatif dan filsafat skeptif Filsafat skepekulatif menyatakan bahwa pengalaman tidak banyak berpengaruh pada individu Filsafat skeptif manyatakan bahwa semua pengalaman itu adalah palsu tidak ada sesuatu yang dapat kita kenal dari realita. Menurut mereka konsep metafisika adalah sementara

Siapa Jean Paul Sartre? Lahir di Paris pada tahun 1905 dan menjadi guru di tahun 1929 lalu di tahun 1931-1936 menjadi dosen filsafat di Le Havre. 1941 ia menjadi tawanan perang tetapi kembali menjadi dosen di tahun 1942-1944 di Loycee Pasteur. Ia banyak menulis karya filsadat dan sastra. Dipengaruhi oleh Husserl dan Heidegger.

Pemikiran Filsafat Sartre manusia mengada dengan kesadaran sbg dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda lain yang tidak punya kesadaran. Untuk manusia eksistensi adalah keterbukaan, beda dengan benda lain yang keberadaannya sekaligus berarti esensinya. Bagi manusia eksistensi mendahului esensi. Asas pertama untuk memahami manusia harus mendekatinya sebagai subjektivitas.

Apapun makna yang diberikan pada eksistensinya, manusia sendirilah yang bertanggungjawab. Tanggungjawab yang menjadi beban kita jauh lebih besar dari sekedar tanggungjawab terhadap diri kita sendiri. Tuhan tidak bisa dimintai tanggungjawab. Tuhan tidak terlibat dalam putusan yang diambil oleh manusia. Manusia adalah kebebasan, dan hanya sebagai makhluk yang bebas dia bertanggungjawab. Tanpa kebebasan eksistensi manusia menjadi absurd. Bila kebebasannya ditiadakan, maka manusia hanya sekedar esensi belaka.

Apakah yang Mengurangi Kebebasan Manusia? Tempat kita berada: situasi yang memberi struktur pada kita, tapi juga kita beri struktur. Masa lalu: tidak mungkin meniadakannya karena masa lampau menjadikan kita sebagaimana kita sekarang ini. Lingkungan sekitar (Umwelt): Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri. Maut = tidak bisa ditunggu saat tibanya, walaupun pasti akan tiba

Arthur Schopenhauer Filsafat Keinginan (Kehendak) Schopenhauer sendiri berpendapat bahwa keinginan manusia adalah sia-sia, tidak logika, tanpa pengarahan dan dengan keberadaan, juga dengan seluruh tindakan manusia di dunia. Keinginan yang dimaksud oleh Schopenhauer ini sama dengan yang disebut dengan Kant dengan istilah sesuatu yang ada di dalamnya sendiri.

Schopenhauer berpendapat bahwa keinginan adalah sebuah keberadaan metafisikal yang mengontrol tindak hanya tindakan-tindakan individual, agent, tetapi khususnya seluruh fenomena yang bisa diamati

Schopenhauer menjelaskan seseorang yang hendak mengambil keputusan. Menurut dia, ketika kita mengambil keputusan, kita akan diperhadapkan dengan berbagai macam akibat. Oleh sebab itu, keputusan yang diambil memiliki alasan atau dasar. Segala kebutuhan dan tanggung jawab itu pun sudah dibawa sejak lahir dan bersifat kekal. Schopenhauer juga menegaskan jika tidak ada keinginan bebas, haruskah kejahatan dihukum? Keputusan-keputusan ini menjadi tidak bebas lagi bagi si pemilihnya. Pemilih itu harus diperhadapkan kepada beberapa akibat dalam sebuah keputusan. Segala tindakan yang dilakukan seseorang merupakan kebutuhan dan tanggung jawabnya

PEMIKIRAN FILSAFAT Pertama,The Will of Power (Der wille zur Macht-Kehendak untuk Berkuasa) Kedua, Nihilism (Nihilisme). Ketiga, Eternal Recurrence (Kembalinya Yang Sama secara Abadi-Die ewige wiederkehr des Gleichen). Keempat, Superman (Manusia tingkat atas/übermensch).

The Will of Power (Der wille zur Macht-Kehendak untuk Berkuasa) Nietzsche meyakini bahwa dunia ini sebuah kenyataan primordial untuk mendasari segala proses dunia ini adalah Kehendak-untuk- Berkuasa. Baginya, kehendak itu tampil dengan seluruh keberadaannya di mana saja di dunia ini.

Nihilism (Nihilisme) Keadaan manusia tanpa Tuhan adalah sebuah kemerdekaan mutlak. Nihilisme adalah suatu kedaan tanpa makna, hilangnya kepercayaan akan nilai-nilai yang berlaku dalam agama Kristen akibat kematian Tuhan. Kehilangan kepercayaan pada nilai agama, kemudian akhirnya juga menghilangkan kepercayaan manusia pada segala nilai.

Eternal Recurrence (Kembalinya Yang Sama secara Abadi-Die ewige wiederkehr des Gleichen). Konsep ini diambil oleh Nietzsche dari salah sebuah pemikiran tokoh Yunani Kuno; Heraiklitos. Ajarannya adalah dimana dunia ini dengan segala kebaikan dan keburukannya, keluhuran dan kenistaannya, keagungan dan kekerdilannya, akan hancur dan kemudian akan muncul kembali dengan segala detailnya secara persis sama berkali-kali hingga tak berhingga.

Superman (Manusia tingkat atas/übermensch). Berbicara tentang harapan masa depan Manusia atas, menurut Nietzsche mampu menciptakan nilai-nilainya sendiri. Kaitannya dengan kritik atas moralitas, manusia atas mempu mengadakan transvaluasi nilai-nilai dengan nilai-nilai yang baru. Manusia atas juga diniscayakan memiliki kemampuan mental, fisik yang lebih tinggi dari manusia biasa.

Heidegger s grave, St. Martin s Church Graveyard, Messkirch