UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
GORESAN ANAK-ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PERWUJUDAN RUANG WAKTU DI DALAM SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Yusuf Ferdinan Yudhistira NIM : PROGRAM STUDI SENI MURNI

WAJAH WANITA SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

SUGESTI GARIS DALAM LUKISAN

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

AKTIVITAS SEHARI-HARI DI RUMAH SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

TEMA KELUARGA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

DUNIA ANAK SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN LUKISAN

MASA KANAK-KANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

GEBOGAN SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

KENANGAN MASA KECIL SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

HARMONI KELUARGA DALAM SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: VALENTINO FEBRI SETYA WIDADA UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

KISAH ASMARA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI GRAFIS

KEHIDUPAN DUNIA ANAK-ANAK DALAM IMAJINASI VISUAL

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

PENCIPTAAN KARYA SENI

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS

SPIRIT KAUM DIFABEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

ANTITESIS OBJEK DALAM SENI PATUNG

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEREMPUAN DAN SELENDANG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

KERUSAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

IMAJINASI BENTUK AIR DALAM LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh. Untung Yuli Prastiawan NIM:

CATATAN MIMPI DALAM LUKISAN. PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh: AHMAD IDHAM NIM: PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, RESTAURANT, POOL AREA DAN MEETING ROOM HOTEL TARA, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PENCIPTAAN

AKTIVITAS MASYARAKAT MARJINAL SEBAGAI TEMA DALAM LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Disusun oleh : Eric Pradana

PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI GRAFIS

VISUALISASI PERMAINAN BONEKA DALAM KARYA SENI LUKIS

AMBIGUITAS SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

EKSPRESI WAJAH ANAK - ANAK SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, LOUNGE DAN RESTAURANT HOTEL COURTYARD MARRIOTT, UBUD, BALI

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS

KELUARGA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Dwi Febri Sariyanto NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

BAB III METODE PENCIPTAAN

PERANCANGAN INTERIOR LIQUID KARAOKE YOGYAKARTA

PARADOKS VISUAL DALAM SENI LUKIS

CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI

LEBAH MADU SEBAGAI TEMA DALAM KARYA LUKIS

KARNAVAL SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

MATERI SEKOLAH DASAR SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

FANTASI EKOSISTEM IKAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh : Puspita Tri Rahayu NIM

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

DETAIL CANGKANG KERANG DALAM VISUALISASI KARYA SENI GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

VISUALISASI KUPU-KUPU DALAM PENCIPTAAN KARYA DRAWING

KENANGAN KELUARGA SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: RARA KUASTRA NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

VISUALISASI KUDA DALAM KARYA SENI GRAFIS

KEMUNAFIKAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PERANCANGAN IKLAN DAN MERCHANDISE SEBAGAI MEDIA PROMOSI OLD HOME GARAGE SOLO

FENOMENA KEHIDUPAN ANAK PEKERJA OJEK PAYUNG DI MALIOBORO SKRIPSI

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

SIKAP KASIH SAYANG KAKAK PEREMPUAN

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

KEINDAHAN GERAK TARI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI. oleh EKA SUSILAWATI NIM

HERO DAN VILLAIN DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Fito Anugrah NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

PERANCANGAN INTERIOR TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN. Diah Septiana Angreini NIM

IMAJINASI ALAT TELEVISI DAN RADIO KUNO DALAM LUKISAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

TUMBUHAN PAKU SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

VISUALISASI ANTI GRAVITASI DALAM SENI PATUNG

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

LEMBAR PERSETUJUAN. Pengantar Karya Tugas Akhir dengan Judul: PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TIPS MENGHINDARI BEGAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK TK ABA KUNCEN 1 YOGYAKARTA SKRIPSI

PERANCANGAN INTERIOR KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: FAJAR ANGGARA NIM JURUSAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

IRONI KEMAKMURAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

KEKERASAN TERHADAP ANAK

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

EVALUASI KENYAMANAN RUANG TIDUR PENUMPANG DI KM. DOBONSOLO PT. PELNI DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI SKRIPSI

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan

BAB III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS SEBAGAI REFLEKSI KEGELISAHAN PRIBADI

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU

IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS

GERAK FIGUR MANUSIA DALAM IDE PENCIPTAAN SENI PATUNG

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GARPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

PERSEMBAHAN. Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan. kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu. memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta.

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

BURUNG SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

MOTTO. Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya (Dimas Arya Gutama)

PENGEMBANGAN DESAIN KERANJANG SAYURAN PADA SEPEDA MOTOR

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

VISUALISASI KONSEP BULATAN DALAM PANDANGAN KOSMOLOGIS MELALUI RUPA INSTALASI KERAMIK

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

Transkripsi:

AKTIVITAS ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh: Yeni Setyawati NIM: 1012128021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA 2015

AKTIVITAS ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA LUKISAN YENI SETYAWATI NIM: 1012128021 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 dalam bidang Seni Rupa Murni 2015 UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA i

HALAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir Karya Seni berjudul: AKTIVITAS ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA LUKISAN diajukan oleh Yeni Setyawati, 1012128021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah dipertanggung jawabkan didepan Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal 06 Juli 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima. Pembimbing I/Anggota Amir Hamzah, S.Sn., M.A. NIP. 19700427 199903 1001 Pembimbing II/Anggota Setyo Priyo Nugroho, M.Sn, NIP. 19750809 200312 1003 Cognate/Anggota Satrio Hari Wicaksono, M.Sn. NIP. 19860615 201212 1 002 Ketua Jurusan/ Program Studi/Ketua/Anggota Wiwik Sri Wulandari,S.Sn., M.Sn. NIP. 19760510 200112 2001 Mengetahui Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Dr.Suwastiwi, M.Des NIP.19590802 198803 2002 ii

PERSEMBAHAN Karya ini dipersembahkan untuk: 1. Mami Rebinem, papi Setiadi tercinta 2. Mz Culi, Zulinda, nenek-nenekku 3. Yang terkasih Nur Rizky Oktavianto 4. Keluarga besar di Mangunan 5. Anjani Imania Citra Afsiser 6. Teman-teman semua 7. ISI Yogyakarta Terimakasih atas segala doa dan upaya untukku... iii

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirahiim.. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat terlaksana dengan baik. Tulisan ini merupakan bagian dari karya Tugas Akhir yang penulis ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar S-1 bidang Seni Rupa Murni, adapun isi di dalamnya banyak mengulas tentang anak-anak dengan segala aktivitasnyamerupakan tema dari tugas akhir penulis. Disadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, sehingga penulis menghaturkan permohonan maaf yang sebesarbesarnya atas segala kekurangan tersebut, semoga tulisan ini kelak bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkompeten, serta dapat memberi informasi yang berguna bagi para pembacanya. Dengan rasa hormat, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu terselesaikanya Tugas Akhir ini, untuk itu diucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Amir Hamzah, S.Sn., M.A. selaku Dosen pembimbing I 2. Bapak Setyo Priyo Nugroho, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing II 3. Bapak Satrio Hari Wicaksono, M.Sn. selaku Dosen Cognate 4. Bapak Warsono, S.Sn., M.A. selaku Dosen Wali iv

5. Ibu Wiwik Sri Wulandari, S.Sn., M.Sn. selaku Ketua JurusanSeniMurni FSR Yogyakarta iv 6. Ibu Dr.Suwastiwi, M.Des. selakudekan Fakultas Seni RupaInstitut Seni Indonesia Yogyakarta 7. SeluruhDosenSeniRupaMurni 8. SeluruhStafdanKaryawan FSR Yogyakarta 9. Kedua orang tuaku papi Setiadi dan mami Rebinem terimakasih atas segala-galanya selama ini 10. MaskudanmbakkuZulinda 11. KasihkuNurRizkyOktavianto yang telah memberi semangat hingga terselesaikannya tugas akhir ini 12. Semua teman-teman kampus maupun teman-teman dikampung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terimakasih semuanya. v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR KARYA... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penciptaan... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan dan Manfaat... 4 D. Makna Judul... 5 BAB II. KONSEP... 7 A. Konsep Penciptaan... 7 B. Konsep Pembentukan... 12 BAB III. PROSES PEMBENTUKAN... 18 A. Bahan... 18 B. Alat... 20 C. Tehnik... 22 D. Tahapan pembentukan... 24 BAB IV. TINJAUAN KARYA... 35 BAB V. PENUTUP... 59 DAFTAR PUSTAKA... 61 LAMPIRAN... 63 vi

DAFTAR GAMBAR Gb. 1 Mengajar Anak SD... 2 Gb. 2 Anak-anak Belajar... 11 Gb. 3 Karya Erica Hestu Wahyuni... 15 Gb. 4 Karya Arie Smith... 16 Gb. 5 Karya Anak SD... 17 Gb. 6 Tahap Pembuatan Kanvas... 24 Gb. 7 Alat dan Bahan... 25 Gb. 8 Menbaca buku dan majalah... 26 Gb. 9 Membuka situs internet... 27 Gb. 10 Menonton pameran... 28 Gb. 11 Proses pemindahan sketsa pada kanvas... 30 Gb. 12 Proses pengeblokan karya... 31 Gb. 13 Proses penekanan warna dan pencahayaan... 32 Gb. 14 Proses mendetail karya... 33 Gb. 35 Foto Diri....63 Gb. 36 FotoPoster Pameran... 66 Gb. 37 Foto Suasana Display Pameran... 67 Gb. 38 Foto Situasi Pameran... 68 vii

DAFTAR KARYA Gb. 15 Karya no. 1 Jarangku temui, Akrilik diatas kanvas, 75 x 100 cm, 2014... 37 Gb. 16 Karya no. 2Mengamati kucingku, Akrilik diatas kanvas, 100 x 150 cm, 2014... 38 Gb.17 Karya no. 3 Kucingku selalu temani aku belajar, Akrilik diatas kanvas, 80 x 100 cm, 2014... 39 Gb. 18 Karya no. 4 Nyari ikan, Akrilik diatas kanvas, 100 x 130 cm, 2014... 40 Gb. 19 Karya no. 5 Belajar sama kakak, Akrilik diatas kanvas, 100 x 130 cm,2014... 41 Gb. 20 Karya no. 6 Saat makan malam tiba, Akrilik diatas kanvas, 90 x 130 cm, 2014... 42 Gb. 21 Karya no. 7 Layang-layangku, Akrilik diatas kanvas, 100 x 140 cm, 2014... 43 Gb. 22 Karya no. 8 Kuda-kudaan, Akrilik diatas kanvas, 100 x 130 cm, 2015... 44 Gb.23 Karya no. 9Skaten, Akrilik diatas kanvas, 140 x 190 cm, 2014... 45 Gb. 24 Karya no. 10 Gunungan, Akrilik diatas kanvas, 90 x 120 cm, 2014... 46 Gb. 25 Karya no. 11 Berenang, Akrilik diatas kanvas, 100 x 120 cm, 2015... 47 Gb. 26 Karya no. 12Ramadhan, Akrilik diatas kanvas, 90 x 120 cm,2015... 48 Gb. 27 Karya no. 13Jalan-jalan, Akrilik diatas kanvas, 90 x 110 cm,2015... 49 Gb. 28 Karya no. 14Lomba 17an, Akrilik diatas kanvas, 60 x 80 cm, 2015... 50 Gb. 29 Karya no. 15Gembala hewan, viii

Akrilik diatas kanvas, 60 x 80 cm, 2015... 51 Gb. 30 Karya no. 16Ulang tahun, Akrilik diatas kanvas, 80 x 100 cm, 2014... 52 Gb. 31 Karya no. 17Jalan-jalan dikebun binatang, Akrilik diatas kanvas, 80 x 100 cm, 2014... 54 Gb. 32 Karya no. 18Gembiraloka, Akrilik diatas kanvas, 75 x 100 cm, 2014... 56 Gb. 33 Karya no. 19Belajar kelompok, Akrilik diatas kanvas, 80 x 80 cm,2014... 57 Gb. 34 Karya no. 20 Piknik, Akrilik diatas kanvas, 60 x 80 cm, 2014... 58 ix

DAFTAR LAMPIRAN A. Foto Diri dan Biodata Mahasiswa... 63 B. Foto Poster Pameran... 66 C. Foto Suasana Display Pameran... 67 D. Foto Situasi Pameran... 68 E. Katalogus... 69 x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Dalam keluarga penulis adalah anak terakhir dari dua bersaudara, terlahir sebagai anak bungsu membuat perhatian orang tua menjadi sangat besar, walaupun terasa menyenangkan namun terkadang posisi itu juga menjadi tidak menguntungkan, karena anggapan sebagai anak kecil susah dihilangkan dari pandangan terutama orang tua. Berada dalam posisi tersebut dan tumbuh di tengah lingkungan masyarakat pedesaan yang padat penduduk serta banyak dijumpai anak-anak, membuat penulis sering berinteraksi hingga memunculkan ketertarikan untuk mengamati segala tingkah laku anak-anak, serta menghabiskan banyak waktu bersama. Kehidupan anak-anak sangat menggembirakan, masa yang ceria, bahagia sulit terlupakan. Banyak kenangan yang manis dan indah terjadi pada masa kecil, berbeda yang didapatkan pada masa dewasa yang serius, dipenuhi banyak pikiran dan masalah serta dibebani oleh tanggung jawab, terkadang terlintas dalam pikiran orang dewasa yang ingin kembali merasakan masa-masa kecil yang polos belum terbebani apa-apa. Setiap manusia pasti mengalami masa kanak-kanak, banyak pengalaman semasa kecil saat penulis bersama teman-teman, ketika bermain di kali, di sawah dan di lingkungan rumah dengan berbagai permainan yang menyenangkan. Keinginan untuk berada dalam situasi kanak-kanak berlanjut ketika dewasa. Hingga saat ini penulis juga masih disibukkan mengajar mengaji di masjid, 1

menggambar untuk anak-anak SD di rumah dan di masjid serta playgroup di balai Dusun Mangunan, kegiatan menggajar tersebut penulis lakukan pada paruh waktu. Seringnya berada di lingkungan anak-anak menimbulkan ketertarikan untuk mengamati lebih jauh dunia mereka. Gambar 1 Mengajar menggambar ( Dokumentasi: Yeni Setyawati, 2013 ) Aktivitas anak-anak yang paling menarik adalah momen-momen saat bermain, keceriaan terpancar dari wajah mereka, seluruh kegiatan hidup mereka selalu diiringi dengan aktivitas bermain, baik saat belajar maupun pengenalan ibadah sekalipun. Melalui permainan anak dapat belajar dan mengembangkan rasa percaya dirinya. Bermain bagi anak-anak bukanlah hanya untuk mengisi waktu luang, namun menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak, karena melalui aktivitas bermain anak dapat mengeksplorasi sekelilingnya, mendapatkan wawasan tentang peristiwa dan situasi yang dihadapi. 2

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, baik dengan tujuan maupun tanpa adanya tujuan. Kegiatan yang disebut bermain pada anakanak adalah aktivitas yang dilakukanya itu menimbulkan efek menyenangkan pada diri mereka. Namun, perasaan menyenangkan hanyalah salah satu bagian kecil dari manfaat yang didapatkan, melalui bermain anak dapat mengembangkan seluruh aspek pada potensinya, karena untuk anak bermain adalah belajar. Anak-anak adalah tema yang tidak habis-habisnya untuk diangkat ke dalam lukisan, dalam diri anak-anak dapat ditangkap aspek psikologis yang bisa mempengaruhi orang dewasa, terutama keceriaan dunia mereka. Melaui ekspresi anak dapat menggugah memori tentang masa lalu yang merupakan bagian dari sejarah perkembangan kehidupan manusia. Menghadirkan anak-anak dalam karya seni dapat menyela waktu dalam keseriusan dan kesibukan orang dewasa ketika menikmatinya. Pengalaman dan juga kesenangan masa kecil yang menggembirakan membuat penulis rindu dan tergugah untuk mengamati segala aktivitas yang dilakukan anak-anak, dan menjadikan kegembiraan mereka sebagai inspirasi penciptaan lukisan dalam tugas akhir ini. Sebagai mahasiswa seni rupa yang hidup dan sering berinteraksi dengan anak-anak, memperkuat keyakinan untuk mengangkat tema dunia anak dengan segala aktivitasnya sebagai ide dalam berkarya. Penulis ingin menghadirkan berbagai macam aktivitas anak-anak jaman sekarang yang tinggal di lingkungan pedesaan serta menangkap keceriaan yang ada pada diri anak-anak untuk dijadikan tema yang menarik kemudian divisualisasikan ke dalam karya lukisan. 3

B. Rumusan Masalah 1. Aktivitas dan hal menarik apa dalam kehidupan anak-anak yang diangkat dalam karya lukisan? 2. Bagaimana aktivitas anak-anak tersebut diwujudkan menjadi lukisan? 3. Bahan, alat, dan tehnik apa yang digunakan untuk memvisualkan aktivitas anak-anak kedalam lukisan? C. Tujuan Dan Manfaat Tujuan: 1. Untuk menghadirkan hal yang menarik di dunia anak-anak, terutama aktifitas bermain dan keceriaannya. 2. Memvisualisasikan berbagai macam aktivitas dalam kehidupan anak-anak lewat bahan, alat dan teknik lukisan. Manfaat: 1. Dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. 2. Memperkaya apresiasi terhadap seni lukis khususnya yang mengangkat tema tentang aktivitas anak-anak. 3. Penulis menjadi ingat akan kejadian-kejadian yang penulis alami semasa kecil. 4. Penulis menjadi lebih mengerti sifat dan karakter anak-anak. 5. Menambah kamampuan penulis dalam penguasaan bentuk dan elemenelemen seni rupa yang mendukung visual karya. 4

D. Makna Judul Untuk menghindari kesalahan dalam pemahaman karena meluasnya arti dan perbedaan penafsiran terhadap judul AKTIVITAS ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA LUKISAN" maka diterangkan arti dari setiap kata sebagai berikut: 1. Aktivitas Aktivitas adalah = keaktifan, kegiatan, atau melakukan suatu kegiatan. 1 2. Anak Anak menurut Elizabeth B. Hurlock adalah setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yaitu kira-kira umur 2 tahun sampai anak matang secara seksual. 2 3. Sebagai Sebagai merupakan: Apa yang disajikan seperti, semacam : bagai. 3 4. Ide Ide merupakan rancangan yang tersusun dalam pikiran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ide adalah rancangan yang tersusun dipikiran. Artinya sama dengan cita-cita. 4 1 KBBI.web.id 2 Elizabeth B. Hurlock., Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan,PN Erlangga, Jakarta, 1980. 3 ( Ibid., p. 460.) 4 http://www.wikipedia.com (tanggal 6 April 2013, jam 03:30) 5

5. Penciptaan Kata cipta yang artinya pemikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru, angan-angan yang kreatif. Mendapat awalan Pe- dan akhiran an, sehingga menjadi Penciptaan. 5 6. Karya lukisan Karya lukisan adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk dan tekstur. Sebagai bagian dari karya seni murni, seni lukis merupakan bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi. 6 Dari arti kata berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan makna judul tugas akhir ini adalah, keaktifan atau kegiatan anak, manusia yang kira-kira berumur dua tahun sampai anak matang secara seksual, sebagai rancangan yang tersusun dalam pikiran, untuk menghasilkan karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk dan tekstur. Lukisan merepresentasikan anak-anak jaman sekarang dengan aktivitas seharihari terutama bermain menjadi sumber inspirasi penciptaan seni rupa, dan diekspresikan melalui visualisasi bentuk lukisan dua dimensional. 5 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, h.206 6 Dr. Nooryan Bahri, M.Sn. Kritik Seni, Wacana, Apresiasi, Dan Kreasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008. 6