BAB V KESIMPULAN. Diplomasi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

dokumen-dokumen yang mirip
Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memahami Politik Luar Negeri Indonesia Era Susilo Bambang Yudhoyono secara Komprehensif: Resensi Buku

Global Insight Journal

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Peningkatan Kerjasama Indonesia India

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

BAB V KESIMPULAN. internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL PENANGGULANGAN PELANGGARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tidak lagi menjadi isu-isu utama yang dihadapi oleh negara-negara sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. agar kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi dapat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p

Sejak Edisi Pertama diterbitkan pada tahun 2008 sudah banyak perubahan yang terjadi baik

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

BAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DEMOKRATISASI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA: TANTANGAN DAN ARAH KE DEPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk waktu yang lama. Hubungan ini kita bisa lihat pada tahun Pada tahun

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bidang: Politik Dalam Negeri dan Komunikasi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Total Diplomacy dan Total History Peran Sejarawan Militer dalam Pasukan Perdamaian Indonesia

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi sikap kedua negara terhadap negara-negara lain yang tidak terlibat.

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2005 TENTANG

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

PERANAN KPU DAERAH DALAM MENCIPTAKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. Latar Belakang Masalah

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang berkaitan mengenai

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN Milik Negara Tidak Diperdagangkan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Profil Lulusan, Capaian Belajar, dan Bahan Kajian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. masyarakat internasional yaitu isu ekonomi perdagangan. Seiring dengan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ARAH PEMBANGUNAN HUKUM DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Oleh: Akhmad Aulawi, S.H., M.H. *

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menggemparkan dunia. Krisis keuangan ini telah berkembang menjadi masalah

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

I. PENDAHULUAN. bukanlah merupakan mereka yang tingkat kesejahteraannya tinggi. Mereka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN INDONESIA -- TIONGKOK BERKEMBANG PESAT...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan berapapun bantuan yang diberikan kepada negara-negara berkembang, pasti habis

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN Diplomasi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dihadapkan pada berbagai perubahan dan pergeseran kekuatan dalam lingkungan strategis global dan regional sebagai dampak pada aspek hubungan antarnegara. Peta kekuatan dunia sedang mengalami transisi menjadi kekuatan nonpolar dimana sistem internasional ini muncul dengan ditandai oleh banyaknya poros kekuatan yang independen sehingga tidak ada kekuatan yang dominan. Pelakupelaku dalam sistem nonpolar ini tidak hanya negara, tetapi juga pelaku non negara seperti organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga internasional. Perubahan sistem internasional ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perannya dalam menghadapi berbagai tantangan baik pada tataran regional maupun global. Dengan adanya peluang tersebut Indonesia kemudian perlu meningkatkan aktivitas diplomasinya. Negara yang memiliki keunggulan diplomasi akan memperoleh banyak manfaat baik bagi kemajuan pembangunan dan menjaga integritas negerinya, maupun untuk memperkuat posisi tawar dalam rangka hubungan internasionalnya. Oleh karena itu, meningkatkan aktivitas dan keunggulan diplomasi merupakan kebijakan yang harus dilakukan Indonesia. Di dalam menghadapi era global ini Indonesia harus mengupayakan peningkatan kemampuan diplomasinya, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan internasional kepada Indonesia dalam menjalankan kerjasama bilateral maupun multilateral. 89

90 Pada aspek ini diplomasi publik mengambil peran penting, karena saat ini kekuatan diplomasi Indonesia tidak lagi terletak pada the power of argument seperti pada masa Presiden Soekarno namun terletak pada kerjasama yang komprehensif baik dalam ranah pemerintah-pemerintah ataupun pemerintah-masyarakat. Diplomasi publik menjadi aspek penting dalam upaya mendapatkan kepercayaan internasional yang pada akhirnya berkaitan erat dengan program-program pencapaian kepentingan nasional, karena dengan kepercayaan tersebut akan memudahkan Indonesia dalam mancapai tujuan nasional baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan berdasar dari pola pemikiran seperti ini Indonesia melakukan diplomasi publik terhadap negara-negara yang dianggap menjadi partner penting Indonesia dalam upaya mencapai kepentingan politik luar negerinya. Pada konteks ini Amerika menjadi negara yang patut digandeng oleh Indonesia karena Amerika sebagai negara Adidaya tentunya akan memberi manfaat bagi Indonesia. Selain itu Indonesia memiliki kepentingan politik, ekonomi dan sosial budaya terhadap Amerika dimana cukup crucial dalam menentukan posisi Indonesia pada kontelasi politik Internasional dan peran sentral Indonesia di forum-forum bilateral maupun multilateral. Hal penting dalam penemuan penelitian ini adalah, pertama diplomasi publik yang dilakukan Indonesia bertujuan untuk menciptakan citra positif bagi Indonesia. Penciptaan citra positif ini ditujukan agar international society memiliki persepsi baik tentang Indonesia dan dapat membangun mutual understanding serta mempengaruhi pola pikir dan tindakan serta kebijakan Amerika. Citra yang ditunjukkan oleh Indonesia dengan diplomasi publiknya adalah Indonesia sebagai negara berbudaya yang moderat, demokratis, dan aman. Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat kaya dan menjadi keunikan tersendiri, selain itu dapat dengan mudah diterima oleh publik internasional

91 dan bahkan berasimilasi dengan budaya lain. Contohnya batik is Indonesia, Indonesia berhasil memperkenalkan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia dan publik Internasional memberikan apresiasi tinggi dan batik mampu berasimilasi dengan budaya Amerika dimana saat ini telah terselenggara event American batik. Selain itu, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia menjadi negara contoh dimana demokrasi dan agama dapat berjalan beriringan sehingga stabilitas politik di Indonesia dapat terjaga dengan baik. Indonesia juga mampu menunjukkan prestasi yang baik dalam penanggulangan isu terorisme sehingga Indonesia dapat mengembalikan citranya sebagai negara yang aman. Seluruh aktivitas diplomasi publik dengan tujuan pencapaian citra positif tersebut dilakukan agar Amerika mendukung Indonesia dalam segala aspek kepentingan politik luar negerinya pada konstelasi politik internasional. Hal ini dikarenakan Amerika dipahami sebagai negara dekmokratis dimana kebijakannya dipengaruhi oleh opini publiknya. Oleh karena itu pendekatan kepada publik Amerika secara tidak langsung berdampak pada keputusan Amerika dalam kebijakan politik luar negerinya. Hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari Amerika atas posisi-posisi sentral yang dipegang atau sedang diupayakan Indonesia demi menjadikan Indonesia the new emerging power di tingkat regional ataupun internasional. Kedua, aktivitas diplomasi publik yang dilakukan Indonesia diimplementasikan melalui instrumen-instrumen budaya, pendidikan, official visits dan media sosial. Program-program yang dicanangkan melalui instrumen tersebut merupakan hasil kerjasama dari seluruh elemen negara dari pemerintah, stakeholders, diaspora Indonesia dan pihak-pihak individu seperti akademisi, pemuka agama dan pelajar/mahasiswa. Secara keseluruhan program yang paling banyak digunakan adalah instrumen budaya.

92 Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah dan sangat unik oleh karena itu budaya Indonesia dapat dengan mudah diterima dan dinikmati publik internasional, khususnya Amerika. Ketiga, diplomasi publik yang dilakukan Indonesia berkontribusi dalam pengimplementasian Comprehensive Partnership Agreement Indonesia-United States. Program-program yang dicanangkan dalam Working Groups yang dibawahi oleh Comprehensive Partnership Agreement tersebut dapat diterima dengan baik dan memberikan dampak yang cukup signifikan pada aspek ekonomi, pendidikan dan budaya Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari bantuan-bantuan yang berhasil didapatkan oleh Indonesia dalam konteks militer dan bantuan sosial dan kesehatan. Lebih lanjut, diharapkan opini publik yang telah dibangun sebagai hasil dari diplomasi publik Indonesia dapat terjaga dan berpengaruh lebih besar pada kepentingan politik Indonesia dan terutama peran Indonesia dalam kancah Internasional. Publik domestik Indonesia juga memiliki antusiasme yang baik dalam berperan serta melakukan aktivitas diplomasi publik, hal ini dapat menjadi aset yang sangat baik untuk masa depan diplomasi publik Indonesia. Indonesia dapat menunjukkan konsistensinya sebagai negara demokrasi yang stabil dengan masyarakat yang pluralis dan toleran dan juga pertumbuhan ekonomi yang progresif kepada publik internasional sehingga tercipta citra yang positif yang membantu memberikan kepercayaan dalam melakukan hubungan bilateral dengan Amerika. Namun, yang menjadi kekurangan dari diplomasi publik Indonesia adalah ketidakjelasan dari konseptualisasi definisi dan tujuan diplomasi publik yang ingin dicanangkan oleh Indonesia sehingga praktek diplomasi publiknya masih kurang optimal jika dibandingkan negara-negara lain, khususnya Amerika. Konseptualisasi diplomasi publik Indonesia perlu difokuskan agar

93 pemerintah mampu mengoptimalkan program-program yang mendukung diplomasi publiknya. Indonesia perlu memperjelas Indonesian Way seperti apa yang ingin dibentuk dan diperkenalkan pada publik internasional, sehingga tidak hanya citra positif yang dicapai namun juga Indonesia dapat dikenal dengan kekhususan tersendiri akan negaranya.