Sejarah dan Aliran Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

HIMPSI. Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. 2014

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

ILMUWAN PSIKOLOGI DAN PSIKOLOG. Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog

KEPUTUSAN ASOSIASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI PSIKOLOGI INDONESIA (AP2TPI) NOMOR: 01/Kep/AP2TPI/2015 TENTANG

KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

INDONESIAN HYPNOSIS ASSOCIATION (ASOSIASI HIPNOSIS INDONESIA)

Pengantar Psikodiagnostik

KATA PENGANTAR. Kami mengharapkan saran dari semua pihak untuk perbaikan buku ini pada edisi mendatang. Terima kasih. Jakarta, Juni 2010

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam semua area profesi akuntansi Louwers et al. dalam (Husein, 2004). Profesi

KODE ETIK PSIKOLOGI. Bab V. Kerahasiaan Rekam dan Hasil Pemeriksaan Psikologi (Pasal 23-27) Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog.

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

KOMPETENSI PENDIDIKAN BIDANG PSIKOLOGI. Disusun oleh Kolokium Psikologi Indonesia

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

Standardisasi Sertifikasi Kompetensi & SIPP dalam Bidang PIO

PEDOMAN PELAKSANAAN KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA I. PENJELASAN MUKADIMAH

BAB IV PENUTUP. 1. Peran organisasi profesi Notaris dalam melakukan pengawasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perikatan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan juga usaha

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan bahasa bisnis dan sistem informasi. Akuntansi tidak

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

BAB I PENDAHULUAN. notaris merupakan pejabat umum yang mendapatkan delegasi kewenangan. yang tidak memihak dan penasehat hukum yang tidak ada cacatnya

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WTO), General Agreement on Tarrifs and Trade (GATT), dan General Agreement on Trade in Services (GATS) tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan dalam Putri, 2005). Oleh karena itu komitmen organisasi akan

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

Tinjauan Umum Etika Profesi

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KODE ETIK AUDITOR MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

KODE ETIK PSIKOLOGI. Metaetika dan Etika Terapan. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI

CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis yang begitu pesat ini menimbulkan berbagai kasus bisnis

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA DALAM KEPERAWATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar membantu siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

Etika Profesional Komputer

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. robot-robot mekanis yang bergerak dalam tanpa jiwa, karena lekatnya etika pada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

B A B V P E N U T U P

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negar

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017, No tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Perencana Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Mengingat :

BAB I PENDAHULUAN. tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

Administrasi Perpajakan

1 INTRODUCTION. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Etika Profesional

BAB I PENDAHULUAN. Setiap interaksi yang dilakukan manusia dengan sesamanya, tidak

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

Modul ke: ETIKA PROFESI. Prinsip-Prinsip Etika Humas. 07Fakultas KOMUNIKASI. Frenia Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

Transkripsi:

Modul ke: 15 Rizka Fakultas PSIKOLOGI Sejarah dan Aliran Psikologi Organisasi Profesional Psikologi Putri Utami, M.Psi Program Studi PSIKOLOGI http://mercubuana.ac.id

Organisasi Psikologi di Asia Cina (China Psychological Society) Jepang (JPA) Korea Selatan (KPA)

Psikologi di Indonesia Pendidikan psikologi di indonesia lahir atas usulan Prof. Dr. Slamet Iman Santoso. Beliau merupakan seorang ahli penyakit syaraf dan jiwa,yang menyadari bahwa tidak semua masalah kejiwaan dapat diselesaikan psikiatri. Dijuluki sebagai Bapak Psikologi Indonesia.

Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Awalnya bernama Ikatan Sarjana Psikologi didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1959 dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi. Berubah menjadi HIMPSI melalui Kongres Luar Biasa pada tahun 1998 di Jakarta. Himpsi merupakan wadah berhimpunnya profesional Psikologi (Sarjana Psikologi, Magister Psikologi, Doktor Psikologi dan Psikolog).

Kode Etik Psikologi Indonesia Ketentuan tertulis yang diharapkan menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku, serta pegangan teguh seluruh Psikolog dan kelompok Ilmuwan Psikologi, dalam menjalankan aktivitas profesinya sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masingmasing, guna menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.

Kode Etik Psikologi juga menjadi acuan bagi Majelis Psikologi dalam menafsirkan terapannya pada kasus/kejadian/permasalahan yang ditangani. Kode Etik Psikologi Indonesia juga menjadi acuan bagi pihak pihak lain di masyarakat dalam mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan terapan psikologi di Indonesia, termasuk lembaga peradilan dan institusi/lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat lainnya.

3 fungsi kode etik Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.

Ilmuwan psikologi adalah para lulusan perguruan tinggi dan universitas di dalam maupun di luar negeri, yaitu mereka yang telah mengikuti pendidikan dengan kurikulum nasional (SK Mendikbud No.18/D/O/1993) untuk pendidikan program akademik (Sarjana Psikologi); lulusan pendidikan tinggi strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) dalam bidang psikologi, yang pendidikan strata (S1) diperoleh bukan dari fakultas psikologi.

Psikolog Psikolog adalah Sarjana Psikologi yang telah mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dengan kurikulum lama (Sistem Paket Murni) Perguruan Tinggi Negeri (PTN); atau Sistem Kredit Semester (SKS) PTN; atau Kurikulum Nasional (SK Mendikbud No. 18/D/O/1993) yang meliputi pendidikan program akademik (Sarjana Psikologi) dan program pendidikan profesi (Psikolog)

Jasa psikologi adalah jasa kepada perorangan atau kelompok/ organisasi/institusi yang diberikan oleh ilmuwan psikologi Indonesia sesuai kompetensi dan kewenangan keilmuan psikologi di bidang pengajaran, pendidikan, pelatihan, penelitian, penyuluhan masyarakat.

Praktek psikologi adalah kegiatan yang dilakukan oleh psikolog dalam memberikan jasa dan praktik kepada masyarakat dalam pemecahan masalah psikologis yang bersifat individual maupun kelompok dengan menerapkan prinsip psikodiagnostik.

Menurut APA, psikolog harus memenuhi kriteria: Competence Integritas Berkaitan dengan moral yang dimiliki psikolog. Adil dalam memperlakukan antar klien. Professionalisme and Scientifik Responsibility Psikolog harus profesional dan tanggung jawab Concern for other welfare Memperhatikan kesejahteraan klien. Sosial Resposibility

Organisasi Psikologi di Eropa EFPA memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kode etik asosiasi anggotanya sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang dimaksudkan untuk memberikan filosofi umum dan bimbingan mencakup semua situasi yang dihadapi oleh para psikolog profesional. Asosiasi nasional mengharuskan anggota mereka untuk terus mengembangkan kesadaran mereka tentang masalah etika, dan mempromosikan pelatihan untuk memastikan hal ini terjadi.

Asosiasi Nasional harus memberikan konsultasi dan dukungan kepada anggota tentang isu-isu etis.

Prinsip etis anggota EFPA Menghormati Hak dan Martabat Orang Psikolog berusaha untuk memastikan dan mempertahankan standar kompetensi yang tinggi dalam pekerjaan mereka.

Tanggung jawab psikolog Menyadari tanggung jawab profesional dan ilmiah untuk klien mereka, dan masyarakat di mana mereka bekerja dan tinggal. Psikolog menghindari perilaku merugikan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, serta meyakinkan diri mereka sendiri, sejauh mungkin, bahwa layanan mereka tidak disalahgunakan.

Integritas Psikolog jujur, adil dan menghormati orang lain. Sadar dan menghormati, wawasan pengetahuan, pengalaman, dan bidang keahlian dari klien, pihak ketiga terkait, kolega, mahasiswa dan masyarakat umum. Menghindari praktek yang merupakan hasil dari bias yang tidak adil dan dapat menimbulkan tindakan yang mengakibatkan diskriminasi sosial kepada masyarakat sekitar.

American Psychological Association Prinsip Kode Etik Psikologi menurut APA Mengenai tanggung jawab Kompetensi Standar hukum dan moral Mengenai pertanyaan publik Mengenai Kesejahteraaan Pengguna Mengenai konfidensialitas Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen Mengenai relasi profesional Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset