BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan memberi kontribusi positif

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. modal (investor dan kreditor), tetapi juga kepentingan karyawan, konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi. Oleh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap keadaan perekonomian. Keberadaan perusahaan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk menjalankan usahanya dengan penuh bertanggung jawab. Pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi saat ini sangat pesat, hal ini menyebabkan pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi perokonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yaitu mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan. pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders).

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB I PENDAHULUAN. korporasi tersebut menunjukkan bahwa organ-organ perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

pada perusahaan sektor pertambangan dan otomotif di Indonesia Disusun Oleh : Alif Puspo Ardianto F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. adalah corporate social responsibility (CSR). Corporate social

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

Dian Wahyu Anita NIM. F UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. environmental responsibility (Bakdi Soemanto dkk, 2007). Dari penjelasan diatas

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk fokus pada pengembangan hubungan sosialnya kepada stakeholders

Nim : Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sedikit yang mengungkapkannya dalam sebuah laporan. Hal ini terjadi mungkin

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin banyak dan semakin sulit.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sejalan dengan semakin berkembangnya industrialisasi yang selanjutnya juga turut

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal


BAB I PENDAHULUAN. berbadan hukum yang memproduksi atau menjalankan keuntungan. perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. yang pertama adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang maksimal, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya membuat dunia usaha dijalankan secara profesional justru menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi barang yang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda. dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Untuk

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat sebagai lingkungan eksternal, ada hubungan timbale balik

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. budaya (Novianty, 2011). Padahal di sisi lain perusahaan juga membawa

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan. Harga-harga saham turun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut harus memperhatikan 3P yaitu keuntungan (profit),

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (mandatory disclosure) dan pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan community empowerment developing program, community. based resources management, community based development

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan tidak hanya dituntut dalam mencari laba atau

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah

BAB 1 PENDAHULUAN. ikhtisar laba yang ditahan, dan laporan posisi keuangan (Sawir, 2001:2).

BAB I PENDAHULUAN. Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) ini menjadi trend global seiring

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai corporate social responsibility yang selanjutnya bisa disingkat CSR semakin berkembang pesat seiring banyak fakta yang terjadi dimana perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan masyarakat (Nurlela dan Islahuddin, 2008). Perusahaan sekarang ini tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangan (financial), tetapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines. Bottom lines lainnya selain finansial juga ada sosial dan lingkungan, Karena kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup (Nurlela dan Islahuddin, 2008). CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan, semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan pun menjadi meningkat (Retno M dan Denies, 2012). 1

Pentingnya CSR telah diatur dalam Undang- Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15(b) yang berbunyi Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. CSR juga diatur pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 ayat 1 tentang Perseroan Terbatas. Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan demikian, CSR merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan perusahaan, bukan kegiatan yang bersifat sukarela. UU No.40 tahun 2007 tidak hanya mengatur kewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, namun juga mewajibkan melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial. Penerapan CSR lazimnya banyak dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di sektor sumber daya alam seperti batubara, migas, manufaktur dll karena pada dasarnya perusahaaan tersebut memiliki dampak terhadap keadaan lingkungan dan sosial masyarakat. CSR diterapkan oleh beberapa perusahaan untuk membantu meminimalisir dampak yang diakibatkan agar perusahaan tersebut dapat diterima secara berkelanjutan oleh masyarakat sekitar, jadi bisa dikatakan bahwa kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan tersebut atas dasar inisiatif sendiri. Kegiatan CSR yang diterapkan tersebut juga tidak semena-mena hanya untuk mambantu meminimalisir dampak dari aktivitas yang diakibatkan oleh perusahaan tersebut, melainkan dapat digunakan sebagai strategi bisnis untuk mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. 2

Isu mengenai penerapan CSR saat ini memang penting untuk diketahui oleh setiap perusahaan karena dengan menerapkannya dengan baik banyak manfaat positif yang didapat dalam jangka panjang, seperti halnya perusahaan yang bergerak di sektor perbankan. Perusahaan yang bergerak di sektor perbankan akhir-akhir ini juga tidak kalah untuk menerapkan kegiatan CSR, seperti halnya PT BPD Bali yang tiap periode nya dimulai dari tahun 2010 PT BPD Bali sangat gencar untuk menerapkan kegiatan CSR dan mengungkapkannya dalam laporan tahunan, namun hal tersebut masih kurang jelas sebenarnya apakah yang mendasari perusahaan perbankan tersebut menerapkan CSR, karena pada umumnya perusahaan yang bergerak di sektor perbankan tidak memiliki dampak aktivitas bisnis terhadap masyarakat sekitar. Apakah tindakan yang dilakukan tersebut hanya semata-mata landasan hukum? ataukah hanya sebatas kepentingan pribadi PT BPD Bali?. Penelitian mengenai kegiatan CSR beserta dampaknya khususnya di sektor perbankan pun masih mengalami inkonsistensi hasil. Penelitian dari Bidhari et al (2013), Hendra (2013) yang mengatakan bahwa CSR merupakan sebuah tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholder dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi yang menciptakan laba demi kelangsungan usaha, tetapi juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penelitian tersebut membuktikan secara empiris bahwa CSR berpengaruh terhadap kinerja keuangan 3

perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengungkapan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan akan semakin mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan perbankan, namun hal tersebut berbeda dengan penelitian dari Winardi (2012). Ia mengatakan bahwa pengungkapan yang dilakukan perusahaan perbankan tidak memengaruhi kinerja perusahaan dengan proksi ROA dan hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa investor tidak mengapresiasi dan tidak terlalu mempertimbangkan informasi CSR yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2011. Pemaparan yang dijelaskan sebelumnya membuat peneliti ingin mengangkat penelitian dengan model studi kasus kualitatif yang berlokasi di PT BPD Bali. BPD Bali dipilih sebagai lokasi penelitian karena BPD Bali merupakan salah satu Bank Daerah Bali yang sedang eksis di kalangan masyarakat Bali dan memiliki cabang terbanyak khususnya di daerah Bali. PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 131 tanggal 5 juni 1962 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Ketut Rurus, sekretaris daerah tingkat I Bali merangkap notaris. Bank BPD Bali adalah satu-satunya bank milik pemerintah daerah se-provinsi Bali. Posisinya yang sangat strategis tersebut, bank BPD Bali diharapkan senantiasa berada digarda terdepan, dengan senantiasa berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian daerah bali. Bank BPD selalu berupaya berdiri terdepan dalam setiap aspek nilai yang diharapkan stakeholders, terdepan dalam produk dan layanan, terdepan dalam pengembalian aset bagi 4

shareholder, terdepan dalam mencapai pertumbuhan dan pembelajaran serta terdepan dalam melaksanakan proses bisnis internal. Bank BPD Bali fokus melayani target market usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah terbukti kokoh sebagai tumpuan ketahanan perekonomian Bali. Tumbuh dan berkembang kokohnya sektor UMKM Bali yang berjalan beriringan dengan pertumbuhan bank BPD Bali diharapkan mampu memberikan dampak signfikan bagi pertumbuhan perekonomian Bali, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali secara keseluruhan. Bank BPD Bali telah menetapkan lingkup pelaksanaan CSR yang terfokus pada 2 hal, yakni program bantuan sukarela (charity principle) dan program kemitraan. Program bantuan sukarela dititikberatkan pada sektor pendidikan, kesehatan, seni dan budaya, olahraga dan kegiatan sosial lainnya sedangkan program kemitraan bank BPD Bali berupa capacity building, bantuan barang modal atau investasi. Sebagai entitas bisnis yang beroperasi di wilayah hukum Indonesia serta menjunjung tinggi prinsip moral dan etika, bank BPD Bali memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar dengan mendukung program-program pemerintah melalui pelaksanaan program CSR. CSR pada esensinya bertujuan sangat mendasar yaitu menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Program CSR 2014 bank BPD Bali dituangkan dalam kebijakan umum CSR bank BPD Bali sesuai dengan keputusan direksi nomor 0006/KEP/DIR/RENSTRA/2014 tanggal 13 januari 2014 yang juga telah disampaikan kepada bank Indonesia. Bank BPD Bali berkontribusi membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat sekitar dalam 5

menciptakan keseimbangan dan pemerataan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat serta menanggulangi kemiskinan. Kegiatan CSR bank BPD Bali diharapkan dapat membangun citra positif perusahaan sebagai suatu organisasi yang beretika dan bertanggung jawab sehingga akan memperoleh dukungan dari masyarakat setempat terhadap kelangsungan bisnis bank BPD Bali untuk jangka panjang. Penjelasan yang dipaparkan diatas membuat peneliti ingin mengangkat judul penelitian Analisis pengungkapan dan dampak kegiatan CSR pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada tahun 2014, Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan komentar dan analisis secara mendalam, bagaimana pengungkapan CSR pada tahun 2014, dasar penerapan CSR BPD Bali dan apa saja dampak yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membuktikan dan membahas lebih mendalam apakah kegiatan dan program CSR yang dilakukan Bank BPD Bali sudah dapat dikatakan baik, lalu sebenarnya dasar apakah yang melatarbelakangi penerapan CSR BPD Bali dan kegiatan CSR yang dilakukan memiliki dampak terhadap kelangsungan bisnis kedepannya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang dijelaskan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pengungkapan CSR PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada tahun 2014? 6

2) Apa dasar PT Bank Pembangunan Daerah Bali menerapkan CSR tiap periodenya? 3) Apa saja dampak penerapan CSR PT Bank Pembangunan Daerah Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengungkapan CSR PT Bank Pembangunan Daerah Bali pada tahun 2014. 2) Untuk mengetahui dasar penerapan CSR PT Bank Pembangunan Daerah Bali tiap periodenya. 3) Untuk mengetahui dampak penerapan CSR PT Bank Pembangunan Daerah Bali. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan juga praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Manfaat teoritis Menyediakan informasi mengenai Corporate Social Responsibility di BPD Bali, yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi ataupun acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya para praktisi di bidang 7

akuntansi khususnya CSR dan juga dapat membuktikan lebih tajam lagi teori-teori yang berkaitan dengan kegiatan CSR. 2) Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat membuat PT BPD Bali dapat mempertahankan kegiatan CSR yang dilakukan karena dengan menerapkan dan mengungkapkannya dalam laporan tahunan banyak dampak positif dalam jangka panjang yang bisa didapat. 1.5 Sistematika Penulisan Di dalam skripsi ini terdapat lima bab yang saling berhubungan satu sama lainnya serta telah disusun secara terperinci dan sistematis. Agar mempermudah dalam memberikan gambaran serta pembahasan tentang skripsi ini, sistematika dari setiap babnya telah dirinci sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kajian pustaka dan Rumusan Hipotesis Pada bab ini menguraikan beberapa teori guna membantu menjelaskan beberapa hal yang dianggap masih kurang jelas. Teori-teori yang dijelaskan dalam bab ini meliputi teori legitimasi dan teori stakeholder, penjelasan Corporate Social Responsibility, pengertian dan manfaat CSR, pelaksanaan CSR secara mandatory, langkah 8

penerapan CSR yang baik dan item-item pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisikan metode penelitian yang meliputi, desain penelitian, lokasi atau ruang lingkup penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini berisi komentar dan pembahasan hasil penelitian yang meliputi sejarah singkat, gambaran umum kegiatan CSR BPD Bali, program CSR BPD Bali, Analisis program CSR BPD Bali dan dampak kegiatan CSR BPD Bali. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan simpulan akhir dari pembahasan yang menjadi jawaban dari permasalahan dan saransaran untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya. 9