Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.
BAB I Latar Belakang Dalam mempertimbangkan investasi, para investor membutuhkan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan. Salah satunya adalah Analisis Fundamental. Analisis Fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan dilihat dari Rasio dan kejadian-kejadian yang langsung atau tidak langsung berpengaruh pada kinerja perusahaan. Faktor dalam menentukan nilai saham dapat dilihat dari faktor Eksternal maupun Internal perusahaan. Namun nilai intrinsik perusahaan dinilai lebih kuantitatif dengan adanya laporan keuangan dalam perusahaan. dengan menentukan nilai intrinsik perusahaan yang mencerminkan harga saham dan memperkirakan prospek dan kesehatan perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan menghasilkan laba di masa depan.
BAB I Rumusan Masalah 1. Bagaimana mekanisme analisis fundamental dalam menilai kinerja keuangan PT. Kimia Farma Tbk. 2. Bagaimana perhitungan nilai intrinsik saham yang beredar. 3. Bagaimana pengambilan keputusan yang akan diambil dalam menentukan investasi berdasarkan rekomendasi beli (buy), jual (sell), atau tahan (hold).
BAB I Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui mekanisme analisis fundamental dalam menilai kinerja keuangan PT. Kimia Farma Tbk 2. Untuk mengetahui perhitungan nilai intrinsik saham yang beredar pada PT. Kimia Farma Tbk 3. Untuk mengetahui pengambilan keputusan yang akan diambil dalam menentukan investasi berdasarkan rekomendasi beli (buy), jual (sell), atau tahan (hold) PT. Kimia Farma Tbk
BAB I Metode Penelitian Objek Penelitian Objek penelitian pada penulisan ilmiah ini adalah PT. Kimia Farma, Tbk yang beralamat di JL. Veteran No. 9 Jakarta Pusat 10110 Data Variabel Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder berupa peninjauan laporan keuangan PT. Kimia Farma, Tbk. pada periode tahun 2008, tahun 2009, tahun 2010, dan tahun 2010 yang telah dipublikasikan melalui annual report di http://www.kimiafarma.co.id/ dan http://idx.co.id/
BAB I Alat Analisis Rasio Likuiditas Rasio Leverage Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas Rasio Saham (common stock ratio) Current Ratio Total Debt to Ratio Average Collection Period Operating Profit Margin Earning Per Share Quick Ratio Total Debt to Equity Ratio Inventory Turnover Net Profit Margin Price Earning Ratio Cash Ratio Net Working Capital 1. Rasio Laporan Keuangan Time Interest Earned Total Fixed Asset Turnover Account Receivable Turnover Total Assets Turnover Return On Equity Return of Investment Gross Profit Margin Earning Power Dividen Yield Dividen Payout Ratio Book Value Per Share
BAB I Alat Analisis 2. Nilai Intrinsik Model Nilai Buku (Book Value Model) Model Nilai Likuiditas (Liquidation Value Model) Model Rasio Harga (Price/Earning Ratio Model)
BAB IV Perhitungan dan Analisis 1. Model Analisis Fundamental Model Nilai Buku (Book Value Model) Total Asset total liability preffered stock P = Number of shares of commond stocks outstanding 1.657.292 543.257 P = 555.400 P = Rp. 2,00
BAB IV Perhitungan dan Analisis 2. Pendeketan Nilai Sekarang (Present Value Approach) 2. Pendekatan Nilai Sekarang (Present Value Approach) g = ( 1 - Payout Ratio) x ROE g = (1-0,6) x 0,12 g = 0,048 atau 4,8% Ke = Ke = Do (1+g) P Rp 5.00 * (1 + 0,048) Rp 159 Po = `Do (1+g) (ke-g) Rp 5.00 * (1 + 0,048) Po = 0,048 0,0329 Po = Rp 347,01 Ke = 0,0329 = 3,29%
BAB IV Perhitungan dan Analisis 3. Model Rasio Harga P = PER industry Firm expected earning per share (EPS) P = 17,31 Rp 24,98 P= Rp 432.403,8
BAB IV Perhitungan dan Analisis Melihat hasil perhitungan dengan Pendekatan Nilai Buku, nilai intrinsik saham PT Kimia Farma, Tbk sebesar Rp 2,00 lebih rendah dibandingkan harga pasarnya yang sebesar Rp 100, itu artinya saham PT Kimia Farma, Tbk dihargai terlalu tinggi, maka saham tersebut harus dijual untuk menghindari kerugian. Bila melihat hasil perhitungan dengan Pendekatan Nilai Sekarang, nilai intrinsik saham PT Kimia Farma, Tbk sebesar Rp. 347,01 lebih tinggi dari harga pasarnya yang sebesar Rp 100, itu artinya saham PT Kimia Farma, Tbk dihargai terlalu rendah. Begitu juga dengan hasil Pendekatan PER, dimana nilai intrinsik saham PT Kimia Farma, Tbk yang sebesar Rp 432.403,8 lebih tinggi dari harga sahamnya yang sebesar Rp 100. Dari kedua metode tersebut, maka saham saham PT Kimia Farma, Tbk layak dibeli atau ditahan sementara dengan tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya kembali naik.
BAB IV Perhitungan dan Analisis Pada analisis ini metode yang lebih baik untuk pertimbangan pengambilan keputusan adalah metode pendekatan nilai PER karena metode ini diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. PER menunjukkan berapa besar pemodal menilai harga saham terhadap kelipatan dari earnings. Bagi investor PER yang rendah akan memberikan kontribusi tersendiri, karena selain dapat membeli saham dengan harga yang relatif murah, kemungkinan untuk mendapatkan capital gain juga semakin besar sehingga investor dapat memiliki banyak saham dari berbagai perusahaan yang go public. Sebaliknya, emiten menginginkan PER yang tinggi pada waktu go public untuk menunjukkan bahwa kinerja perusahaan cukup baik dengan harapan agar harga saham akan tinggi pula.