BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel kriterium: Penyesuaian diri terhadap lawan jenis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Bebas : Pola Asuh Orangtua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. b. Kepribadian Narsisme. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel tergantung : Perilaku Seksual Pranikah. 2. Variabel bebas : a.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel yang diamati, yaitu: b. Kecerdasan Adversitas

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini, yaitu: B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. (Suryabrata, 2004). Sedangkan menurut Winarsunu (2006), variabel diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menentukan penelitian, diantaranya sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya oleh peneliti (Sugiyono dalam Widoyoko, 2012). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel tergantung : Gaya hidup brand minded 2. Variabel bebas : a. Konsep diri b. Konformitas B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak (Azwar, 2013). Pada penelitian ini, definisi operasional variabel sebagai berikut : 1. Gaya hidup brand minded adalah perilaku seseorang yang menggambarkan bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya, dan memanfaatkan waktu yang dimiliki yang berorientasi pada penggunaan produk impor. Gaya hidup brand minded dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek gaya hidup brand minded yang dikemukakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2007). Aspek- 60

61 aspek tersebut, yaitu aktivitas (activitiy), minat (interst), dan opini (opinion). Semakin tinggi skor skala gaya hidup brand minded, maka menggambarkan semakin tinggi pula gaya hidup brand minded. Sebaliknya, semakin rendah skor skala gaya hidup brand minded, maka menggambarkan semakin rendah pula gaya hidup brand minded. 2. Konsep diri adalah gambaran tentang diri individu yang berupa asumsi, persepsi, konsepsi, serta evaluasi tentang diri individu yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Konsep diri dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek konsep diri yang dikemukakan oleh Berzonsky (1981). Aspek - aspek tersebut, yaitu diri fisik (physical self), diri sosial(social self), diri moral (moral self), dan diri psikologis (psychological self). Semakin tinggi skor skala konsep diri, maka menggambarkan semakin tinggi pula konsep diri. Sebaliknya, semakin rendah skor skala konsep diri, maka menggambarkan semakin rendah pula konsep diri. 3. Konformitas adalah perubahan sikap dan perilaku individu sebagai usaha untuk menyesuaikan diri dengan norma atau harapan yang dibentuk oleh kelompok baik yang nyata ataupun hanya dibayangkan atau perasaan emosional individu agar dapat diterima dalam lingkungannya. Konformitas dalam penelitian ini diukur dengan aspek-aspek konformitas yang dikemukakan oleh Myers (2012). Aspek-aspek tersebut yaitu pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Semakin tinggi skor skala konformitas, maka menggambarkan semakin tinggi

62 pula konformitas. Sebaliknya, semakin rendah skor skala konformitas, maka menggambarkan semakin rendah pula konformitas. 1. Populasi C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi merupakan sejumlah individu yang dimaksudkan untuk diteliti dan yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian (Azwar, 2013). Populasi penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi, karena itu sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki populasinya (Azwar, 201 3). Adapun Sugiyono (2014 ) menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini adalah 100 mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sesuai dengan kriteria. Jumlah ini ditentukan berdasarkan pendapat Roscoe (dalam Sugiyono, 2014 ) bahwa penelitian dengan analisis multivariate maka jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ialah minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, maka jumlah minimal sampel yang digunakan ialah sebanyak 30 orang sehingga berdasarkan pendapat tersebut jumlah sampel sebanyak 100 orang telah memenuhi syarat.

63 3. Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014). Secara umum teknik pengambilan sampel merupakan kegiatan mengambil sebagian populasi yang akan diteliti dengan cara tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan supaya sebagian sampel yang diambil mewakili ciri populasinya (Purwanto, 2008). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah metode sampling yang menggunakan sampel dengan karakteristik tertentu dalam menetapkan sampel sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2014). Kemudian memilih subjek dengan menentukan kriteria berdasarkan ciri-ciri tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut: a. Mahasiswi Fakultas Hukum UNS, b. Mahasiswi usia 18 sampai 21 tahun, c. Mahasiswi yang belum bekerja, d. Memiliki produk fashion bermerek internasional atau produk impor. D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Data dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari responden penelitian, yaitu mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, berupa jawaban atau tanggapan atas pernyataan yang dibuat peneliti dalam skala penelitian. Data penelitian tersebut diperoleh dari skala

64 psikologi yang meliputi skala konsep diri, skala konformitas, dan skala gaya hidup brand minded. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan skala psikologi. Skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari berbagai macam instrumen pengumpulan data lainnya seperti angket, daftar isian, inventori, dan lain-lainnya. Skala psikologi mengacu pada alat ukur atribut kepribadian atau afektif (Azwar, 2013). Azwar (2013) menyebutkan ada tiga ketentuan atau karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, yaitu: a) Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur dan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b) Atribut psikologi diungkap secara tidak langsung melalui indikatorindikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem, maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. c) Respons subjek tidak diklarifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga macam skala psikologi yaitu skala konsep diri, skala konformitas, dan skala gaya hidup brand minded. Semua skala yang digunakan dalam penelitian ini

65 menggunakan model skala Likert yang telah dimodifikasi yaitu menghilangkan pilihan jawaban ragu-ragu atau netral, sehingga responden akan memilih jawaban yang pasti ke arah sesuai atau tidak sesuai dengan dirinya. Ketiga skala tersebut terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable yang memiliki empat alternatif jawaban. Distribusi skor item favorable pada jawaban sangat sesuai (SS) bernilai 4, sesuai (S) bernilai 3, tidak sesuai (TS) bernilai 2, dan sangat tidak sesuai (STS) bernilai 1. Sedangkan item unfavorablepada jawaban sangat sesuai (SS) bernilai 1, sesuai (S) bernilai 2, tidak sesuai (TS) bernilai 3, dan sanga t tidak sesuai (STS) bernilai 4. Tabel 1 Penilaian pertanyaan Favorable dan Unfavorable Kategori Jawaban Favorable Unfavorable Sangat Setuju (SS) 4 1 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Berdasarkan masalah penelitian, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Skala konsep diri Skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala modifikasi yang dibuat oleh Kurnia (2011 ), yang disusun berdasarkan

66 aspek-aspek konsep diri yang diungkapkan oleh Berzonsky (1981), terdiri dari aspek fisik, sosial, moral, dan psikologis. Skala konsep diri ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu. Tabel 2 Blue print Skala Konsep Diri No Aspek Indikator Nomor Item Jum Favo rable Unfav orable lah 1. Fisik Percaya bahwa tubuhnya 1,2,5 13,21, bagus dan ideal 34 12 Percaya bahwa penampilannya menarik 6,25, 37 28,31, 41 2. Sosial Mampu menyesuaikan diri 8,9,3 14,35 dengan lingkungan 3 11 Mampu menjalin interaksi dengan orang lain 4,15, 20 23,32, 36 3 Moral Mampu bersikap sesuai 22,40 29,39 dengan norma 8 Mampu menghargai orang 19,43 10,17 lain 4 Psikolo gis Percaya dengan kemampuan diri 3,11 16,24 Percaya bahwa dirinya berarti 12,18 26,38 12 bagi orang lain Memiliki keinginan meraih 27,30 7,42 cita-cita T O T A L 22 21 43

67 b. Skala konformitas Skala konformitas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala modifikasi yang dibuat oleh Sebayang (2011), disusun berdasarkan aspekaspek konformitas yang diungkapkan oleh Myers (2002 ), terdiri dari pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Skala konformitas ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilai nilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu. Tabel 3 Blue print Skala Konformitas No Aspek Indikator Nomor Item Jum Favora ble Unfavo rable lah 1. Pengaruh normative Mengikuti keinginan orang lain agar dapat 1,11,23 7,19,22 2. Pengaruh informasio nal diterima Mengikuti standar norma yang berlaku untuk memenuhi harapan orang lain Menghindari pengucilan kelompok karena berbeda Menerima petunjuk orang lain sebagai pedoman perilaku Menganggap orang lain lebih kaya informasi daripada diri sendiri 4,8,27 14,15,2 5 18 12,17,2 2,5,29 1 6,10,24 16,26,2 8 9,13,30 3,18,20 T O T A L 15 15 30 12

68 c. Skala gaya hidup brand minded Gaya hidup brand minded dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala gaya hidup brand minded yang disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi gaya hidup brand minded dan sering disebut sebagai AIO statements (Activities, Interests, Opinions) yang dikemukakan oleh Hawkins dan Mothersbaugh (2007), yaitu : aktivitas, minat, dan opini. Skala gaya hidup brand minded ini dikelompokkan menjadi aitem favorable dan aitem unfavorable yang masing masing dibuat dalam empat alternatif jawaban. Aitem favorable adalah aitem yang mengandung nilainilai yang mendukung secara positif terhadap suatu pernyataan tertentu. Sedangkan aitem unfavorable adalah aitem yang mengandung nilai-nilai yang mendukung secara negatif terhadap suatu pernyataan tertentu. Tabel 4 Blue print Skala Gaya Hidup Brand Minded No Faktor Indikator Nomor Item Jum Favora ble Unfavor able lah 1. Aktivitas Menghabiskan uangnya 1,5,10, 2,9,15,1 untuk berbelanja produk 26,35 9 9 bermerek eksklusif atau produk import 2. Minat Perhatian yang tinggi 3,13,18 11,21,30 9 terhadap penampilan Keinginan menggunakan produk yang bermerek atau produk import 3. Opini Pandangan individu terhadap suatu produk,25,27 4,16,20,22,28 6,14,24,29,31,32 8,17,33, 34 9 7,12,23, 36 T O T A L 20 16 36 9

69 E. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas sebagai berikut: 1. Uji Validitas Instrumen Penelitian Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2013). Pengujian validitas skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan review professional judgment oleh dosen pembimbing. Selain itu, skala juga akan diuji daya beda itemnya dengan menggunakan korelasi product moment. Perhitungan selengkapnya menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya (Suryabrata, 2006). Hal ini ditunjukkan oleh taraf konsistensi skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas, yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas (Azwar, 2013 ). Skala dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Alfa Cronbach.Perhitungan uji reliabilitas skala selengkapnya dihitung dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service (SPSS) versi 18.0.

70 F. Metode Analisis Data Penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu konsep diri dan konformitas, serta satu variabel tergantung, yaitu gaya hidup brand minded. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi berganda untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel tersebut. Analisis korelasi berganda adalah alat analisis peramalan besarnya hubungan dan konribusi dua variabel bebas atau lebih secara simultan (bersama-sama) terhadap satu variabel tergantung (Riduwan, 2013).Perhitungan analisis korelasi berganda ini dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0. Sebelum dilakukan analisis data pada penelitian ini, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut menurut Priyatno (2011): 1. Uji Asumsi Dasar a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov. Data yang dinyatakan berdistribusi normal adalah jika signifikansinya lebih besar dari 0,05. b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat dua variabel mempunyai hubungan linear atau tidak secara signifikan. Dua variabel dikatakan linear apabila signifikansi kurang dari 0,05.

71 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. b. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya heteroskedatisitas. c. Uji otokorelasi Uji otokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya otokorelasi. Guna mempermudah analisis data dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 18.0.