BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode studi kasus. Menurut Sugiyono (2009:09) penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang bisa diamati. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Batu. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan PT. Kusuma Satria Dinasasri

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub

BAB III METODE PENELITIAN. metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, mengumpulkan informasi dan menyajikan hasil penelitian pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami fenomena secara mendalam tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian mengenai alasan, landasan, dan faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata baik secara lisan maupun tertulis dan bahasa secara alami dan sebenar-benarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif seperti yang dijelaskan oleh Bogdan dan Taylor mengemukakan bahwa pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh) sehingga perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan (Moleong, 2007: 4). Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus karena berdasarkan dengan adanya fakta yang terjadi di lapangan mengenai pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan sehingga akan mudah untuk mengkaji lebih dalam 37

38 kepada subyek. Studi kasus menjadi berguna terutama ketika orang perlu memahami suatu problem atau situasi tertentu dengan amat mendalam, dan dimana orang dapat mengidentifikasi kasus yang kaya dengan informasi, kaya dalam pengertian bahwa suatu persoalan dapat dipelajari dari beberapa fenomena dalam bentuk pertanyaan (Patton, 2006: 23). Rancangan studi kasus adalah teknik penelitian yang lebih menekankan kedalaman dan keutuhan objek yang diteliti walaupun dengan wilayah yang terbatas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian studi kasus harus dipahami dalam konteks kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain (Suprayogo dan Tobroni,2001:138). Kasus yang akan diteliti adalah Pengambilan Keputusan Remaja Dalam Memilih Jurusan (Studi Kasus pada siswa SMK Negeri 2). Rancangan studi kasus ini dilakukan sebagai upaya pertanggung jawaban ilmiah yang berkenaan dengan kaitan logis antara fokus penelitian, pengumpulan data yang relevan, dan analisis data hasil penelitian. B. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk mengumpulkan data yang relevan untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan pada bab pendahuluan. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa siswa yang mengeluhkan dalam menjalani jurusan yang terpilih terkait dengan pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan difokuskan pada siswa kelas X.

39 C. Lokasi Penelitian Lokasi dan waktu penelitian sangat penting karena berhubungan dengan data-data yang harus dicari untuk dikumpulkan sesuai dengan fokus penelitian. Penelitian ini dilakukan di jalan veteran no.17 Malang tepatnya di SMK Negeri 2 Malang. Lokasi yang akan dipilih sebagai pendukung proses penelitian adalah di taman sekolah saat jam pulang sekolah dan ruangan BK di SMK Negeri 2 Malang. Pemilihan waktu dan lokasi ini sesuai dengan kesediaan subyek sehingga tidak mengganggu kenyamanan subyek. Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Dari pemahaman lokasi dan lingkungan, peneliti bisa secara cermat mencoba mengkaji dan secara kritis menarik kemungkinan kesimpulan (Suprayogo dan Tobroni, 2001: 164). Waktu untuk melakukan penelitian ini disesuaikan dan disepakati bersama dengan pertimbangan mengutamakan kepentingan subyek, kesibukan subyek dan tidak mengganggu kegiatan belajar subyek. Hal ini dilakukan untuk membuat subyek tetap merasa nyaman dan membangun hubungan yang baik dalam proses penelitian. Kehadiran peneliti sangat penting karena sebagai penangkap makna dan pengumpul data. Kehadiran peneliti ini tidak dapat digantikan oleh pihak lain karena hanya penelitilah yang dapat mengkonfirmasikan dan pengecekan anggota. D. Subyek penelitian

40 Subyek dalam penelitian ini adalah siswa yang sering mengeluhkan dalam menjalani jurusan yang terpilih di kelas X PS 3 di SMK Negeri 2 Malang. Subyek yang digunakan bukan untuk mewakili populasi tetapi untuk mewakili informasi karena pengambilannya berdasarkan pada kajian teori yang digunakan sesuai dengan tema penelitian. Kesalahan dalam memilih informan bisa berakibat informasi atau data tidak lengkap bahkan mengalami bias. Untuk menghindari bias, maka disebutkan beberapa criteria sebagai informan. Informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan beberapa criteria, diantaranya : a. Subyek masih terdaftar sebagai siswa pada lokasi aktivitas yang menjadi sasaran penelitian b. Subyek termasuk siswa yang memgeluhkan jurusan yang sudah dipilihnya. c. Subyek berusia antara 13 tahun - 21 tahun dan sedang duduk di kelas X d. Subyek yang bersedia untuk memberikan informasi yang sebenarbenarnya e. Subyek yang masih memiliki waktu luang untuk dimintai informasi oleh peneliti f. Subyek tergolong orang asing bagi peneliti

41 Teknik penentuan subyek yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan subyek dengan pertimbangan tertentu, yakni penentuan subyek berdasarkan pertimbangan pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan. Peneliti juga menggunakan teknik penelitian time sampling karena mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menggali data dalam penelitian. Peneliti mengikuti kondisi kesibukan subyek sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan nyaman dan baik. Yin (1987), time sampling berkaitan dengan cuplikan waktu yang tepat untuk pengumpulan informasi sesuai dengan permasalahan yang dikaji (Suprayogo dan Tobroni, 2001: 166). E. Sumber data Sumber data berupa manusia dalam penelitian kualitatif disebut informan. Teknik ini dipilih berdasarkan pertimbangan rasional peneliti bahwa informanlah yang memiliki otoritas dan kompetensi untuk memberikan informasi atau data sebagaimana seperti yang diharapkan oleh peneliti. Sebagai sumber informasi (key informan), informan memiliki kedudukan penting dan harus diperlakukan sebagai subjek yang memiliki kepribadian, harga diri, posisi, kemampuan dan peranan sebagaimana adanya (Suprayogo dan Tobroni,2001:138). Sumber data bukan manusia berupa dokumen yang relevan sesuai dengan focus penelitian seperti gambar, foto, catatan atau tulisan yang ada hubungannya dengan focus penelitian. Sumber data diperoleh dari : a. Nama lengkap : risma istiarofah

42 Tempat/tanggal lahir : malang, 15 april 1998 Alamat : jalan batubara no.22 D Jurusan : perawatan sosial b. Nama lengkap : fina rohmatika Tempat/tanggal lahir : malang, 9 januari 1998 Alamat : jalan IR.Rais s no.112 Jurusan : perawatan sosial c. Nama lengkap : rifdah dita Tempat/tanggal lahir : malang, 24 oktober 1997 Alamat : jalan Ahmad Yani no.180 Lawang Jurusan : perawatan sosial d. Nama lengkap : tita rahmadani Tempat/tanggal lahir : malang, 12 oktober 1997 Alamat : dusun sentong,wonorejo,lawang Jurusan : perawatan sosial e. Nama lengkap : rurrina yunita Tempat/tanggal lahir : malang, 10 juni 1998 Alamat : jalan brigjen s.riadi Jurusan : perawatan sosial Data yang akan dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian. Data yang dikumpulkan dengan latar belakang

43 alami sebagai sumber data langsung. Jenis data dalam penelitian dibedakan menjadi 2 yaitu : 1) Data primer Adalah data yang dikumpulkan, diolah, disajikan oleh peneliti. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan objek penelitian. Data primer diperoleh dalam bentuk verbal atau kata-kata atau ucapan lisan dan perilaku dari subjek (informan) berkaitan dengan landasan pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan yang dijalani sekarang, alasan mengambil jurusan tersebut, dan pertimbangan dalam mengambil keputusan memilih jurusan yang sekarang dijalani. Ini ditujukan kepada 5 subyek. Yang berkaitan dengan kesediaan subyek untuk memberikan informasinya dengan sebenar-benarnya orang siswa. Tabel 3.1 Konfirmasi kesediaan subyek menjadi informan NO SUBYEK KESEDIAAN DATA PRIMER a. Risma istiarofah Bersedia Hari : Selasa, 3 Desember 2013 b. Fina rohmatika Bersedia c. Rifdah dita Bersedia d. Tita rahmadani Bersedia e. Rurrina yunita Bersedia Waktu: 10.00 selesai Tempat : Ruangan Konseling SMKN 2 Malang Perihal : Melakukan wawancara awal untuk meminta persetujuan dan

44 kesediaan subyek untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya perihal penjurusan yang dipilihnya. Sumber: data primer diolah, 2014 2) Data sekunder Adalah data yang diolah dan disajikan oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal. Data sekunder bersumber dari dokumendokumen, foto-foto dan benda yang dapat dijadikan pelengkap data primer. Karakteristik data sekunder yaitu berupa tulisan-tulisan, gambar/ foto dan buku yang berkaitan dengan keputusan remaja dalam memilih jurusan serta data tentang siswa yang mengeluhkan perihal jurusan. Table 3.2 Pemberian informasi nama-nama subyek oleh guru BK NO SUMBER DATA SEKUNDER a. Guru BK SMKN 2 Hari : Selasa, 3 desember 2013 Malang Waktu : 10.00- selesai (khususnya yang bertanggung jawab atas kelas X PS 3) Tempat : Ruangan Konseling SMKN 2 Malang Perihal : Memberikan catatan tentang nama-nama siswa yang bersedia memberikan informasi

45 mengenai landasan, alasan, dan dasar pertimbangan remaja dalam memilih jurusan (setelah melakukan konsultasi). Sumber: data sekunder diolah, 2014 F. Metode Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu : a) Metode observasi Dengan pedoman observasi yang meliputi kondisi fisik subjek (jenis kelamin). Ekspresi diri saat diwawancarai (melihat obyek lain atau kontak mata dengan observer). Cara menjawab (runtut atau tidak runtut). b) Metode wawancara Alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula dan kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi. Metode ini digunakan untuk menggali data yang sifatnya pribadi atau khusus yang didapatkan dengan jalan wawancara secara lisan. Table 3.3 tabel konsultasi dengan pihak konseling NO SUBYEK DATA 1. Kepala BK di SMKN 2 Malang Hari : selasa,3 desember 2013 Waktu : 09.00 -selesai

46 (yang bertanggung jawab atas guru BK) Tempat : Ruangan guru BK SMKN 2 Malang Perihal : Meminta izin melakukan penelitian kepada siswanya. Dari keterangan beliau, jurusan PS yang dilihat kurang yakin perihal pemilihan jurusannya kemudian di alihkan kepada guru BK yang memegang kelas X PS 3 dan selanjutnya diarahkan kepada bapak arif. 2. Guru BK SMKN 2 Malang Hari : kamis, 16 Januari 2014 Waktu : 11.00 12.00 WIB (khususnya bertanggung yang jawab Tempat : Ruangan guru BK SMKN 2 Malang Perihal : atas kelas X PS 3) Mengkonsultasikan perihal masalah pemilihan jurusan siswa. Menggali data tentang siapa saja yang pernah mengalami kesulitan dalam memilih jurusan. Tercatat ada 5 siswa kelas X PS 3 yang bersedia memberikan informasinya.

47 3. Subyek (siswa berasal dari kelas perawatan sosial 3 berjumlah 5 orang) Hari : Jumat, 17 Januari 2014 Waktu : 11.00 12.00 WIB Tempat : Ruangan Konseling SMKN 2 Malang Perihal : Melakukan wawancara awal untuk meminta persetujuan dan memastikan kesediaan subyek untuk memberikan konfirmasi kesediaannya untuk memberikan informasi yang sebenarbenarnya perihal penjurusan yang dipilihnya. Menggali data yang berkaitan dengan tujuan pengambilan keputusan, dasar-dasar pengambilan keputusan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih jurusan Sumber: data primer diolah, 2014 c) Metode dokumentasi Metode ini digunakan untuk menggali data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar dan laim-lain yang berkaitan dengan peristiwa atau aktivitas tertentu. Penggunaan metode ini untuk menunjang wawancara yang dilakukan sesuai dengan tema penelitian. Table 3.4 sumber data berupa dokumen

48 NO DOKUMEN DATA 1. Buku Definisi Pengambilan keputusan Definisi pemilihan jurusan Tujuan pengambilan keputusan Dasar pengambilan keputusan Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan memilih jurusan Pengertian remaja Batasan usia remaja Ciri-ciri remaja Internet Pengambilan keputusan dalam perspektif islam DUNIA PSIKOLOGI bakat.htm 2. Foto Saat proses wawancara berlangsung dengan latar tempat. Bukti foto subyek penelitian Sumber: data primer diolah, 2014 Dalam penelitian kualitatif, pengambilan data dilakukan dalam waktu yang relatif lama, tahap demi tahap, dan sifatnya berkembang. Karena itu, antara pengambilan data dan analisis data dilakukan secara simultan (Suprayogo dan Tobroni,2001:134). G. Prosedur penelitian

49 Secara operasional prosedur penelitian ini dapat dikemukakan dalam tiga langkah yang meliputi: 1. Tahap persiapan a. Survey lapangan Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan survey lapangan yang akan dijadikan tempat penelitian yang sesuai dengan karakteristik subyek penelitian, yaitu SMK Negeri 2 Malang. b. Tahap perizinan Setelah mendapat tempat penelitian, diawali dengan mengurus perizinan penelitian lapangan. Pihak-pihak yang terkait adalah pihak kampus UIN Malang, pihak DIKNAS, dan pihak SMK Negeri 2 Malang. c. Persiapan Wawancara Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah observasi dan wawancara sehingga perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Untuk mengatasi bias dalam proses wawancara maka peneliti menyusun pedoman wawancara. Isi dari pedoman wawancara meliputi identitas dari diri subjek, tujuan pengambilan keputusan subyek, dasar pengambilan keputusan subyek dan factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan subyek supaya tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Selain pedoman wawancara peneliti juga menyiapkan pedoman observasi yang meliputi kondisi fisik subjek (jenis kelamin dan cara berpenampilan). Ekspresi diri saat diwawancarai

50 (melihat obyek lain atau menatap observer). Cara menjawab (runtut atau tidak runtut). 2. Tahap pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai Maret 2014. Waktu yang digunakan untuk pengumpulan data dengan wawancara dan observasi yaitu pada jam pelajaran kosong, jam pulang sekolah dan jam pelajaran BK di berikan di SMKN 2 Malang. Peneliti menyesuaikan dengan kesibukan subyek. Wawancara dilakukan di ruang khusus konseling SMK Negeri 2 Malang. a. Tahap pertama Peneliti mulai mengadakan wawancara kepada pihak sekolah khususnya BK tentang permasalahan yang ada, dari situlah peneliti dapat mengambil satu permasalahan yang dapat digali lebih dalam. Pihak BK memberikan gambaran dan data tentang siswa yang memiliki masalah dan selanjutnya dilanjutkan oleh peneliti untuk menjalin hubungan baik dengan subyek. b. Tahap kedua Peneliti meninjau kembali nama-nama subyek dari data yang diberikan oleh guru BK, menindaklanjuti dengan bertatap muka dengan subyek untuk mengetahui persetujuan subyek untuk bersedia memberikan informasi sesuai dengan tema penelitian. Awalnya peneliti meminta informasi tentang masalah siswa. Ada beberapa masalah seperti membolos dan keluhan siswa perihal jurusannya kemudian peneliti ingin mengkaji

51 lebih dalam tentang keluhan jurusan siswa karena permasalahan siswa membolos akan dikaji oleh peneliti lain. Peneliti diberikan data tentang siapa saja yang sering mengeluhkan hal itu untuk memastikan kembali subyek dan permasalahannya. Berdasarkan data tersebut peneliti mengetahui bahwa keluhan siswa masih belum diketahui pasti penyebabnya hal ini juga didukung oleh pihak Guru BK penanggung jawab kelas X PS 3 yang sebelumnya juga sudah memeriksa keluhan siswa di SMKN 2 Malang. Berdasarkan data tersebut peneliti mulai melakukan pendekatan kepada lima siswa untuk dijadikan subjek penelitian yang memenuhi kriteria penelitian yakni semua perempuan yang keluhannya sering ditampung oleh Guru BK yang bertanggung jawab. c. Tahap ketiga Peneliti melakukan wawancara personal tentang Pengambilan Keputusan Remaja dalam Memilih Jurusan. Pembagian angket tentang pemilihan jurusan dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam. 3. Tahap pasca pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap terakhir, yaitu tahap pengolahan data yang diperoleh dari wawancara, dokumen dan angket. Tahap pengolahan data meliputi: a. Reduksi data b. Penyajian data

52 c. Verifikasi data H. Analisis Data Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam suatu susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan atau memaknai. Menurut Miles dan Huberman (1984) juga Yin (1987), tahap analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai dari reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. 1) Reduksi data Miles dan Huberman mengemukakan bahwa reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data kasar yang muncul dari catatan di lapangan. Reduksi data berupa pengkodean, ringkasan, atau memo. Dalam reduksi data, peneliti melakukan pilihan terhadap data yang hendak di kode dan mana yang hendak dibuang. Redukdi data adalah bentuk analisis tajam,menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasikan data sehingga kesimpulan dapat ditarik dan di verifikasi. 2) Penyajian data Miles dan Huberman menyatakan bahwa penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3) Menarik kesimpulan/verifikasi

53 Penarikan kesimpulan adalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan juga diverifikasi selama kegiatan berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran peneliti dengan tinjauan kembali serta tukar pikiran antara teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubjektif. Pemaknaan terhadap data tersebut hanya dapat dilakukan apabila diperoleh atas kedalaman fakta. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan sekaligus mendeskripsikan data secara menyeluruh dan utuh mengenai landasan, alasan dan dasar pengambilan keputusan remaja dalam memilih jurusan. I. Pengecekan Keabsahan Data Dalam pengecekan keabsahan data disini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Prastowo,2010:289). Pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya juga menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data (Prastowo,2010:289). Dalam hal triangulasi, Susan Tainback dalam Sugiyono menyatakan pula bahwa tujuan dari triangulasi adalah bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan (Prastowo,2010:292). Ada 2 jenis triangulasi yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007:83) yakni triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik yakni teknik

54 pengumpulan data dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data yang sama. Sementara triangulasi sumber yakni teknik pengumpulan data dimana peneliti menggunakan teknik yang sama untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda. Menurut suprayogo, ada 4 macam teknik triangulasi: 1. Triangulasi data atau triangulasi sumber data. Pengumpulan data, peneliti menggunakan multi sumber data. 2. Triangulasi metode. Dengan cara menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk menggali data sejenis. 3. Triangulasi peneliti. Dengan penggunaan beberapa peneliti yang melakukan penelitian yang sama dengan pendekatan yang sama / hampir sama. 4. Triangulasi teori. Dengan menggunakan berbagai perspektif dalam mengkaji permasalahan. Menurut Denzin, ada 4 tipe dasar triangulasi: (Michael, 1991: 99) 1. Triangulasi data adalah penggunaan sumber-sumber data dalam suatu kajian 2. Triangulasi investigator adalah penggunaan ilmuan yang berbeda 3. Triangulasi teori adalah penggunaan sudut pandang ganda dalam menafsirkan data 4. Triangulasi metodologis adalah penggunaan metode ganda dalam mengkaji masalah tunggal

55 Peneliti juga menggunakan focus group discussion (FGD) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. Irwanto (2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Memahami Focus Group Discussion (FGD)_ Bincang Media.htm). Peneliti membuat diskusi kelompok dengan beberapa peneliti lain bidang psikologi melalui media komunikasi (handphome) dengan alasan jarak yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka. Diskusi ini bertujuan untuk membahas tema penelitian dan untuk mengetahui opini yang terbentuk dari tema penelitian, sehingga dapat digunakan sebagai data awal penelitian. Dari diskusi tersebut ditemukan bahwa remaja membuat keputusan dengan pertimbangan kemampuan, bakat, minat serta berdasarkan kesukaan. Teman sebaya dan orang tua juga berpengaruh dalam mengambil keputusan memilih jurusan Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metodologis karena dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi wawancara, dan dokumen. Selain itu juga menggunakan triangulasi sumber karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber informasi yang berbeda untuk digali informasinya. Observasi ditujukan kepada subyek saat diwawancarai. Wawancara ditujukan kepada subyek dan guru yang bersangkutan. Sedangkan dokumen dapat diperoleh melalui buku-buku yang sesuai dengan tema penelitian.