2. Konsep dan prinsip

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP-KONSEP PENTING KESETARAAN DI TEMPAT KERJA. - Sustaining Competitive and Responsible Enterprises

Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting

Discrimination and Equality of Employment

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

Standar Ketenagakerjaan Internasional tentang Kesetaraan dan Non Diskriminasi

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

Persoalan dan strategi penting

1. Asal muasal dan standar

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

Mengatasi diskriminasi terhadap penyandang cacat: Persoalan dan strategi penting

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

KONVENSI DASAR ILO dan PENERAPANNYA DI INDONESIA

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Standar Kita. Pentland Brands plc

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN: KONVENSI DAN KOMITE. Lembar Fakta No. 22. Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

Sesi 7: Pelecehan Seksual

Jakarta, 6 September Nina Tursinah, S.Sos.MM. Ketua Bidang UKM-IKM DPN APINDO

Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-undang Diskriminasi Jenis Kelamin

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU PEMENUHAN DAN PELINDUNGAN HAK PEKERJA PEREMPUAN. (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Riau) Sali Susiana

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA PEREMPUAN YANG BERKERJA DI MALAM HARI

K156 Konvensi Pekerja dengan Tanggung Jawab Keluarga, 1981

Kode Praktik bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia. Asosiasi Pengusaha Indonesia

Situasi Global dan Nasional

STRATEGI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

PERLINDUNGAN HAK-HAK MINORITAS DAN DEMOKRASI

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA PEREMPUAN. Direktorat Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR...TAHUN... TENTANG PERSAMAAN DAN KEADILAN UNTUK PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. Para Bupati/Walikota di- Seluruh Indonesia

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

R198 REKOMENDASI MENGENAI HUBUNGAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

Kerangka Analisis untuk Mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan Kewajiban Pemenuhan Hak-hak Asasi Manusia untuk di Indonesia

Decent Work Check Indonesia adalah produk dari WageIndicator.org dan

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

Tinjauan Terhadap Undang-Undang Diskriminasi

Versi adaptasi dari publikasi oleh Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD)

KONVENSI-KONVENSI ILO TENTANG KESETARAAN GENDER DI DUNIA KERJA

Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler

PENDAHULUAN Latar Belakang

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DEMAK,

Pedoman Perilaku BSCI 1

LAYANAN INFORMASI KELUHAN (COMPLAINT INFORMATION SERVICE)

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 UUD 1945 yang menyatakan: Tiap-tiap

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

MULAI BERLAKU : 3 September 1981, sesuai dengan Pasal 27 (1)

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004

Konvensi Internasional mengenai Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN

PENJELASAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Tinjauan Pustaka

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

Kesehatan reproduksi dalam perspektif gender. By : Fanny Jesica, S.ST

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

Standar Perburuhan Internasional yang mendukung kebebasan berserikat, dialog sosial tripartit, perundingan bersama dan SDG

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

HAK ANAK DALAM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan dan berkedudukan sama di

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

Transkripsi:

Diskriminasi dan kesetaraan: 2. Konsep dan prinsip Kesetaraan and non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1

Tujuan belajar 1. Menganalisa definisi diskriminasi di tempat kerja dan cakupan penerapan Konvensi No. 111 2. Menjelaskan apa saja yang merupakan diskriminasi maupun bukan diskriminasi di tempat kerja 2

Definisi diskriminasi - 1 Definisi diskriminasi dalam Konvensi ILO no. 111 tahun 1958 tentang diskriminasi (dalam hal Pekerjaan dan Kesempatan) setiap pembedaan, eksklusi atau preferensi yang dibuat berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pendapat politik, ekstraksi nasional atau asal muasal, yang memiliki dampak meniadakan atau menghambat kesetaraan peluang atau perlakuan dalam hal pekerjaan atau jabatan. + segala alasan lain yang ditetapkan di tingkat nasional 3

Definisi diskriminasi - 2 Tiga komponen definisi diskriminasi dalam Konvensi No.111 2. Penyebab 1. Fakta 3. Dampak Alasan yang dilarang Jenis kelamin Ras, warna kulit Keyakinan agama Asal muasal Asal negara Pendapat politik Perbedaan perlakuan Tidak diberi peluang Hasil kerja yang tidak adil + alasan-alasan lain yang ditetapkan secara nasional Preferensi diberikan 4

Definisi diskriminasi -3 3 Elemen penting diskriminasi 1. Fakta Kesempatan & perlakuan yang berbeda Konvensi no. 111 : setiap pembedaan, eksklusi atau preferensi 1) Perbedaan perlakuan: misalnya perbedaan peraturan untuk laki-laki & perempuan 2) Tidak diberikan kesempatan: misalnya menolak pelamar kerja yang mengidap HBV 3) Pemberian preferensi: misalnya lebih disukai perempuan dan laki-laki muda yang cantik dan rupawan sebagai tenaga penjualan 2. Penyebab- Alasan yang dilarang Konvensi no. 111: berdasarkan Berdasarkan salah satu atau lebih dari tujuh alasan yang dilarang yang disebutkan dalam Konvensi + alasan lain yang ditetapkan di tingkat nasional 3. Dampak hasil yang tidak adil dari pekerjaan atau jabatan Konvensi no. 111: meniadakan atau menghambat dll. Difokuskan untuk menilai hasil Walaupun diskriminasi bersifat tidak disengaja 5

Kesempatan dan perlakuan yang adil Diskriminasi dan kesetaraan adalah dua sisi uang logam yang sama Diskriminasi = Tidak ada kesetaraan Kesetaraan = Tidak ada diskriminasi Kesempatan yang adil di tempat kerja bertujuan untuk memastikan masyarakat memiliki peluang yang sama dalam mengembangkan potensi mereka semaksimal mungkin dan mengalokasikan waktu dan energi mereka untuk memperoleh penghargaan tertinggi. Perlakuan yang adil di tempat kerja bertujuan untuk memastikan kinerja masyarakat diberi penghargan sesuai produktivitas dan jasa mereka. Hal ini terkait dengan pekerjaan dan kondisi kerja, seperti hak atas upah dan keamanan pekerjaan. 6

Kesempatan dan perlakuan yang adil Kesetaraan kesempatan dan perlakuan di tempat kerja berarti: Keputusan di semua tahapan siklus pekerjaan (mulai dari akses ke pelatihan dan pekerjaan hingga pensiun) diambil berdasarkan : 1. Jasa 2. Keterampilan 3. Pengalaman 4. Kemampuan 5. Kecocokan jabatan. Tanpa interferensi bias diskriminatif dan asumsi berdasarkan ras, jenis kelamin, etnis, agama, pendapat politik, asal muasal pelamar kerja. 7

Konvensi no. 111 cakupan perlindungan - 1 Pekerjaan dan jabatan Konvensi no. 111 bertujuan untuk menghapus diskriminasi dalam semua aspek pekerjaan dan jabatan. Pekerjaan mengacu pada pekerjaan y ang dilaksanakan berdasarkan hubungan kerja dengan pengusaha Jabatan berarti pekerjaan, profesi atau jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang, tanpa memandang cabang kegiatan ekonomi atau status pekerjaan dari pekerja tersebut Cakupan universal : Pegawai negeri, buruh tani, pekerja wiraswasta dan pekerja yang bekerja sendiri di sektor ekonomi informal dan pekerja keluarga tanpa upah 8

Konvensi no. 111 cakupan perlindungan - 2 Kesetaraan dalam semua tahapan siklus pekerjaan Tindakan untuk menghapus diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan diperlukan dalam semua tahapan siklus pekerjaan Sebelum memasuki pasar tenagakerja, selama bekerja dan setelah pensiun: 1. Akses ke pendidikan & pelatihan: Waktu mempersiapkan untuk memasuki pasar tenagakerja atau mengembangkan diri 2. Akses ke pekerjaan & pemakaian jasa kerja : Dalam rekrutmen dan penempatan kerja 3. Akses ke jabatan: Akses yang sah ke lahan, kredit, lokasi usaha, ijin operasi atau permit atau barang dan jasa terkait lainnya 4. Kondisi kerja, misalnya kesetaraan upah, promosi, keamanan pekerjaan 9

Konsep penting- 1 Diskriminasi dalam UU (de jure): Diskriminasi dalam UU, peraturan dan ketentuan Misalnya peraturan lokal yang menyebutkan bahwa pekerja pendatang dari desa hanya dapat dipekerjakan dalam pekerjaan kasar tertentu dengan upah kecil Misalnya ketentuan yang menetapkan skala upah yang lebih rendah untuk perempuan dibandingkan laki-laki atas dasar jenis kelamin Diskriminasi dalam praktek (de facto): Hasil diskriminatif dalam kehidupan nyata Misalnya membayar pekerja pendatang dari desa lebih rendah Misalnya mempertahankan perbedaan upah antar gender Selama 50 tahun terakhir, kemajuan telah dicapai dalam menghapus diskriminasi dalam UU Menghapus diskriminasi dalam prakteknya adalah tantangan yang dihadapi saat ini 10

Konsep penting- 2 Diskriminasi langsung: Perlakuan yang tidak adil antar pekerja akibat langsung dari UU, peraturan atau praktek yang membuat perbedaan nyata antar pekerja atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin atau alasan lain yang dilarang Misalnya iklan kerja yang menyebutkan jenis kelamin pelamar Diskriminasi tak langsung: Peraturan dan praktek yang tampak netral namun pada prakteknya menimbulkan kerugian terutama terhadap mereka dari jenis kelamin, ras, warna kulit tertentu atau alasan lain yang dilarang Misalnya iklan kerja yang menetapkan pesyaratan tinggi tertentu yang menguntungkan salah satu gender 11

Konsep penting- 3 Diskriminasi struktural (atau diskriminasi sistematis/institusional) Diskriminasi dapat terjadi secara tidak teratur dalam situasi tertentu, namun biasanya hal ini merupakan fenomena sistematis yang tertanam dalam cara kerja organisasi, UU& peraturan yang diterapkan dan cara tempat kerja beroperasi Diskriminasi struktural berarti diskriminasi kelembagaan yang tertanam dalam pola sosial, struktur organisasi & sarana hukum yang mencerminkan dan menghasilkan praktek dan hasil yang diskriminatif. Misalnya perbedaan upah antar gender, diskriminasi berbasis kasta di Asia Selatan, diskriminasi terhadap pekerja pendatang dari desa di China Diskriminasi struktural harus diatas secara progresif dari waktu ke waktu sebagai masalah kebijakan publik 12

Konsep penting- 4 Pelecehan Menciptakan lingkungan kerja penuh intimidasi, ancaman, bermusuhan, merendahkan, hinaan atau ofensif berdasarkan jenis kelamin, etnis seseorang atau karateristik pribadi yang lain Pelecehan Quid pro quo (pamrih) : misalnya pemerasan seksual Lingkungan kerja yang bermusuhan: Perilaku secara verbal, non-verbal atau fisik Misalnya gurauan yang bersifat merendahkan, mengintiminasi seseorang atas dasar fitur rasial, memberi perhatian seksual yang tidak diinginkan orang lain Di tempat kerja, pelecehan dapat dilakukan oleh pengusaha, supervisor, kolega, tamu, pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan pekerjaan 13

Alasan diskriminasi yang dilarang- 1 Alasan yang dilarang menurut Konvensi no. 111 Ras dan warna kulit: diskriminasi berdasarkan etnis (termasuk kelompok pribumi dan kelompok etnis pendatang), masyarakat linguistik atau warna kulit Jenis kelamin: diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau peran gender dalam masyarakat sehingga meningmbulkan kesempatan dan perlakuan yang tidak adil antara laki-laki dengan perempuan Asal muasal: Diskriminasi berdasarkan kelas, kasta, sosio ekonomi atau kategori sosio pekerjaan Ekstraksi nasional: diskriminasi berdasarkan asal asing, leluhur atau tempat lahir Agama: diskriminasi berdasarkan kepercayaan atau ketidak percayaan terhadap agama Pendapat politik: diskriminasi berdasarkan pendapat politik dan menyatakan dan mendemonstrasikan pendapat politik secara damai 14

Alasan diskriminasi yang dilarang- 2 Alasan-alasan diskriminasi lain yang dilarang oleh peraturan perburuhan nasional dan internasional Persalinan & status pernikahan Tanggungjawab keluarga Diskriminasi anti serikat pekerja Usia Status kesehatan Kecacatan Kewarganegaraan Orientasi seksual Diskriminasi atas berbagai alasan: Orang dapat mengalami diskriminasi kumulatif berdasarkan alasan lebih dari satu secara bersamaan! 15

Apa saja yang bukan diskriminasi? - 1 Pengecualian: Kapan perbedaan perlakuan tidak dianggap sebagai diskriminasi? 1. Persyaratan kerja yang wajar: Perbedaan perlakuan diperbolehkan apabila misalnya jenis kelamin, ras atau agama seseorang merupakan persyaratan kerja yang wajar. Persyaratan yang melekat (atau dibutuhkan) suatu pekerjaan berarti bahwa hanya orang dengan karakteristik ini dapat melaksanakan pekerjaan tersebut Misalnya model laki-laki atau perempuan untuk memperagakan busana bagi gender mereka Misalnya perlunya seorang menteri Muslim memimpin sembahyang di mesjid 16

Apa saja yang bukan diskriminasi? - 2 2. Keamanan negara: Tidak melibatkan partisipasi individu yang dicurigai atau terlibat dalam kegiatan yang mengganggu negara bukan merupakan diskriminasi Misalnya anggota organisasi politik atau ideologis garis keras Perlindungan penting: Orang terkait berhak mengajukan banding ke lembaga yang berkompeten Partisipasi dalam organisasi yang melakukan kampanye politik secara damai tidak membolehkan adanya pengecualian misalnya dari pekerjaan di sektor jasa publik. 17

Apa saja yang bukan diskriminasi? - 3 3. Upaya perlindungan atau bantuan khusus: 3.1 Tindakan protektif Diperlukan untuk anak-anak dan kaum tua, penyandang cacat dan pekerja lain bila melaksanakan pekerjaan yang berbahaya Perlindungan bagi perempuan selama hamil dan setelah melahirkan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan anak Pemberian tugas yang tidak berbahaya selama hamil dan menyusui Cuti persalinan, tunjangan dan perawatan kesehatan Perlindungan fungsi reproduktif laki-laki Panduan dan tren internasional: Penghapusan secara progresif atas pembatasan kerja secara umum bagi perempuan yang tidak terkait dengan persalinan, tapi didasari pada asumsi stereotip tentang peran perempuan 18

Apa saja yang bukan diskriminasi? - 4 3.2 Tindakan afirmatif Tindakan khusus sementara untuk mengurangi dampak diskriminasi di masa lalu atau yang tengah terjadi & memastikan kesetaraan hasil bagi kelompok yang didiskriminasikan Misalnya kuota untuk perempuan dalam manajemen tingkat tinggi di perusahaan (misalnya di Norwegia) Misalnya perlakuan istimewa untuk pelajar etnis minoritas dalam mengakses universitas (misalnya China) E.g. Reasonable accommodation for persons with disabilities or older workers 19