BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

prosedur penelitian dengan menggunakan formulasi-formulasi yang telah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji kebenaran hipotesis dan adakah Pengaruh Mushofahah dan Doa terhadap peningkatan Emotional Quotient siswa kelas V SD Internasional Islamic School Pesantren Sabilil Muttaqien (IIS PSM) Magetan serta Seberapa Jauh Pengaruh Mushofahah dan Doa terhadap peningkatan Emotional Quotient siswa kelas V SD Internasional Islamic School Pesantren Sabilil Muttaqien (IIS PSM) Magetan. Berikut ini merupakan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 23.0 for windows. A. Uji Asumsi Klasik Sebuah model regresi akan dapat dipakai untuk prediksi jika memenuhi sejumlah asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik. Dalam praktik, sebuah model regresi akan sulit untuk memenuhi semua asumsi yang ada; walaupun demikian, pelanggaran yang signifikan terhadap asumsi yang ada akan mengakibatkan prediksi menjadi bias. Ada empat uji asumsi klasik dalam pemodelan regresi kali ini: 1. Uji Multikolinearitas Yaitu antara variabel X (independen) tidak saling berkorelasi secara kuat dan signifikan. Yang memiliki arti bahwa uji multikolinearitas 90

91 digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinearitas (Multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antar variabel independen. 83 Pengujian ini dilakukan dengan mengukur besar korelasi antarvariabel independen; jika dua variabel independen terbukti berkorelasi secara kuat, maka dikatakan terdapat multikolinearitas pada kedua variabel tersebut. Output hasil uji multikolinearitas menggunakan SPSS 23.0 for windows dapat dilihat berdasar Tabel 4.1. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,601 a,362,326 4,648 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Tabel 4.1 Hasil uji multikolinearitas Terlihat bahwa nilai R Square cukup tinggi sebesar 0,362 menunjukkan nilai yang lebih besar dari α= 0,05. Hal ini berarti bahwa tidak adanya gejala Multikolinearitas. 2. Uji Heteroskedastisidas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan 83 Singgih Santoso, Menguasai Statistik Parametrik; Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2015), hal. 183

92 ke pengamatan yang lain. 84 Adapun hasil uji heteroskedastisitas menggunakan SPSS versi 23.0 dapat dilihat berdasar Tabel 4.2. Dasar pengambilan keputusan: Tabel 2.2 Hasil uji heteroskedastisitas a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar lalu menyempit), berarti telah terjadi Heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. 187 84 Singgih Santoso, Menguasai Statistik Parametrik; Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, hal.

93 Terlihat grafik scatterplot di atas bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini memiliki arti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga data yang kita gunakan memenuhi syarat untuk dilakukan Regresi Berganda. 3. Uji Normalitas Alat uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal. Jika nilai-nilai residual tersebut tidak dapat dianggap berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi normalitas. 85 Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi, apabila model regresi tidak berdistribusi normal maka kesimpulan dari uji F dan uji t masih meragukan, karena statistik uji F dan uji t pada analisis regresi diturunkan dari distribusi normal. Hasil uji normalitas menggunakan SPSS versi 23.0 dapat dilihat berdasar Tabel 4.3. 85 Singgih Santoso, Menguasai Statistik Parametrik; Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, hal. 190

94 Dasar pengambilan keputusan: Tabel 4.3 Hasil uji normalitas a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas. Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model

95 regresi layak dipakai untuk memenuhi syarat dilakukan analisis Regresi Berganda. 4. Uji Autokorelasi Alat uji autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. 86 Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Hasil output uji autokorelasi dengan teknik Durbin Watson (DW test) menggunakan SPSS versi 23.0 dapat dilihat pada Tabel 4.4. Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1,601 a,362,326 4,648 1,619 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Tabel 4.4 Hasil uji autokorelasi Dasar pengambilan keputusan: a. Jika angka D-W lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka terdapat autokorelasi. b. Jika angka D-W terletak antara du dan (4-dU), maka tidak ada autokorelasi. 86 Singgih Santoso, Menguasai Statistik Parametrik; Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, hal. 192

96 c. Jika angka D-W terletak antara dl dan du atau di antara (4-dU) dan (4- dl), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Pada model summary, terlihat angka D-W sebesar 1,619. Setelah dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5% pada tabel Durbin Watson (Jumlah sampel N=39 dan jumlah variabel independen 2 (k=2) = 2.39, maka diperoleh nilai du sebesar 1,580). Angka D-W 1,619 lebih besar dari dari batas atas (du) yakni 1.596 dan kurang dari (4-dU) 4-1,596 = 2,404. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. B. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui bagaimana hubungan linier yang terjadi antara variabel Mushofahah dan Doa terhadap Emotional Quotient (EQ), maka perlu mengetahui persamaan garis regresi. Persamaan garis regresi dapat dilihat berdasar Tabel 4.5. Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 11,115 12,420,895,377 X1,432,183,401 2,366,023 X2,373,239,264 1,562,127 a. Dependent Variable: Y Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier berganda

97 = b0 + b2x1 + b2x2 = 11,115 + 0,432X1+ 0,373X2 Persamaan regresi linier berganda tersebut dapat menerangkan jika Mushofahah (X1) dan Doa (X2) nilainya adalah 0, maka emotional quotient (Y) nilainya sebesar 11,115. Jika variabel Doa (X2) nilainya tetap dan Mushofahah (X1) naik sebesar 1, maka Emotional Quotient akan meningkat sebesar 0,432. Dan jika variabel Mushofahah (X1) nilainya tetap dan Doa (X2) naik sebesar 1, maka Emotional Quotient akan meningkat sebesar 0,373. C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian X1 dan X2 terhadap Y Secara Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana Mushofahah (X1) dan Doa (X2) berpengaruh terhadap Emotional Quotient (Y). Terdapat dua cara yang bisa digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh signifikan dalam uji F. Cara yang pertama, dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Cara kedua, dengan membandingkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas dari hasil perhitungan SPSS apakah nilai signifikansi tersebut lebih besar atau lebih kecil dari nilai standar statistik yakni 0,05. Hasil analisis statistik data menggunakan program SPSS 23.0 for windows, diperoleh output yang terlihat pada tabel di bawah:

98 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 440,477 2 220,238 10,193,000 b Residual 777,831 36 21,606 Total 1218,308 38 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Tabel 4.6 Hasil Uji F dan F tabel: Dasar pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan nilai F hitung a. Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel independen (bebas) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat). b. Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel independen (bebas) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat). signifikansi: Dasar pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan nilai a. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dari hasil output SPSS di atas, peneliti akan melakukan interpretasi menggunakan dua dasar pengambilan keputusan dalam uji F.

99 a. Pengambilan Keputusan Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel Adapun rumus untuk mencari F tabel: (k ; n-k) Keterangan: K = jumlah variabel independen (bebas) N = jumlah responden atau sampel penelitian Data di atas, menunjukkan bahwa k = 2 (X1 = mushofahah dan X2 = doa), dan n = 39. Dari rumus yang ada maka akan menghasilkan angka (2 ; 39-2) = (2 ; 37), angka ini kemudian menjadi acuan untuk mengetahui nilai F tabel pada distribusi nilai F tabel statistik. Maka diketahui bahwa nilai F tabel sebesar 3,25. Tabel di atas dapat memperlihatkan jika F hitung sebesar 10,193 > F tabel (3,25) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut bermakna mushofahah dan Doa bersama-sama berpengaruh terhadap emotional quotient. b. Pengambilan keputusan dalam uji F berdasarkan Nilai Signifikansi Dari output SPSS di atas, diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F maka dapat disimpulkan pula bahwa Mushofahah (X1) dan Doa (X2) (secara simultan) berpengaruh terhadap Emotional Quotient (Y).

100 2. Pengujian X1 dan X2 terhadap Y Secara Parsial (uji t) Uji t parsial dalam analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y). Dasar pengambilan keputusan untuk Uji t parsial Analisis Regresi sebagai berikut: a. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel 1) Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. b. Berdasarkan nilai signifiknasi 1) Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pada penelitian kali ini output SPSS versi 23.0 dalam uji t terlihat pada tabel di bawah ini.

101 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 11,115 12,420,895,377 X1,432,183,401 2,366,023 X2,373,239,264 1,562,127 a. Dependent Variable: Y Tabel 4.7 Hasil uji t Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% maka nilai signifikansi (α) = 0,05. Adapun rumus untuk mencari t tabel adalah: T tabel = (α/2 ; n-k-1) Keterangan: α = tingkat kepercayaan n = jumlah responden (sampel) k = jumlah variabel Berdasarkan rumus tersebut maka: t tabel = (0,05/2 ; 39-2-1) t tabel = (0,025 ; 36) t tabel = angka 0,025 ; 36 kemudian dicari pada distribusi nilai t tabel maka ditemukan nilai t tabel 2,028. Dari hasil output SPSS di atas, peneliti akan melakukan interpretasi menggunakan dua dasar pengambilan keputusan dalam uji t. a. Pengambilan Keputusan uji t pertama (X1 terhadap Y) Kolom X1 (Mushofahah) pada tabel di atas menjelaskan jika nilai t hitung sebesar 2,366 > t tabel 2,028 dan nilai signifikansi 0,023

102 < 0,05. Maka, dapat diambil kesimpulannya bahwa mushofahah (X1) berpengaruh terhadap Emotional Quotient Y. b. Pengambilan Keputusan uji t kedua (X2 terhadap Y) Kolom X2 (Doa) menunjukkan jika nilai t hitung sebesar 1,562 < t tabel 2,028 dan nilai signifikansi 1,27 > 0,05. Maka, kesimpulannya adalah doa (X2) tidak berpengaruh terhadap Emotional Quotient (Y).