Lampiran 1. Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan Melon (Deptan, 2007) No. Karakteristik Deskripsi Notasi Data 1 Kecambah : Panjang Sangat pendek 1 hipokotil (*) Pendek 3 QN Sedang 5 Panjang 7 Sangat panjang 9 2 Kecambah : Ukuran Sangat kecil 1 (*) Kotiledon Kecil 3 QN Sedang 5 Besar 7 Sangat besar 9 3 Kecambah : Warna hijau Muda 3 Kotiledon (*) Sedang 5 QN Tua 7 4 Tanaman : Jumlah buku Sedikit 3 pada (*) batang utama Sedang 5 QN Banyak 7 5 Helai daun : Ukuran daun Kecil 3 PQ Besar 7 6 Helai daun : Warna muda 3 PQ sedang 5 tua 7 55 3 5 7 Lemah Sedang Kuat 7 Lembaran daun : Lemah 3 QL Perkembangan cuping Sedang 5 Kuat 7
56 3 5 7 Pendek Sedang Panjang 8 Helai daun : Panjang cuping Pendek 3 terminal QN Panjang 7 9 Helai daun : Gerigi pada tepi Lemah 3 daun QN Kuat 7 10 Helai daun : Gelombang tepi Lemah 3 daun (+) Kuat 7 PQ 11 Helai Daun : Berbingkul Lemah 3 daun QN Sedang 5 Kuat 7 12 Petiol : Ketegakan pada Tegak 3 stadia QL berdaun tiga Agak tegak 5 Datar 7 13 Tangkai daun :Panjang Pendek 3 (+) Sedang 5 QL Panjang 7 14 Kuntum bunga : Ekspresi Monoecious 1 Kelamin QL Andromonoecious 2 Gynomonocious 3 Androgynomonociou 4 s 15 Buah : Warna Kulit Sebelum Putih 1 Matang QL Kuning 2 3
57 abu-abu 4 16 Buah : Intensitas warna Muda 3 Kulit buah QL Sebelum Matang Sedang 5 Tua 7 17 Buah : Panjang Sangat pendek 1 (*) Pendek 3 QL Sedang 5 Panjang 7 Sangat Panjang 9 18 Buah : Diameter Sangat sempit 1 (*) Sempit 3 QL Sedang 5 Lebar 7 Sangat lebar 9 19 Buah : Nisbah Sangat kecil 1 (*) Panjang/Diameter Sangat kecil hingga 2 kecil QN Kecil 3 Kecil hingga sedang 4 Sedang 5 Sedang hingga besar 6 Besar 7 Besar hingga sangat 8 besar Sangat besar 9 1 2 3 Mengarah keujung buah Ditengah Mengarah ke pangkal buah 20 Buah : Posisi dari Lebar Menuju ke ujung 1 buah buah (*) Maksimum Di tengah 2 (+) Menuju pangkal buah 3
58 QN 1 2 3 4 5 Oblat bundar Bulat telur Lonjong Jorong 21 Buah : Bentuk irisan Oblat 1 membujur (*) Bundar 2 QN Bulat telur 3 Jorong 4 Lonjong 5 22 Buah : Warna buah saat Putih 1 matang (*) Kuning 2 PQ Kuning 3 4 Oker 5 23 Buah : Intensitas warna kulit Muda 3 saat (*) Matang Sedang 5 (+) Tua 7 QN 24 Buah : warna kulit sekunder 1 (*) ( diluar warna alur ) 9 QN 25 Buah : Sebaran warna Dalam bentuk noktah 1 sekunder (*) ( seperti pada 24 ) Dalam bentuk noktah 2 dan PQ - 26 Buah : Kerapatan noktah Jarang 3 QN Sedang 5 27.( *) Buah : Kerapatan potongan potongan Rapat 7 Jarang 3
59 (+) Sedang 5 QN Rapat 7 28 Buah : Panjang tankai buah Pendek 3 (+) Panjang 7 QN 29 Buah : Ketebalan tangkai Tipis 3 bunga, QL 1 cm dari buah Sedang 5 Tebal 7 30 Buah : Absisi tangkai buah 1 (*) 9 31 Buah : kekuatan absisi Lemah 3 tangkai buah QN Kuat 7 32 Buah : bentuk dasar buah Runcing 3 (*) Bulat 5 QN Datar 7 33 Buah : Bentuk apex Runcing 3 (*) Bulat 5 (+) Datar 7 PQ 34 Buah : Ukuran bekas pistil Kecil 3 (+) Besar 7 35 Buah Alur buah 1 (*) 9 QN 36 Buah : :Lebar maksimum Sempit 3 antar alur QN Lebar 7 37 Buah : Lebar alur Sempit 3 QN Lebar 7 38 Bus : Kedalaman alur Sangat dangkal 1 (*) Dangkal 3 QN Sedang 5
60 Dalam 7 Sangat dalam 9 1 3 lemah 5 7 9 atau sangat lemah Sedang kuat Sangat kuat 39 Buah : kekeriputan Sangat lemah 1 permukaan (*) Lemah 3 QN Sedang 5 Kuat 7 Sangat kuat 9 40 Buah : Pembentukan gabus 1 (*) (+) 9 PQ 41 Buah : Ketebalan lapisan Sangat tipis 1 gabus (*) Tipis 3 (+) Sedang 5 PQ Tebal 7 PQ Sangat tebal 9 42 Buah : Pola pembentukan Titik-titik kecil 1 gabus (*) Garis 2 QN Jaring 3 43 Buah : Kepadatan pola Sangat tibis 1 gabus (*) Tipis 3 QN Sedang 5 Padat 7 Sangat padat 9 44 Buah : Warna alur Putih 1 (*) Kuning 2 QL Oranye 3 4 4
61 45 Buah : Intensitas warna alur Muda 3 QL Tua 7 46 Buah : Lebar maksimum Tipis 3 daging pada PQ irisan melintang Sedang 5 Tebal 7 47 Buah : Lebar maksimum Tipis 3 irisan QN melintang lapisan luar buah Sedang 5 Tebal 7 3 5 7 Tipis Sedang Tebal 48 Buah : Warna utama daging Krem 1 buah QN 2 Oranye 3 49 Buah : Intensitas warna Muda 3 utama PQ daging buah Sedang 5 Tua 7 Position of outer layer 50 Buah : Warna daging buah Krem 1 paling luar PQ 2 Oranye 3
62 Lampiran 2. Warna hijau kotiledon, warna hijau daun, perkemb. cuping, gerigi tepi daun, gelombang tepi daun, berbingkul daun, ketegakan petiol No Genotipe 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 18 10 19 11 2X1 12 3X1 13 4X1 14 5X1 15 6X1 16 7X1 17 8X1 18 18X1 19 19X1 Warna hijau kotiledon (A1) Sedang Sedang Warna hijau daun (A2) Perkemb. Cuping (A3) Gerigi tepi daun (A4) Gelombang tepi daun (A5) Berbingkul daun (A6) sedang Lemah Lemah Lemah Lemah sedang Lemah Sedang Sedang Kuat Sedang tua Lemah Kuat Sedang Kuat Sedang tua Lemah Sedang Kuat Kuat Sedang sedang Lemah Lemah Sedang Kuat Sedang tua Lemah Kuat Kuat Sedang Sedang tua Lemah Kuat Sedang Kuat Sedang sedang Lemah Lemah Kuat Kuat Sedang sedang Lemah Kuat Sedang Sedang Sedang tua Lemah Kuat Lemah Kuat Tua sedang Lemah Lemah Sedang Lemah Sedang sedang Lemah Lemah Lemah Lemah Sedang sedang Lemah Sedang Sedang Sedang Sedang muda Lemah Lemah Lemah Sedang Sedang muda Lemah Lemah Lemah Lemah Sedang muda Lemah Sedang Lemah Sedang Sedang muda Lemah Lemah Lemah Lemah Sedang muda Lemah Sedang Sedang Lemah Sedang muda Lemah Sedang Lemah Lemah
Lampiran 3. Ketegakan petiol, ekspresi kelamin, warna kulit sebelum matang, intensitas warna kulit sebelum matang. N o Genotipe Ketegakan petiol (A7) Ekspresi kelamin (A8) Warna kulit sebelum matang (A9) Intensitas warna kulit sebelum matang (A10) 1 1 Tegak Andromonoecious Tua 2 2 Datar Andromonoecious abu-abu Muda 3 3 Datar Andromonoecious Sedang 4 4 Datar Andromonoecious Sedang 5 5 Agak tegak Andromonoecious abu-abu Muda 6 6 Agak tegak Andromonoecious abu-abu Muda 7 7 Datar Andromonoecious Sedang 8 8 Agak tegak Andromonoecious Muda 9 18 Agak tegak Andromonoecious Kuning Muda 10 19 Agak tegak Andromonoecious Kuning Muda 11 2X1 Agak tegak Andromonoecious abu-abu Muda 12 3X1 Tegak Andromonoecious abu-abu Sedang 13 4X1 Tegak Andromonoecious abu-abu Muda 14 5X1 Tegak Andromonoecious abu-abu Muda 15 6X1 Tegak Andromonoecious abu-abu Tua 16 7X1 Tegak Andromonoecious abu-abu Sedang 17 8X1 Tegak Andromonoecious Tua 18 18X1 Tegak Andromonoecious Sedang 19 19X1 Tegak Andromonoecious Muda 63
64 Lampiran 4. Posisi dari lebar buah maksimum, bentuk irisan membujur, warna buah saat matang, intensitas warna buah saat matang, warna kulit sekunder, sebaran warna sekunder No Genotipe 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 18 Posisi dari lebar buah maksimum (A11) Bentuk irisan membujur (A12) Warna buah saat matang (A13) Di tengah Oblat Kuning Intensitas Warna buah saat matang (A14) Tua Di tengah Bundar Sedang Di tengah Bundar Putih Kuning Di tengah Bulat telur Tua Sedang Di tengah Bundar Sedang Di tengah Oblat Sedang Di tengah Bundar Sedang Di tengah Bulat telur Putih Menuju ujung Jorong Kuning Tua Tua 10 19 Di tengah Oblat Kuning Tua 11 2X1 Di tengah Bundar Oker Muda 12 3X1 Di tengah Bundar Oker Sedang 13 4X1 Di tengah Bundar Oker Sedang 14 5X1 Di tengah Bulat telur Oker Sedang 15 6X1 Di tengah Oblat Oker Muda 16 7X1 Di tengah Bundar Oker Sedang 17 8X1 Di tengah Oblat Muda 18 18X1 Di tengah Bulat telur Kuning Muda 19 Kuning 19X1 Di tengah Oblat Muda Warna kulit sekunder (A15) Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Sebaran warna sekunder (A16)
Lampiran 5. Kerapatan noktah, kerapatan potongan, absisi tangkai buah, kekuatan absisi tangkai buah, bentuk dasar buah, bentuk apek No Genotipe Kerapatan noktah (A17) Kerapatan potongan (A18) Absisi tangka i buah (A19) Kekuatan Absisi tangkai buah (A20) Bentuk dasar buah (A21) Bentuk apex (A22) 1 1 Sedang sedang Lemah Datar Datar 2 2 - - Sedang Bulat Bulat 3 3 - - Kuat Bulat Bulat 4 4 - - Sedang Bulat Bulat 5 5 - - Sedang Bulat Bulat 6 6 - - Kuat Datar Bulat 7 7 - - Kuat Bulat Bulat 8 8 - - Kuat Bulat Bulat 9 18 - - Kuat Runcing Runcing 10 19 - - Kuat Datar Runcing 11 2X1 Jarang - Lemah Datar Bulat 12 3X1 Jarang - Lemah Datar Bulat 13 4X1 Jarang - Lemah Bulat Datar 14 5X1 Jarang - Lemah Bulat Bulat 15 6X1 Jarang - Sedang Datar Datar 16 7X1 Jarang - Lemah Bulat Bulat 17 8X1 Jarang - Sedang Datar Bulat 18 18X1 Sedang - Lemah Bulat Bulat 19 19X1 Sedang - Lemah Datar Bulat 65
66 Lampiran 6. Lebar maksimum antar alur, lebar alur, kedalaman alur, keriputan permukaan, pembentukan gabus No Genotipe 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 18 10 19 11 2X1 12 3X1 13 4X1 14 5X1 15 6X1 16 7X1 Lebar maksimu m antar alur (23) Lebar alur (24) Kedalaman alur (25) Keriputan permukaan (26) Sedang Sedang Dangkal Sangat lemah Lebar Sedang Sangat dalam Sangat lemah Lebar Sedang Sangat dalam Sangat lemah - - - Sangat kuat Sedang Lebar Dalam Sangat lemah Sedang Sedang Sangat dangkal Sangat lemah 17 8X1 Sedang Lebar Dalam Sangat lemah 18 18X1 - - - Lemah 19 19X1 Pembentukan gabus (27)
Lampiran 7. Ketebalan lapisan gabus, pola pembentukan gabus, kepadatan pola gabus, warna alur N o Genotipe Ketebalan lapisan gabus (28) Pola pembentukan gabus (29) Kepadatan pola gabus (30) Warna alur (31) 1 1 - - - Putih 2 2 Sangat tebal Jaring Sangat padat - 3 3 Tipis Jaring Tipis - 4 4 Tipis Jaring Tipis - 5 5 Sangat tebal Jaring Sangat padat - 6 6 Sangat tebal Jaring Sangat padat 7 7 Sangat tebal Jaring Sangat padat - 8 8 Tebal Jaring Sangat padat Putih 9 18 - - - - 10 19 - - - - 11 2X1 Sangat tipis Jaring Sangat tibis - 12 3X1 Sangat tipis Jaring Sangat tibis - 13 4X1 Sangat tipis Jaring Sangat tibis - 14 5X1 Sedang Jaring Sangat tibis - 15 6X1 Sedang Jaring Tipis 16 7X1 Tebal Jaring Sedang - 17 8X1 Sedang Jaring Sedang 18 18X1 - - - - 19 19X1 - - - - 67
68 Lampiran 8. Intensitas warna alur, warna utama daging buah, intensitas warna utama daging buah, warna daging buah paling luar. N o Genotipe Intensitas warna alur (32) Warna utama daging buah (33) Intensitas Warna utama daging buah (34) Warna daging buah paling luar (35) 1 1 Sedang putih Muda Krem 2 2 - Muda 3 3 - Tua 4 4 - Sedang 5 5 - Muda 6 6 Sedang Oranye Tua 7 7 - Oranye Tua 8 8 Sedang Muda 9 18 - putih Muda Krem 10 19 - putih Muda Krem 11 2X1 - putih Sedang Krem 12 3X1 - Krem Sedang Krem 13 4X1 - Krem Sedang Krem 14 5X1 - Krem Sedang Krem 15 6X1 Sedang Oranye Muda 16 7X1 - Oranye Muda Krem 17 8X1 Muda putih Muda Krem 18 18X1 - Krem Sedang Krem 19 19X1 - putih Muda Krem Lampiran 9. Rekap sidik ragam 20 genotipe melon pada lokasi inokulasi Karakter KT Galat KT Genotipe %KK Intensitas serangan virus 65.06 1442.44** 9.85 Tinggi tanaman 76.60 2911.81** 20.68 Jumlah ruas 8.51 73.83** 23.25 Panjang daun 0.77 5.4** 11.80 Lebar Daun 1.03 10.89** 10.61
69 Lampiran 10. Contoh data biner Karakter kualitatif Genotipe WK1 WD1 WD2 WD3 GRD1 GRD2 GRD3 VRS 1 1 0 1 0 1 0 0 1 2 1 0 1 0 0 1 0 0 3 1 0 0 1 0 0 1 0 4 1 0 0 1 0 1 0 0 5 1 0 1 0 1 0 0 0 6 1 0 0 1 0 0 1 0 7 1 0 0 1 0 0 1 0 8 1 0 1 0 1 0 0 0 18 1 0 1 0 0 0 1 0 19 1 0 0 1 0 0 1 0 2X1 0 0 1 0 1 0 0 1 3X1 1 0 1 0 1 0 0 1 4X1 1 0 1 0 0 1 0 1 5X1 1 1 0 0 1 0 0 1 6X1 1 1 0 0 1 0 0 1 7X1 1 1 0 0 0 1 0 1 8X1 1 1 0 0 1 0 0 1 18X1 1 1 0 0 0 1 0 1 19X1 1 1 0 0 0 1 0.. 1 Keterangan : WK1: warna kotiledon, WD1: warna daun hijau muda, WD2: warna daun hijau, WD3: warna daun hijau tua, GRD1: gerigi daun lemah, GRD2: gerigi daun sedang, GRD3: gerigi daun kuat, VRS: kategori ketahanan terhadap virus.
70 Lampiran 11. Rerata jumlah tanaman pada populasi F2 pada dua lokasi pengujian dan skor indek keparahan pada tiap lokasi pengujian Genotipe Asal Skor indek keparahan 0 1 2 3 F2-1 Cantaloupe x Dudaim 148 21 11 8 F2-2 Cantaloupe x Dudaim 162 13 10 11 F2-3 Cantaloupe x Dudaim 158 18 7 5 F2-4 Cantaloupe x Dudaim 159 14 8 6 F2-5 Cantaloupe x Dudaim 143 24 11 9 F2-6 Cantaloupe x Dudaim 146 8 3 2 F2-7 Cantaloupe x Dudaim 162 10 8 7 F2-8 Inodorous x Dudaim 158 15 12 2 F2-9 Inodorous x Dudaim 141 21 9 5 Lokasi Inokulasi Lokasi Endemik Genotipe Asal Skor indek keparahan Skor indek keparahan 0 1 2 3 0 1 2 3 F2-1 2x1 177 16 7 0 118 25 14 16 F2-2 3x1 178 10 9 3 145 16 10 18 F2-3 4x1 162 16 8 6 154 20 5 4 F2-4 5x1 175 13 7 5 142 14 9 7 F2-5 6x1 158 19 11 12 127 28 11 6 F2-6 7x1 185 10 1 1 107 6 4 2 F2-7 8x1 173 14 6 6 151 6 9 8 F2-8 18x1 180 12 8 0 135 17 16 4 F2-9 19x1 158 25 12 4 124 16 5 5 Keterangan: Gejala infeksi virus kuning 0= tanaman tidak bergejala.1= Muncul semburat kuning disertai sedikit keriting pada tepi daun, 2= Mosaik pada daun terlihat jelas, daun keriting, dan menggulung ke bawah, 3= Mosaik pada permukaan daun terlihat sangat jelas, daun keriting, menggulung ke bawah, dan ukuran daun mengecil.
71 Lampiran 12. Penampilan 1 grup dudaim Lampiran 13. Penampilan (a.) 5 grup cantaloupe dan (b.) 18 grup inodorous a b
72 Lampiran 14. Karakter morfologi terkait yang terkait dengan ketahanan terhadap penyakit virus kuning. (a.) Gerigi kuat pada genotipe rentan (b.) Gerigi lemah pada genotipr tahan. a b Lampiran 15. Karakter morfologi terkait yang terkait dengan ketahanan terhadap penyakit virus kuning. (a.) Warna daun hijau tua pada genotipe rentan (b.) Warna daun hijau muda pada genotipe tahan. a b Lampiran 16. Karakter morfologi terkait yang terkait dengan ketahanan terhadap penyakit virus kuning. (a.) Petiol dan datar pada genotipe rentan (b.) Petiol daun tegak pada genotipe tahan. a b