MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (LC)

dokumen-dokumen yang mirip
Tren Penelitian Sains dan Penelitian Pendidikan Sains

PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN IDEAL PROBLEM SOLVING BERBASIS PENGALAMAN NYATA (EXPERIENCING) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Ilmawati Fahmi Imron 1), Ikke Yuliani Dhian Puspitarini 2), Moh. Budi Susilo Eksan 3) 1 FKIP, UN PGRI kediri

Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah ISSN Volume 2 Nomor 2, November 2015

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

WHELLY YULIANA K

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI GAYA DAN MINAT BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

DIADIK : Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 7(2), 2017 ISSN X

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA IBU PAWIYATANYOGYAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

KEPENDIDIKAN ISBN :

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

EFFECT OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING WITH FIELD AND LABORATORY EXPERIMENT TO STUDENT S LEARNING ACHIEVEMENT OF X GRADE SMAN 2 YOGYAKARTA

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami No.36A, Surakarta, Indonesia 57126

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIK

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

TESIS. Disusununtuk Memenuhi Sebagian Persyar atan Mencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan. Oleh KAMSUN S

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN INTERACTIVE MULTIMEDIA DITINJAU DARI RESPON BELAJAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH (JUCAMA) DAN PROBLEM BASED LEARNING

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI

PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPA II MODEL STAD DENGAN EKSPERIMEN DAN NON EKSPERIMEN DILENGKAPI LKM DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH MAHASISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

Oleh: IMAM SANTOSA S

Aritsya Imswatama 1, Mardiyana 2, Budi Usodo 3

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

(Pembelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tawangsari Tahun Pelajaran 2012/2013) TESIS

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA MATERI CAHAYA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

TESIS. Program Studi Magister Pendidikan Sains OLEH : JOKO DWI SURANTO S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PENGGUNAAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN CD MULTIMEDIA DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENGARUH METODE SIMULASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS KELAS IV

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

Keperluan korespondensi, HP : ,

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL SAVI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING, TERSTRUKTUR, DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. (Studi Eksperimen di SMP Negeri 2 Kebakkramat) Tesis

(Studi Pembelajaran pada Materi Evolusi di Semester VI Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Kuningan, Tahun Akademik 2012/2013) TESIS

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN SIKLUS BELAJAR 5E DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN KEMAMPUAN MATEMATIS

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KAKAP

EKSPERIMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DAN BAKAT NUMERIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (LC) DENGAN MEDIA KIT LISTRIK DAN ANIMASI KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VI SD PLUS RAHMAT KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Moh. Budi Susilo Eksan PGSD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jl. K.H.Ahmad Dahlan No.76 Kota Kediri e-mail : adisusilo76@yahoo.co.id Abstract: Learning Cycle (LC) Models with Kit Electrical and Computer Animation Over Viewed from Student Motivation at The Sixth Grade Students of SD Plus Rahmat Kediri in The Academic Year of 2015/2016. The purposes of this research were to know : 1) the effect of student achievement between student who learnt using Learning Cycle (LC) Models with kit electrical and computer animation methods, 2) the effect of student achievement between student who had high and low motivation, 3) the interaction between methods and motivation toward student achievement. From the data analysis can be concluded that : 1) there was an effect of student achievement between student who learnt using Learning Cycle (LC) Models with kit electrical and computer animation methods (P= 0,20); 2) there was an effect of student achievement between student who had high and low motivation, (P= 0,23) 3) there was an interaction between methods and motivation toward student achievement (P= 0,355) Keywords: Learning Cycle, motivation, student achievement. Abstrak: Model Pembelajaran Learning Cycle (LC) dengan Kit Animasi Listrik dan Komputer Ditinjau dari Siswa di Kelas Enam SD Plus Rahmat Kota Kediri pada Tahun Akademik 2015/2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh prestasi siswa antara siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle (LC) dengan metode kit listrik dan komputer animasi, 2) pengaruh prestasi siswa antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah, 3) interaksi antara metode dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) ada pengaruh prestasi siswa antara siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle (LC) dengan metode kit listrik dan komputer animasi (P = 0,20); 2) ada pengaruh prestasi siswa antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah, (P = 0,23) 3) ada interaksi antara metode dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa (P = 0,355) Kata Kunci: Siklus belajar, motivasi, prestasi siswa PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang menentukan kualitas bangsa. Pendidikan bersifat dinamis sehingga menuntut adanya suatu perbaikan yang berkelanjutan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berlangsung sangat pesat. Setiap negara dituntut untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, manusia yang mempunyai kesiapan mental dalan berpartisipasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas bangsa. 247

248 Model Pembelajaran Learning... Banyak model yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran IPA di SD agar pembelajaran dapat lebih bermakna.diperlukan kreatifitas guru dalam mengajarkan IPA agar menarik, menyenamgkan dan diterima oleh daya nalar siswa SD, sehingga siswa termotivasi untuk mempelajarinya lebih jauh. Selama ini sebagian besar guru belum menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi sehingga siswa kurang termotivasi. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas VI SD Plus Rahmat Kota Kediri, peneliti menemukan bahwa guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA sudah menggunakan model pembelajaran yang baik, tetapi dalam proses pembelajaran harus lebih ditingkatkan lagi karena masih terlihat siswa yang jenuh dalam mengikuti pembelajaran secara aktif, keaktifan hanya didominasi oleh beberapa siswa. Selain itu variasi penggunaan media harus lebih ditingkatkan. Berdasarkan permasalahan yang ditemui, maka perlu dilakukan perbaikan agar hasil belajar IPA meningkat. Oleh karena itu, perlu melaksanakan inovasi dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga mereka tertarik untuk belajar. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan hakekat sains adalah model pembelajaran siklus belajar atau learning cycle (LC). Model pembelajaran siklus belajar (LC) merupakan model pembelajaran berorientasi konstruktivistik yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA. Konsep model LC adalah mengajar suatu konsep/materi pokok yang penjabarannya dalam fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep (LC tiga fase) atau engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation (LC lima fase). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep LC tiga fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep. Menurut Herron (dalam Ratna Wilis, 1989:164) LC pada mulanya terdiri dari fase-fase eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan aplikasi konsep (concept application). Pada proses selanjutnya, tiga tahap siklus tersebut mengalami pengembangan. Media komputer yang digunakan untuk penelitian ini adalah program V1- lab yang berisi materi listrik dinamis. Materi disajikan dalam bentuk gambar dua dimensi berwarna-warni yang disertai gerakan-gerakan aliran listrik sehingga dapat memperjelas materi yang bersifat abstrak. Sedangkan Kit listrik dan terdiri dari peralatan yang telah tertata pada dudukan (tray) yang tertulis sesuai dengan urutan yang tercetak di bagian dalam penutup kotak. Masingmasing. Komponen ditempatkan sesuai dengan denah dan diberi nama dan gambar teknis. Materi pada penelitian ini adalah pokok bahasan arus listrik dan rangkaian listrik sederhana kelas IV SD semester 2. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pengaruh prestasi siswa antara siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle (LC) dengan metode kit listrik dan komputer animasi, 2) Bagaimana pengaruh prestasi siswa antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah, 3) Adakah interaksi antara metode dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh prestasi siswa

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3, hlm. 247 252 249 antara siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle (LC) dengan metode kit listrik dan komputer animasi, 2) pengaruh prestasi siswa antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah, 3) interaksi antara metode dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dan non eksperimen. Dengan menggunakan anava dua jalan dengan rancangan faktorial 2x2. Faktor pertama adalah model pembelajaran yaitu model Learning Cycle (LC) dengan kit animasi listrik dan komputer. Faktor kedua motovasi siswa yang dibagi menjadi motivasi tinggi dan rendah. 1. Penetapan Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas enam SD Plus Rahmat Kediri tahun ajaran 2015/2016. 2. Teknik Pengambilan Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Dalam penelitian ini sampel merupakan unit dalam populasi yang mendapat peluang sama untuk menjadi sampel, bukan siswa secara individual tetapi kelas.uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui kesamaan nilai kuis harian materi gaya dan gerak antara kelas eksperimen dengan non eksperimen dengan menggunakan uji t dua pihak. HASIL DAN PEMBAHASAN Data diperoleh dari kelas VIA sebagai kelas eksperimen I dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle menggunakan kit listrik magnet serta kelas VIC sebagai kelas eksperimen II dengan model pembelajaran learning cycle menggunakan animasi komputer. Data prestasi belajar IPA siswa pada aspek kognitif diperoleh dari tes prestasi belajar pada materi pokok rangkaian listrik yang diberikan kepada masingmasing kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan penerapan model pembelajaran learning cycle menggunakan media yang berbeda. Kelas eksperimen I dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle menggunakan kit listrik magnet sedangkan kelas eksperimen II dengan model pembelajaran learning cycle menggunakan animasi komputer. Rangkuman data prestasi belajar IPA pada materi pokok rangkain listrik yang diperoleh siswa pada masing-masing kelas disajikan dalam tabel berikut : Tabel 1. Diskripsi data nilai prestasi belajar IPA. Kelas Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Kit 36 98 60 listrik magnet Animasi 36 97 62 komputer Total 72 47 Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa prestasi belajar aspek kognitif pada kelas kit listrik magnet nilai terendah 60, nilai tertinggi 98. Prestasi belajar aspek kognitif pada kelas animasi komputer, nilai terendah 62, nilai tertinggi 97. Data motivasi siswa diperoleh dari isian angket tertulis motivasi. Berdasarkan data motivasi yang diperoleh, kemudian dikelompokkan dalam dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Pembagian kategori motivasi tinggi dan rendah yang akan digunakan berdasarkan perolehan skor rata-rata. Skor di atas atau sama dengan skor ratarata termasuk kategori tinggi dan di bawah skor rata-rata termasuk kategori rendah. Dengan menggunakan kriteria

Percent 250 Model Pembelajaran Learning... tersebut dari 72 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas eksperimen I dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle menggunakan kit listrik magnet dan 36 siswa kelas eksperimen II dengan model pembelajaran learning cycle menggunakan animasi komputer,. Secara rinci data jumlah mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah disajikan dalam tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Jumlah mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah. Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II Tinggi Rendah Jumlah 36 Freku Ensi Freku Ensi 16 44,4 18 50 20 55,6 18 50 100 36 100 Uji normalitas data prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan Ryan- Joiner normality test perhitungannya dengan bantuan software Minitab 15. Jika nilai P atau p-value lebih besar dari 0,100 (p-value > 0,100) maka Hipotesis nol (Ho) yang menyatakan sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal ditolak atau dengan kata lain hipotesis yang menyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal diterima. Hasil uji normalitas yang telah dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut: 99,9 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 0,1 30 40 Probability Plot of Prestasi Belajar Normal 50 60 70 Prestasi Belajar 80 90 100 Mean 60,83 StDev 10 N 72 RJ 0,999 P-Value >0,100 Gambar 1. Uji Normalitas Prestasi Belajar IPA Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis variansi dengan perhitungan menggunakan minitab dapat dilihat pada lampiran 14. Adapun rangkuman hasil analisis variansi tiga jalan disajikan sebagai berikut : No. Tabel 3 Rangkuman Hasil Komputasi ANOVA General Linier Model Terhadap Prestasi Belajar P Keputusan 1. Metode 0,017 Ditolak 2. 0,23 Ditolak 3. Metode* 0,355 Ditolak Keterangan : a. P-value metode 0,20 < 0,05, maka Ho (tidak ada pengaruh prestasi belajar antara siswa yang diberi metode Learning Cycle (LC) dengan kit animasi listrik dan komputer ditolak (P > 0,05 tidak ditolak) berarti ada pengaruh prestasi belajar antara mahasiswa yang diberi metode Learning Cycle (LC) dengan kit animasi listrik dan komputer b. P-value motivasi 0,23 < 0,05, maka Ho (tidak ada pengaruh prestasi belajar antara siswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah) ditolak (P > 0,005 tidak ditolak) berarti ada perbedaan prestasi belajar antara

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3, hlm. 247 252 251 siswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah. c. P-value interaksi antara metode dengan motivasi mahasiswa 0,355 < 0,05, maka Ho (tidak terdapat interaksi antara metode Learning Cycle (LC) dengan kit animasi listrik dan komputer dengan motivasi) ditolak (P>0,005 tidak ditolak) berarti ada interaksi antara metode Learning Cycle (LC) dengan kit animasi listrik dan komputer dengan motivasi mahasiswa terhadap prestasi belajar. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kajian teori dan didukung hasil analisis serta mengacu perumusan masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan 1. Ada pengaruh prestasi siswa antara siswa yang belajar menggunakan Learning Cycle (LC) dengan metode kit listrik dan komputer animasi. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis variansi GLM untuk prestasi belajar diperoleh nilai p-value = 0,20 atau lebih besar dari 0,05 yang menolak hipotesis nol (H 0 ). 2. Ada pengaruh prestasi siswa antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah, Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis variansi GLM untuk prestasi belajar diperoleh nilai p- value = 0,23 atau lebih besar dari 0,05 yang menolak hipotesis nol (H 0 ). 3. Ada interaksi antara metode dan motivasi terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis variansi GLM untuk prestasi belajar diperoleh nilai p-value 0,355) atau lebih besar dari 0,05 yang menolak hipotesis nol (H 0 ). Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dalam penelitian ini maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah : 1. Guru perlu melakukan inovasi dalam mengaplikasikan model pembelajaran yang cocok sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, dan tidak monoton sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Dalam mengimplementasikan pembelajaran learning cycle menggunakan animasi komputer, hendaknya guru melakukannya dengan persiapan yang matang sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan media animasi dan kit listrik magnet dengan motivasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur gaya belajar siswa, hendaknya tidak hanya dengan angket, tetapi juga dapat dilakukan dengan pengamatan langsung. 4. Perlu dilakukan penelitian faktorfaktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar, sehingga dapat menambah pengetahuan guru agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, S. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Ary, D., & Asghar, R. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (F. Arief, Penerj.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bruner, J. S. 2004. Thoward a Theory of Instruction. New York: W. W. Norton & Company Inc.

252 Model Pembelajaran Learning... Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Dahar, R. W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Djajadisastra, J. 1985. Metode Mengajar. Bandung : Aksara. Dunlap, J. C. 2005. Problem-Based Learning and Self-Efficacy: How a Capstone Course Prepares Students for a Profession. Journal of Educational Technology Research and Development, 53, 65 85. Ghofur, A. 2003. Pedoman Umum Penilaian. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Gredler, M. E. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Hamalik, O. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti.