BAB III TINJAUAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 3.1 SEJARAH DISKOMINFO PROVINSI JAWA BARAT

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika

Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Profil Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah

tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Propinsi Jawa Barat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

BAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri.

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,346,576, BELANJA LANGSUNG 24,813,266,052.00

Sumber :

1.1.2 Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Christianingtyas Ari Pramono Putri¹, T.t. Sipayung², Drs.³

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DINKOMINFO) SURABAYA. DINKOMINFO adalah Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan

BAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sistem pendaftaran Praktek

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Dinas Komunikasi Informatika

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. pemerintah dan pemerintah provinsi dimana dalam setiap kegiatannya selalu

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446

KATA PENGANTAR. Bandung, KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Dinas Komunikasi Dan Informasi. a. Visi dan Misi Dinas Komunikasi Dan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Laporan Kinerja /LKj 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau

BAB II TINJAUAN UMUM DINAS. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

Rencana Strategis Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

d. PROFIL UMUM/ SEJARAH ORGANISASI SEJARAH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (1950)

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 4O TAHUN 2016 TENTANG

BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

Sekretariat mempunyai tiga unit yang berada di bawahnya yaitu: (1) Sub Bagian Umum, (2) Sub Bagian Keuangan, dan (3) Sub Bagian Program.

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Kantor. PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT merupakan Lembaga

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

Transkripsi:

32 BAB III TINJAUAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT 3.1 Profil Instansi 3.1.1 Sejarah Diskominfo Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung. Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200- Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan 31

33 PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non struktural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti IPTN, PJKA, ITB dan pihak swata lainnya. Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992, Organisasi PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar

34 persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data

35 (PUSLAHTA) Propinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981. Dasar Hukum: 1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia; 2. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat. Nomenklatur: BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya ke dalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

36 3.1.2 Tempat dan Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat bertempat di Jalan Tamansari No. 55 Bandung. 3.1.3 Visi dan Misi Diskominfo Visi Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut: Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien. Misi Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan sarana dan prasarana dan profesionalisme sumber daya apatur bidang Komunikasi dan Informatika; b. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi; c. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi; d. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; e. Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pemabangunan untuk Jawa Barat.

37 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Berikut penjelasan dari struktur organisasi di atas: 1. Kepala 2. Sekretariat, membawahkan : a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Kepegawaian dan Umum; 3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

38 b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi; 4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ; b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media; 5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika; c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan: a. Seksi Kompilasi Data ; b. Seksi Integrasi Data ; c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Balai LPSE a. Tata Usaha LPSE b. Layanan Informasi LPSE c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE 3.3 Deskripsi Kerja Saat pelaksanaan kerja praktik ini, saya ditempatkan pada sub bidang Seksi Penyajian Data dan Informasi yang dibawahi oleh bidang Pengolahan Data Elektronik (PDE). Dalam sub bidang ini, saya dibimbing oleh Bapak Erawan Hayat. Di sana saya bertugas dalam membantu pekerjaan dari sub bidang Seksi Penyajian Data dan Informasi

39 dalam hal membangun aplikasi web penyipanan video petunjuk pencarian ruangan untuk instansi tersebut. Bidang Pengolahan Data Elektronik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pengolahan data elektronik. Berikut adalah rincian tugas bidang Pengolahan data Elektronik: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Pengolahan Data Elketronik. b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervise bidang pengolahan data elektronik. c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kompilasi data. d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi integrasi data. e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyajian data dan informasi. f. Menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik. g. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik. h. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas bidang pengolahan data elektronik. i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahkan: a) Seksi Kompilasi Data; b) Seksi Integrasi Data; c) Seksi Penyajian Data dan Informasi. Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok ini, Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai fungsi:

40 a. Penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi; b. Penyusunan bahan kebijakan operasional dan fasilitasi data dan informasi. Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi: a) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi; b) Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi; c) Melaksanakan koordinasi pengelolaan internet public; d) Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk; e) Melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id; f) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyajian data; g) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.