Rencana Strategis Tahun
|
|
- Suryadi Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Rencana Strategis Tahun
2 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat periode merupakan bagian integral dari Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta merupakan revisi/perubahan sehubungan dengan terbitnya Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat. RENSTRA Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat periode adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo untuk 5 (lima) tahun, yang disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RENSTRA periode sebelumnya dengan berpedoman pada RPJMD sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan serta visi Jawa Barat, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Provinsi Jawa Barat. Dengan disusunnya RENSTRA ini, maka Dinas Kominfo mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentunya saja masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program Dinas Kominfo lebih konkrit. Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan RENSTRA termasuk indikator-indikator kinerjanya. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan. RENSTRA yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan yang tuntas. Komitmen dan motivasi bisa timbul dari keberhasilan mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan dengan harapan RENSTRA ini dapat dijadikan skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan Dinas Kominfo. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan pegawai Dinas Kominfo harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance). Semoga RENSTRA ini bermanfaat bagi kita semua. Bandung, Januari 2011 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT. Pembina Utama Muda NIP i
3 DAFTAR ISI hal BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kominfo Sumber Daya Dinas Kominfo Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas 45 Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 51 Terpilih Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika, Renstra Provinsi 52 serta Renstra Kabupaten/Kota Penentuan Isu-isu strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Kominfo Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kominfo Strategi dan Kebijakan Dinas Kominfo BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP LAMPIRAN ii
4 DAFTAR TABEL hal Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi 38 Jawa Barat... Tabel 2.3 Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Terhadap 40 Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian... Tabel 2.4 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tabel 2.5 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tabel 2.6 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat Dinas 44 Kominfo... Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kominfo 45 Provinsi Jawa Barat... Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat 52 Berdasasarkan Sasaran Renstra Kementerian Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya... Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan 55 Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya... Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan 55 Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya... Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Berdasarkan 56 Analisi KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya... Tabel 3.7 Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis Tabel 3.8 Nilai Skala Kriteria Tabel 3.9 Rata-rata Skor Isu Strategis Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi 63 Jawa Barat... Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Tabel 5.1 Rencana Program,, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan 72 Pendaaan Indikatif Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat... Tabel 6.1 Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD iii
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi dewasa ini peran bidang komunikasi dan informatika, dalam bentuk kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sudah menjadi tuntutan kebutuhan baik di lingkungan pemerintahan, swasta maupun masyarakat dan individu yang pada akhirnya akan mewujudkan konsep masyarakat informasi Rencana pembangunan jangka panjang Indonesia tentunya mengadopsi visi ini, terutama dengan menghubungkan inisiatif TIK dengan inisiatif pengembangan sumber daya manusia, yang juga bervisikan penciptaan masyarakat berbasiskan informasi dan pengetahuan. Peran TIK juga ditekankan dalam aspek demokratisasi dan tata kelola pemerintahan. Untuk itu pemanfaatan TIK diberi mandat untuk menciptakan tercapainya keadilan, kemudahan, transparansi, dan akuntabilitas dalam layanan-layanan pemerintah kepada publik. Selaras dengan hal tersebut, rencana pembangunan Jawa Barat juga menekankan pentingnya peran TIK dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik inisiatif-inisiatif TIK provinsi juga dilakukan dalam rangka mewujudkan misi kelima Provinsi Jawa Barat, yaitu untuk meningkatkan efektifitas pemerintahan daerah dan kualitas demokrasi. Didalam organisasi pemanfaatan TIK merupakan satu lapisan pengelolaan khusus yang juga memerlukan perhatian tersendiri. Oleh karena itu, dalam pengembangannya, penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan jejaring komunikasi, koordinasi dan kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan elemen-elemen masyarakat. Hal inilah yang menjadi peran inti dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat. Berangkat dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government, sampai ke Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, telah tergambar tentang keseriusan upaya pemerintah dalam menerapkan pemanfaatan TIK di sektor pemerintahan, atau yang secara populer disebut sebagai e-government, dan diamanatkan dalam bentuk konsep Jabar Cyber Province di Provinsi Jawa Barat. Dengan disusunnya Renstra Dinas Kominfo ini,maka Dinas Kominfo mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan TIK. Renstra ini disusun dengan berpedoman 1
6 pada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan daerah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun , serta memperhatikan Renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Renstra Kabupaten/Kota sehingga mensinergikan pembangunan TIK di Jawa barat dengan pembangunan TIK nasional dan Kabupaten/Kota. Penyusunan Renstra ini dimaksudkan sebagai informasi dan rujukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus bahan keebijakan teknis Dinas dengan tetap memiliki korelasi dengan visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat, agenda serta visi dan misi Jawa Barat sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD. Selain itu, Renstra ini masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan (Renja), agar skala prioritas setiap program dan kegiatan lebih konkrit. Penerapan Teknologi Informasi yang baik pada gilirannya akan mendukung proses penentuan arah dan kebijakan organisasi. Dukungan teknologi informasi bagi Pemerintah Daerah dalam hal ini diperlukan untuk menunjang kelancaran setiap kegiatan organisasi, dalam menjalankan berbagai fungsinya. Dinas Kominfo sebagai salah satu unsur DInas berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai fasilitator, mediator serta koordinator dari fungsi-fungsi komunikasi dan informatika tersebut, termasuk dalam pelayanan barang/jasa publik melalui Balai LPSE. 1.2 LANDASAN HUKUM Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republlik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3881); 2. Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3887); 3. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4252); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 2
7 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Nomor 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Darah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4843); 11. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); 13. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, tambahan Lembar Negara Republik Indonesia tahun 3881) 14. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos (Lembaran Negara Republik Indoneisa Tahun 2009 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Tahun 5065); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005 tetang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4566); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Komunitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4567); 3
8 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 19. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor ); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5149); 21. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government; 22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46); 23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 20 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55) 24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat, Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2010; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64); 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun ; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 72 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor ); 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika; 29. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pendayagunaan Web Site di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 4
9 30. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; 31. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 32. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; 33. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat; 34. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (Berita Daerah provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 78 Seri E). 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Memberikan pedoman/landasan serta arah pembangunan di bidang penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika di Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tahun b. Tujuan Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Tahun adalah: 1. Sebagai panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan sebelumnya; 2. Terwujudnya sinergitas antar unit kerja di lingkungan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dan pemangku kepentingan lainnya tentang program dan kegiatan tahun
10 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang: Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Kominfo, fungsi Renstra Dinas Kominfo dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan daerah, proses penulisan Renstra OPD, keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Kabupaten/Kota serta Renja OPD 1.2 Landasan Hukum: Memuat undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Kominfo serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Kominfo. 1.3 Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penulisan Renstra Dinas Kominfo. 1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kominfo serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO Berisi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan Dinas Kominfo. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan; telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih; telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi; penentuan isu-isu strategis. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisi mengenai Visi dan Misi; tujuan dan sasaran jangka menengah; serta strategi dan kebijakan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat. 6
11 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Berisi mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi penjelasan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat terhadap pelaksanaan Renstra maupun RPJMD LAMPIRAN - LAMPIRAN 7
12 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT 2. 1 STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Kominfo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Kominfo terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), empat orang Kepala Bidang (Eselon III), seorang Kepala Balai (Eselon III), dan18 orang Kepala SubBagian/Seksi (Eselon IV). Kelompok Jabatan Fungsional Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pos dan Telekomunikasii Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Bidang Telematika Bidang Pengolahan Data Elektronik Seksi Pos dan Telekomunikasi Seksi Komunikasi Sosial Seksi Pengembangan Telematika Seksi Kompilasi Data Subbag Perencanaan dan Program Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi Seksi Komunikasi Pemerintah. dan Pemerintah Daerah Seksi Penerapan Telematika Seksi Integrasi Data Subbag Keuangan Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi telematika Seksi Penyajian Data dan Informasi Subbag Umum dan Kepegawaian Balai L P S E 8
13 Tugas Pokok dan Fungsi Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan yang berada di bawah dan bertanggungjawab pada Kepala Daerah (Gubernur) melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekosentrasi dan tugas pembantuan; 2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinas mempunyai fungsi : a. Penyelenggaran perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; c. Penyelenggaran kordinasi dan pembinaan UPTD. 1. Kepala Dinas a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan, penetapan, memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD; b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Kepala Dinas mempunyai fungsi : 1) penyelenggraaan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 2) penyelenggraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika; 3) penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas; 4) penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. c. Rincian tugas Kepala Dinas : 1) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas; 2) menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan dan pengembangan komunikasi dan informatika daerah ; 9
14 3) menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebaikan umum pemerintah Daerah; 4) menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 5) memberikan sarana pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai komunikasi dan informatika sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah; 6) menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta, Lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas; 7) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilang kebijakan; 8) menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, pelaksanaan tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, ke pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 9) menyelenggarakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas; 10) menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan umum komunikasi dan informatika; 11) menyelenggarakan perumusan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 12) menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota; 13) menyelenggarakan koordinasi dan membina UPTD; 14) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 15) menyelenggarakan tugas yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Sekretariat a. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum. b. Dalam menyelengarakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas; 2) penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat; 10
15 3) penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. c. Rincian Tugas Sekretariat : 1) menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekertariat; 2) menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan; 3) menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja; 4) menyelengkarakan pengendalian administrasi belanja; 5) menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 6) menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan; 7) menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; 8) menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat; 9) menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan; 10) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan ; 11) menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP),LKPJ dan LPPD Dinas; 12) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat; 13) menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional; 14) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 15) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d. Sekretariat membawahkan : 1) Subbagian Perencanaan dan Program; 2) Subbagian Keuangan; 3) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 1) Subbagian Perencanaan dan program a) Subbagian Perencanaan dan program mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program. b) Dalam peyelenggaraan tugas pokok subbagian Perencanaan dan Program mempunyai fungsi : (1) Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program Sekretariat; (2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; 11
16 (3) pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik; (4) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD. c) Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program : (1) melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Sekretariat; (2) melaksanakan penyusunan program kerja Sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program; (3) melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),LKPJ dan LPPD Dinas; (4) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (5) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Perencanaan dan Program serta Dinas; (6) Melaksanakan pengolahan sistem Informasi komunikasi dan informatika; (7) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (8) Melaksanakan Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2) Subbagian keuangan a) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas. b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : (1) pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung dinas; (2) pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas; (3) pelakasaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. c) Rincian Tugas Subbagian Keuangan : (1) melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian keuangan; (2) melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas; (3) melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas; (4) melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah serta pembayaran lainnya; (5) melaksanakan pembendaharaan keuangan; (6) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan adminitrasi keuangan; 12
17 (7) melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung dinas dan UPTD; (8) melaksanakan Verifikasi keuangan; (9) melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawabaan keuangan; (10) melaksanakan pengolahan data bahan laporan keuangan Dinasi; (11) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (12) melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan dinas pegawai; (13) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Keuangan; (14) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (15) melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3) Subbagian Kepegawaian dan Umum a) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan. b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi : (1) Pelaksanaan penyusunan bahan dan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya; (2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaa, ketatalaksanaan dan rumah tangga; (3) pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan, kearsipan dan perpustakaan; (4) pelaksanaan tugas kehumasan Dinas; (5) pengelolaan perlengkapan Dinas. c) Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum : (1) melakasanakan penyusunan program kerja Subbagian kepegawaian dan Umum; (2) melaksanaan pengelolaan data pegawai; 13
18 (3) melaksanakan pengelolaan gaji berkala, kenaikan pangkat, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, cuti pegawai, dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Dinas; (4) melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan tugas/ijin belajar,ijin perkawinan/perceraian,pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional; (5) melaksanakan penyiapan standar kompentensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; (6) melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; (7) melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai; (8) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas; (9) melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan; (10) melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan; (11) melaksanakan penyusunan mekanisme dan penyiapan administrasi perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas; (12) melaksanakan penggandaan naskah Dinas; (13) melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat; (14) melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian; (15) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan asset lainya serta ketertiban, keindahan dan keaman kantor; (16) melaksanakan pengurusan pengadaan,pengadministrasian, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi dan penghapusan perlengkapan sarana dan prasarana Dinas; (17) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (18) melaksanakan pengolahan kepegawaian pada UPTD; (19) melaksanakan pembinaan jabatan Fungsional Dinas dan UPTD; (20) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Kepegwaian dan Umum; (21) melaksanakan koodinasi dengan unit kerja terkait; 14
19 (22) melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 3. Bidang Pos dan Telekomunikasi a. Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas pos dan telekomunikasi. b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi: 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi; 2) penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 3) penyelenggaraan fasilitasi pos dan telekomunikasi. c. Rincian Tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi: 1) menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pos dan Telekomunikasi; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi; 5) menyelenggarakan fasilitasi pos dan telekomunikasi; 6) menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi pos dan telekomunikasi; 7) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi; 8) menyelenggarakan koordinasi dengan badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; 9) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pos dan Telekomunikasi; 10) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 11) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d. Bidang Pos dan Telekomunikasi membawakan: 1) Seksi Pos dan Telekomunikasi; 15
20 2) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; 3) Seksi Standarisasi Pos dan Telekommunikasi. a) Seksi Pos dan Telekomunikasi (1) Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : (a) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitas kegiatan pos dan telekomunikasi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan telekomunikasi; (3) Rincian Tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi: (a) melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Pos dan Telekomunikasi; (b) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha jasa pos dan telekomunikasi; (c) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan usaha jasa pos dan telekomunikasi; (d) melaksanakan penyusunan bahan bimbingan teknis telekomunikasi, pelayanan telekomunikasi, kinerja operasi telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan universal skala wilayah; (e) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan bahan hukum di Daerah; (f) melaksanakan penyusunan bahan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan RAPI dan ORAPI di Daerah; (g) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan jaringan tetap local wireline (end to end) di Daerah; (h) melaksanakan koordinasi dalam pembangunan kewajiban bahan pelanyana universal telekomunikasi; (i) melaksanakan koordinasi dan fasilitas teknis terhadap penempatan Radio Base Station (RBS); (j) melaksanakan penyusunan bahan dan ujian ORARI di Daerah; (k) melaksanakan penyiapan bahan saran pertimbangan teknis titipan untuk kantor cabang; 16
21 (l) melaksanakan pengolahan data usaha jasa pos dan telekomunikasi; (m) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (n) melaksanakan pelaporan dan evalusi kegiatan Seksi Pos dan Telekomunikasi; (o) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja tekait; (p) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b) Seksi Monitoring dan Penertiban Spekrum Fekuensi (1) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi, monitoring penertiban spektrum frekuensi; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai fungsi: (a) penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring dan penertiban spektrum frekuensi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi. (3) Rincian Tugas Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi: (a) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; (b) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan monitoring dan penertiban spektrum frekuensi; (c) melaksanakan pengolahan data penggunaan data spektrum frekuensi radio; (d) melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar pos; (e) melaksanakan pengawasan tehadap penerapan standar teknis dan standar pelayanan alat/perangkat standar telekomunikasi; (f) melaksanakan koordinasi penertiban dan penegakan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan terhadap pelanggaran ijin jasa titipan, standarisasi perangkat postel, instalasi kabel rumah/gedung, telekomunikasi khusus dan penggunaan spektrum frekuensi radio; (g) melaksanakan clearance frekuensi radio di daerah; 17
22 (h) melaksanakan pengendalian terhadap penyelenggara telekomunikasi di Daerah; (i) melaksanakan monitoring dan evaluasi layanan jasa telekomunikasi dan frekuensi radio; (j) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pengendalian kebijakan; (k) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; (l) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (m) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (4) Seksi standarisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi. (5) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai fungsi : (a) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi pos dan telekomunikasi; (b) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standarisasi pos dan telekomunikasi. (6) Rincian Tugas Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi: (a) menyusun bahan program kerja kerja standarisasi pos dan telekomunikasi; (b) melaksanakan pengelolaan bahan kebijakan teknis standarisasi pos dan telekomunikasi; (c) melaksanakan bimbingan teknis standarisasi pos dan telekomunikasi; (d) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan kantor cabang dan loket pelayanan operator; (e) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi lintas Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi; (f) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis perijinan penyelenggaraan operator; (g) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan teknis sertifikasi peralatan (perangkat) pos dan telekomunikasi; (h) melaksanakan pembinaan teknis standarisasi usaha pos dan telekomunikasi; 18
23 (i) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan kebijakan; (j) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Standarisasi Pos dan Telekomunikasi; (k) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (l) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi a. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas sarana komunikasi dan diseminasi informasi. b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 2) penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminai informasi; 3) penyelenggaraan fasilitasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. c. Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi : 1) menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi;; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan faslitas komunikasi sosial; 5) menyelenggarakan pengkajian bahan faslitas komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah; 6) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media; 7) menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi; 8) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 9) menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; 19
24 10) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; 11) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 12) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawakan 1) Seksi Komunikasi Sosial; 2) Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 3) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media. e. Seksi Komunikasi Sosial mempuyai tugas pokok melakasanakan penyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi sosial. f. Dalam menyelengarakan tugas pokok, Seksi Komunikasi Sosial mempunyai fungsi: 1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial; 2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial. g. Rincian Tugas Seksi Komunikasi Sosial : 1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Komuunikasi Sosial; 2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi sosial; 3) melaksanakan pengelolaan data Komunikasi Sosial; 4) melaksanakan koordinasi dan kerjasama pemberdayaan lembaga komunikasi sosial; 5) melaksanakan fasilitasi komunikasi sosial; 6) melaksanakan diseminasi informasi melalui lembaga media tradisional, pedesaan dan profesi; 7) melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi komunikasi sosial melalui media; 8) melaksanakan koordinasi dan kerjasama sosialisasi komunikasi sosial dengan Kabupaten/Kota; 9) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengmbilan kebijakan; 10) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Sosial 11) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 12) melaksanakan tugas lain sesui dengan tugas pokok dan fungsinya. 20
25 h. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah; i. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi: 1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; j. Rincian Tugas Seksi komunikasi Pemerintah dan Permerintah Daerah: 1) melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerinntah Daerah; 2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 3) melaksanakan pengelolaan data komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 4) melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pemberdayaan lembaga komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 5) melaksanakan fasilitas komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 7) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 8) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 9) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. k. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis serta fasilitas penyiaran dan kemitraan media; l. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai fungsi : 1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media; 2) Pelaksanaan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitaan media. 21
26 m. Rincian Tugas Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media : 1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media; 2) melaksanakan evaluasi persyaratan administasi terhadap perijinan penyelenggaraan penyiaran; 3) melaksanakan penyusunan bahan sarana pertimbangan persyaratan administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan televisi; 4) melaksanakan diseminasi informasi program pembangunan daerah melalui media tatap muka, elektronik, cetak dan kesenian tradisional; 5) melaksanakan penyusunan koordinasi dan kerja sama dengan media cetak, elektronik, dan media lainnya; 6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 7) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media; 8) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait. 9) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 5. Bidang Telematika a. Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas telematika. b. Dalam menyenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Telematika mempunyai fungsi : 1) penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; 2) penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika; 3) penyelenggaraan fasilitasi telematika; c. Rincian Tugas Bidang Telematika: 1) menyelenggarakan pengkajian program Kerja Bidang Telematika; 2) menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika; 3) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengembangan telematika; 4) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penerapan telematika; 5) menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi, monitoring dan evaluasi telematika; 6) menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi telematika; 7) menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; 22
27 8) menyelenggarakan koordianasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; 9) menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Telematika; 10) Menyelenggarakan koordiansi dengan unit kerja terkait. 11) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d. Bidang Telematika membawahkan : 1) Seksi Pengembangan Telematika; 2) Seksi Penerapan Telematika ; 3) Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika. a) Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika b) Dalam menyelenggarakan tugas, Seksi Pengembangan Telematika mempunyai fungsi: (1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas pengembangan telematika; (2) Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengembangan telematika. c) Rincian Tugas Seksi Pengembangan Telematika: (1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Telematika; (2) melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis serta strategi pengembangan infrastruktur aplikasi, aplikasi dasar, aplikasi layanan kepemerintahan, aplikasi layanan publik, dan tata laksana dalam bidang e-government di lintas Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional; (3) melaksanakan penyusunan bahan pengembangan e-government, sistem informasi, perangkat lunak dan konten serta e-business; (4) melaksanakan pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan infrastruktur jaringan; (5) melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur jaringan, perangkat lunak, dan sistem informasi yang telah terbangun; (6) melaksanakan kebijakan strategi pengembangan aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-bussines area Provinsi; 23
28 (7) melaksanakan bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan analisis sistem aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-bussines di Daerah; (8) melaksanakan koordinasi pengelolaan dan pengembangan akses informasi di bidang e-bussines; (9) menyusun bahan dan melaksanakan kebijakan dan strategi pengembangan serta koordinasi interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat daerah; (10) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (11) melaksanakan bimbingan teknis dan analisis interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat Daerah; (12) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengembangan Telematika; (13) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; (14) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. d) Seksi Penerapan Telematika mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika. e) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Penerapan Telematika mempunyai fungsi: (1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika; (2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan penerapan telematika. f) Rincian Tugas Seksi Penerapan Telematika: (1) melaksanakan penyusunan program Kerja Seksi Penerapan Telematika; (2) melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika; (3) melaksanakan penerapan peosedur kerja hasil pengembangan telematika; (4) melaksanakan penyusunan bahan dan bimbingan teknis bagi sumberdaya manusia; 24
29 (5) melaksanakan sosialisasi hasil pembangunan dan pengembangan telematika kepada perangkat daerah dan publik; (6) melaksanakan pendampingan hasil pengembangan aplikasi dan infrastruktur secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik; (7) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (8) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penerapan Telematika; (9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (10) melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. g) Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi dan monitoring evaluasi telematika. h) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyi fungsi: (1) pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standarisasi monitoring evaluasi telematika; (2) pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan monitoring evaluasi telematika. i) Rincian Tugas Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika: (1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; (2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; (3) melaksanakan pelayanan informasi Standardisasi sistem informasi siatem informasi dan telematika bagi perangkat daerah dan publik; (4) melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup aplikasi telematika; (5) melaksanakan koordinasi pelaksanakan sertifikasi, akreditasi, registrasi produk dan jasa aplikasi telematika; (6) melaksanakan cross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi telematika; (7) melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana standardisasi, sertifikasi dan audit sertifikasi telematika; (8) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; (9) melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Standardisasi Monitoring Evaluasi Telematika; 25
KATA PENGANTAR. Bandung, KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 merupakan bagian integral dari program pembangunan Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM
1 Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) Kota Subulussalam periode 2015-2019 merupakan bagian integral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan guna mendukung kegiatan organisasi termasuk di lingkungan pemerintahan dalam pencapaian tujuannya.
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No.55 Bandung 40132 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 Website : http:www.jabarprov.go..id/
Lebih terperinciBagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446
Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 446 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 17 /PER/M.KOMINFO/10/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
Lebih terperinciGubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang :
Lebih terperinciGubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciGubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BUPATI KUNINGAN,
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BUPATI KUNINGAN, Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT
1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciinformasi internal dan eksternal serta publikasi.
- 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Periode 2013-2018 merupakan bagian integral dari Program Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan terbitnya Peraturan
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciBAPPEDA PROVINSI BANTEN
RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA KABUPATEN KLATEN DENGAN
Lebih terperinciJl. Mayjen Soetoyo No. 46 Tlp SUBANG
Jl. Mayjen Soetoyo No. 46 Tlp. 0260 438 SUBANG KATA PENGANTAR Fuji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena atas rahmat dan karunianya, maka Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 36 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA
Lebih terperinciBUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KENDAL Menimbang
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 T E N T A N G TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K) Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH II PROVINSI JAWA
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciG U B E R N U R SUMATERA BARAT
No. Urut: 54, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH DENGAN
Lebih terperinciDRAFT PER TGL 22 OKT 2008
DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperincitentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang
61 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Propinsi
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciTugas dan Fungsi. Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung,dalam pasal 2 adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan BAKOMINFO Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Propinsi Jawa Barat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Propinsi Jawa Barat Negara Indonesia adalah negara yang sedang membangun (developing country), dimana pada saat
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN
Lebih terperinciMENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciTugas dan Fungsi Kecamatan Katapang
Tugas dan Fungsi Kecamatan Katapang Struktur Organisasi, tugas pokok dan fungsi Kecamatan katapang sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA Menimbang :a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, bahwa
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRenstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
. BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
Lebih terperinci1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
Tugas Pokok 1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 2.
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,
Lebih terperinci