BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

dokumen-dokumen yang mirip
Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

MAKKY DAN MADANY 1. Oleh : Dr. H. Hasbullah Diman, MA

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

Pendidikan Agama Islam

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) ", 25

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB IV ANALISIS PANDANGAN M. QURAISH SHIHAB DAN AHMAD MUSTHOFA AL-MARAGH TENTANG SUNNATULLAH DALAM SURAT AL-FATH AYAT 23

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Mengimani Kehendak Allah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu bentuk pengalihan hak selain pewarisan adalah wasiat. Wasiat

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah SAW juga telah memerintahkan agar orang-orang segera

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARIS DAN AHLI WARIS

Sengsara membawa Nikmat (Buah dari Kesabaran) Oleh: Estu Miyarso

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Persiapan Menuju Hari Akhir

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

KHUSUS UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI SMPN 6 KOTA TANGERANG SELATAN

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

Tafsir Edisi 3 : Sekali Lagi: Pemimpin Perempuan!

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

{mosimage}oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Bukti Cinta Kepada Nabi

BAB IV ANALISIS PENAFSIRAN IBNU KATSIR DAN HAMKA TERHADAP AYAT-AYAT KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

UMAR BIN KHATHTHAB. Muqodimah PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH

EFEK KESEHARIAN TAKWA

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Menganggap Sial Bulan Atau Hari

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

Iman Itu Naik dan Turun

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Furqan Salam Dalam Perspektif Islam tentang menebarkan dan menjawab salam, keutamaan menebarkan dan menjawab salam, kemudian makna dan cara memeberika

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI


Mengenai Buku Ini

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Maksudnya : Surah al-isra : 82

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

BAB III MAKNA IDIOM DALAM JUZ AMMA. An-Naba hingga surah An-Nas. Ciri utama surah-surah dalam juz amma

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Hilangkan Keluh & Kesah

Menguak Kemu jizatan Al Qur an, Kadar dan Aspeknya. Jamaluddin *

BAB I PENDAHULUAN. dan membacanya bernilai ibadah. Oleh karena itu, al-qur an adalah kitab suci umat

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

Tidak Menghadiri Kebatilan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan

KESABARAN DI BULAN KEMULIAAN. Oleh: A.B.E. Miyarso

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

BAB IV ANALISA TERHADAP STANDAR PENILAIAN MUHAMMAD HUSEIN AL-ZAHABI. penulis menilai bahwa tentunya sangat berkualitas penuh dengan pembahasan

Kehidupan Seorang Pembelajar

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

BAB II UNGKAPAN DO A DALAM AL-QUR AN

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG NADZIR. Kata nadzir secara etimologi berasal dari kata kerja nazira. yandzaru yang berarti menjaga dan mengurus.

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM A. Pengertian Hasanah dan Sayyi ah,حسنة yang masdarnya,یحسنو,حسن berasal dari kata حسنة Kata disebutkan sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang berasal dari kata یسیي و,سي, yang masdarnya سیي ة disebutkan sebanyak 151 ayat dalam 45 surat. Sedangkan kata hasanah dan sayyi ah yang digandengkan terdapat sebanyak 13 ayat dalam Al-Quran. 1 Secara bahasa/etimologi kata hasanah berasal dari kata hasana yang artinya adalah baik,bagus, cantik, yang bentuk masdarnya hasanatan artinya kebaikan. 2 Dan sayyi ah berasal dari kata saa a yang artinya jelek, jahat, buruk. 3 Kemudian berubah menjadi Sayyi ah artinya kesalahan, dosa, kekeliruan. 4 Dalam kamus kontemporer arab Indonesia, kata hasanah diartikan anugerah, kebaikan, perbuatan baik, keistimewaan, keutamaan. 5 Dan sayyi ah adalah kesalahan, kekeliruan, dosa, (perbuatan) tidak baik/buruk. 6 Jika ditinjau dari segi istilah/terminology makna kata hasanah adalah tindakan kebajikan (amal salih) yang secara simbolik akan ditempatkan di atas timbangan untuk memutuskan keselamatan seseorang pada hari pengadilan 1 Muhammad Fu ad Abdul al-baqiy, op.cit, hlm. 615-616. 2 A. Warson Munawwir, Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya : Pustaka Progresif, 1997). hlm. 265 3 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Multi Karya Grafika: 2003. hlm.1031. 4 A. Warson Munawwir, op.cit, hlm. 675. 5 Atabik Ali, op.cit, hlm. 766-767. 6 Ibid, hlm. 1101. 13

akhirat. Dalam hal ini Ibn Ataillah berkata: Janganlah menuntut pembalasan (pahala) atas suatu perbuatan baik karena pemilik kebajikan yang sebenarnya adalah bukan dirimu, sedang kedudukan engkau semata wakil Allah. Cukuplah bagimu jika perbuatanmu tersebut diterima di sisi-nya. 7 Sedangkan sayyi ah adalah sesuatu yang tidak baik, tidak seperti yang seharusnya, dan tidak sempurna dalam kualitas, di bawah standar, kurang dalam nilai, tidak dapat di setujui, dan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat. Jadi buruk adalah sesuatu yang dinilai sebaliknya dari yang baik dan tidak disukai kehadirannya. B. Pandangan Ulama Tentang Hasanah dan Sayyi ah Bila merujuk kepada pada surah An-Nisa 78-79 tentang pembahasan tentang hasanah dan sayyi ah. Pembahasan ini mempunyai dimensi tauhid di dalamnya ada misteri takdir, kehendak dan perbuatan Allah, kebijaksanaan dan keadilan-nya, kekuasaan dan kasih sayang-nya, perbuatan dan sikap hamba kepada-nya. Al-Razi misalnya, dalam kitab tafsirnya Mafatih al-ghaib sebelum menafsirkan kata hasanah dan sayyi ah beliau memaparkan beberapa pendapat para ulama, pendapat yang pertama, hasanah itu mencakup beberapa hal di antaranya tanah yang subur, turunnya hujan, dan murahnya harga. Pendapat yang kedua, yang dimaksud dengan hasanah adalah pertolongan atas musuh dan ganimah mendapat harta rampasan perang), sedang yang dimaksud dengan sayyi ah adalah terbunuh dan kalah dalam perang. Pendapat yang ketiga sayyi ah itu musibah dan maksiat, dan hasanah itu nikmat dan taat. 7 Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam Ringkas, terj.ghufron A. Mas adi (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 1999), hlm. 129. 14

Kemudian Al-Razi berpendapat hasanah itu secara umum adalah setiap halhal yang baik sedangkan sayy iah secara umum adalah setiap hal-hal yang buruk. 8 Sebagimana firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 79: Artinya: Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi. 9 Abu al-aliyah menjelaskan bahwa kata hasanah dalam surah An-Nisa ayat 79 maksudnya adalah dalam kondisi senang dan kata sayyi ah maksudnya adalah kondisi sulit. Sedangkan menurut al-sadi yang dimaksud hasanah dalam ayat ini maksudnya adalah kesuburan, kuda dan ternak mereka berproduksi, kondisi mereka baik dan para istri mereka melahirkan anak dan yang dimaksud sayyi ah adalah kesulitan dalam hal harta. 10 Kata hasanah dan sayyi ah menurut Ibnu Taimiyyah mengarah kepada pengertian nikmat dan musibah. 11 8 Muhammad Al-Razi Fakhru Al-Din al- Allamah Diyau Al-Din, Tafsir Al-Fakhri Al-Razi Al-Musytahar Bi Al-Tafsir Al-Kabir Wa Mafatih Al-ghaib (Beirut: Dar al-fikr, tt), hlm 194-195. 9 Al-Quran yang digunakan dalam penulisan ini adalah yang diterbitkan oleh Departemen agama RI, Al- Quran dan terjemahnya, ( Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2009). 10 Ibnu Taimiyyah, op.cit, hlm. 38-39. 11 Ibid, hlm. 35. 15

C. Klasifikasi ayat-ayat Hasanah dan Sayyiah berdasarkan surat-surat dan Surat-surat Al-Qur an dibedakan menjadi dua macam, yaitu suratsurat dan. Ada tiga pengertian yang dipakai para ulama dalam mengartikan surat-surat dan. Pertama, berdasarkan tempat diturunkannya Al-Qur an surat-surat adalah surat-surat yang diturunkan di Makkah walaupun turunnya setelah hijrah, sedangkan surat-surat adalah surat-surat yang diturunkan di Madinah. 12 Kedua, klasifikasi berdasarkan mukhatabnya. Surat adalah surat yang ditujukan kepada penduduk Makkah, sedangkan surat adalah surat yang ditujukan kepada penduduk Madinah. Ketiga, yang merupakan definisi jumhur ulama, yaitu surat/ayat adalah surat/ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebelum hijrah ke Madinah, walaupun turunnya di luar Makkah; sedangkan surat/ayat adalah surat/ayat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Adapun tabel dibawah ini adalah tabel yang menerangkan tentang batasan penafsiran hasanah dan sayyi ah dari 9 surat dengan 13 ayat yaitu surat Ali Imran ayat 120, surat An-Nisa ayat 78, 79, surat Al-An am ayat 160, surat Al-A raf ayat 95, 131, 168, surat Ar-Ra du ayat 6, 22, surat An- 12 Muhammad Abdul Adzim Al-Zarqani, Manahil Al- Urfan Fi Ulum Al-Qur`an.Terj. M. Qadirun Nur, dkk. (Jakarta : Gaya Media Pratama, 2002), hlm. 199. Al-Zarqani juga memberikan penjelasan, bahwa termasuk kedalam ayat-ayat Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun di daerah-daerah yang masih dalam kawasan Makkah, seperti Mina, Arafah, dan Hudaibiyah. Termasuk kedalam ayat-ayat Madaniyah adalah ayat-ayat yang turun di daerah-daerah yang masih kawasan Madinah, seperti kawasan Badar dan Uhud. Klasifikasi ini mengandung kelemahan, yaitu tidak dapat meliputi ayat-ayat yang tidak turun di kawasan Makkah atau pun di kawasan Madinah, misalnya ayat yang turun di Tabuk, Baitul Maqdis, dan sebagainya. 16

Naml ayat 46, surat Al-Qashash ayat 54, 84, dan surat Fushshilat ayat 34, sebagaimana pada tabel berikut ini : Tabel : Penyebaran dan pembatasan kata hasanah dan sayyi ah yang di gandengkan dalam Al-Qur an NAMA NO SURAT DAN AYAT 1 Q.S. Ali Imran (3) : 120 2 Q.S.An- Nisa(4) : 78 AYAT MAKKIYAH/ MADANIYAH 17

3 Q.S. An- Nisa(4) : 79 4 Q.S.Al- An am(6) : 160 5 Q. S.Al- A raf(7) : 95 18

6 Q. S. Al- A raf(7) : 131 7 Q. S. Al- A raf(7) : 168 8 Q. S. Ar- Ra du(13) : 6 19

9 Q. S. Ar- Ra du(13) : 22 10 Q. S. An- Naml(27) : 46 20

11 Q. S. Al- Qashash(28) : 54 12 Q. S. Al- Qashash(28) : 84 13 Q. S. Fushshilat(41) : 34 21

Sumber : Penulis Dari tabel 1 di atas, tampak bahwa ayat-ayat mengenai hasanah dan sayyi ah lebih banyak turun pada masa setelah hijrah nya Nabi saw (periode Madinah) daripada masa sebelum hijrah nya Nabi saw (periode Makkah). Mengaitkannya dengan pemikiran Nasr Hamid Abu Zaid : bahwa masa prahijrah (periode Makkah) yang masih terbatas pada tahap inzar (periode Madinah) 13 belum membicarakan makna hasanah dan sayyi ah lebih jauh. Adapun pada masa pasca-hijrah (periode Madinah), nampak bahwa ayat-ayat mengenai hasanah dan sayyi ah menjadi lebih luas cakupannya. 13 Atabik Ali, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Op-cit, hlm. 248. 22