Menguak Kemu jizatan Al Qur an, Kadar dan Aspeknya. Jamaluddin *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Menguak Kemu jizatan Al Qur an, Kadar dan Aspeknya. Jamaluddin *"

Transkripsi

1 Menguak Kemu jizatan Al Qur an, Kadar dan Aspeknya Jamaluddin * Abstarak: Allah menantang manusia yang mengingkari al Qur an supaya membuat kitab tandingan, kemudian membuat tandingan dengan sepuluh surat saja, kemudian satu surat saja yang sama dengan al Qur an dan kepada setiap orang yang ragu-ragu terhadap al Qur an kapanpun dan dimanapun. Kemu jizatan al Qur an itu tidak hanya terdapat pada kadar tertentu, sebab kemu jizatan al Qur an dapat juga ditemukan pada bunyi huruf-hurufnya dan alunan kata-katanya. yang terdapat dalam setiap ayat dan suratnya. Dengan demikian secara garis besarnya aspek kemu jizatan al Qur an itu dapat digolongkan menjadi empat aspek, yaitu, aspek kebahasaan, isyarat ilmiah, tasyri, dan pemberitaan hal-hal yang ghaib. Kata Kunci: Mu zijat dan Al Qur an Pendahuluan Kadar kemampuan, kelemahan, dan keterbatasan akal manusia merupakan realitas empiris yang sulit untuk dibantah. Untuk menyempurnakan keterbatasan tersebut, manusia sangat memerlukan pertolongan wahyu Allah swt. yang akan membimbingnya menuju keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tidak semua manusia dapat berhubungan langsung dengan Allah untuk memperoleh informasi-nya. Oleh karena itu Allah memilih orang-orang tertentu yang memiliki kesucian jiwa dan kecerdasan pikiran untuk menyampaikan informasi tersebut kepada umat manusia. Orang yang terpilih itulah dalam terminologi agama lazim disebut Nabi dan Rasul. Dalam menyampaikan risalahnya, nabi dan rasul berhadapan dengan masyarakat yang memiliki karakter (watak) dan pemikiran yang beragam. Ada watak dan pemikiranya lurus sehingga langsung menerima apa yang disampaikan nabi dan rasul, tetapi ada kelompok masyarakat yang memiliki watak yang keras, angkuh dan tidak mudah menerimanya begitu saja. Oleh karena itu para nabi dan rasul diberi wahyu, juga dibekali kekuatan dengan hal-hal luar bisa yang dapat * Dosen Tetap Fak. Sayri ah & Pemb. Rektor III IAIT Kediri Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

2 menegakkan hujjah, sehingga mereka mengakui dan tunduk. Kekuatan yang luar biasa itulah yang disebut dengan Mu jizat. Mu jizat dapat dibagi 2 (dua), yaitu mu jizat yang bersifat material indrawi (hissi) dan mu jizat aqliah (logis). 1 Mu jizat indrawi diberikan kepada para nabi dan rasul sebelum Muhammad. Mereka diberi mu jizat Indrawi karena umat yang dihadapi belum mencapai kemajuan dalam bidang pengetahuan dan penikiran, maka yang paling relevan adalah jika setiap para nabi dan rasul itu hanya diutus untuk menyampaikan kepada umatnya secara khusus pada masa itu. Sementara mu jizat Aqliah berupa al Qur an diberikan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai rasul yang terakhir, karena peradaban manusia sudah mengalami kemajuan dibidang ilmu pengetahuan yang sangat pesat. Mu jizat al Qur an menantang akal manusia sepanjang zaman. Akal manusia betapapun majunya tidak akan sanggup menandinginya al Qur an. Kelemahan akal manusia yang bersifat substantif ini merupakan pengakuan akal itu sendiri bahwa al Qur an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada rasul-nya dan sangat diperlukan untuk dijadikan petunjuk yang lurus. Manusia yang secara potensial memiliki akal organ terkadang menolak atau tidak mempercayai informasi-informasi dari Allah swt. yang disampaikan oleh para Nabi dan Rasul. Mereka bahkan tidak percaya bahwa manusia terpilih itu adalah Nabi dan Rasul yang mengemban tugas khusus dari Allah swt. 2 Para Nabi dan Rasul terdahulu memiliki mu jizat-mu jizat yang bersifat temporal, lokal dan material. Hal ini karena missi kenabian dan kerasulan terbatas pada wilayah/daerah dan kurun waktu tertentu. Secara diametral jelas berbeda dengan missi Nabi Muhammad saw. beliau diutus untuk seluruh umat manusia, di mana saja berada dan kapanpun waktunya hingga pada akhir zaman. 1 Jalaluddin al Suyuthi, al Itqon fi Ulum al Qur an, Juz II, Bairut ; Dar al Fikr, tt., hlm Manna al Qattan, Mabahits fi Ulum al Qur an, (Mansyurat al Ahsr al Hadits, 1973) hlm Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

3 Pengertian Mu jizat Mu jizat secara etimologis (bahasa) adalah suatu hal yang luar biasa, ajaib, atau menakjubkan. Sedangkan mu jizat menurut terminology (istilah) adalah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para nabi dan rasul-nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan. 3 Kata mu jizat itu sendiri tidak terdapat di dalam al Qur an. Namun untuk menerangkan mu jizat. Al Qur an menggunakan istilah ayat atau bayyinat. Baik ayat maupun bayyinat mempunyai dua macam arti. Pertama artinya perkabaran Illahi, yang berupa ayat-ayat al Qur an. Kedua artinya mencakup mu jizat atau tanda bukti. 4 Pada dasarnya mu jizat para nabi dan rasul itu berkaitan dengan masalah yang dianggap mempunyai nilai tinggi dan diakui sebagai suatu keunggulan oleh masing-masing umatnya pada masa itu. Misalnya pada masa Nabi Musa as. yang terkenal pada waktu itu adalah persoalan tukang sihirnya, maka mu jizat utamanya adalah untuk mengalahkan tukang-tukang sihir itu. Sebagaimana dijelaskan dalam al Qur an surat al A raf ayat , tentang mu jizat Nabi Musa terhadap tantangan Fir aun dan ahli sihir. Pada masa Nabi Isa as. kemajuan yang muncul pada waktu itu adalah ilmu kedokteran, maka mu jizat utamanya adalah menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan pengobatan biasa, yaitu menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan dan dapat menghidupkan orang yang sudah mati, sesuai dengan surat Ali Imran ayat 49 dan surat al Ma idah ayat 110. Pada masa Nabi Muhammad saw. adalah masa keemasan kesusasteraan Arab, maka mu jizat utamanya adalah al Qur an, kitab suci yang ayat-ayatnya mengandung nilai sastra yang amat tinggi, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat membuat serupa dengan al Qur an. Mu jizat al Qur an menantang akal manusia sepanjang masa. Akal manusia betapapun majunya, tidak akan sanggup menandingi al Qur an. Kelemahan akal manusia yang bersifat substantif ini 3 Said Aqil Husain al Munawar, (Abd. Halim, ed) al Qur an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta, Ciputat Press, 2003) hlm I b i d. Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

4 merupakan pengakuan akal itu sendiri bahwa al Qur an adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada rasul-nya untuk dijadikan petunjuk yang lurus. 5 Kadar Kemu jizatan al Qur an Allah swt. melalui kitab al Qur an mencanangkan al Qur an untuk ditandingi oleh manusia yang mengingkari dengan membuat kitab yang sama seperti al Qur an. Akan tetapi hingga saat ini belum ada seorang manusiapun yang mampu menandinginya. Para pujangga bahasa Arab pada waktu turunya al Qur an banyak sekali yang mempunyai keahlian yang luar biasa dalam bidang sastra dan balaghah Arab, akan tetapi mereka tidak akan mampu menandingi al Qur an. Kemudian pada kejayaan ilmu pengetahuan, bahasa Arab ikut memuncak sampai ke tingkat yang sangat tinggi, tetapi al Qur an tetap tidak dapat ditandingi, karena al Qur an berada di atas puncak yang tidak mungkin diungguli oleh siapapun dan al Qur an bukan kalimat manusia. 6 Al Qur an menantang dengan tiga kali tantangan secara bertahap, yang pertama, dari tantangan dengan seluruh isi al Qur an, kemudian tantangan kedua, dengan sepuluh surat al Qur an, dan tantangan ketiga dengan satu surat saja seperti yang sudah dijelaskan dalam al Qur an. 1. Tantangan Pertama Allah melalui al Qur an pertama kali menantang manusia yang mengingkari supaya membuat kitab tandingan yang sama dengan seluruh isi al Qur an. Allah berfirman dalam surat al Thur ayat 33 34, sebagai beikut; Artinya: Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orangorang yang benar. (QS al Thur, 33-34) Manna al Qattan, Mabahits fi Ulum al Qur an, (Mansyurat al Ahsr al Hadits, 1973) hlm. 6 Subhi al Shaleh, Mabahits fi Ulum al Qur an, (Jakarta ; Dinamika, tt) hlm. 313 Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

5 Tantangan di atas tidak dapat dilawan sebagaimana diindikasikan dalam al Qur an surat al Isra ayat 88, maka kadar kemu jizatan al Qur an adalah seluruh surat dan ayatnya yang melemahkan seluruh yang mengingkarinya. Untuk melawan tantangan pertama ini nampaknya sangat berat, karena harus membuat kitab tandingan yang besar dan lengkap. Hal ini sangat wajar kalau tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya. Oleh karena itu Allah menurunkan dan meringankan tantangan berikutnya. 2. Tantangan Kedua Tantangan yang kedua ini tidak seberat tantangan yang pertama, hanya supaya membuat tandingan dengan sepuluh surat saja, sebagaimana yang tertuang dalam al Qur an surat Hud ayat 13, sebagai berikut: (هود : )12 Artinya: Bahkan mereka mengatakan Muhammad telah membuat al Qur an itu. Katakanlah (kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggilah orang-orang yang sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar. (QS Hud, 13) Kalimat (dibuat-buat) bukan saja dalam arti ayat-ayat tersebut dinisbatkan kepada Allah secara bohong, tetapi juga berarti meskipun kandunganya salah atau bohong asal saja redaksinya tersusun dengan baik, indah dan seteliti al Qur an, maka yang demikian itu sudah cukup untuk mengakui kebenaran dengan para pengingkar. 7 Tantang kedua ini kadar kemu jizatan al Qur an hanya sepuluh surat saja, dalam arti yang menjadi mu jizat hanya sepuluh surat al Qur an saja sudah membuat seluruh manusia tidak sanggup membuatnya yang persis sama dengan al Qur an. 3. Tantangan Ketiga 7 M. Quraish Shihab, Mu jizat al Qur an, (Bandung ; Mizan, 1997, Cet II) hlm. 35 Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

6 Tantangan ketiga ini lebih ringan dibanding dengan tantangan peretama dan kedua, oleh karena itu tantangan ketiga ini untuk membuat tandingan al Qur an satu surat saja yang sama dengan satu surat dalam al Qur an. Sebagaimana tertuang dalam surat Yunus ayat 38, sebagai berikut; )يونس : )38 Artinya: Atau (patutkah) mereka mengatakan; Muhammad membuat-buatnya. Katakanlah; (kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sbuah surat seumpamanya dan panggilah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orangorang yang benar (QS Yunus, 38). Tantangan yang ketiga ini berarti kadar kemu jizatan al Qur an hanya satu ayat saja, dalam arti walaupun yang menjadi mu jizat al Qur an hanya satu surat, tetapi tidak ada yang sanggup menandingi seperti al Qur an. Ketiga tantangan tersebut di atas seluruhnya disampaikan ketika Nabi Muhammad saw. di Makkah. Kemudian (tantangan ke empat) disampaikan ketika Nabi Muhammad telah hijrah ke Madinah, dengan firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 23, sebagai berikut; )اليقرة )23 : Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al Qur an yang Kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al Qur an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (QS al Baqarah 23). Tantangan di atas merupakan tantangan terakhir yang ditutup dengan pernyataan yang jelas dan tegas dalam surat al Baqarah ayat 24, sebagai berikut; Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

7 )البقرة : )24 Artinya: Maka jika kamu sudah tidak mampu membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir (QS al Baqarah 24). Tantangan terkhir ini tidak hanya ditunjukan kepada orang yang hidup pada masa turunya al Qur an, tetapi juga ditunjukan kepada setiap orang yang ragu-ragu terhadap al Qur an kapanpun dan dimanapun. Dari uraian di atas para ulama berbeda pendapat dalam mencermati kadar kemu jizatan al Qur an. Ada yang berpendapat bahwa kadar kemu jizatan al Qur an itu cukup hanya dengan satu surat saja dari al Qur an, baik surat pendek maupun panjang. Ulama lain berpendapat bahwa kemu jizatan al Qur an itu keseluruhan isi al Qur an, bukan dengan sebagianya. 8 Sesungguhnya kemu jizatan al Qur an itu tidak hanya terdapat pada kadar tertentu, sebab kemu jizatan al Qur an dapat juga ditemukan pada bunyi hurufhurufnya dan alunan kata-katanya yang terdapat dalam setiap ayat dan suratnya. Bagi orang yang mengkaji al Qur an secara detail dan obyektif untuk mencari kebenaran kemu jizatan al Qur an secara jelas, tidak harus melihat kadar tertentu dalam mengkaji al Qur an. Aspek Kemu jizatan al Qur an Yang dimaksud dengan aspek kemu jizatan al Qur an adalah hal-hal yang ada pada al Qur an yang menunjukkan bahwa kitab suci al Qur an benar-benar wahyu Allah swt. dan ketidak mampuan manusia dalam menandingi al Qur an. Dalam kajian aspek kemu jizatan al Qur an, dikalangan para ulama ada perbedaan pendapat dalam menetapkan kemu jizatan al Qur an. Ada yang menetapkan hanya satu aspek kemu jizatan al Qur an, ada yang menetapkan tiga aspek kemu jizatan al Qur an bahkan ada yang menatapkan sepuluh aspek kemu ji atan al Qur an. 8 Abu Bakar Muhammad bin al Thayib al Baqilani, I jazul al Qur an, (Bairut: Dar al Ulum, 1990 Cet. II) hlm Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

8 Abu Bakar al Baqillany mengemukakan bahwa aspek kemu jizatan al Qur an itu meliputi: (1) aspek pemberitaan mengenai hal-hal yang ghaib; (2) pemberitaan mengenai kisah-kisah umat terdahulu beserta nabi-nabinya; dan (3) aspek kemu jizatan al Qur an dalam hal susunan dan bahasa yang indah. 9 Al Qurthuby dalam memaparkan aspek-aspek kemu jizatan al Qur an mencakup: (1) susuan dan bahasanya yang indah; (2) uslub yang berbeda dengan seluruh uslub bahasa Arab; (3) kepastian ungkapan yang tidak dapat diimbangi oleh siapapun; (4) pengaturan bahasa yang utuh dan bulat; (5) pemberitaan tentang kejadian-kejadian pada awal dunia sampai turunya al Qur an dari seorang umi yang tidak pernah membaca kitab sebelumnya dan tidak pernah menulis; (6) pemenuhan hal-hal yang telah dijanjikan, dapat dilihat dengan mata kepala; (7) pemberitaan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditampakkan kecuali dengan wahyu; (8) berisi aturan-aturan tentang halal dan haram serta seluruh hukum; (9) hikmah yang tinggi yang tidak biasa terjadi; dan (10) persesuaian seluruh kandungan isi al Qur an dari awal hingga akhir. 10 Dengan demikian secara garis besarnya aspek kemu jizatan al Qur an itu dapat digolongkan menjadi empat aspek, yaitu, aspek kebahasaan, isyarat ilmiah, tasyri, dan pemberitaan hal-hal yang ghaib. Penutup Kemu jizatan al Qur an merupakan kemu jizatan terbesar yang pernah Allah berikan kepada para utusannya. Atas kebesarannya, al Qur an dijadikan pegangan dan pedoman sampai akhir jaman. Secara garis besarnya aspek kemu jizatan al Qur an itu dapat digolongkan menjadi empat aspek, yaitu: aspek kebahasaan, isyarat ilmiah, tasyri, dan pemberitaan hal-hal yang ghaib. Daftar Rujukan al Baqilani, Abu Bakar Muhammad bin al Thayib, I jazul al Qur an, (Bairut: Dar al Ulum, 1990 Cet. II) 9 I b i d, hlm Abdullah Muhammad bin Ahmad al Anshori al Qurthuby, Al Jami li Akhkam al Qur an, Juz I, t.tp. tt.) hlm Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

9 al Munawar, Said Aqil Husain, (Abd. Halim, ed) al Qur an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta, Ciputat Press, 2003) al Shaleh, Subhi, Mabahits fi Ulum al Qur an, (Jakarta ; Dinamika, tt) al Suyuthi, Jalaluddin, al Itqon fi Ulum al Qur an, Juz II, Bairut ; Dar al Fikr, tt.) al Qattan, Manna, Mabahits fi Ulum al Qur an, (Mansyurat al Ahsr al Hadits, 1973) al Qurthuby, Abdullah Muhammad bin Ahmad al Anshori, Al Jami li Akhkam al Qur an, Juz I, t.tp. tt.) Shihab,M. Quraish, Mu jizat al Qur an, (Bandung; Mizan, 1997, Cet II) Jurnal Tribakti, Volume 19 No Jali

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN Al-Qur an merupakan sumber hukum paling utama bagi umat Islam, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan sempurna. Kata

Lebih terperinci

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama: Tantangan Alquran Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

BAB II PENGERTIAN ALQURAN BAB II PENGERTIAN ALQURAN A. Alquran Menurut Bahasa secara bahasa diambil dari kata: قر ا - يقرا- قراة- وقرانا yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEMUKJIZATAN AL QUR AN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEMUKJIZATAN AL QUR AN BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KEMUKJIZATAN AL QUR AN A. Pengertian Mukjizat Al Qur an Kata Mukjizat berasal dari bahasa Arab adalah isim fa il dari kata kata mampu, yang berarti melemahkan, atau menjadikan

Lebih terperinci

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات معنوية)القران( Tanya: Apa saja ayat (tanda), bayyinat (bukti), atau mu jizat yang menjadi pendukung Rasul-Nya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) Oleh : Mainizar Abstrak Al-Qur an sebagai mukjizat terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an al-karim adalah firman Allah SWT yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan kepada manusia jalan kebahagiaan.

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-furqan (Alquran) kepada hamba-nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (TQS al-furqan [25]: 1). Sehebat apa pun manusia,

Lebih terperinci

Mukadimah. Pengkajian

Mukadimah. Pengkajian Mukadimah Pembahasan tentang pengertian al-qur an (ta riful Qur an) mencakup tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-qur an, nama-nama al-qur an, dan fungsi atau kedudukan Al-Qur an Pemahaman kaum muslimin

Lebih terperinci

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Sebuah kisah yang baik akan mudah meresap ke dalam hati orang yang membaca atau mendengarnya, serta menanamkan kesan yang demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Al-Qur an adalah sumber ajaran utama dan pertama bagi agama islam, karena ia adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd Disusun Oleh : Sahri Ramadani SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL IBROHIMY TANJUNGBUMI BANGKALAN 2012 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia

Lebih terperinci

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) -Dilarang memperbanyak isi ebook ini untuk tujuan komersil- Sumber aqidah (keyakinan) dan hukum agama Islam adalah Al-Kitab (Al -Qur an) dan As-Sunnah (Al

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu tajwid adalah ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui tempat keluarnya huruf (makhraj) dan sifat serta bacaan-bacaannya. Hal ini juga termasuk memberikan huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kitab suci bagi umat Islam, di dalamnya berisi sejumlah ajaran yang mengandung petunjuk untuk meraih keselamatan dan kesejahteraan hidup, lahir

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA * Hari ini kita telah melewati pertengahan Rajab Beberapa hari lagi kita bertemu dengan 27 Rajab, yang oleh sebagian besar muslim di Indonesia diyakini sebagai tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai seorang muslim yang beriman, kita tidak pernah bisa lepas dari usaha untuk meminta petunjuk Allah. Dalam usaha ini kita berpedoman pada kitab suci kita, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an sebagai Kitab Suci umat Islam merupakan kumpulan firman Allah (kalam Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk

Lebih terperinci

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN

MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN MODUL 02 MEMAHAMI KEAGUNGAN AL-QUR AN DAN HIDUP BAHAGIA DENGAN AL-QUR AN Drs. M. Subkhy Hasby, M.Ag. Universitas Brawijaya/ UIN Malang A. Ikhtisar Al-Qur an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses kegiatan belajar mengajar di kelas bagi siswa tidak selamanya berlangsung secara normal. Kadang-kadang lancar, kadangkadang tidak, kadang-kadang menyenangkan,

Lebih terperinci

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. yang di bukukan, kemurnian dan eksistensinya serta pemeliharaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara

Lebih terperinci

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH Standar Kompetensi (Aqidah) BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH : 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah. Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah. 2.2.

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Pendidikan Tauhid Sejak Dini Pendidikan Tauhid Sejak Dini Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM A. Pengertian Hasanah dan Sayyi ah,حسنة yang masdarnya,یحسنو,حسن berasal dari kata حسنة Kata disebutkan sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-nya, melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman serta tuntunan bagi manusia, Al-Qur

Lebih terperinci

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran) Pengantar Ulumul Quran (Realitas Al-Quran) Definisi Ulumul Quran Ulûm al-qur ân didefinisikan sebagai pembahasan yang berkaitan dengan al-qur an, dari aspek turunnya, kemukjizatan, pengumpulan, sistematika,

Lebih terperinci

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah 1. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. adalah rukun iman ke a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat e. Kelima 2. Meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. menurunkan kitab-nya

Lebih terperinci

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama Pengertian Al-Qur an: Berasal dari kata qara a artinya membaca. Oleh karena itu, qur an dapat diartikan bacaan. Disebut Al-Qur an karena ia harus menjadi bacaan umat

Lebih terperinci

Tantangan Allah Terhadap Orang Yang Mengingkari atau Meragukan Al-Qur an Oleh Musaddad Harahap 1 (Program Pascasarjan UIN Sumatera Utara 2013)

Tantangan Allah Terhadap Orang Yang Mengingkari atau Meragukan Al-Qur an Oleh Musaddad Harahap 1 (Program Pascasarjan UIN Sumatera Utara 2013) Tantangan Allah Terhadap Orang Yang Mengingkari atau Meragukan Al-Qur an Oleh Musaddad Harahap 1 (Program Pascasarjan UIN Sumatera Utara 2013) A. Pendahuluan Al-Quran yang secara harfiah berarti "bacaan

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an!

Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an! Kisah Dr. Gary Miller (Misionaris Kristen), Sang Penantang Al Quran : Melakukan Riset Panjang Untuk Mencari Kesalahan Al Qur an! Gary Miller, adalah seorang ilmuwan matematika asal Kanada. Selain menjadi

Lebih terperinci

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI OLEH; L U B I S 0088 03 24 2009 Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tafsir Program pasca sarajana Universitas Muslim Indonesia Makassar PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah menurunkan al-qur an sebagai kitab akhir zaman. Ia adalah sumber agama Islam pertama dan utama. 1 Al- Qur an merupakan Kalamullah yang diturunkan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Ulum al-quran Kode Mata Kuliah : AR306 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 4 Prasyarat : -- Penanggung jawab : Drs. H. Zaenal Mudzakir Anggota : Drs. H. Masor PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi pengaruh dalam rangka mengembangkan potensi manusia menuju kepada kedewasaan diri agar mampu

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢ Lisensi Dokumen: Seluruh artikel, makalah, dan e-book yang terdapat di www.hakekat.com boleh untuk digunakan dan disebarluaskan dengan syarat tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan www.hakekat.com

Lebih terperinci

Isra Mi'raj dan Makna Fundamental Shalat

Isra Mi'raj dan Makna Fundamental Shalat Isra Mi'raj dan Makna Fundamental Shalat Oleh: Muhammad Irfan Helmy "Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-nya pada malam hari dari masjid al-haram ke al-masjid al-aqsha yang telah Kami berkahi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan sumber hukum yang utama bagi umat Islam. Semua hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di samping al-qur an sebagai

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Agama Islam KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Membaca dan

Lebih terperinci

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN KONSEP AGAMA KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS UNSUR AGAMA SECARA UMUM PENGERTIAN ISLAM SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS PENGERTIAN AGAMA ISLAM KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS

Lebih terperinci

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid c Menghormati Kemanusiaan d UMAT Tengah Oleh Nurcholish Madjid Hadirin sidang Jumat yang terhormat. Dalam beberapa kesempatan khutbah yang lalu, kita telah banyak berbicara mengenai takwa. Dan kiranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup dibawah naungan Al-Qur an adalah suatu nikmat yang luar biasa yang tidak dapat diketahui oleh semua orang, kecuali orang yang bisa merasakannya. Begitu

Lebih terperinci

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19) Kesesatan Paham Pluralisme Agama Pluralisme,sebuah pemahaman yang saat ini sedang gencar menyerang dalam tubuh kaum muslimin. Kata ini dimaknakan dengan Semua agama sama, Semua agama mengajarkan kebaikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Al-Qur'an Al-Azhim sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Al-Qur'an Al-Azhim sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan Al-Qur'an Al-Azhim sebagai sumber pokok ajaran Islam dan rujukan utama umat Islam dalam menata dan meniti kehidupan,

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا

Lebih terperinci

Minggu 1 DPQS TAFSIR AL-QURAN 1

Minggu 1 DPQS TAFSIR AL-QURAN 1 Minggu 1 DPQS TAFSIR AL-QURAN 1 Matlamat Modul Matlamat modul ini membahaskan tentang huraian dan tafsiran ayatayat hukum. Ianya mengandungi pelbagai jenis hukum dan pengajaran yang berguna dan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan. Al-Qur an al karim berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia. Tidak ada satu

Lebih terperinci

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN

DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN DAHULUKAN BEKERJA IMBALAN KEMUDIAN Pendahuluan Dahulukan Bekerja Imbalan Kemudian itulah sebuah ungkapan bijak. Koordinator Kopertais Wilayah II Jabar Banten, disela sambutan Silaturahmi dengan Pimpinan

Lebih terperinci

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang binasa. 1 Keluarga merupakan satu elemen terkecil dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak ketika pertama kali lahir kedunia dan melihat apa yang ada didalam rumah dan sekelilingnya, tergambar

Lebih terperinci

BAB II KISAH DALAM AL-QUR AN DAN PERMASALAHANNYA

BAB II KISAH DALAM AL-QUR AN DAN PERMASALAHANNYA BAB II KISAH DALAM AL-QUR AN DAN PERMASALAHANNYA A. Kisah-kisah al-qur an Tidak diragukan lagi bahwa al-qur an berisi petunjuk bagi manusia, ajaran-ajarannya di sampaikan dalam berbagai bentuk cara serta

Lebih terperinci

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM Ayat Al-Qur an merupakan dalil (petunjuk) kepada kalam nafsi Allah. Dari segi ini, ayat-ayat Al-Quran popular dikenal sebagai dalil-dalil hukum karena merupakan petunjuk

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan pedoman bagi umat Islam serta dijaga dan dipelihara kelestariannya.

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan pedoman bagi umat Islam serta dijaga dan dipelihara kelestariannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. dan merupakan pedoman bagi umat Islam serta dijaga dan dipelihara kelestariannya. Firman

Lebih terperinci

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26. Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26. TAFSIR AL-QUR AN DIGITAL versi 2.1. 62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka

Lebih terperinci

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002 KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat. Sumber Ajaran Islam DR. Rais Hidayat Informatika www.mercubuana.ac.id Kompetensi Menjelaskan sumber-sumber ajaran Islam. Menguraikan Al-Qur an, As-Sunnah dan ijtihad sebagai sumber ajaran Islam. Memahami

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan 170 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam Modul ke: 03Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Kesempurnaan Dalam Beragama Apa itu Islam? Rukun Islam Apa itu Iman? Rukun Iman Apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Deiksis merupakan suatu kata yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan memperhatikan situasi pembicaraan. Menurut Verhaar (2001: 397) deiksis adalah sebagai pronomina

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Agama Islam

Sumber Ajaran Agama Islam Sumber Ajaran Agama Islam Al-Qur an yang memuat wahyu Allah, Ijtihad Upaya yang dilakukan untuk penetapan hukum atas suatu permasalahan sehingga mendapatkan solusi yang sesuai dengan aturan agama As-Sunah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan. Menurut An- Nabhani sekumpulan aturan yang

Lebih terperinci

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM Munawar Rahmat Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI BAB I MAKNA, TUJUAN, DAN METODE MEMAHAMI ISLAM Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa memahami makna Islam. Mari benahi niat

Lebih terperinci

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. TUJUAN PEMPELAJARAN Tujuan Umum: Agar keimanan dan ketakwaan mahasiswa semakin meningkat dan kokoh serta dapat menghayati dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Tujuan Khusus:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang suatu ilmu. Pendidikan juga mempermudah seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumber-Sumber Ajaran Islam Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau pondok pesantren pada prinsipnya dalam rangka menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO A. Produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) di PT. BRI Syari ah KCP Sidoarjo Memiliki logam mulia (LM)

Lebih terperinci

BAB IV OTOPSI FORENSIK SEBAGAI PENGUNGKAP KASUS PEMBUNUHAN DALAM SURAT AL-BAQARAH: 72-73

BAB IV OTOPSI FORENSIK SEBAGAI PENGUNGKAP KASUS PEMBUNUHAN DALAM SURAT AL-BAQARAH: 72-73 BAB IV OTOPSI FORENSIK SEBAGAI PENGUNGKAP KASUS PEMBUNUHAN DALAM SURAT AL-BAQARAH: 72-73 A. Urgensi Penyelidikan Kasus Pembunuhan dalam Surat Al-Baqarah: 72-73 Surat Al-Baqarah: 72-73, secara eksplisit

Lebih terperinci

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan

Lebih terperinci

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman yang semakin cepat, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota masyarakat,

Lebih terperinci

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( ) SUMBER AJARAN ISLAM Erni Kurnianingsih (10301241001) Nanang Budi Nugroho (10301241012) Nia Kurniawati (10301241026) Tarmizi (10301249002) Dasar penggunaan sumber agama islam di dasarkan ayat al-qur an

Lebih terperinci

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa www.bersamadakwah.com 1 Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Saat kita menunggu tamu istimewa datang, ada perasaan berharap untuk segera mendapatkan kepastian kedatangannya. Anggaplah ia pejabat, sahabat

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN A. Al-Qur an Sebagai Sumber Ajaran Islam Menurut istilah, Al-Qur an adalah firman Allah yang berupa mukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM Supadmi, A310090132, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL Oleh Nurcholish Madjid

ILMU SOSIAL Oleh Nurcholish Madjid c Demokrasi Lewat Bacaan d ILMU SOSIAL Oleh Nurcholish Madjid Bertahun-tahun yang lalu, mulai dengan masa Menteri Agama A. Mukti Ali, pikiran tentang penelitian masalah masalah keagamaan dengan menggunakan

Lebih terperinci