(Lycopersicon esculentum Mill.)

dokumen-dokumen yang mirip
Ofeh. Anden Yusvita Sari A

STUDI UJI DAYA HANTAR LISTRIK PADA BENIH KEDELAI (Glycine max L. (Merr.)) DAN HUBUNGANNYA DENGAN MUTU FISIOLOGIS BENIH

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

BAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan

PENGARUH INDUKSI SUHU DAN KONSENTRASI ROOTONE-F DENGAN METODE PERENDAMAN TERHADAP PEMBENTUKAN AKAR DAN TUNAS STEK AKAR SONOKELING

EVALUASI KETAHANAN POPULASI F1 DOUBLE CROSS

PENDAHULUAN. Latar Belakang BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

PERLAKUAN AGEN ANTAGONIS DAN GUANO UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DAN HAMA PENGGEREK BUAH TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI LAPANGAN

PENGARUH KOMPOSISI BAHAN PELAPIS DAN Methylobacterium spp. TERHADAP DAYA SIMPAN BENIH DAN VIGOR BIBIT KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.

EFEKTIVITAS PENGHAMBATAN EKSTRAK DAGING BIJI PICUNG (Pangium edule Reinw.) TERHADAP PERTUMBUHAN Rhizoctonia sp. SECARA IN VITRO AHMAD ASRORI

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH AREN (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

PENGGUNAAN KOMPOSISI MEDIA DASAR DAN BAP UNTUK INDUKSI ORGANOGENESIS ANTHURIUM WAVE OF LOVE (Anthurium plowmanii) SECARA IN VITRO

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Penelitian Metode Penelitian Isolasi dan Identifikasi Cendawan Patogen

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji

PENGARUH PERENDAMAN BUAH DALAM LARUTAN CaCl 2 TERHADAP KUALITAS TOMAT (Lycopersicon esculentum) Oleh : Mawardi A

RESPON TANAMAN TOMAT TERHADAP FREKUENSI DAN TARAF PEMBERIAN AIR RISZKY DESMARINA A

PENGARUH PEMBERIAN AMELIORAN TANAH TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN DUA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Uji Pemeliharaan dan Penyiapan Suspensi Bakteri Endofit dan PGPR

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh INNE RATNAPURI A

EVALUASI KERAGAAN FENOTIPE TANAMAN SELEDRI DAUN

(Glycine max (L. ) Merr. )

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

POTENSI GUANO KELELAWAR PEMAKAN SERANGGA DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR DAUN OLEH

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEMANASAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jaqc.) Oleh Semuel D Arruan Silomba A

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Indonesia ABSTRACT

PENGARUH KANDUNGAN PASIR PADA MEDIA SEMAI TERHADAP PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii Sacc) PADA PERSEMAIAN TANAMAN CABAI

PENGARUH BAHAN STEK DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH HORMONIK TERHADAP KEBERHASILAN STEK Sansevieria trifasciata Tiger Stripe

KERAGAAN KARAKTER PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) HASIL INDUKSI MUTASI SINAR GAMMA DI TIGA LOKASI. Oleh Muhammad Yusuf Pulungan A

KER~NG PANEN DALAM KONDISI SUHU SUB OPTIMUM TERHADAP VlABILlTASNYA

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

PENGUJIAN KERAGAAN KARAKTER AGRONOMI GALUR-GALUR HARAPAN PADI SAWAH TIPE BARU (Oryza sativa L) Oleh Akhmad Yudi Wibowo A

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA LIMBAH PLTU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT DAN INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM

BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian Bahan dan Alat Isolasi dan Uji Reaksi Hipersensitif Bakteri Penghasil Siderofor

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacquin) DI PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT MARIHAT, SUMATERA UTARA

BAHAN DAN METODE. Bahan

PENENTUAN KRITERIA KECAMBAH NORMAL YANG BERKORELASI DENGAN VIGOR BIBIT JARAK PAGAR (Jatropha curcas Linn.) Oleh Arifani Wulandari A

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

III. BAHAN DAN METODE

EVALUASI DAYA HASIL SEMBILAN HIBRIDA CABAI BESAR IPB DI REMBANG OLEH DIMAS PURWO ANGGORO A

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGUJIAN TOLERANSI KEKERINGAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA STADIA AWAL PERTUMBUHAN. Oleh Ana Satria A

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

PENGARUH APLIKASI STARTER SOLUTION PADA TIGA GENOTIPE CABAI (Capsicum annuum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SERTA KEJADIAN PENYAKIT PENTING CABAI

RESPON TANAMAN CAISIM (Brassica chinensis) TERHADAP PUPUK NPK ( ) DI DATARAN TINGGI. Oleh GANI CAHYO HANDOYO A

METODE UJI TOLERANSI PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP SALINITAS PADA STADIA PERKECAMBAHAN RATIH DWI HAYUNINGTYAS A

PENGARm TINGKAT KEMASAKAN, MEDIA TANAM, DAN POSISI BENIW DITANAM. P PERKECAMBANAN BENIW KEMIRI (Alerc

Surabaya, 20 Februari 2007

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan

PERAN AGENS ANTAGONIS DAN TEKNIK BUDIDAYA DALAM PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA PISANG LANDES BRONSON SIBARANI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Pleurotus spp. PADA MEDIA SERBUK GERGAJIAN KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) ALWIAH

PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI

PENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah

KERAGAMAN DAN KEBERADAAN PENYAKIT BAKTERIAL DAN PARASITIK BENIH KERAPU MACAN

PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PERLAKUAN MATRICONDITIONING BENIH SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN VIGOR DAN VIABILITAS BENIH

UJI DAYA HASlL BEBERAPA KULTIVAR KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

PENGARUH INDUKSI SUHU DAN METODE APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH ROOTONE F TERHADAP INDUKSI AKAR DAN TUNAS STEK DADAP MERAH (Erythrina crystagalli)

BAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Bahan dan alat Metode Penelitian

TAHLIYATIN WARDANAH A

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

PENGARUN KQNDISI RUANG SIMPAN, KADAR AIR AWAL BENIH DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH SIRSAK (Annona muricata L.) Oleh.

KEBERHASILAN REPRODUKSI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.): PENYERBUKAN ALAMI DAN BUATAN

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

Oleh MUHAMMAD ISA NURUZAMAN A

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Bersama ini kami informasikan beberapa produk/teknologi unggulan kami yang layak untuk digunakan.

IDENTIFIKASI FUNGI YANG BERASOSIASI DENGAN BENIH MAHONI (Swietenia macrophylla King. ) SEWAKTU MASIH DI POHON DAN SETELAH DISIMPAN

DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA M E D A N

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT

UJI DAYA HASIL LANJUTAN GALUR-GALUR KEDELAI (Glycine max (L ) Merr) TOLERAN NAUNGAN DI BAWAH TEGAKAN KARET RAKYAT DI DESA SEBAPO KABUPATEN MUARO JAMBI

PENGARUH KONSENTRASI GAUCHO TERHADAP KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADA PERTUMBUHAN AWAL BIBIT TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

SURVEI DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN (DIEBACK) PADA TANAMAN ALPUKAT (Persea americana Mill.) DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT ROSMAWARNI NASUTION

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE Bahan Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan ProsedurPenelitian

III. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merah merupakan jenis tanaman hortikultura yang cukup banyak

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KERAGAAN TANAMAN Aglaonema sp. Oleh RACHMAWATI PUTRISA MISNIAR A

Transkripsi:

MATRICONDITIONING PLUS FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN CENDAWAN DOMINAN PENYEBAB DAMPING - OFF PADA TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) Oleh SUSILOWATI A34402056 PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006

Ringkasan Susilowati. Matriconditioning plus Fungisida Nabati untuk Mengendalikan Cendawan Dominan Penyebab Damping-off pada Tomat (Lycopersicon esculentum Mill). (Dibawah bimbingan SATRIYAS ILYAS dan SUDARSONO). Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode perlakuan matriconditioning plus fimgisida nabati terbaik untuk mengeliminasi patogen penyebab damping-off dalam upaya menyediakan bibit tomat sehat. Benih tomat varietas Arthaloka yang sehat dan benih yang diinokulasi buatan dengan Fusarium sp. digunakan dalam penelitian. Isolat cendawan dominan penyebab damping-off didapat dengan mengisolasi kecambah tomat yang terserang damping-off di persemaian (percobaan 1). Benih yang diinokulasi didapat dengan merendam benih dalam isolat Fusarium sp., sedangkan media tanam yang diinokulasi didapat dengan mencampur media tanam dan media biakan corn meal sand dengan perbandingan 10:l (bh) (Hermatin, 1993) sebagai percobaan 2. Benih yang diinokulasi buatan disemai di media steril untuk diuji mutu fisiologisnya pada percobaan 3. Perlakuan benih terdii atas kontrol, matriconditioning, matriconditioning plus minyak cengkeh 0,06%, matriconditioning plus minyak sereh wangi 0,25%, matriconditioning plus Zngrofol0,6% dan Zngrofol0,6%, setelah diberi perlakuan benih diinkubasi pada suhu 22'~ selama 4 hari (percobaan 4). Benih yang diinokulasi dan diberi perlakuan benih diuji tingkat kontaminasinya menggunakan metode blotter test yaitu dengan menginkubasi benih di bawah penyinaran near ultra violet selama 12 jam dan 12 jam berikutnya periode gelap pada hari ke-1 dan hari ke-3 sampai hari ke-14, sedangkan pada hari ke-2 benih diinkubasi pada suhu -20'~ untuk menghambat perkecambahan benih (percobaan 5). Benih sehat yang telah diberi perlakuan disemai pada dua tingkat kontaminasi media tanam yaitu media steril dan media yang diinokulasi (percobaan 6), sedangkan benih yang diiiokulasi dan diberi perlakuan disemai di media steril (percobaan 7). Rancangan acak lengkap diterapkan pada percobaan 3 (mutu fisiologis benih yang diiiokulasi buatan) dan percobaan 5 (tingkat kontaminasi Fusarium sp. pada benih yang diinokulasi buatan). Percobaan 6 (mutu fisiologis benih pada dua tingkat kontaminasi media tanam) dan percobaan 7 (mutu fisiologis benih pada dua tingkat kontaminasi benih) menggunakan rancangan splitplot. Hasil percobaan 1 menunjukkan bahwa Fusarium sp. mempakan cendawan dominan yang ditemukan dari isolasi kecambah tomat yang terserang damping-off di persemaian. Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa benih yang diinokulasi buatan memiliki tingkat kontaminasi Fusarium sp. sebesar 98% dan memperlihatkan kecenderungan'menurun pada semua tolok ukur mutu fisiologis dan pertumbuhan bibit pada percobaan 3. Hasil percobaan 5 menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning plus minyak sereh wangi 0,25% efektif pada blotter test dalam menurunkan tingkat kontaminasi Fusarium sp. menjadi 10%. Hasil uji mutu fisiologis benih pada dua tingkat kontaminasi media tanam (percobaan 6) menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning dan matriconditioning plus minyak cengkeh 0,06% pada benih

yang ditanam di media steril menunjukkan kecepatan tumbuh yang lebih tinggi dibanding pada benih yang ditanam di media yang diinokulasi. Perlakuan kontrol dan matriconditioning pada benih yang ditanam di media steril menunjukkan bobot kering bibit normal dan laju pertumbuhan bibit yang lebih besar dibanding pada benih yang ditanam di media yang diinokulasi Hasil uji mutu fisiologis benih pada dua tingkat kontaminasi benih (percobaan 7) menunjukkan bahwa perlakuan kontrol pada benih yang diinokulasi menunjukkan persentase rebah kecambah dan Tso yang lebih tinggi dibanding vada benih sehat. Perlakuan kontrol vada benih sehat menuniukkan kecevatan Lbuh yang lebih tinggi dibandinipada benih yang diinoiulasi. ~erlakuan matriconditioning pada benih yang. - diinokulasi juga menunjukkan kecepatan tumbuh yang lebih tinggi dibandiig pada benih-sehat. ~erlakuan kontrol dan Ingrofol0,6% pada benih sehat menunjukkan bobot kering bibit normal dan tinggi bibit 6 MST yang lebih tinggi dibanding pada benih yang diinokulasi. Perlakuan matriconditioning plus Ingrofol 0,6% dan perlakuan Ingrofol 0,6% pada benih sehat menunjukkan laju pertumbuhan bibit yang lebih tinggi dibanding pada benih yang diinokulasi. Perlakuan Ingrofol 0,6% pada benih sehat menunjukkan tinggi bibit 4 MST yang lebii tinggi dibandiig pada benih yang diinokulasi. Semua perlakuan yang diujikan pada benih sehat menunjukan jumlah dam 4 MST yang lebih tinggi dibanding pada benih yang diinokulasi. Perlakuan kontrol, matriconditioning, matriconditioning plus Ingrofol 0,6% dan Ingrofol 0,6% pada benih sehat menunjukkan jumlah daun 5 MST yang lebih tinggi dibanding pada benih yang diinokulasi. Perlakuan yang sama pada benih sehat menunjukkan jumlah daun 6 MST yang lebih tinggi dibandiig pada benih yang diinokulasi kecuali perlakuan IngrofolO,6% Perlakuan matriconditioning pada media steril atau benih yang diinokulasi menunjukkan pengamh yang lebih baik pada kecepatan tumbuh yaitu 26,8Y&ari dan 32,l%ha1i dibanding kontrol yaitu 24,l%hari dan 19,l%/hari. Perlakuan yang sama pada media yang diinokulasi menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada Tso yaitu 2,6 hari dibanding kontrol yaitu 3,5 hari. Perlakuan matriconditioning pada benih yang diinokulasi menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, indeks vigor dan spontanitas tumbuh yaitu 98%, 97,5%, 97% dan 48,7% dibanding kontrol yaitu 90%, 87%, 81% dan 43,5%. Perlakuan matriconditioning plus minyak sereh wangi 0,25% pada media steril atau benih sehat menunjukkan pengamh yang lebih baik pada persentase rebah kecambah, bobot kering bibit normal dan laju pertumbuhan bibit yaitu 0,5%, 2,79 g dan 60 mg/kn dibandiig kontrol yaitu 3,5%, 2,57 g dan 56 mg/kn. Perlakuan yang sama pada benih yang diinokulasi menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada tinggi bibit 6 MST dan jumlah daun 3 MST yaitu 8,3 cm dan 1,3 dibanding kontrol yaitu 7,l cm dan 0,6. Secara mum perlakuan matriconditioning dan matriconditioning plus minyak sereh wangi 0,25% memberikan hail uji yang lebii baik dibanding perlakuan laimya.

MA TRICONDITIONING PLUS FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN CENDAWAN DOMINAN PENYEBAB DAMPING - OFF PADA TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleb SUSILOWATI A34402056 PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006

Mohoniah ampun lcepada Tuhanmu. Ssesungguhnya Dia maha pengampun, Niscaya dia akan mengirimkan hujan yang lebat buat kamu, membanyakkan harta dan anak-anakmu, mengadakan kebun-kebun dan sungai untukmu. Mengapa tidak engkau berharap pada kebesaran Allah?. (Surah Nuuh ; I 0-1 3) Dan Kami wajibkan manusia (bcrbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya... (Surah AI-Ankabuut ; 8) K~~ersembahkan Karyaku ini untuk Bapak, Ibu, Aa, Teteh. Adik dansemua Koluargaku

Judul Nama NRP LEMBAR PENGESAHAN : MATRICOIVDITZONING PLUS FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN CENDAWAh' DOMINAN PENYEBAB DAMPING-OFF PADA TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) : Susilowati : A34402056 Menyetujui, Dosen Pembimbing I1 NIP. 131 124 822 C_ Prof. Dr. IT. Sudarsono. MSe. NIP. 131 476 606,-,.***a NIP. 130 422 698 Tanggal LUIUS : "I 2 OCT 2006

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Agustus 1984. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari Bapak Yusuf A. Zaeni dan Ibu Aspiah. Jenjang pendidikan penulis diawali di Madrasah Ibtidaiyah A1 - Ulumiyah kecamatan Gunung Putri - Bogor, Jawa Barat pada tahun 1990. Penulis melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama di SLTP Puspanegara Citeureup, kecamatan Citeureup - Bogor, Jawa Barat pada tahun 1996 dan lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Bogor, Bogor Timur dan lulus pada tahun 2002. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui seleksi penerimaan mahasiswa bam (SPMB) pada tahun 2002 dan terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.