BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 70 Tahun : 2016

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

BAB III DISKRIPSI LEMBAGA. A. Gambaran Umum Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-N TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011 NOMOR 8

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN PERDAGANGAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA LANGSA

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 16 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KATA PENGANTAR LAKIP DISPERINDAG DENPASAR TA. 2015

(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 14 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 14 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BAB II PEMBENTUKAN BAB III SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

ANALISA INDIKATOR KINERJA PADA URUSAN PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, UMKM, DAN PERTANIAN Analisa Sumberdaya Instansi Pemerintahan (SKPD)

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

1 of 5 02/09/09 11:48

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH NOMOR: 3 SERI: D TAHUN: 2005 NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1. STRUKTUR ORGANISASI Keberadaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor diatur dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 sebagai berikut: 1.1. Kepala Dinas 1.2. Sekretaris, yang membawahi : 1.2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 1.2.2. Sub Bagian Keuangan; 1.2.3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. 1.3. Bidang Perindustrian 1.3.1. Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan; 1.3.2. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka; 1.3.3. Seksi Industri Kimia. 1.4. Bidang Perdagangan 1.4.1. Seksi Perdagangan Dalam Negeri; 1.4.2. Seksi Perdagangan Luar Negeri; 1.4.3. Seksi Perlindungan Konsumen. 1.5. Bidang Metrologi 1.5.1. Seksi Ukur, Arus, Panjang, Volume dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT); 1.5.2. Seksi Massa dan Timbangan; 1.5.3. Seksi Penyuluhan dan Pengawasan Kemetrologian. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-1

2. TUGAS DAN FUNGSI Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor dan Peraturan Walikota Bogor Nomor 36 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana Teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Bogor melalui Sekretaris Daerah Kota Bogor. Dinas Perindustrian dan Perdagangan berkedudukan di Jalan Dadali No.4 Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kota Bogor mempunyai tugas pokok sebagai berikut : 1. Melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang Perindustrian dan Perdagangan. 2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Paragraf 9 Peraturan Daerah ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perindustrian dan Perdagangan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perindustrian dan perdagangan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan perdagangan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-2

3. Dinas membawahkan Sekretaris; Bidang Perindustrian; Bidang Perdagangan; dan Bidang Metrologi. Sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2010, maka Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: Kepala Dinas, Sekretaris, dan 3 (tiga) Kepala Bidang dengan rincian sebagai berikut: 1. Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan dinas; b. Pelaksanaan tugas administrasi umum dan administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumahtanggaan; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Sekretaris membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi Pengelolaan administrasi umum, pembinaan, dan pengelolaan administrasi kepegawaian; Pengelolaan kearsipan dan kerumahtanggaan; Pelaksanaan inventarisasi dan pemeliharaan perlengkapan: Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : Penyusunan rencana dan program kerja anggaran Dinas; Pengelolaan adminitrasi keuangan dan pelayanan di bidang keuangan; Penyusunan laporan realisasi dan neraca keuangan Dinas; Pelaksanaan laporan Sub Bagian Keuangan. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi : Penyusunan rencana dan program kerja lingkup Dinas; Pengolahan, penyusunan dan penyajian data sebagai bahan informasi; Pengelolaan administrasi perencanaan monitoring dan evaluasi; Pelaksanaan pelaporan kegiatan lingkup Dinas. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-3

2. Bidang Perindustrian mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian; b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang perindustrian; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kepala Bidang Perindustrian Membawahi : Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis industri agro dan hasil hutan; Penyiapan bahan pelaksanaan industri agro dan hasil hutan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan industri agro dan hasil hutan. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis industri logam, mesin, elektronika dan aneka; Penyiapan bahan pelaksanaan industri logam, mesin, elektronika dan aneka; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan industri logam, mesin, elektronika dan aneka. Seksi Industri kima mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis industri kimia; Penyiapan bahan pelaksanaan industri kimia; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan industri kimia. 3. Bidang Perdagangan mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang perdagangan; b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang perdagangan; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kepala Bidang Perdagangan membawahi : Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perdagangan dalam negeri; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-4

Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan perdagangan dalam negeri; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perdagangan dalam negeri. Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perdagangan luar negeri; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan perdagangan luar negeri; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perdagangan luar negeri. Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan konsumen; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan perlindungan konsumen; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan konsumen. 4. Bidang Metrologi mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang metrologi; b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang metrologi; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kepala Bidang Metrologi membawahi : Seksi Ukur, Arus, Panjang, Volume dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Ukur, Arus, Panjang, Volume dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT); Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Ukur, Arus, Panjang, Volume dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT); Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Ukur, Arus, Panjang, Volume dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-5

Seksi Masa dan Timbangan mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis massa dan timbangan; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan massa dan timbangan; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan massa dan timbangan. Seksi Penyuluhan dan Pengawasan Kemetrologian mempunyai fungsi : Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyuluhan dan pengawasan kemetrologian; Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pengawasan kemetrologian; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyuluhan dan pengawasan kemetrologian. Rekapitulasi Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Keadaan Pegawai Negeri Sipil menurut Pendidikan dan Pangkat/Golongan Pangkat Golongan Golongan Golongan Golongan No IV Jumlah III Jumlah II Jumlah I Pendidikan e d c b a d c b a d c b a d c b a JML8+13 Jumlah +18+23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 SD / Sederajat - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 2 2 3 2 SMP / Sederajat - - - - - - - - - - - - 3 1-4 1 2 - - 3 7 3 SMA / Sederajat - - - - - - 1-3 1 5 - - 23-23 - - - - - 28 4 D.1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 5 D.2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 6 D.3 - - - - - - - 1 - - 1-1 - - 1 - - - - - 2 7 S.1/D.4 - - - 1 1 2 6 3 8 7 24 - - - - - - - - - - 26 8 S.2 - - 1 2 3-1 1-2 - - - - - - - - - - 5 J U M L A H 0 0 0 2 3 5 7 5 12 8 32 0 4 24 1 29 1 2 0 2 5 71 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-6

Rekapitulasi Keadaan Pegawai Negeri Sipil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Keadaan Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan dan Jabatan/Eselon No Jab/Eselon Pendidikan Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V NS JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 SD/Sederajat - - - - 3 3-2 SMP/Sederajat - - - - 7 7-3 SMA/Sederajat - - 1-25 26-4 D.1 - - - - - - - 5 D.2 - - - - - - 6 D.3 - - - - 2 2-7 S.1/D.4-2 11-16 29-8 S.2 1 1 1-1 4 - Ket J U M L A H 1 3 13 0 54 71 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-7

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA BOGOR KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG BIDANG BIDANG PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN METROLOGI SEKSI INDUSTRI SEKSI SEKSI UKUR, ARUS,PANJANG, AGRO DAN HASIL PERDAGANGAN VOLUME, DAN BARANG DALAM HUTAN DALAM NEGERI KEADAAN TERBUNGKUS SEKSI INDUSTRI SEKSI LOGAM, MESIN, PERDAGANGAN SEKSI MASSA ELEKTRONIKA DAN LUAR NEGERI DAN TIMBANGAN ANEKA SEKSI INDUSTRI SEKSI PERLINDUNGAN SEKSI PENYULUHAN DAN KIMIA KONSUMEN PENGAWASAN KEMETROLOGIAN Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-8

SARANA DAN PRASARANA No. Urut Jenis Bidang Barang Jumlah Barang Keterangan 1 3 4 6 1 Tanah Kantor 1 2 Tanah Rumah Dinas 1 3 Tanah Rumah Kemasan 1 Rumah Dinas 1 3 Alat-Alat Angkutan : Roda - 4 ( Empat ) - Toyota Rush TRD A/T 1 4 - Toyota Avanza EM/T 1 - Toyota Kijang KF 70 Star F 1244 A 1 5 - Toyota Kijang F 333 A 1 6 Jaringan Bangunan Gedung Kantor 3 7 Monumen.- 8 Alat-alat Angkutan Roda - 2 ( Dua ) 24 9 Alat-alat Bengkel.- 10 Alat-alat Pertanian.- 11 Alat-alat Kantor dan 600 Rumah Tangga 12 Alat-alat Studio.- 13 Alat-alat Kedokteran.- 14 Alat-alat Laboratorium.- 15 Buku/Perpustakaan.- 16 Barang bercorak Kesenian,.- Kebudayaan 17 Hewan, Ternak dan Tumbuh-tumbuahan.- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-9

3. KONDISI ORGANISASI Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor merupakan Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas urusan terkait di Bidang Perindustrian dan Perdagangan serta Bidang Metrologi yang memiliki Struktur Organisasi Tenaga Kerja (SOTK), sebagai berikut ; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor di pimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 3 (tiga) orang Kepala Bidang, diantaranya : Kepala Bidang Perindustrian, Kepala Bidang Perdagangan, dan Kepala Bidang Metrologi sedangkan Sekretaris membawahi 3 (tiga) orang Kepala Sub.Bagian dan masing-masing Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) orang Kepala Seksi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-10

4. Kinerja Pelayanan Dinas Perindag Kota Bogor Kinerja pelayanan Dinas Perindag selama lima tahun sebelumnya ditunjukkan oleh capaian kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dan kinerja keuangannya. Capaian kinerja pada tahun 2010 sampai dengan 2014. Adapun kinerja pelayanan Dinas Perindag Kota Bogor tersaji pada tabel berikut : Tabel Capaian Kinerja Dinas Perindag Kota Bogor Tahun 2010-2014 NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 Rasio Los terisi terhadap jumlah los yang tersedia Persentase kasus yang terselesaikan (jumlah kasus terselesaikan terhadap total kasus) Tingkat Pengawasan Barang Beredar dan pengujian mutu barang Rasio Peneraan Unit Per Tahun 47,10% 49,3% 48,5% 66,6% 73,3% 66,6% 62,2% 52% 53% 60% 60% 71% 40,17% 50,5% 57,7% Peningkatan Nilai Ekspor 151.860.268,9 156.204.592 156.299.627,32 158.289.298 60% 6 7 Jumlah Industri kecil dan Menengah (Kumulatif) Jumlah industri yang memanfaatkan Teknologi Tepat Guna 3356 unit 3477 unit 3565 unit 3757 unit 685 unit 762 unit 655 unit 750 unit Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-11

REALISASI ANGGARAN DIPERINDAG KOTA BOGOR S.D 31 DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2014 Realisasi % Realisasi No. Kegiatan Pagu Anggaran Anggaran Anggaran 1 2 3 4 5 BELANJA LANGSUNG 6,696,795,030 6,079,202,471 90.78 SEKRETARIAT 1,847,931,030 1,678,594,232 90.84 1 Pengelolaan RT. SKPD 409,540,000 297,550,460 72.65 2 Pengadaan Inventaris Kantor 423,445,000 381,913,122 90.19 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor 945,346,030 931,490,950 98.53 4 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan SKPD 50,000,000 49,000,500 98.00 5 Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial 19,600,000 18,639,200 95.10 BIDANG PERDAGANGAN 2,053,850,000 1,829,508,910 89.08 1 Pengendalian dan Pengawasan Distribusi Barang Beredar dan Pengujian Mutu Barang 235,200,000 199,864,445 84.98 2 Sosialisasi Perlindungan Konsumen 181,300,000 168,052,755 92.69 3 Penyelesaian Sengketa Konsumen 270,450,000 249,075,200 92.10 4 Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Tembakau 150,000,000 130,466,000 86.98 5 (DBHCHT Pengawasan ) Rokok yang Menggunakan Cukai Ilegal/Pita Cukai Palsu 125,000,000 111,623,400 89.30 6 Pameran dan Misi Dagang Luar Negeri 196,000,000 194,016,415 98.99 Peningkatan Kemampuan Pelaku Usaha UKM melalui 7 Pelatihan Ekspor-Impor 122,500,000 116,575,595 95.16 8 Pameran dan Misi Perdagangan Dalam Negeri 318,500,000 308,396,500 96.83 9 Pelatihan Manajemen bagi Pelaku Usaha 142,100,000 135,285,600 95.20 10 Pemantauan dan Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Barang Strategis Lainnya 169,000,000 165,190,000 97.75 11 Pengawasan Perizinan Perusahaan Perdagangan 58,800,000 50,963,000 86.67 12 Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Dalam Menghadapi 85,000,000-0.00 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Peluang Pasar BIDANG METROLOGI 855,300,000 773,687,024 90.46 1 Tera dan Tera Ulang UTTP 151,900,000 142,661,000 93.92 2 Pendataan dan Ukur Ulang Gas LPG 135,000,000 108,592,545 80.44 3 Pendataan, Pengujian dan Pembinaan BDKT 135,400,000 124,658,831 92.07 4 Pendataan dan Ukur Ulang SPBU 90,000,000 83,075,565 92.31 5 Pengawasan dan Pembinaan Kemetrologian 343,000,000 314,699,083 91.75 BIDANG PERINDUSTRIAN 1,939,714,000 1,797,412,305 92.66 1 Pelatihan Manajemen dan Design Kemasan bagi IKM 166,600,000 147,927,200 88.79 2 Sistem Jaminan Halal Produk IKM 470,400,000 460,331,585 97.86 3 Peningkatan Daya Saing Produk IKM 274,400,000 235,187,080 85.71 4 Sosialisasi Standarisasi Nasional Industri 102,900,000 96,103,515 93.40 5 Pengawasan, Monitoring dan Pemetaan IKM 264,600,000 259,286,000 97.99 6 Pemasyarakatan dan Penerapan GKM (Gugus Kendali 170,814,000 140,725,526 82.39 7 Mutu) Penerapan dan Pengembangan Teknologi 245,000,000 221,265,760 90.31 8 Penerapan Hak Kekayaan Atas Intelektual bagi IKM 245,000,000 236,585,639 96.57 JUMLAH TOTAL 6,696,795,030 6,079,202,471 90.78 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor 2-12