PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI
|
|
- Siska Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai, maka perlu disusun lebih lanjut penjabaran tugas, fungsi dan uraian tugas masing-masing Dinas dalam melaksanakan kewenangan bidang pemerintahan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya; Mengingat b. bahwa sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai; : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor ); 3. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 3829); 4. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua oleh Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
2 2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 4724); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 9. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D) sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Dumai; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor ); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DUMAI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Kota adalah Kota Dumai; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Dumai; c. Walikota adalah Walikota Dumai; d. Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai; e. Kepala adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai; f. Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai BAB II TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS Pasal 2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas : a. merumuskan kebijakan teknis dalam bidang perindustrian dan perdagangan; b. menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang perindustrian dan perdagangan; c. membina dan melaksanakan usaha bidang perindustrian dan perdagangan;
3 d. melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perindustrian dan perdagangan; e. menyelenggaraakan urusan penatausahaan Dinas; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3 Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 2, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Perindustrian dan Perdagangan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum; c. penyusunan rencana kerja, pemantuan dan evaluasi; d. pembinaan, pengaturan dan pemberian izin usaha perindustrian dan perdagangan; e. penyelenggaraan urusan penatausahaan Dinas f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; Pasal 4 Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang dimaksud dalam Peraturan ini terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat; c. Bidang Perindustrian; d. Bidang Perdagangan; e. Bidang Metrologi; Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 5 Kepala Dinas melakukan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 6 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum lainnya serta penyusunan program, evaluasi, pengawasan dan pengendalian program pembangunan serta pelaporan. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 6, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan dan pembinaan organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, dan administrasi umum lainnya; b. Penyiapan bahan administrasi perkantoran, rumah tangga, dan perlengkapan;
4 4 c. Penyiapan bahan penyelenggaraan administrasi kepegawaian; d. Penyiapan bahan penyelenggaraan hubungan masyarakat dan protokol; e. Penyiapan bahan penyusunan rencana/program dan kegiatan dibidang ketatausahaan meliputi kepegawaian, keuangan, surat/menyurat/naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga; f. Penyiapan bahan pengelolaan urusan ketatausahaan dan kearsipan; g. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan perencanaan dan program pembangunan serta bahan monitoring evaluasi dan pelaporan; h. Penyiapan bahan pengawasan dan pengendalian program jangka pendek, menengah dan jangka panjang; i. Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya; Pasal 8 Sekretariat terdiri dari : a. Subbagian Administrasi dan Umum; b. Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; c. Subbagian Kepegawaian Pasal 9 (1) Subbagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan urusan ketatausahaan dan kearsipan, administrasi pegawai, pengadaan, pemeliharaan barang perlengkapan, rumah tangga dan pengelolaan barang inventaris. a. Melakukan pengumpulan bahan dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan urusan ketatausahaan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, dan kepegawaian; b. Melakukan administrasi pegawai untuk mengikuti diklat struktural dan teknis/fungsional; c. Melakukan pengumpulan bahan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; d. Mengumpulkan dan mengolah data serta informasi yang berhubungan dengan urusan ketatausahaan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan; e. Menyusun kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang ketatausahaan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan; f. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. Melakukan pembinaan dan pengawasan dibidang organisasi dan tata laksana yang meliputi kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisis formasi jabatan;
5 5 i. Melakukan penyelenggaraan urusan surat menyurat/naskah dinas dan kearsipan; j. Menyiapkan bahan perpustakaan beserta penyelenggaraan, hubungan masyarakat dan protokol; k. Menyiapkan bahan perlengkapan dan rumah tangga; l. Menyiapkan bahan penyusunan laporan program kerja/kegiatan; m. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya; Pasal 10 (1) Subbagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, monitoring dan pembinaan pelaksanaan program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan pengawasan dan pengedalian program jangka pendek, menengah dan jangka panjang. a. Melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan; b. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan; c. Melakukan penyiapan perumusan pedoman dan petunjuk teknis dalam penyusunan program, evaluasi dan pelaporan; d. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana/program dan kegiatan jangka panjang, menengah, pendek berupa rencana strategi organisasi; g. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan; h. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 11 (1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian. a. Melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan, pengendalian dan bimbingan administrasi kepegawaian; b. Melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan kepegawaian; c. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan
6 6 d. Melakukan penyiapan pengumpulan bahan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja terkait; f. Melakukan penyiapan penyusunan laporan tertulis secara periodik atas pelaksanaan tugas; g. Melakukan penyiapan administrasi pegawai untuk mengikuti diklat struktural dan teknis fungsional; h. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Bagian Ketiga Bidang Perindustrian Pasal 12 Bidang Perindustrian mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian dunia usaha, pemberian bimbingan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan sarana usaha produksi serta pemantauan dan evaluasi kegiatan dibidang industri. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 12, Bidang Perindustrian mempunyai tugas : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi di bidang industri; b. Penyiapan di bidang pembinaan dan pengendalian serta bimbingan di bidang sarana dan usaha industri; c. Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan dibidang pembinaan industri; d. Penyiapan pembinaan dan pengendalian serta bimbingan di bidang pengawasan industri; e. Penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya. Pasal 14 Bidang Perindustrian terdiri dari : a. Seksi Sarana dan Usaha Industri; b. Seksi Pembinaan Industri; c. Seksi Pengawasan Industri; Pasal 15 (1) Seksi Sarana dan Usaha Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pelaksanaan kebijakan pembinaan, pengembangan sarana perizinan, promosi dan pameran serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha industri. a. Melakukan bahan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana promosi dan pameran, peningkatan kerjasama dan melakukan koordinasi dengan dunia usaha industri;
7 7 b. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis pelayanan perizinan kepada dunia usaha industri; c. Pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan bidang promosi dan pameran; d. Mengumpulkan dan mengolah serta menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan, pengembangan sarana, promosi dan pameran, serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha industri; e. Mengelola pemberian pendaftaran dan persetujuan izin usaha industri; f. Menyiapkan bahan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan serta promosi produk unggulan daerah sesuai dengan kompetensi inti; g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pengendalian atas kegiatan sarana dan usaha serta promosi produk industri; h. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 16 (1) Seksi Pembinaan Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan dan penyuluh pemanfaatan fasilitas bersama dan penggunaan bahan baku, bahan penolong, urusan perizinan, mempersiapkan bahan bimbingan teknis penanggulangan pencemaran, melakukan pemantauan dan pencegahan pencemaran serta penyusunan laporan dibidang pembinaan industri. a. melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan industri; b. melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pembinaan industri; c. melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan industri; d. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan e. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pelayanan terhadap kelancaran pengadaan barang modal, bahan baku dan bahan penolong serta menerapkan standar, dan inovasi teknologi industri; f. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis serta pembinaan dan pengembangan sarana usaha serta penanggulangan dan pencegahan pencemaran di bidang industri; g. melakukan penyiapan bahan pembinaan dan hubungan kerjasama dengan unit kerja/instansi, swasta dan lembagalembaga/asosiasi terkait lainnya dalam rangka kegiatan penyuluh terhadap investasi industri; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya; Pasal 17
8 8 (1) Seksi Pengawasan Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pemantauan serta evaluasi penyelenggaraan di bidang industri. a. melakukan penyiapan pengumpulan perundang-undangan, kebijakan teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengawasan industri; b. melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan pengawasan terhadap kegiatan industri; c. pemantauan, pencegahan dan pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri; d. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan penyiapan bahan petunjuk pemecahan masalah pengawasan kegiatan industri; e. melakukan penyiapan bahan pengawasan terhadap kelancaran pengadaan barang modal, peralatan bahan baku dan bahan penolong serta menerapkan standar pengawasan mutu; f. melakukan pengawasan dan evaluasi serta perizinan yang diberi pelaksanaan kegiatan industri; g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pengawasan industri; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Bagian Keempat Bidang Perdagangan Pasal 18 Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi dengan organisasi/asosiasi dunia usaha dan pendaftaran perusahaan dan sarana perdagangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan teknis usaha dan sarana perdagangan dalam negeri, penyediaan dan penyaluran barang dan jasa, bimbingan usaha dan promosi dalam negeri dan luar negeri, serta sarana dan usaha perdagangan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 18, Bidang Perdagangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan bimbingan dan pelayanan perizinan dibidang perdagangan dalam negeri dan pendaftaran perusahaan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan analisis iklim usaha, perizinan usaha perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; c. penyiapan bahan bimbingan dan pelayanan perizinan dan dokumen ekspor/impor dibidang perdagangan luar negeri; d. penyiapan bahan bimbingan dan koordinasi dengan instansi terkait dibidang sarana dan usaha perdagangan;
9 9 e. penyiapan perumusan standar, norma dan prosedur dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; f. penyiapan perumusan kebijakan dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; g. bimbingan teknis dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; h. penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya. Pasal 20 Bidang Perdagangan terdiri atas : a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri dan Pendaftaran Perusahaan; b. Seksi Perdagangan Luar Negeri; c. Seksi Sarana dan Usaha Perdagangan. Pasal 21 (1) Seksi Perdagangan Dalam Negeri dan Pendaftaran Perusahaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan program kerja, perumusan kebijakan, standarisasi dan bimbingan teknis, serta evaluasi dengan organisasi/asosiasi dunia dalam rangka pembinaan usaha dan saran perdagangan dalam negeri dan pendaftaran perusahaan. (2) Uraian tugas yang dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. melakukan penyiapan kebijakan dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; b. melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan perdagangan dalam negeri khususnya kegiatan pasar lelang dan stabilisasi harga; c. melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan usaha perdagangan dalam negeri; d. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan e. melakukan penyiapan pengumpulan data pendaftaran perusahaan, pemantauan serta evaluasi dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; f. melakukan penyiapan bahan analisis data dan memberikan bimbingan teknis dibidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan perusahaan; g. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis usaha dan sarana perdagangan dalam negeri;
10 10 h. melakukan penyiapan bahan pemantauan pengadaan dan penyaluran barang dan jasa serta monitoring harga; i. melakukan penyiapan bahan bimbingan usaha dan promosi dalam negeri; j. melakukan penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 22 (1) Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan ekspor dan impor, melakukan koordinasi dalam pengembangan kegiatan ekspor dan impor, melakukan penyebaran informasi perdagangan luar negeri, promosi dagang diluar negeri dan penyiapan perizinan di bidang ekspor dan impor. a. melakukan penyiapan pengumpulan peraturan perundangundangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri; b. melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri; c. melakukan penyiapan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan usaha perdagangan luar negeri; d. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan e. melakukan penyiapan pengumpulan bahan dan analisis data ekspor dan impor tentang komoditi ekspor yang menyangkut volume, nilai dan negara tujuan ekspor; f. melakukan penyiapan bahan serta penyelesaian perizinan ekspor impor dan pelayanan dokumen ekspor; g. menyiapkan bahan-bahan pemantauan dan evaluasi terhadap izin ekspor seta pengendalian ekspor; h. melakukan penyiapan penyebarluasan informasi perdagangan luar negeri pada dunia usaha melalui publikasi / visualisasi / pengumuman / media masa; i. melakukan penyiapan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja/instansi dan swasta serta lembaga-lembaga/asosiasi dunia usaha, dalam rangka kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis perdagangan luar negeri; j. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 23 (1) Seksi Sarana dan Usaha Perdagangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan, pengembangan sarana, promosi dan pameran serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha. a. melakukan bahan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana promosi dan
11 11 pameran, peningkatan kerjasama dan melakukan koordinasi dengan dunia usaha; b. melakukan pembinaan dan promosi penggunaan produksi dalam negeri; c. pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan bidang promosi dan pameran; d. mengumpulkan dan mengolah serta menyiapkan bahan bimbingan teknis pembinaan, pengembangan sarana, promosi dan pameran, periklanan, serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; e. mengelola pemberian pendaftaran dan persetujuan izin usaha pameran perdagangan; f. menyiapkan bahan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan serta promosi komoditi termasuk pemanfataan trading house pemerintah dan swasta; g. melakukan pemantauan, evaluasi dan pengendalian atas kegiatan sarana dan promosi perdagangan; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Bagian Kelima Bidang Metrologi Pasal 24 Bidang Metrologi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standarisasi dan bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang metrologi, perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada Pasal 24, Bidang Metrologi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan bimbingan dan pelayanan perizinan dibidang metrologi dan perlindungan konsumen; b. penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan analisis iklim usaha, perizinan usaha perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha; c. penyiapan bahan bimbingan dan pelayanan bidang metrologi, pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen; d. penyiapan bahan bimbingan dan koordinasi dengan instansi terkait di bidang kemetrologian, pengawasan barang beredar dan perlindungan konsumen; e. penyiapan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan lingkup tugasnya. Bidang Metrologi terdiri dari : a. Seksi Metrologi; Pasal 26
12 12 b. Seksi Perlindungan Konsumen; c. Seksi Pengawasan Barang Beredar; Pasal 27 (1) Seksi Metrologi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standarisasi dan bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang kemetrologian. a. melakukan penyiapan perumusan kebijakan dibidang sarana dan tenaga, standar ukuran dan laboratorium teknik, pengawasan dan penyuluhan serta kerjasama kemetrologian; b. melakukan penyiapan perumusan standar, norma kriteria dan prosedur dibidang sarana dan tenaga, standar ukuran dan laboratorium teknik, pengawasan dan penyuluhan serta kerjasama kemetrologian; c. melakukan bimbingan dan pelaksanaan teknis dibidang sarana dan tenaga, standar ukuran dan laboratorium, teknik, pengawasan dan penyuluhan serta kerjasama kemetrologian; d. melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan dibidang sarana dan tenaga, standar ukuran dan laboratorium, teknik, pengawasan dan penyuluhan serta kerjasama kemetrologian; e. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 28 (1) Seksi Perlindungan Konsumen mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standarisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang Perlindungan Konsumen. a. melakukan penyiapan perumusan kebijakan dibidang bimbingan konsumen dan pelaku usaha, serta pelayanan pengaduan kerjasama perlindungan konsumen; b. melakukan penyiapan perumusan standar, norma kriteria, dan prosedur bimbingan lembaga, konsumen dan pelaku usaha serta pelayanan pengaduan dan kerjasama perlindungan konsumen; c. melakukan bimbingan dan pelaksanaan teknis dibidang bimbingan lembaga, konsumen dan pelaku usaha serta pelayanan pengaduan dan kerjasama perlindungan konsumen; d. melakukan evaluasi pelaksanaan dibidang bimbingan lembaga, konsumen, dan pelaku usaha serta pelayanan pengaduan dan kerjasama perlindungan konsumen; e. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program;
13 13 g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan Pasal 29 (1) Seksi Pengawasan Barang Beredar mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, standarisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi dibidang pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa. a. melakukan penyiapan perumusan kebijakan dibidang pembinaan, pengawasan barang beredar dan jasa serta penyidikan dan kerjasama pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa; b. melakukan penyiapan perumusan standar, norma kriteria, dan prosedur dibidang pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa serta penyidikan dan kerjasama pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa; c. melakukan bimbingan dan pelaksanaan teknis dibidang pembinaan dan pengawasan barang beredar serta penyidikan dan kerjasama pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa; d. melakukan pengawasan evaluasi pelaksanaan dibidang pembinaan, pengawasan barang beredar dan jasa serta penyidikan dan kerjasama pembinaan pengawasan barang beredar dan jasa; e. melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang menyangkut pelaksanaan kewenangan bidang perindustrian dan perdagangan dilakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangannya dan pendalaman organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
14 14 Pasal 31 Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini, dengan penempatannya ke dalam Berita Daerah Kota Dumai. Ditetapkan di Dumai pada tanggal 1 Agustus 2011 WALIKOTA DUMAI, dto H. KHAIRUL ANWAR Diundangkan di Dumai pada tanggal 1 Agustus 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI, dto H.M. SYUKRI HARTO, SE, M.Si Pembina Utama Muda NIP BERITA DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2011 NOMOR 38 SERI D
(berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : )
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO (berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : ) SEKRETARIAT (1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciKABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG
KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 14 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 14 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 14 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 14 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG
7 PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN INVESTASI KABUPATEN BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN
Lebih terperinciMenimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 19 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 19 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DUMAI
PEMERINTAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI BARAT
GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 06 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) METROLOGI LEGAL PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH,
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG
PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perindustrian,
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016
- 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang Mengingat : a. bahwa uraian tugas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 14, 2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS METROLOGI LEGAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. Bahwa sebagai
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 5 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO DENGAN
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDARSONO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Tugas Pokok dan Fungsi : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prop. Bali pada dasarnya memiliki dua tugas pokok yakni : a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MAKASSAR
PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MAKASSAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.
Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 103 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DAN PASAR
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Kecamatan telah ditetapkan dengan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL
Menimbang : Mengingat : PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II PEMBENTUKAN BAB III SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 99 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON
BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON a NOMOR 82 TAHUN 2016, SERI D. 31 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 82 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTR1AN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENT ANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENT ANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MAKASSAR dan WALIKOTA MAKASSAR MEMUTUSKAN :
PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG
1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN,
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 19 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 37/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan
Lebih terperinciMenimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN PENAJAM
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 114 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PENAJAM PASER
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 86 TAHUN 2016 TETANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI DINAS PERIJINAN KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 70 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 70 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci