JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR Nama : Wimoko Jati Seputro NPM : 28110522 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jalinas, SKom, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013
Latar Belakang Pada zaman pemanasan global seperti sekarang ini dengan ketidakpastian cuaca yang terkadang sangat panas dan tiba-tiba hujan turun terus-menerus. Banyak orang yang sedang berpergian khususnya pejalan kaki dan pengendara motor yang berhenti sejenak untuk sekedar berteduh menunggu hujan berhenti membasahi bumi. Tidak sedikit dari orang-orang tersebut yang melupakan hal-hal yang dianggap kecil tetapi begitu besar masalah yang ditimbulkannya. Sebagai contoh adalah pakaian yang sedang mereka jemur di rumah. Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan rumah tangga. Banyak orang saat sedang menjemur pakaian, jemuran tersebut ditinggal bepergian oleh pemiliknya, sehingga tidak sempat lagi untuk mengangkat jemuran pada waktu turun hujan ataupun hari sudah berganti malam. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem kontrol otomatis dengan cara membuat sistem jemuran otomatis. Setelah melihat penjelasan di atas, maka penulis memutuskan untuk membuat alat JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR.
Batasan Masalah Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air merupakan alat yang bekerja berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan. Oleh karena itu pembahasan tentang alat disini hanya berkisar antara penggunaan sensor LDR dan sensor air, serta respon dari alat ini berupa Motor DC yang menggerakan rel jemuran. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah menjelaskan tentang cara pembuatan alat & teknik otomatisasi dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air, berdasarkan pemrograman yang ditanamkan dalam mikrokontrolernya.
Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air mempunyai beberapa blok rangkaian, dimana pada setiap blok diagram saling berkaitan untuk membentuk sebuah rangkaian. Rangkaian secara blok diagram dibagi menjadi beberapa blok, diantaranya :
Blok Aktivator Aktivator disini berupa sumber tegangan untuk mengaktifkan seluruh komponen rangkaian. Sumber tegangan rangkaian ini terbagi dua yaitu tegangan 5 V dan 12 V. Sumber tegangan 5 V ini digunakan untuk mengaktifkan switch1, switch2, sensor LDR, sensor air, IC LM324, VCC1 IC L293D, IC mikrokontroler AT89S51, dan Reset AT89S51, sedangkan sumber tegangan 12 V digunakan sebagai masukan VCC2 IC L293D. Blok Input Di blok input ini terdapat sensor air dan sensor cahaya (LDR). Kedua sensor ini berfungsi sebagai sumber inputan logika untuk AT89S51. Pada sensor cahaya, Jika LDR menerima cahaya maka LDR akan menghasilkan logika HIGH untuk inputan AT89S51, dan logika LOW jika LDR tidak menerima cahaya. Pada sensor air, jika sensor air terkena air, maka sensor air akan menghasilkan logika LOW untuk inputan AT89S51, dan logika HIGH jika sensor tidak terkena air.
Blok Proses Mikrokontroller AT89S51 disini berfungsi sebagai kontrol pusat dari seluruh kegiatan. Seluruh inputan logika yang masuk ke AT89S51, diproses, dan kemudian ditentukan output yang tepat berdasarkan pemrograman yang ditanamkan dalam mikrokontroller AT89S51 ini. IC L293D berfungsi sebagai penggerak motor dc atau dapat dikatakan sebagai driver motor dc. IC inilah yang nantinya akan menggerakkan motor dc yang sebelumnya menerima perintah dari IC AT89S51. IC ini terdiri dari 16 pin kaki, setiap pin kaki IC ini berfungsi berbeda-beda. Blok Output Output atau keluaran dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini berupa pergerakan motor DC untuk keluar / masuk nya jemuran.
Analisa Rangkaian Secara Flowchart Penjelasan : Program menggunakan aktif low yang berarti bila sensor mendapatkan logika 0 adalah sensor akan aktif. Kondisi awal adalah sensor 1 dan sensor 2 diberi logika 1 yang menandakan sensor 1 dan sensor 2 akan berada dalam keadaan stand-by. Kemudian sensor 1 dan sensor 2 menunggu inputan berupa logika 1 atau logika 0, bila sensor mendapatkan logika 0 menandakan bahwa sensor aktif dan bila sensor mendapat logika 1 menandakan bahwa sensor tidak aktif. Lalu masuk pada kondisi percabangan, jika sensor 1 terhubung atau mendapat logika 0, maka output yang dihasilkan adalah masuknya jemuran. Masuk ke kondisi selajutnya untuk sensor 2 terhubung atau mendapat logika 0 dan sensor 1 mendapatkan logika 0, maka output yang dihasilkan adalah jemuran akan keluar. Dan jika sensor 1 dan sensor 2 tidak terhubung atau mendapat logika 1, maka output yang dihasilkan adalah masuknya jemuran.
Analisa Rangakaian Secara Program MOV P0, #0FFH SEN_AIR : CJNE A, #0FDH, SEN_AIR_S2 MOV P1, #0FFH MOV P1, #20H MOV P2, #0FFH SJMP AWAL MOV P3, #0FFH SEN_AIR_S2 : CJNE A, #0F5H, LDR_AIR AWAL : MOV A, P0 MOV P1, #20H BUKA : CJNE A, #0FFH, STOP_MOTOR1 SJMP AWAL MOV P1, #10H LDR_AIR : CJNE A, #0FCH, STOP SJMP AWAL MOV P1, #20H STOP_MOTOR1 : CJNE A, #0FBH, LDR SJMP AWAL MOV P1, #00H STOP : MOV P1, #00H SJMP AWAL SJMP AWAL LDR : CJNE A, #0FEH, BALIK END MOV P1, #20H JNB P0.3, STOP SJMP AWAL BALIK : CJNE A, #0F7H, SEN_UJAN MOV P1, #10H SJMP AWAL SEN_UJAN : CJNE A, #0F9H, SEN_AIR MOV P1, #20H SJMP AWAL
Tabel Pengamatan Data Hasil Pengamatan Adapun data hasil pengamatan dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air adalah sebagai berikut : No. Sensor 1 (LDR) Input Sensor 2 (Sensor Air) Output Jemuran 1 Terang Cerah Keluar 2 Gelap Cerah Masuk 3. Hujan Masuk Keterangan:... pada data di atas bisa di isi dengan Terang atau Gelap.
Langkah langkah pengoperasian alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air bekerja dengan cara otomatisasi sesuai pemrograman yang ditanamkan ke dalamnya. Untuk dapat melihat teknik otomatisasi dari alat ini, lakukan langkahlangkah berikut: 1) Aktifkan sumber tegangan +5V dan +12V 2) Biarkan sensor LDR gelap (sebagai simulasi langit mendung), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh alat ini. Kemudian, arahkan sinar lampu atau senter (sebagai simulasi langit terang) ke sensor LDR, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh alat ini. 3) Biarkan sensor air tidak terkena air (sebagai simulasi cuaca cerah), dan perhatikan output apa yang dihasilkan. Selanjutnya, percikan sedikit air (sebagai simulasi cuaca hujan) ke sensor air, dan perhatikan output apa yang dihasilkan.
Kesimpulan Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air merupakan sebuah alat yang bekerja berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan dimana output atau keluaran dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini berupa pergerakan motor DC untuk keluar dan masuk jemuran. Berikut ini adalah output dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini : Apabila sensor LDR terkena cahaya dan sensor air kering, maka outputnya yaitu jemuran bergerak keluar. Apabila sensor LDR tidak terkena cahaya dan sensor air kering, maka outputnya yaitu jemuran bergerak masuk ke dalam. Apabila sensor LDR terkena cahaya / tidak terkena cahaya dan sensor air tidak kering, maka outputnya yaitu jemuran bergerak masuk ke dalam.
Saran Walaupun terlihat mudah, namun alat ini cukup sulit untuk di buat. Di karenakan sensor air dan sensor cahaya yang dipakai terkadang tidak bekerja secara maksimal, khususnya sensor cahaya. Terkadang sensor cahaya tidak merespon cahaya sehingga jemuran tidak akan bekerja secara maksimal. Sebaiknya menggunakan IC regulator agar tidak ada kelebihan tegangan pada rangkaian. Bila ingin mengembangkan alat ini, tambahkan alat yang berhubungan dengan pemanas / pengering seperti kipas agar pada saat jemuran masuk ke dalam rumah, jemuran akan lebih cepat kering secara maksimal.
Bentuk Fisik Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air
Jalur Mikrokontroler Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air