Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

AWAL MUNCULNYA TEORI BEHAVIORISME

Bab 5 Proses Belajar Konsumen

antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang tergantung

Behavior and Social Learning Theory

Le L ar a n r i n ng n g (Pa P r a t r 1) 1 By : Ika Sari Dewi

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

Behaviorisme. Disusun oleh: Dr. phil. Hana Panggabean

Teori Belajar Behavioristik

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Social Learning Theory

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Belajar dan Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Drs. Parno, M.

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

Pengantar Modifikasi Perilaku

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

B.F. Skinner. Pendekatan Psikologi Skinner

MATERI PENDEKATAN KONSELING PERILAKU

TEORI BELAJAR SKINNER

Perilaku Konsumen Summary Chapter 9

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

TEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme

Tugas Aliran Pendidikan dan teori-teori Belajar Page 1

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

SKINNER TIGA ASUMSI DASAR SKINNER

Teori-Teori Belajar: Behaviorisme Watson dan Teori Kondisioning Klasik Pavlov

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Teori Konseling Behavioral konseling

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

Psikologi Konseling Agustini, M.Psi., Psikolog MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

SE S J E A J R A A R H DA D N A N A L A I L R I A R N A N PSI S KO K LOGI G Pertemuan 4

SEJARAN DAN ALIRAN PSIKOLOGI. Pertemuan 4

KEGIATAN BELAJAR I TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA

Psikologi Konseling Gestalt Therapy and Behavior Therapy

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

TEORI BELAJAR DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN THEORY OF LEARNING ACCORDING TO EDUCATIONAL PSYCHOLOGY ABSTRACT

PERILAKU DAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF BEHAVIORISME

PSIKOLOGI ALIRAN BEHAVIORISME

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

TEORI PENGUATAN OLEH SKINNER

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

KONSEP PEMBELAJARAN AUD. Oleh: Nur Hayati, M.Pd

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

MAKALAH KONTRIBUSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR ORANG DEWASA DI MASYARAKAT. Disampaikan pada seminar nasional

Teknik lainnya dalam modifikasi perilaku

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

REAKTUALISASI PENDIDIKAN BEHAVIORISTIK

MODUL PERKULIAHAN PERILAKU KONSUMEN. Jenis-Jenis Pembelajaran. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

PENGKONDISIAN OPERAN & BELAJAR SOSIAL

Menyampah' dari Perspektif Psikologi (2) Marselius Sampe Tondok Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya

MODUL GURU PEMBELAJAR SLB TUNAGRAHITA

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

Produksi Iklan Multimedia dan Interaktif

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

Model-Model Pembelajaran Matematika

MODIFIKASI PERILAKU BAGI ANAK AUTIS *)

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

KOMPONEN DASAR TEORI KONDISIONING

sdoriza 5 hours ago 88 Reply

MODIFIKASI PERILAKU. (Alternatif Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus) Oleh Edi Purwanta Staf Pengajar PLB FIP UNY

PROSES BELAJAR KONSUMEN

MAKALAH TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1 Pengertian Pendekatan Behavioristik. mempunyai pengaruh cukup lama. 1

PENGANTAR & PENGKONDISIAN KLASIK

PEMBENTUKAN DAN PROSES KREATIF PERSPEKTIF BEAVIORISME. Irwan Ledang Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Rizka Amalia. A ( ) Ahmad Nur Fadholi ( ) BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik

MATERI UTAMA KEGIATAN BELAJAR 2

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR IVAN PETROVICH PAVLOV (CLASSICAL CONDITIONING ) DALAM PENDIDIKAN

APLIKASI DAN IMPLIKASI TEORI BEHAVIORISME DALAM PEMBELAJARAN (Analisis Strategis Inovasi Pembelajaran)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya. psikologi pendidikan dan psikologi belajar.

2016 PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE PADA PESERTA DIDIK TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

PENERAPAN TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Psikologi Konseling Konseling Berbasis Problem

PERAN GURU BK DALAM MENCEGAH TINGKAH LAKU SALAH SUAI PESERTA DIDIK DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG.

PRA KATA. Agus Supriyanto, M.Pd.

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY /

Sinopsis Film The Miracle Worker (1962)

SEKILAS TENTANG TEORI

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Psikologi Fungsionalisme

Sejarah dan Aliran Psikologi

TEORI BELAJAR oleh : Fajar S

Transkripsi:

Modul ke: Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi Behaviorisme Fakultas Psikologi Dra. Anna Amanah, Psi., MSi. www.mercubuana.ac.id Program Studi Psikologi

Tokoh Tokoh: Ivan P. Pavlov 1849 1936 John Broadus Watson 1878 1958 Edward Chase Tolman 1886 1959 Skinner 1904-1990

Ivan P. Pavlov 1849-1936 Tokoh Behavioristik Rusia. Peletak dasar psikologi behavioristik. Classical Conditioning - Percobaan: Anjing. Tujuan: Memahami terbentuknya perilaku dg pendekatan conditioning (pembiasaan).

Konsep Teori Perilaku manusia dipelajari melalui proses conditioning. Perilaku yang tidak disadari: Refleks. Perilaku adalah respon yang muncul akibat proses conditioning terhadap stimulus. Pemasangan S-R adalah sangat penting. Untuk menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan, dengan proses extinction

Proses Conditioning Belum Conditioning Makanan (Daging) Air Liur UCS UCR Proses Conditioning Bel + Daging Air Liur melimpah (++) CS UCS CR CS & UCS dipasangkan beberapa kali Setelah Conditioning Bel Air Liur Melimpah (++) CS CR

Keterangan: UCS = Unconditioning stimulus, stimulus yang tidak dipelajari. CS = Conditioning stimulus, stimulus yang dipelajari. UCR = Unconditioning response, respon yang tidak dipelajari. CR = Conditioning response, respon yang dipelajari.

Prinsip Belajar yang terjadi Association, hubungan antara stimulus (S) dan respon (R) yang terjadi karena pengalaman (faktor belajar). Stimulus Generalization, menyamakan stimulus yang hampir mirip (bel jenis apapun). Stimulus Discrimination, membedakan stimulus yang berbeda (bel dan bunyi gitar). Extinction, penghapusan, tidak melakukan respon lagi krn beberapa kali tdk ada CS.

Prinsip Belajar yang terjadi -2 Spantaneous Recovery, respon kembali terjadi secara spontan karena masih ada jejak-jejak ingatan. Reconditioning, respon terjadi kembali, yang biasanya respon lebih cepat, karena masih ada jejak-jejak ingatan.

Conditioning Respon Emosional Pengkondisian respon emosional, terutama emosi negatif dapat memunculkan gejala patologis, spt fobia. Fobia adalah ketakutan yang irrasional terhadap suatu stimulus tertentu. Proses terjadinya: Suara sgt keras + melihat Tikus Ketakutan suara UCS CS CR Takut pada Tikus

Teknik Terapi Systematic Desensitization Flooding Aversive Therapy

Systematic Desensitization Perasaan yang menyenangkan dan relaksasi dipelajari sebagai respon yang dikondisikan terhadap stimulus yang memicu kecemasan. Relaksasi digunakan untuk mengontrol tingkat kecemasan. Tujuannya adalah memperlemah reaksi yang mencemaskan secara bertahap. Contoh: Agorafobia, ditemani saat menghadapi keramaian

Flooding Stimulus yang menimbulkan kecemasan dihadirkan berulang-ulang, baik secara nyata maupun hanya imajinasi. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kecemasan terhadap stimulus.

Aversive Therapy Pemberian stimulus yang tidak menyenangkan, sesudah terjadi perilaku yang tidak di kehendaki. Menggunakan stimulus yang tidak menyenangkan. Tujuannya adalah menghadirkan perasaan- perasaan tertentu terkait dengan stimulus yang memicu perilaku yang tidak dikehendaki.

John Broadus Watson 1878-1958 Lahir di Greenville, meninggal di New York. 1903 Ph.D filsafat di Univ. Chicago. 1908 Profesor psi.eksperimen & psi.komparatif John Hopkins Univ. Di Baltimore. 1920-1945 meninggalkan univ., ke bid psi konsumen. Pendiri behaviorisme di USA. Pendapat: metode introspeksi tdk obyektif mk tdk ilmiah Pendapatnya ekstrim dan argumentasi dalam mempertahankan pendapat sering kekanak2an sehingga disebut sebagai Naive Behaviorist Pendapatnya tidak orisinal, namun tetap penting karena mengembangkan metode2 obyektif dalam psikologi.

Edward Chase Tolman 1886-1959 Tingkah laku manusia dis TL Molar (TL makan), yg td dr TL yg lebih kecil yg disebut TL molekular (mengangkat sendok, mengambil piring). Formulasi Tingkah laku: B = f (S,A) B = Behavior (tingkah laku) f = Fungsi S = Situasi A = Antecedent (hal-hal yang mendahului suatu situasi) Jadi, Tingkah laku adalah fungsi dari situasi dan hal-hal yang mendahului situasi tersebut. Psikologi, mempelajari hubungan B dg S dan A, maka psikologi mencapai obyektivitas maksimal.

Skinner 1904-1990 Percobaan dengan Tikus. Operant Conditioning atau Instrumental Conditioning. Proses: Ketika terjadi perilaku yang diharapkan diberikan reinforcement (penguatan dr lingkungan) atau diberikan punishment saat terjadi perilaku yang tidak dikehendaki.

Prinsip Umum: Setiap respon yang diikuti dengan reward atau reinforcement akan cenderung diulangi. Reward atau reinforcement akan meningkatkan kecepatan terjadinya respon.

Reinforcement Terdapat dua macam Reinforcement: Reinforcement Positif, akan meningkatkan probabilitas terjadinya respon. Reinforcement Negatif, jika dihilangkan akan meningkatkan probabilitas terjadinya respon.

Positive Reinforcement Positive Reinforcement menyebabkan terjadinya penguatan pada respon berikutnya, artinya meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku yang diharapkan. Contoh: pujian dari orang tua ketika nilai ujian A akan meningkatkan perilaku belajar di waktu berikutnya.

Negative Reinforcement Penghapusan (dihilangkan) stimulus yang tidak disukai, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku yang dikehendaki. Contoh: Ketika omelan terhadap perilaku menaruh baju sembarangan dihentikan, menimbulkan perilaku menaruh baju di tempatnya.

Punishment Perlakuan tidak menyenangkan terhadap respon yang tidak diharapkan diterapkan untuk mengurangi frekuensi perilakunya. Macam perlakuan punishment: Pemberian stimulus yang tidak menyenangkan. Penghapusan stimulus yang menyenangkan.

Shaping Pembentukan perilaku yang kompleks dari bagian-bagian respon dengan memberikan penguatan secara berturut-turut terhadap setiap respon yang menghasilkan ketepatan yang dikehendaki. Contoh: Supervisor memuji perakit sparepart mobil ketika tepat menyatukan bagian pintu, bagian belakang dan kaca depan secara harmoni. Dan tidak memuji ketika terjadi ketidaktepatan.

Terima Kasih Dra. Anna Amanah, Psi., MSi.