RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DENGAN UNGGULAN PELAYANAN KESAHATAN MATA D SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG RUMAH SAKIT MATA KOTA SEMARANG 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

PAVILIUN GARUDA II RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan adanya keberpihakan dan perhatian pemerintah terhadap peningkatan

RUMAH SAKIT BERSALIN DI BLORA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Departemen Kesehatan Indonesia

YOUTH CENTER DI KUDUS Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan perorangan meliputi pelayanan, promotif, preventif, kuratif, dan

1.7 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT MATA DI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat

BAB I PENDAHULUAN. komitmen pembangunan kualitas masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari.

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pada kesembuhan pasien, dalam berkomunikasi dengan pasien. dokter dan perawat menjadikan dirinya secara terapeutik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor jasa yang begitu cepat diantaranya dipicu oleh berbagai macam

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

GRAHA REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI SEMARANG

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal. Manajer Pelayanan Medis. Disiapkan Dr. Fatah Yasin. 10 Januari 2014

RUMAH SAKIT JANTUNG DI SEMARANG

UNIVERSITAS DIPONEGORO JUDUL REDESAIN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA KELAS A CICENDO BANDUNG TUGAS AKHIR M HABYLL PRIYATAMA G

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Namun tidak semua orang beruntung memiliki jiwa yang. sehat, adapula sebagian orang yang jiwanya terganggu atau dapat

REVITALISASI DIRGANTARA INDONESIA FAIRGROUND SEBAGAI PUSAT EKSHIBISI DI BANDUNG

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah salah satu bentuk kongkret

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelayakan Proyek

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencakup penekanan pada produk, biaya, harga, pelayanan, penyerahan tepat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG (Penekanan Desain Arsitektur Kontekstual)

PUSAT PROMOSI DAN INFORMASI BISNIS KOTA TEGAL

SEMARANG CANCER HOSPITAL House of Hope

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UNIVERSITAS DIPONEGORO RUMAH SAKIT KANKER DI SEMARANG TUGAS AKHIR ALIFIA DIAN FARIZHA NIM FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

TAMAN RIA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan tegnologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN Tujuan dan Sasaran Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya kesehatan masyarakat harus benar-benar mendapatkan perhatian,

RELOKASI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BANGUNAN FASILITAS SIRKUIT BALAP OTOMOTIF ROAD RACE DI SEMARANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

BAB 1. bagi semua bangsa Indonesia. Pandangan pencapaian kesehatan bagi semua ini sering

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care). (Depkes RI, 2005).

GALERI ARSITEKTUR JAKARTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sub sistem dari sistem pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

Tabel 1.1. Sarana Kesehatan di Kota dan Kabupaten Jayapura

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DENGAN UNGGULAN PELAYANAN KESAHATAN MATA D SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : SHOFIYAH NURMASARI L2B 002 247 Periode 96 Juli 2006 Desember 2006 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 tertulis bahwa Health is a fundamenal human right, yang mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai investasi. Dalam pasal 28 H ayat (1) : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Menurut UU RI No.23 Tahun 1992, yang dimaksud dengan keadaan sehat adalah keadaan meliputi kesehatan badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan sehingga dapat hidup produktif secara sosial ekonomi. Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat yang mencakup pelayanan medis dan penunjang medis, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. (Ditjen. Bina Pelayanan Medik Depkes RI, www.depkes.go.id, edisi tahun 2005). Setiap Rumah Sakit baik umum maupun khusus, berusaha untuk memberikan pelayanan, perawatan, dan kenyamanan yang terbaik bagi pasien, sehingga pasien dapat menjalani proses pengobatan sampai pasien sembuh. Tetapi apabila dalam pengobatan tersebut terdapat kendala dalam penanganan, maka pasien akan mendapatkan rujukan dari rumah sakit umum untuk mendapatkan penanganan pengobatan kerumah sakit yang lebih lengkap dalam hal ketenagaan medis, fasilitas, pelayanan kesehatan yang spesifik (sub spesialis) dan peralatan yang lebih canggih. Kota Semarang merupakan kota besar dan merupakan ibukota Jawa Tengah. Berdasarkan hasil pengamatan, Kota Semarang memiliki 14 rumah sakit umum yang memiliki pola penyebaran yang kurang merata di seluruh wilayah di

kota Semarang. Dari ketersediaan fasilitas kesehatan (jumlah tempat tidur rumah sakit) di 14 rumah sakit umum di kota Semarang tersebut, diketahui bahwa kota Semarang ternyata memerlukan penambahan fasilitas kesehatan rumah sakit umum yang baru sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di kota Semarang. Mata adalah panca indera manusia yang sangat penting dan berharga yang merupakan anugerah Allah SWT. Melalui mata kita dapat menikmati keindahaan ciptaan-nya. Mata yang sehat mampu berfungsi optimal. Tetapi, pekerjaan mata yang tak terhingga membuat indera penglihat ini mengalami penyusustan fungsi dan seringkali terjadi gangguann kesehtan mata. Gangguan-gangguan ini bisa disebabkan oleh udara yang tidak bersih atau terpolusi, radiasi sinar matahari, radiasi akibat terlalu lama di depan komputer, dan gangguan-gangguan lainnya sehingga dibutuhkan penanganan lebih lanjut oleh tenaga profesional kesehatan mata yaitu dokter spesialis mata. Dokter spesialis mata dan semua pasien mata tersebut memerlukan sebuah wadah yaitu sebuah fasilitas kesehatan mata yang mudah diakses dan dapat menampung aktivitas pelayanan pengobatan kesehatan mata. Menurut dr.broto Parwoto, SpM (Suara Merdeka, 11 Mei 2005). Dibandingkan penyakit lain, angka penderita penyakit mata memang tidak tinggi. Tetapi mengingat fungsi vital mata manusia, maka akan sangat mengganggu aktivitas seseorang bila mengalami gangguan mata. Menurut hasil wawancara dengan pengelola Rumah Sakit Williambooth, dr. Subroto, Sp.PD, pelayanan kesehatan mata sebagian besar adalah pelayanan One Day Care. Selain itu, menurut Prof. dr. Suhardjo SU, SpM, hampir 30% penduduk Indonesia mengalami masalah dengan mata minus, plus, silindris, dan lain-lain. Menurut data pelayanan di RS Islam Sultan Agung, dalam 5 tahun terakhir pelayanan di Poli Mata mencapai 15 persen dari total pelayanan di Poli spesialis lain. Menurut dr.broto Parwoto, SpM (Suara Merdeka, 11 Mei 2005), hal ini menunjukkan bahwa unit pelayanan mata dapat menjadi salah satu unit pelayanan kesehatan unggulan. Di kota Semarang terdapat beberapa pusat pelayanan kesehatan rumah sakit umum yang memiliki unggulan mata seperti Semarang eye Center (SEC) RSI

Sultan Agung, RSU Williambooth, dan Poli Mata RSU di kota Semarang lainnya. Poli mata yang ada di RSU-RSU di kota Semarang belum memiliki peralatan kesehatan mata yang lebih lengkap dan canggih sehingga masih sering merujukkan pasien matanya keluar kota Semarang. Oleh karena itu, jika dilihat dari sudut pandang bisnis dan ekonomi akan lebih efektif dan optimal apabila keberadaan pelayanan kesehatan mata dijadikan pelayanan kesehatan unggulan di sebuah Rumah Sakit Umum yang baru di Kota Semarang. Rumah Sakit Umum dengan unggulan kesehatan mata ini memiliki skala pelayanan kotamadya/kabupaten. Sehingga Rumah Sakit Umumnya berkelas C. Rumah Sakit Umum kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata yang baru ini diharapkan dapat menjadi pilihan pelayanan pengobatan kesehatan umum dan mata bagi maasyarakat kota Semarang dan sekitarnya. Dan tidak menutup kemungkinan pula bagi masyarakat Jawa Tengah. Selain itu, dengan adanya peningkatan fasilitas, SDM, peralatan dan mutu pelayaan, diharapkan Rumah Sakit Umum kelas C dengan pelayanan Unggulan Kesehatan Mata ini dapat menjadi alternatif tempat rujukan pengobatan mata bagi masyarakat dan rumah sakit umum di kota Semarang dan sekitarnya. Dan tidak menutup kemungkinan pula bagi masyarakat Jawa Tengah. Peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit umum di kota Semarang dengan unggulan pelayanan kesehatan mata ini juga dalam upaya mendukung visi Jawa Tengah Sehat 2010 yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah dan program WHO yaitu pengenyahan kebutaan pada tahun 2020. Lokasi yang strategis memegang peranan penting bagi keberadaan Rumah Sakit Umum kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang ini. Dengan pertimbangan bahwa Rumah Sakit Umum kelas C ini memiliki pelayanan kesehatan mata yang lengkap dan canggih di kota Semarang, sehingga akan lebih mempermudah masyarakat kota Semarang dan sekitarnya bahkan masyarakat Jawa Tengah untuk dapat mengakses dan berobat ke Rumah Sakit tersebut. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan

Memperoleh suatu landasan perencanaan dan perancangan arsitektur Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang sebagai alternatif pusat pelayanan fasilitas kesehatan umum dan spesialisasi mata bagi masyarakat kota Semarang dan kota sekitarnya. 2. Sasaran Tersusunnya langkah-langkah kegiatan penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang. 1.3 Manfaat 1) Secara Subyektif Memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan sarjana Strata 1 (S1) di Jurusan Arsitetur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai pedoman dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). 2) Secara Obyektif Sebagai usulan tentang desain fasilitas kesehatan Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan kesehatan mata di kota Semarang. Sebagai Tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan mengajukan Proposal Tugas Akhir. 1.4 Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan pada Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah Desain Pusat Pelayanan Kesehatan di kota Semarang yaitu Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang yang khusus pada mata memiliki palayanan kesehatan yang lebih lengkap dan canggih meliputi peningkatan fasilitas, SDM, peralatan dan mutu pelayanan. Sehingga keberadaan pusat pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata ini dapat mewadahi aktivitas pelayanan

kesehatan khususnya kesehatan mata bagi masyarakat kota Semarang dan sekitarnya. Dan tidak menutup kemungkinan pula bagi masyarakat Jawa Tengah. 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan Landasan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan dan menguraikan data yang kemudian diolah dan dikaji dengan mengacu pada potensi dan masalah yang muncul, kemudian dilakukan pendekatan perencanaan dan perancangan atas dasar pertimbangan berbagai aspek yang berorientasi pada disiplin ilmu arsitektur, landasan teoritis dan standar yang ada. Kemudian diperoleh hasil berupa alternatif pemecahan masalah. Metode ini digunakan agar diperoleh gambaran mengenai Rumah Sakit Umum Kelas C dengan spesialisasi unggulan kesehatan mata untuk dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan sebuah Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang adalah sebagai berikut : BAB I BAB II PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, manfaat, tujuan, sasaran, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan pola pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang LANDASAN PUSTAKA Berisi tentang tinjauan rumah sakit yang memuat pengertian, fungsi dan tujuan, pengkategorian, klasifikasi, lingkup pelayanan, kriteria-kriteria pengadaan instalasi rumah sakit, dan tinjauan fasilitas kesehatan mata.

BAB III TINJAUAN PELAYANAN KESEHATAN MATA DI SEMARANG Berisi tentang tinjauan kota Semarang dan tata ruang kota Semarang, tinjauan Rumah Sakit Umum kota Semarang dan tinjauan pusat pelayanan kesehatan mata di kota Semarang. BAB IV BATASAN DAN ANGAPAN Berisi tentang kesimpulan, anggapan dan batasan mengenai perencanaan rumah sakit umum kelas C dengan unggulan kesehatan mata BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi pendekatan perencanaan dan perancangan arsitektur, berupa analisa yang berkaitan dengan objek. BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi konsep program dasar perencanaan dan perancangan, program ruang, serta penentuan tapak untuk Rumah Sakit Umum Kelas C dengan Unggulan Kesehatan Mata di kota Semarang yang merupakan hasil dari analisa pendekatan pada bab sebelumnya.