Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF

PENULISAN PR. Berpikir dan Menulis Kreatif. Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Pertemuan 1. PENGERTIAN KREATIF dan KREATIFITAS

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

Teknik Reportase dan Wawancara

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Pertemuan 1 24 September Dosen : Ratih Pertiwi, S. Ikom, M. Ds

Produksi Media Public Relations AVI

BERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

Produksi Media PR AVI

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

BERPIKIR KREATIF D4 ANIMASI

Anak Dicap Bodoh di Sekolah Sebenarnya Adalah Anak Genius!

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

CREATIVE THINKING. Berlatih Berpikir Kreatif. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berekspresi dan salah satunya adalah menulis puisi. Puisi dalam Kamus Besar. penataan bunyi, irama, dan makna khusus; sajak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir

Produksi Media PR Cetak. Modul ke: 05FIKOM. Brand Image. Fakultas. Program Studi HUMAS. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, tiap individu senantiasa menghadapi masalah, dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyelidiki sebuah proyek dari sudut pandang yang tidak biasa.

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi untuk masa depan. Kemakmuran Indonesia di

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

EKPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MPM MATERI PELENGKAP MODUL DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

Berpikir & Menulis Kreatif

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Oleh : Pratiwi Narti A

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Jika kemampuan berpikir kreatif tidak dipupuk dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

Kewirausahaan II. Risiko dalam Wirausaha. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke: Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah semakin maju dan berkembang, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam berbagai disiplin ilmu serta memajukan daya pikir manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah, peserta didik perlu memiliki kemampuan

Perkembangan Emosi Anak

Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimengerti adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

MEMBANGUN KREATIVITAS. Devi Tirtawirya TIM

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan

Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. dengan pemukul, melainkan dengan digoyang-goyangkan. Selain itu, Angklung berperan dalam perkembangan karakter anak, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan agar mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu)

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dhias Mei Artanti, 2013

I. PENDAHULUAN. dan kritis (Suherman dkk, 2003). Hal serupa juga disampaikan oleh Shadiq (2003)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menunjukkan bahwa pendidikan perlu diselenggarakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 02FIKOM. Perencanaan Media. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata pelajaran yang membosankan. Tidak heran jika sampai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pembelajaran ialah

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan

Transkripsi:

Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CREATIVE Fakultas 03FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS

Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas melaksanakan kegiatan komunikasi. Baik dalam bentuk komunikasi lisan, yang bertujuan untuk menjalin long-term relationship dengan stakeholder perusahaan/organisasi, maupun dalam bentuk tulisan. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dalam ruang lingkup manajemen perusahaan (internal stakeholder), serta komunikasi dari organisasi ke khalayak (eksternal stakeholder), dimana tujuan komunikasi tersebut adalah untuk membangun citra perusahaan, memperoleh pemahaman publik, dan menjalin kerjasama

Produksi Media PR AVI CREATIVE Memahami makna kreatif dan ide sebagai sebuah karya

Pengertian Kreatif dan Kreatifitas Kata kreatif merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris to Create, yang merupakan singkatan dari: Combine Reverse Eliminate Alternatif yang lain Twist Elaborate : penggabungan suatu hal dengan hal lain : membalikkan beberapa bagian atau proses : menghilangkan beberapa bagian : menggunakan cara, bahan, dsb, dengan : memutarkan sesuatu dengan ikatan : merinci atau menambah sesuatu

Pengertian Kreatif dan Kreatifitas Faktor Penghambat dan Pendorong Kreativitas Penghambat 1. Sikap negatif 2. Takut gagal 3. Stres berlebihan 4. Taat pada aturan 5. Membuat asumsi 6. Terlalu mengandalkan logika 7. Merasa tidak kreatif Pendorong 1. Perubahan sikap 2. Teknik mengambil resiko 3. Mampu menyalurkan stress 4. Melanggar aturan 5. Memeriksa asumsi 6. Menggunakan imajinasi dan intuisi 7. Yakin kalau kreatif

Pengertian Kreatif dan Kreatifitas Berpikir kreatif berarti: Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam dalam ingatan. Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain. Didalam dunia periklanan dan kehumasan, kata kreatif banyak dipakai bersama beberapa kata lain untuk merujuk pada istilah dan pengertian yang berbeda. Antara lain: Orang kreatif Strategi kreatif Pemikiran kreatif Pengerjaan kreatif

Kerangka Kerja Berpikir Efektif Tahapan dalam berpikir efektif terdiri dari: Menganalisis Mensintesis Tahap Menilai Menganalisis adalah memisahkan suatu keutuhan kedalam bagian-bagian komponennya. Sedangkan mensintesis adalah proses kebalikan dari pembentukan unsur-unsur kedalam keutuhan yang kompleks atau koheren. Akan tetapi, menilai berasal dari sumber yang berbeda. Menilai berkaitan dengan berpikir kreatif karena konsep kreatif itu sendiri adalah konsep yang sarat nilai. Semua kemampuan ini (menganalisis, mensintesis, dan menilai) bekerja ketika anda sedang berusaha untuk berpikir kreatif.

Kerangka Kerja Berpikir Efektif Proses berpikir kreatif termasuk lahirnya kreatifitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata bertalian erat dengan fungsi otak, dalam hal ini otak manusia ada 2 bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Clark (1983) dalam karyanya tentang konsep otak mengenalkan perbedaan fungsi otak menurut belahannya: 1. Left hemisphere Belahan otak kiri berkenaan dengan kemampuan berpikir ilmiah, kritis, dan logis. 2. Right hemisphere Belahan otak kanan berkenaan dengan imajinasi, warna, ritme, musik, intuisi, dan kreatif.

Kerangka Kerja Berpikir Efektif Informasi dan data diterima dari lingkungan oleh otak belahan kiri kemudian diteruskan dan diproses oleh otak belahan kanan dalam waktu yang cukup lahirlah produk kreatifitas.

Kerangka Kerja Berpikir Efektif

Karakteristik Orang Berpikir Kreatif Pemikir kreatif itu cenderung memiliki rasa ingin tahu. Kebiasaan ingin tahu yang mendorong mereka untuk memberikan perhatian sambil menyelidik terhadap apa yang menarik bagi mereka. Hal yang penting ialah jangan berhenti bertanya, Albert Einstein. Pemikir kreatif itu mengeksplorasi berbagai pilihan. Mengeksplorasi berbagai kemungkinan membantu merangsang imajinasi dan imajinasi itu penting bagi kreatifitas. Menurut Albert Einstein Imajinasi itu lebih penting daripada pengetahuan

Karakteristik Orang Berpikir Kreatif Pemikir kreatif itu menghargai ide-ide. Kreatifitas adalah soal mempunyai ide-ide. Orang akan memunyai ide hanya apabila orang itu menghargai ide. Menurut Annette Moser Wellman Orang-orang yang sangat kreatif berdedikasi pada ide-ide tidak mengandalkan talenta tapi disiplin. Pemikir kreatif itu merangkul kemenduan. Kreatif tidak perlu menghapus ketidakpastian. Justru kreatifitas timbul dari segala macam ketidak-konsistenan dan jurang perbedaan dalam kehidupan, dengan mengeksplorasi perbedaan itu atau menggunakan imajinasi untuk menutupinya.

Karakteristik Orang Berpikir Kreatif Pemikir kreatif menyenangi yang lain daripada yang lain. Kreatifitas seringkali mengeksplorasi jalan yang lain daripada yang lain dan melawan arus. Menurut Kingman Brewster Ada korelasi antara yang kreatif dengan yang eksentrik. Untuk membangkitkan kreatifitas pada diri sendiri maupun sesama bersedialah mentolerir keanehan-keanehan. Pemikir kreatif menghubungkan yang tidak berhubungan. Menurut Tim Hansen Kreatifitas itu terekspresikan dalam kemampuan untuk mengadakan hubungan, asosiasi, membolak-balikan segalannya dan mengekspresikannya dengan cara yang baru.

Karakteristik Orang Berpikir Kreatif Pemikir kreatif tidak takut gagal Kreatifitas menuntut kemampuan tidak takut gagal. Mengatasi kegagalan adalah kunci sukses dalam kehidupan. Menurut John C Maxwell Perbedaan antara rata-rata orang berprestasi adalah persepsi mereka tentang kegagalan serta respon mereka terhadap kegagalan

Terima Kasih Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom